• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu, Esterberg (dalam Sugiyono, 2010: 317). Jenis pertanyaan yang digunakan oleh peneliti dalam proses wawancara adalah pertanyaan terstruktur. Wawancara ditujukan kepada

kepala sekolah, guru BK, dan guru mata pelajaran. Berikut ini adalah panduan wawancara terstruktur yang akan di aplikasikan pada subyek.

Tabel 3

Pedoman Wawancara Terstruktur

NO ASPEK PERTANYAAN

1. Kepala Sekolah

Keterlaksanaan

a. Bagaimana sekolah merancang pendidikan karakter?

b. Apakah sekolah mengikuti peraturan pemerintah dalam merancang pendidikan karakter ataukah sekolah berinisiatif merancang pendidikan karakter berdasarkan visi misi sekolah? c. Apakah sekolah pernah membaca peraturan

direktorat pembinaan SMP tahun 2010 mengenai pendidikan karakter dalam merancang pendidikan karakter di sekolah ini?

d. Bagaimana bentuk-bentuk pembelajaran

direncanakan yang memuat pendidikan karakter saat di kelas/sekolah?

e. Bagamana model pendidikan karakter direncanakan dalam pembelajaran di kelas? f. Apa yang dipahami sekolah mengenai pendidikan

karakter?

g. Karakter-karakter siswa apa saja yang dibentuk oleh sekolah dan atas dasar pertimbangan apa dipilihnya karakter-karakter tersebut?

h. Sejauh mana pendidikan karakter dilakukan di sekolah ini sejak sekolah ini berdiri?

i. Langkah apa yang diambil oleh sekolah untuk melaksanakan pendidikan karakter di sekolah dan langkah-langkah tersebut menjadi suatu kebijakan sekolah?

j. Dari manakah sumber informasi yang diperoleh sekolah mengenai pendidikan karakter yang saat ini diterapkan?

k. Kiat-kiat apa yang telah dilakukan sekolah dalam melaksanakan program pendidikan karakter? l. Apakah sarana dan prasarana di sekolah ini sudah

cocok dan mendukung model pendidikan karakter di sekolah ini?

m. Cara-cara apa saja yang ditempuh sekolah untuk mengidentifikasi kebtuhan karakter yang harus

dimiliki oleh para siswa? Apakah melibatkan orang tua? Para guru? Para siswa?

Evaluasi

a. Apa tanggapan kepala sekolah tentang pendidikan karakter yang harus masuk ke dalam kurikulum sekolah?

b. Seberapa pentingkah pendidikan karakter untuk sekolah ini?

c. Apakah tuntutan kepala sekolah terhadap keterlaksanaan pendidikan karakter?

d. Kasus-kasus apa saja yang sering muncul yang mengindikasikan bahwa pendidikan karkater disekolah ini tidak berhasil?

e. Bagaimana kepala sekolah memikirkan solusi untuk mengatasi ketidak berhasilan pendidikan karakter di sekolah ini?

f. Ide-ide apa lagi yang dipikirkan kepala sekolah untuk memperkuat pendidikan karakter di sekolah itu?

g. Menurut bapak/ibu kepala sekolah/guru BK apa saja peran stake holder/orangtua siswa dalam mendukung keterlaksanaan pendidikan karakter? h. Apa saja bentuk-bentuk dukungan sekolah

(Kebijakan sekolah) untuk melaksanakan pendidikan karakter? (penyediaan sarana- prasarana, anggaran, pelatihan para guru, dll) i. Apakah pelaksanaan pendidikan karakter

dimonitoring oleh kepala sekolah? Bagaimana bentuk monitoringnya?

Hambatan dan Solusi

a. Hambatan apa saja yang ditemukan sekolah dalam menerapkan pendidikan karakter?

b. Solusi seperti apa yang diambil oleh sekolah setelah sekolah mengetahui hambatan-hambatan keterlaksanaan pendidikan karakter?

2. Guru BK Keterlaksanaan

a. Apa yang Bapak/Ibu pahami mengenai pendidikan karakter?

b. Apakah guru BK memberikan bimbingan klasikal secara rutin (minimal satu minggu satu kali) di setiap tingkat kelas?

pendidikan karakter dengan bimbingan klasikal? d. Bagaimana cara atau metode yang digunakan oleh

guru BK dalam menyampaikan pendidikan karakter kepada siswa?

e. Bagaimana mekanisme kolaborasi guru BK dan guru Mapel untuk melaksanakan pendidikan karakter?

f. Apakah pendidikan karakter di sekolah sesuai dengan kebutuhan anak?

Evaluasi

a. Bagaimanakah Bapak/Ibu mengukur atau mengetahui perubahan-perubahan karakter baik yang terjadi dalam diri siswa melalui bimbingan klasikal yang Bapak/Ibu lakukan selama ini? b. Hal apa yang mengindikasikan bahwa pendidikan

karakter di sekolah ini berhasil setelah diberikan melalui bimbingan klasikal secara rutin?

c. Bagaimana sekolah mengetahui atau mengukur tingkat perubahan karakter siswa setelah diberikan experensial learning (EL)?

d. Hal apa yang mengindikasikan bahwa pendidikan karakter di sekolah ini berhasil? Apakah karakter siswa dinilai untuk dimasukkan dalam raport siswa?

e. Bagaimana isu-isu terkait permasalahan

pendidikan yang terjadi di sekolah yang berpijak dari pendidikan karakter di sekolah, misalnya Sexual Abuse dan Bullying?

Hambatan

a. Hambatan apa yang dialami oleh guru BK dalam menerapkan atau mengimplementasikan

pendidikan karakter dalam bimbingan klasikal? b. Solusi seperti apa yang diambil oleh guru BK

setelah guru BK mengetahui hambatan-hambatan penerapan pendidikan karakter dalam bimbingan klasikal?

3. Guru Mata Pelajaran

Keterlaksanaan

a. Apa yang Bapak/Ibu pahami mengenai pendidikan karakter?

b. Sejauh mana pendidikan karakter dilakukan di sekolah? Apakah pendidikan karakter yang direncanakan sungguh-sungguh direncanakan? (Kesesuaian antara rencana dalam RPP dengan pelaksanaan di dalam kelas)

c. Bagaimanakah guru Mapel memadukan materi pendidikan karakter dengan pelaksanaan di dalam kelas?

d. Bagaimana cara atau metode yang digunakan oleh guru Mapel dalam menyampaikan pendidikan karakter kepada siswa?

e. Bagaimana mekanisme kolaborasi guru BK dan guru Mapel untuk melaksanakan pendidikan karakter?

f. Apakah RPP yang disusun oleh Bapak/Ibu telah memuat materi-materi karakter sebagai isi dari pendidikan karakter?

g. Bagaimana metode pembelajaran yang digunakan Bapak/Ibu sehingga materi pendidikan karakter tersampaikan juga bersamaan dengan materi pelajaran?

Evaluasi

a. Bagaimanakah Bapak/Ibu mengukur atau mengetahui perubahan-perubahan karakter baik yang terjadi dalam diri siswa melalui

pembelajaran yang Bapak/Ibu lakukan selama ini? b. Hal apa yang mengindikasikan bahwa pendidikan

karakter di sekolah ini berhasil?

c. Apakah terjadi perubahan pada pribadi siswa setelah mendpat pendidikan karakter? Apa saja bentuk-bentuk perubahannya? Apakah bisa terlihat dari perilaku sehari-hari?

Hambatan dan Solusi

a. Kesulitan apa yang dihadapi oleh Bapak/ibu guru dalam menerapkan pendidikan karakter melalui pembelajaran di kelas?

b. Solusi seperti apa yang diambil oleh Bapak/ibu guru setelah Bapak/ibu guru mengetahui hambatan-hambatan penerapan pendidikan karakter melalui pembelajaran di kelas? 4. Kondisi

Diri

a. Bagaimana anda menggambarkan diri anda? b. Apakah anda menerima fisik yang anda miliki saat

ini?

c. Bagaimana anda menanggapi kelemahan dan kelebihan yang anda miliki?

d. Kapan anda merasa di bawah tekanan? e. Apakah anda mengahargai karya anda? f. Bagaimana anda menilai diri anda sendiri? g. Apakah anda merasa berharga?

i. Kapan anda merasa terancam?

j. Apakah yang anda ketahui tentang penilaian orang lain terhadap diri anda?

Dokumen terkait