• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artinya: Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah

LANDASAN TEORI

B. Teknik DiagramFishbone

a. Pengertian Teknik DiagramFishbone

Teknik diagramFishbone (tulang ikan) adalah teknik untuk melakukan pemecahan masalah dengan mencari penyebab sampai keakarnya.34

TeknikdiagramFishbonejuga pada suatu proses pembelajaran yaitu untuk menentukan hubungan sebab-akibat pada sebuah gagasan atau suatu peristiwa yang komplek. Sehingga dapat membantu peserta didik dapat memahami sebuah tema utama dapat memiliki gagasan beranekaragam dan saling memiliki keterkaitan satu sama lain.35

Maka dapat disimpulkan bahwa teknik ini merupakan teknik hubungan sebab-akibat dimana dengan menentukan sebab-akibat dari suatu permasalahan, peserta didik dalam pembelajaran dapat menentukan gagasan utama dalam suatu teks yang panjang dalam pembelajaran sampai ke akar permasalahan.Teknik diagramFishbone (diagram tulang ikan) disebut Cause and Effect atau Ishikawa

diagram diperkenalkan oleh Kaoru Ishikawa, dimana teknik diagramFishbone

dapat membantuk peserta didik menganalisis kemungkinan dari penyebab masalah pada suatu materi pembelajaran. Peserta didik dilatih dapat mengendalikan pemikiran dalam merangsang pengetahuan, mempromosikan diskusi,dan dapat mendidik suatu masalah. Peserta didik belajar dengan permasalahan yang praktis

34

Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Audit Inter Bank (Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka, 2014), h. 556.

35Christiana Evy Tri Widyahening, “Penggunaan Teknik Pembelajaran Fishbone Diagram Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa”.Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol. 2 No.1 (Januari 2018), h. 13.

yang berhubungan dengan materi pembelajaran sebagai konteks bagi peserta didik belajar dalam menganalisis suatu masalah.36

b. Fungsi Teknik DiagramFishbone

Ada beberapa Fungsi dasar dari teknik diagramFishbone, sebagai berikut: 1. Mengkategorikan dari berbagai sebab potensial dari suatu permasalahan atau

persoalan melalui cara yang rapi.

2. Menganalisis tentang yang sesungguhnya yang terjadi pada suatu proses. 3. Mengajarkan kepada tim dan individu tentang suatu proses serta suatu

prosedur yang ada saat ini atau prosedur yang baru.37

c. Manfaat Teknik DiagramFishbone

Manfaat teknik diagramFishbonedapat dipergunakan untuk kebutuhankebutuhan berikut :

1. Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah. 2. Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah. 3. Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut.

4. Mengidentifikasi tindakan (bagaimana) untuk menciptakan hasil yang diinginkan.

5. Membahas issue secara lengkap dan rapi. 6. Menghasilkan pemikiran baru.38

36Pinkan Amit Tri Prasasti, “Efektivitas Model Problem Based Learning (PBL) Disertai Fishbone Diagram(FD) Untuk Memberdayakan Kemampuan Menganalisis”. Jurnal Premiere

Educandum, Vol. 5 No.2 (Desember 2015), h. 225.

37

Sementara Manfaat teknik diagramFishbone dari sumber lain, antara lain: 1. Memfokuskan individu, timatau organisasi pada permasalahan utama.

Penggunaan teknik diagramFishbonedalam tim/organisasi untuk menganalisis permasalahan akan membantu anggota tim dalam menfokuskan permasalahan pada masalah prioritas.

2. Memudahkan dalam mengilustrasikan gambaran singkat permasalahan tim/organisasi. teknik diagramFishbonedapat mengilustrasikan permasalahan utama secara ringkas sehingga tim akan mudah menangkap permasalahan utama.

3. Menentukan kesepakatan mengenai penyebab suatu masalah. Dengan menggunakan teknik brainstorming para anggota tim akan memberikan sumbang saran mengenai penyebab munculnya masalah. Berbagai sumbang saran ini akan didiskusikan untuk menentukan mana dari penyebab tersebut yang berhubungan dengan masalah utama termasuk menentukan penyebab yang dominan.

4. Membangun dukungan anggota tim untuk menghasilkan solusi. Setelah ditentukan penyebab dari masalah, langkah untuk menghasilkan solusi akan lebih mudah mendapat dukungan dari anggota tim.

38Heri Murnawan, Mustofa “Perencanaan Produktivitas Kerja Dari Hasil Evaluasi Produktivitas Dengan Metode Fishbone Di Perusahaan Percetakan Kemasan Pt.X”. Jurnal Teknik Industri Heuristic, Vol. 11 No. 1 (April 2014), h. 32.

5. Memfokuskan tim pada penyebab masalah. Teknik diagramFishboneakan memudahkan anggota tim pada penyebab masalah. Juga dapat dikembangkan lebih lanjut dari setiap penyebab yang telah ditentukan. 6. Memudahkan visualisasi hubungan antara penyebab dengan masalah.

Hubungan ini akan terlihat dengan mudah pada teknik diagramFishboneyang telah dibuat.

7. Memudahkan tim beserta anggota tim untuk melakukan diskusi dan menjadikan diskusi lebih terarah pada masalah dan penyebabnya.39

Teknik diagramFishbone memiliki manfaat membantu mengidentifikasi masalah, membangkitkan ide-ide solusi suatu masalah, membantu melakukan penyelidikan suatu fakta lebih lanjut, dan mengidentifikasi tindakan dalam membahas masalah secara lengkap dan rapi serta menghasilkan ide-ide baru. Sedangkan dalam tim atau individu dengan adanya teknik diagramFishbone dapat memudahkan dalam mencari penyebab suatu masalah, untuk tim atau individu tersebut dalam memecahkan suatu permasalahan.

d. Langkah-Langkah Teknik DiagramFishbone

Berikut langkah-langkah pelaksanaan teknik Fishbonediagramyaitu: a) Guru menyiapkan materi yang akandipelajari oleh peserta didik. b) membuat format kerangka diagramFishbone.

39

Slameto, Susiyanto,”Penggunaaan Analisis Diagram Tulang Ikan Untuk Pengembangan Mutu Sekolah”.(Laporan Akhir Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah, 2015), h. 28-29.

c) Merumuskan masalah utama. Yaitu merupakan perbedaaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan.

d) Mencari faktor-faktor utama yang berpengaruh atau yang menjadi akibat dari suatu permasalahan.

e) Menemukan suatu penyebab pada masing-masing kelompok penyebab masalah

f) Setelah masalah dan penyebab masalah diketahui, maka menggambarkannya dalam diagramFishbone.40

Berikut ini contoh gambar teknik diagram Fishboneyang akan digunakan dan cara penggunaannya yaitu:41

40

Dermawan Wibisono, How To Create A World Class Company (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2014), h. 301.

41

Dana Persada Mulyoto dan Sartika Kurniali, Super Project Manager Tip dan Trik Memahami

Leukosit (Sel darah putih) Sistem Pered aran Darah Komponen Darah

Eritrosit (Sel darah merah) Trombosit (Keping darah) Golongan Darah Rhesus Sistem penggolongan darah ABO Proses pembekuan darah

Proses pembekuan darah karenaterluka

menyebabkan trombosit keluar bersama darah mengeluarkan enzim disebut trombokinase masuk ke plasma darah mengubah protombin menjadi trombin dibantu ion kalsium Ca2+ serta vitamin K. kemudian trombin mengubah fibrinogen menjadi fibrin, sehingga terbentuklah benang-benang fibrin lalu luka tertutup dan darah tidak mengalir lagi.

Gangguan pada sistem peredaran darah Anemia Talase mia Hipertensi Hipotensi Darah Infark Miokard Peredaran darah pada manusia Sistem peredaran darah pulmonalis (peredaran darah kecil/pendek), Sistem Peredaran Darah Sistemik (peredaran darah besar/panjang) Jantung

Bentuk dan ukuran jantung

Lapisan jantung Ruang-ruang

jantung

Katup-katup jantung

e. Kelebihan dan Kelemahan TeknikDiagramFishbone

Adapun kelebihan dari teknik diagramFishbone, adalah dapat membantu peserta didik dalam merumuskan suatu informasi yang terdapat pada suatu bacaan ke dalam bentuk yang ringkas, peserta didik lebih aktif, dan memperbanyak kosa kata.42

Sedangkan kelemahan dari teknik diagramFishbone, ialah kemampuan dalam mencatat peserta didik kurang karena hanya terpaku pada kata kunci saja dan kurangnya pengetahuan pendidik tentang teknik diagramFishbone.43