• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data-data dapat peneliti peroleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Dalam hal ini angket yang peneliti gunakan merupakan jenis angket yang menggunakan skala likert dan esai. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan data-data mengenai tanggapan responden terhadap implikasi pengguaan audio digital dalam pembelajaran gamelan degung I di Departemen Pendidikan Musik FPSD UPI.

Kemudian terdapat 21 orang jumlah responden yang merupakan mahasiswa di Departemen Pendidikan Musik yang tengah mengontrak mata kuliah gamelan degung I yang dianggap dapat mewakili populasi mahasiswa Departemen Pendidikan Musik. Untuk dapat mengetahui keekfektifan media audio digital dalam pembelajaran gamelan degung 1 melalui angket esai yakni dengan mengetahui banyaknya kriteria (tepat, kurang tepat, tidak tepat) yang dipilih responden seperti di bawah ini:

Tabel 3.1 Pengaruh Media Karton

No Indikator Kriteria

ST T KT TT 1 Media Karton

2 Media Karton dan Audio

Keterangan: ST = Sangat Tepat T = Tepat

KT = Kurang Tepat TT = Todak Tepat

A. Kesimpulan

1. Desain Konsep

Desain konsep dalam penelitian ini yakni pengembangan dari desain konsep konvensional. Dalam hal ini, pengembangan yang peneliti lakukan yakni dari komponen media. Pada komponen konvensional media yang digunakan yakni media cetak dan media karton, pada penelitian ini peneliti mengembangkan komponen menjadi tiga macam media, yakni media audio digital, media karton, dan media cetak. Selain dari komponen media, dalam metode yang digunakan juga sedikit berbeda, pada penelitian ini metode yang paling utama yang digunakan dalam pembelajaran gamelan degung I ini yakni metode eskperimen dan metode problem selving.

2. Eksperimentasi Penggunaan Media Audio Digital Terhadap Pembelajaran Gamelan Degung I

Dalam pengeksperimentasian penggunaan media audio digital dalam pembelajaran gamelan degung yakni melalui tiga tahapan. Tahap pertama yakni kegiatan awal, tahapan kedua yakni kegiatan inti, dan tahap ketiga yaknni kegiatan akhir. Pada kegiatan awal biasanya dosen mengecek kehadiran mahasiswanya, namun tidak pada setiap pertemuan mengabsen pada awal perkuliahan, terkadang dosen hanya mengingatkan pada mahasiswanya untuk mengisi absensi kehadiran setelah perkuliahan telah usai. Kemudian pada tahap kedua yakni kegiatan inti, pada kegiatan inti ini media audio diuji cobakan dalam pembelajaranya sebagai media bantu

3. Pengaruh Media Audio Digital Terhadap Pembelajaran Gamelan Degung I

Dari hasil angket yang dilakukan pada pree test dan post tes, didapat lah hasil penelitian berupa tingkat efektifitas penggunaan audio digital dalam pembelajaran gamelan degung 1 di Departemen Pendidikan Seni Musik FPSD Universitas Penidikan Indonesia ini terjelaskan bahwa dengan adanya media audio digital selain media karton yang diterapkan dalam pembelajaran gamelan degung I dapat membantu proses perkuliahan menjadi lebih evektif.

B. Implikasi

Media grafik merupakan media pembelajaran yang dapat membuat proses pembelajaran dikelas menjadi lebih efektif, mengingat keterbatasan waditra gamelan degung yang tersedia. Selain itu dengan media karton ini juga dapat membantu ketika mahasiswa mempelajari gamelan degung di rumah, dengan adanya media karton selain mahasiswa bisa membaca notasinya mahasiswa juga dapat langsung mempraktekannya kedalam media karton. Hal ini akan membuat mahasiswa lebih hafal dan terampil dalam posisi tabuhan setiap waditra.

Selain dengan media karton, menggunakan media audio digitalnya juga dapat membantu terciptanya proses pembelajaran gamelan degung I yang lebih efektip. Dimana dengan media audio dapat mempermudah mahasiswa dalam menghafal pola tabuhan pada setiap waditra karena dengan adanya media audio, maasiswa dapat mendengarkan pola-pola tabuhan gamelan degung dimana saja dan kapan saja. Selain itu, media audio ini juga akan dapat membantu mahasiswa yang tergolong kurang dalam pemahaman titilaras. Dengan media audio ini akan dapat memberikan bayangan nada dan ritmik-ritmik yang terdapat dalam pola tabuhan masing-masing waditra.

C. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas mengenai Implikasi Penggunaan Audio Digital dalam Pembelajaran Gamelan Degung I di Departemen Pendidikan Seni Musik FPSD Universitas Pendidikan Indonesia, dapat direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dosen

Dalam kegiatan belajar mengajar, diharapkan dosen agar selalu bisa mengembangkan dan menerapkan ide-ide kreatif yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih baik lagi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi agar terciptanya sebuah konsep pembelajaran yang lebih efektif, efisien, kreatif, menyenangkan dan bervariasi sehingga pembelajaran menjadi model belajar berbasis teknologi.

2. Mahasiswa

Dengan adanya media yang dapat membantu proses pembelajaran gamelan degung 1, diharapkan mahasiswa dapat lebih giat lagi dalam belajar dan mampu menyerap kosnep pembelajaran yang diberikan sehingga kelak bisa menjadi seorang guru profesional yang memiliki keterampilan, memiliki berbagai pengetahuan serta memahami berbagai teori dan konsep yang berkaitan dengan pembelajaran seni khususna yakni pembelajaran gamelandegung.

3. Lembaga

Agar terciptanya pendidikan yang lebih baik, kiranya lembaga pendidikan selalu mendukung penuh kegiatan penelitian yang dapat mengembangak pendidikan kearah yang lebih baik lagi.

4. Peneliti Lanjutan

Dengan keterbatasan pemahaman dan ilmu yang peneliti miliki tidak menutup kemungkinan bahwa media audio digital ini masih terdapat kekurangan-kekurangan didalamnya. Media audio digital ini akan dapat berjalan dengan baik jika dibantu juga dengan media karton. Dengan kata lain media audio ini tidak bisa terlepas dari media karton. Agar media audio ini bisa menjadi media yang lebih baik, alangkah baiknya jika media audio ini

Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Fathoni, T. dan Riyana, C. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Jazuli, M. (2008). Paradigma KontekstualPendidikan Seni. Unesa University Press.

Majid, A. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Martadinata, J. S. (1987). Sekar Gending Degung 1. Bandung: Mitra Buana. Rahman, M. & Amri, S. (2013). Strategi & Desain Pengembangan Sistem

Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Sudira, M. B. O. (2010). Ilmu Seni Teori dan Praktek. Jakarta Timur: Inti Prima Promosindo.

Sudirman. dkk. (1990). Ilmu Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiano. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparman, A. (2001). Penuntun Praktis Belajar Gamelan Degung & Suling Lobang Enam. Bandung: Kawistara Production.

Supriatna, N. dan Sutanto, T. S. (2010). Belajar Menabuh Gamelan Salendro. Bandung: CV. Bintang Warli Artika.

Upandi, P. (2010). Metode Pembelajaran Kiliningan Kawih dan Gending Pirigannya. Bandung: Sunan Ambu STSI Press.

Yoyo. (1986). Teori Menabuh Gamelan Sunda. Bandung: Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Dokumen terkait