• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Bantingan Judo (Nage Waza)

TEKNIK DALAM JUDO

3.2 Teknik Bantingan Judo (Nage Waza)

Dalam teknik bantingan (nage waza) hal dasar yang harus benar-benar dipelajari ialah bagaimana cara menghilangkan keseimbangan lawan (kuzushi) dan menjatuhkannya.Berikut teknik-teknik bantingan (nage waza) :

a. Teknik de Ashi Harai

Sikap awal kaki sejajar, tangan menarik lawan sambil melangkahkan kaki kanan ke belakang sehingga lawan melangkah ke depan dengan kaki kiri. Tarikan dilanjutkan sehingga kaki kanan lawan melangkah ke depan dan pada saat masih melayang langsung menyapu bagian mata kaki kanan lawan dari arah luar ke dalam dengan telapak kaki sambil lengan kiri menarik kea rah depan serong kanan lawan unutk menghilangkan keseimbangan lawan dan menjatuhkannya.

b. Teknik Hiza Guruma

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu hilangkan keseimbangan badan lawan dengan cara menarik sambil melangkahkan kaki kanan kearah serong kanan belakang, kemudian tarikan dilanjutkan sehingga kaki kanan lawan melangkah ke depan, pada saat melayang langsung menahan dengan telapak kaki kiri pada lutut kanan lawan di bawah tempurung lutut. Pada saat itu Tarik lengan kanan baju lawan kea rah depan sejauh mungkin sehingga lawan hilang keseimbangan dan jatuh.

c. Teknik Sasae Tsuri Komi Ashi

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu kaki kanan melangkah ke kanan ke sebelah luar kaki lawan sambil menarik lawan ke depan agar kaki kanan lawan maju ke depan, saat kaki kanan lawan melayang, kaki kiri langsung maju ke depan menahan punggung kaki lawan. Lalu menambah tarikan pada lengan kiri lawan sambil kaki kiri yang menahan punggung kaki kanan lawan, sehingga lawan hilang keseimbangan dan jatuh.

d. Teknik Uki Goshi

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu hilangkan keseimbangan lawan dengan cara menarik sambil melangkahkan kaki kiri ke belakang dan pindahkan kaki kanan di antara kedua kaki lawan sambil lengan kanan menangkap punggung lawan melalui bawah ketiak kiri ke arah atas. Dengan kaki kanan sebagai poros,badan diputar dengan menarik kaki kiri sedikit ke belakang sehingga pinggul kanan menempel pada badan lawan. Kemudian tekan badan lawan dengan pinggul kanan sambil kedua lengan mengangkat dan memutar lawan sehingga lawan terlempar.

e. Teknik o Goshi

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu tarik lawan ke depan sampai hilang keseimbangan, langkahkan kaki kanan ke depan kaki kanan lawan sambil tangan memeluk pinggang. Kemudian berputar dengan poros kaki kanan untuk membelakangi lawan sambil menarik kaki kiri sejajar denagn kaki kanan, dan merendahkan badan dengan membengkokkan kedua lutut sehingga lawan menempel di kedua pinggul. Tarik lawan kearah depan sambil meluruskan kedua lutut sehingga lawan terangkat oleh pinggul dan terlempar ke arah depan.

f. Teknik o Uchi Gari

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu penyerang mendekati lawan dengan posisi badan agak miring dan menempatkan kaki kanan di depan kaki lawan, lalu tangan menekan badan lawan agar tidak bergerak mundur dan kaki kiri berputar dan pindah ke belakang kaki kanannya, dan kaki kanan diayun ke

depan kaki kirinya sebagai awalan. Kemudian kaki kanan diayun masuk ke antara kedua kaki lawan. Kaki kanan dibengkokkan dan menggaet kaki kiri lawan pada bagian belakang lutut. Penyerang mendorong badan lawan ke belakang sambil gaetan kaki kanannya diperluas kearah luar, lalu lawan jatuh ke matras.

g. Teknik o Soto Gari

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu penyerang mendorong kearah serong kanan belakang lawan sambil melangkah kaki kiri disamping kaki kanan lawan untuk menghilangkan keseimbangan lawan. Kemudian penyerang menahan posisi lawan yang labil dan kaki kanan sambil diayun ke depan. Penyerang sambil membungkuk ke depan, kaki kanannya diayun ke belakang untuk menyapu kaki kanan lawan yang bertumpu, lalu lawan pun terjatuh.

h. Teknik Morote Seoi Nage

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu penyerang menarik lawan sambil kaki kanannya melangkah ke belakang, kemudian penyerang memutar badan kearah kiri sambil memasukkan lengan kanannya dalam posisi terlipat di bawah ketiak kanan lawan serta menarik kaki kirinya sejajar dengan kaki kanannya, sehingga badan lawan menempel di punggung. Kedua lutut ditekuk untuk merendahkan badan sehingga lebih rendah dari lawan. Lalu penyerang menarik badan lawan ke depan dengan membungkukkan badan sambil meluruskan kedua lututnya sehingga lawan terlempar kearah depan melalui punggung penyerang, lawan pun jatuh ke matras.

i. Teknik Ippon Seoi Nage

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu penyerang menarik kaki lawan sambil melangkahkan kaki kanan ke belakang sehingga lawan maju dengan kaki kiri, kemudian memutar badan kearah kiri, kaki kanan sebagai poros. Lengan kanan mengepit lengan kanan bagian atas lawan dari arah bawah ke atas sambil menarik kaki kiri sejajar dengan kaki kanannya sehingga dada lawan menempel di punggung penyerang. Kemudian penyerang melempar lawan kearah depan dengan kekuatan lengan sambil membungkukkan badan, lawan pun terjatuh di matras.

j. Teknik Kosoto Gari

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu hilangkan keseimbangan lawan dengan menarik ke depan sehingga lawan melangkahkan kaki kanannya ke depan, penyerang cepat memindahkan kaki kiri ke samping kaki kanan lawan menyusul kaki kanannya sehingga badan berad di samping kanan lawan. Lengan kanan lawan berada di depan penyerang. Tangan kiri penyerang menekan lengan kiri lawan dan lengan kanannya mendorong badan lawan kearah serong kanan belakang lawan sambil kaki kiri menyapu pada bagian tumit kaki kanan lawan ke arah depan. Lawan melayang dan terjatuh.

k. Teknik ko Uchi Gari

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu penyerang menekan lawan pada siku dan dada arah ke dalam sambil memiringkan badan dan melangkah kearah lawan untuk mendekat dan memudahkan kaki kanannya menggaet kaki

kanan lawan pada bagian tumit, kemudian kaki kanan penyerang menggaet kaki kanan lawan dengan telapak kaki sambil mendorong badan lawan ke belakang. Penyerang mendorong lawan kearah belakang dengan kuat, lawan terpental dan terjatuh.

l. Teknik Koshi Guruma

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu hilangkan keseimbangan lawan ke depan dengan menariknya, kemudian langkahkan kaki kanan untuk mendekatinya sambil lengan kanan di arahkan untuk memeluk leher lawan. Berputar dengan kaki kanan sebagai poros sehingga lawan berada di belakang, sambil merendahkan pinggul untuk mengungkit dengan cara membengkokkan kedua lutut. Tarik lawan kearah depan sehingga badan lawan menempel di punggung penyerang, selanjutnya bungkukkan badan ke depan sambil membawa lawan dan pinggul penyerang mengungkit badan lawan dengan cara meluruskan kedua lutut sehingga lawan hilang keseimbangan dan jatuh.

m. Teknik Tsuri Komi Gashi

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu penyerang melangkahkan kaki kanan ke depan sambil menarik lawan, sambil memutar badannya kearah kiri dan memutar kaki kiri searah badan dan kedua lengan menarik lawan kearah depan. Lalu merapatkan siku kanannya di ketiak kiri lawan sambil merendahkan badan dengan membengkokkan kedua lutut sehingga lawan menempel di punggungnya. Kemudian penyerang membungkukkan badan ke depan sambil meluruskan kedua lutut sehingga lawan terlempar.

n. Teknik Okuri Ashi Harai

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu penyerang melangkah ke samping kanan sambil menarik lawan sehingga lawan ikut melangkah dengan kaki kiri. Pada saat kaki kanan lawan melangkah mengikuti kaki kirinya,dan masih melayang, kaki kiri penyerang cepat menyapu dengan telapak kaki kanan yang masih melayang pada bagian mata kaki searah dengan gerakan kaki lawan, pada saat bersamaan kedua lengan mengangkat badan lawan sehingga lawan hilang keseimbangan dan terlempar.

o. Teknik Tai Otoshi

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu penyerang menarik lawan sambil kaki kanannya melangkah mundur, sambil memutar badan kearah kiri dengan poros kaki kanan dan kaki kiri ditarik memutar sesuai putaran badan sehingga kaki kiri sejajar dengan kaki kanan sehingga lawan hilang keseimbangan ke depan. Penyerang menyilangkan kaki kanannya di depan kaki kanan lawan. Dan kedua lengan menarik lawan kearah depan serong kanan bawah sehingga lawan terjatuh.

p. Teknik Harai Goshi

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu penyerang menarik lawan sambil kaki kanan melangkah ke belakang, kaki kiri diayun kekiri untuk berputar dan kaki kanan sebagai poros. Pada posisi ini langsung menarik lawan kearah depan untuk menghilangkan keseimbangannya, lalu badan berputar ke kiri agar searah dengan lawan sambil menarik lawan merapat ke punggungnya. Kemudian

membungkukkan badan ke depan sambil membawa lawan dan kaki kanan menyapu dari arah depan kearah belakang pada paha kanan lawan, dan lawan pun melayang terlempar.

q. Teknik Uchi Mata

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu penyerang menarik lawan ke depan sambil kaki kanannya melangkah sedikit ke depan kaki kanan sambil memutar badan ke kiri agar lawan berada di punggungnya, menyusul kaki kirinya ditarik ke belakang, dan lawan pun terjatuh.

3.3 Teknik Dasar Kuncian (Katame Waza)

Teknik kuncian (katame waza) disebut juga teknik berbaring (ne waza) karena teknik ini dilakukan ketika seorang judoka berbaring menghadap ke atas atau ke bawah.

Berikut teknik-teknik kuncian ( katame waza) :

a. Teknik kesa gatame

Gesa gatame adalah kuncian, Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu lengan kiri penyerang mengepit lengan kanan lawan, lengan kanan mengepit leher dari bawah sambil memegang leher baju lawan, lalu duduk dengan posisi kaki kanan kedepan, kaki kiri ke belakang agar stabil, dada lawan ditekan dengan badan agar lawan tidak bisa lepas.

b. Teknik Kuzure Kesa Gatame

Kuzura kesa gatame ialah teknik mengunci atau menguasai lawan waktu bermain di bawah sehingga lawan tidak bisa lepas paling lama 25 detik. Penyerang duduk di samping kiri lawan dengan kaki kanan mengarah ke depan dan lutut sedikit bengkok dan kaki kiri mengarah ke samping dan lutut dibengkokkan sehingga kaki mengarah ke belakang agar duduk stabil. Lengan kiri mengepit lengan kanan lawan dan lengan kanan mengepit bahu kiri lawan lewat bawah ketiak, dada kanan menekan dada lawan sambil membungkukkan badan ke depan.

c. Teknik Yoko Shiho Gatame

Yoko shiho gatame ialah teknik mengunci atau menguasai lawan pada waktu main bawah. Lawan harus pada posisi berbaring. Penyerang berlutut dan lengan kiri memegang leher baju lawan lewat belakang leher dan lengan kanannya memegang ikat pinggang lawan melewati selangkang ke arah paha kiri lawan sehingga paha kiri lawan terangkat, dada penyerang terus menekan dada dan perut lawan sambil membuka kedua lututnya agar stabil dan memperkuat kedua lengannya agar lawan tidak dapat melepaskan diri dari kuncian tersebut.

d. Teknik Kuzure Yoko Shiho Gatame

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu penyerang berada di atas badan lawan , lengan kanan dari atas lewat selangkangan memegang ikat pinggang (obi) lawan dan lengan kiri mengepit bahu kiri lawan dari atas ke bawah

arah ke pinggang dan dada penyerang menekan dada lawan. Penyerang berusaha mendorong lawan yang berusaha tengkurap atau lepas dari kuncian.

e. Teknik Shiho Gatame

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu penyerang berada di atas kepala lawan, penyerang mulai mengepit kedua lengan lawan dengan kedua lengannya dari arah samping sambil memegang ikat pinggang, selanjutnya dada penyerang menekan dada lawan agar tidak bisa bangun atau lepas. Kedua kaki penyerang bisa dibengkokkan atau berlutut atau diluruskan untuk bisa tetap stabil.

f. Teknik Kuzure Kami Shiho Gatame

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu penyerang berada di atas badan lawan, lengan kanan mengepit lengan kanan lawan dari arah atas ke bawah sambil memegang ikat pinggang dan lengan kiri mengepit lengan kiri lawan dari atas ke bawah sehingga lengan kiri lawan dikepit oleh ketiak kiri penyerang, dada penyerang menekan dada lawan. Lawan menarik kedua kakinya mendekati lawan agar lebih stabil.

g. Teknik Kata Gatame

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu penyerang memindahkan lengan kanan lawan dan disilangkan di depan leher, penyerang mengunci lawan. Lengan kanan penyerang melingkari leher lawan dari atas ke belakang leher dan menyambung dengan tangan kiri dengan cara seperti berjabat tangan, dan bagian kanan leher penyerang menekan bagian siku lengan kanan lawan sambil memperkuat kuncian kedua lengannya.

h. Teknik Tate Shiho Gatame

Sebelum melakukan teknik ini, terlebih dahulu penyerang pada posisi di atas tubuh lawan, penyerang mengunci lawannya. Kedua kaki penyerang masuk dari arah bawah kedua kaki lawan. Lengan kanan penyerang mengunci lengan kanan lawan dari arah atas ke bawah. Penyerang memperkeras kunciannya dengan menekan berat badannya kearah dada lawan.

Dokumen terkait