BAB I I I . METODE PENELI TI AN
E. Teknik dan I nstrumen Penelitian
Teknik penelitian merupakan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, maka dapat juga dikatakan sebagai teknik pengumpulan data. Untuk menunjang keberhasilan dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan unsur penting yang harus diperhatikan, sehingga peneliti mendapatkan data yang lengkap dan akurat sesuai dengan subyek penelitian,
yaitu proses implementasi pendidikan karakter di SDI T Hidayatullah Yogyakarta, penulis dapat melakukan penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data.
Beberapa teknik penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah:
a. Waw ancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam (Sugiyono 2011: 231). Sementara itu, menurut Djam’an Satori dan Aan Komariah (2011: 130), wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab.
Wawancara dilakukan untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam tentang proses implementasi nilai-nilai pendidikan karakter. Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara dalam penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui secara garis besar tahapan proses implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di SDIT Hidayatullah Yogyakarta meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Responden atau informan dalam wawancara ini adalah kepala sekolah, Waka Kurikulum, dan seorang guru kelas yang ditunjuk oleh kepala sekolah SDI T Hidayatullah Yogyakarta. Guna menghindari pokok pembahasan yang meluas, maka dibuatlah pedoman wawancara untuk masing-masing responden.
b. Kuesioner ( Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan tindakan siswa berkenaan dengan implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di SDI T Hidayatullah Yogyakarta. Kuesioner dalam penelitian ini diberikan kepada siswa untuk mengetahui dan mengukur perilaku nilai religius, jujur, tekun, disiplin, dan peduli/ tanggung jawab pada siswa sebagai suatu reaksi atau wujud dari internalisasi nilai-nilai karakter dalam diri siswa yang muncul dari upaya sekolah dalam poses implementasi nilai-nilai pendidikan karakter. Dalam penelitian ini diberikan kuesioner dengan skala Likert kepada responden (siswa).
c. Dokumentasi
Menurut Djam’an Satori dan Aan Komariah (2011: 149) studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 274) metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.
Untuk memperoleh data dokumentasi, peneliti mengambil dari dokumen-dokumen berupa contoh silabus dan RPP yang memuat nilai-nilai karakter dan foto kondisi lingkungan SDI T Hidayatullah Yogyakarta. Dokumen tersebut digunakan untuk memperole data-data yang keberadaannya menunjang penelitian.
d. Observasi
Djam’an Satori dan Aan Komariah (2011: 105), observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian. Sementara itu, Nasution (Sugiyono, 2011: 226) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.
Selanjutnya menurut Sugiyono (2010: 204) dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan non participant observation (observasi non partisipan). Selanjutnya dari segi instrumenasi yang digunakan, maka observasi dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur.
Observasi dilakukan dengan mengamati kondisi lingkungan serta kesesuaian aktivitas siswa, guru, dan karyawan di sekolah dengan data atau keterangan yang diberikan oleh narasumber mengenai implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di SDI T Hidayatullah Yogyakarta. Kegiatan observasi lebih menitikberatkan pada pengamatan kesesuaian perilaku guru, siswa, dan karyawan dalam membiasakan perilaku/ budaya berkarakter yang telah disebutkan saat kegiatan wawancara dan kondisi lingkungan atau ketersediaan sarana prasarana sekolah dlam mendukung implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di SDI T Hidayatullah Yogyakarta.
2. I nstrumen Penelitian
I nstrumen penelitian diartikan sebagai alat yang digunakan untuk memperoleh, mengelola, dan menginterpretasikan informasi dari subyek penelitian, yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. I nstrumen penelitian mempunyai peranan yang vital dan penting dalam penelitian, karena tercapainya tujuan penelitian dipengaruhi oleh kualitas perancangan instrumen penelitian yang akan digunakan. Oleh karena itu dalam pembuatan instrumen penelitian terlebih dahulu dilakukan dengan mendefinisikan masing-masing variabel berdasarkan pada kajian teori, kemudian menjabarkan dalam bentuk indikator dan dijabarkan kembali dalam bentuk butir-butir pernyataan.
I nstrumen dalam penelitian ini berupa pedoman wawancara (kepala sekolah dan guru), dan angket yang berisi seperangkat pertanyaan yang harus dijawab dan diisi oleh responden (siswa), instrumen penelitian yang digunakan, berupa angket tertutup berisi daftar pertanyaan dengan beberapa alternative jawaban yang didasarkan pada skala Likert. Berikut merupakan tabel kisi-kisi instrumen angket.
Tabel 9. Kisi-Kisi I nstrumen Angket Siswa
No. Nilai Karakter Sub I ndikator No. Soal
1 Religius
(Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain)
- Datang ke sekolah tepat waktu dan mengikuti apel motivasi - Melaksanakan shalat dhuha - Melaksanakan shalat wajib
(dzuhur dan ashar) berjamah di masjid sekolah
1,2,3
2 Jujur
(Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan)
- Tidak meminta jawaban kepada teman saat ulangan - Berkata jujur
- Membayar hal (misal jajanan) yang dibeli di kantin sekolah
4,5,6
3 Tekun
(Sikap berkeras hati, teguh pada pendirian, rajin, giat, sungguh-sungguh dan terus menerus dalam bekerja meskipun mengalami kesulitan, hambatan, dan rintangan.)
- Mengerjakan tugas yang diberikan oleh ustadz maupun ustadzah
- Memiliki catatan pelajaran yang lengkap sesuai dengan yang telah diberikan oleh ustadz maupun ustadzah
- Menyimak dengan baik pelajaran yang disampaikan oleh ustadz maupun ustadzah
7,8,9
4 Disiplin
(Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan)
- Mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) di rumah
- Memakai seragam sekolah sesuai peraturan yang telah ditentukan dengan rapi dan bersih
- Melaksanakan tugas piket sesuai jadwal
10,11,12
5 Peduli/ Tanggungjaw ab Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan/ Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
- Membuang sampah pada tempatnya
- Memungut sampah yang berserakan dan membuangnya ke tempat sampah
- Membersihkan kamar mandi setelah menggunakannya (mengguyur WC dengan air sampai bersih setelah buang air kecil maupun buang air besar)
Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Menurut Arikunto (2009: 180), skala Likert adalah skala yang disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh respons yang menunjukkan tingkatan.
Tabel 10. Skala Likert Pernyataan
Positif Nilai Negatif Nilai
Konsisten (KS) 5 Tidak pernah (TP) 1
Hampir selalu (HS) 4 Jarang (JR) 2
Kadang-kadang (KK) 3 Kadang-kadang (KK) 3
Jarang (JR) 2 Hampir selalu (HS) 4
Tidak pernah (TP) 1 Konsisten (KS) 5
Sumber: Mulyatiningsih, 2011: 29-30
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pertanyaan positif akan bernilai 5 jika KS, 4 jika HS, 3 jika KK, 2 jika JR, dan 1 jika TP. Sementara itu, nilai untuk pertanyaan negatif akan bernilai 1 jika TP, 2 jika JR, 3 jika KK, 4 jika HS, dan 5 jika KS.
Selain kuesioner, instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara. Berikut ini merupakan pedoman observasi sekolah yang digunakan saat proses penelitian.
Tabel 11. Pedoman Observasi Sekolah
No. I ndikator Keterangan Keterangan checklist
Ya Tidak 1 SDI T
Hidayatullah Yogyakarta
a. Visi dan Misi
b. Nilai-nilai karakter yang menjadi perhatian untuk dikembangkan c. Sumber Data
a. Mengamati apakah visi dan misi sekolah mencerminkan nilai-nilai karakter.
b. Menemukan nilai-nilai apa saja yang menjadi prioritas di SDI T Hidayatullah Yogyakarta
c. Menemukan siapa saja pihak yang bisa
dijadikan sumber data selama penelitian √ √ √ 2 Kondisi Geografis SDI T Hidayatullah Yogyakarta a. Letak Geografis b. Jumlah siswa c. Jumlah kelas d. Luas sekolah e. Sarana prasarana sekolah Mengamati kondisi lingkungan sekolah, fasilitas sekolah. Apakah kondisi lingkungan dan sarana prasarana sekolah sudah terlihat mendukung dalam penerapan nilai karakter. √ √ √ √ √ 3 I mplementasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter a. Perencanaan b. Pelaksanaan c. Evaluasi d. Kendala Mencari keterangan tentang tahapan proses implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di SDI T Hidayatullah Yogyakarta √ √ √ √
F. Validitas dan Reabilitas I nstrumen