• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian dan Lokasi Penelitian

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini kami menganilisis menggunakan metode studi kasus. studi kasus adalah suatu metode untuk memahami individu yang dilakukan secara integratife dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik. (Nasution, 2006: 250).

33

Hasil wawancara dengan informan dianalisis secara induktif. Analisis induktif ini digunakan karena beberapa alasan, diantara adalah karena analisis demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan kepada suatu latar. Selain itu analisis induktif lebih dapat memperhitungkkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian dari struktur analitik. (Maleong, 2004: 195).

Jika studi kasus yang bersangkutan eksploratis, polanya mungkin berkaitan dengan variabel-variabel dependen atau independen dari penelitian yang bersangkutan (ataupun keduanya). Jika studi kasus tersebut eksplanatif, perjodohan pola akan relevan dengan pola variabel-variabel spesifik yang diprediksikan dan ditentukan sebelum pengumpulan datanya.

Setiap narasumber yang diwawancarai akan memberi warna jawaban karena kekuatan dari penelitian kualitatif terletak pada nilai subyektivitasnya. Namum, disamping narasi juga akan dilakukan kutipan langsung dari para informan untuk mendapatkan nilai autentitas sumber informan yang diperoleh.

34 H. Abd Rauf Malaganni S.Sos., M.Si

1. Profil Tim Kampanye Pasangan Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo S.H dan H. Abd Rauf Malaganni S.Sos., M.Si

Tim kampanye dibuat bertujuan agar pemilihan umum kepala dareah secara langsung memperoleh kemenangan. Dalam tim terjadi sebuah proses pertarungan, karena dengan pertarungan tersebut tim dijadikan sebagai instrumen penting untuk memperoleh kemenangan calon bupati dan wakil bupati dalam pesta demokrasi di pilkada Kabupaten Gowa 2015 beberapa waktu lalu. Disisi lain, tim kampanye dibentuk sebagai sebuah kewajiban regulasi oleh komisi pemilihan umum yang memberikan persyaratan bahwa setiap pasangan calon harus menyerahkan surat keputusan terkait tim pemenangan mereka.

Tim kampanye juga berfungsi mengkomunikasikan antara kepentingan-kepentingan tahapan yang dilakukan oleh KPU berkaitan dengan pasangan calon secara langsung. Tidak mungkin setiap kegiatan yang dilaksanakan KPU akan dihadiri langsung oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati bersangkutan. Selain itu, tim kampanye juga akan menjadi ruang untuk penyusunan strategi kemenangan pasangan dalam hal ini pasangan

35

Pembentukan tim kampanye memiliki peran besar terhadap pemenangan pasangan calon. Oleh karen itu, tim yang sering mengadakan pertemuan secara teratur dan terjadwal, maka akan melahirkan berbagai macam ide atau gagasan pemenangan untuk pasangan calon kepala daerah yang diusungnya.

Adnan dan Karaeng Kio merupakan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa periode 2015-2020. Pasangan ini maju di pemilihan kepala daerah melalui jalur perseorangan. Meski maju melalui jalur perseorangan, nyatanya pasangan ini tetap mendapatkan simpati partai politik di Gowa. Tiga partai besar, yakni Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, ketiga partai ini memutuskan untuk mendukung pasangan Adnan-Karaeng Kio sebagai calon bupati dan wakil bupati. Di Gowa, Partai Gerindra memiliki delapan kursi di DPRD Gowa, disusul PAN lima kursi, dan PDIP empat kursi. Jumlah itu lebih dari cukup untuk mengusung satu pasang calon. Tidak ketinggalan, beberapa tokoh politik dari partai Golkar juga turut andil dalam memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati ini.

AdnanKio sebagai pasangan calon yang maju dengan jalur independent dan didukung oleh tiga partai besar dan kader partai politik lainnya, maka struktur tim kampanye yang kemudian tertera dalam surat keputusan yang tertuju ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gowa, terdiri dari beberapa tokoh dan kader dari partai pendukung yang berkoalisi dengan pasanganAdnanKio. Sehingga strategi dan langkah awal yang dilakukan oleh

Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo dan H. Abd. Rauf Malaganni untuk memenangkan pilkada Gowa yaitu membentuk tim kampanye. Terbentuknya tim kampanye AdnanKio adalah upaya untuk menyatukan visi misi partai politik dan perseorangan, kemudian tertuang dalam pilkada Gowa 2015.

Saat mendaftar di KPUD, tidak hanya relawan dan partai pendukung juga yang mengantar pasangan Adnan-Karaeng Kio ini akan tetapi sejumlah kader Golkar juga turut mengantar ke KPUD, kami tidak akan mempersoalkan siapa-siapa yang mengantarnya yang pentingkan pasangan ini telah mendaftar sebagai calon perseorangan dan didukung oleh partai besar. Jadi berbeda memang dengan calon yang diusung oleh partai. Selama proses pencalonan sesuai dengan aturan, kami sebagai pelaksana pemilihan umum akan menjalankannya.(wawancara dengan Lukman, 18 Mei 2016).

Peran tim sukses dalam memenangkan sebuah proses pemilihan kepala daerah di Kabupaten Gowa adalah sebuah contoh kongkret bahwa dalam mengkomunikasikan visi misi dibutuhkan mediasi yang apik dan dilakukan oleh orang-orang berkompeten. Sebagaimana yang telah dilakukan pasangan bupati dan wakil bupatiAdnanKio.

Dari lima pasangan calon yang mengikuti kontestasi dipilkada Gowa 2015 lalu, pasangan AdnanKio mendapat banyak dukungan dari berbagai partai politik. Parpol berbondong-bondong mendukung pencalonannya sehingga memudahkan jaringan pemenangan yang dimiliki oleh partai-partai politik pendukung khususnya akar rumput. Hal ini menjadi sebuah keuntungan, baik dari segi psikologis maupun kekuatan real politik dari pasangan ini. Jaringan-jaringan politik bekerja secara

maksimal untuk memenangkan calon yang didukungnya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Mappoadang S.Sos, Ketua Tim Kampanye Kecamatan Barombong Adnan Purichta dan H. Abd Rauf Malaganni.

37

Pak Adnan seorang pemimpin yang mampu beradaptasi dengan mudah dimata masyarakat, terkhusus kepada para ketua-ketua umum partai politik, jauh hari sebelum resmi mencalonkan diri sebagai bupati di Kabupaten Gowa, ia telah melakukan komunikasi intensif dengan para elit politik dipusat sehingg, wajar ketika beberapa partai politik besar merapatkan barisan untuk mendukung dan siap memenangkan pasangan AdnanKio dipilkada ini. Berbeda dengan calon-calon lain yang hanya datang ketika menjelang pentapan resmi calon bupati dan wakil bupati oleh KPUD Gowa. (Wawancara dengan Mappaodang S.Sos. 23 April 2016).

Mengandalkan gaya komunikasi akomodatif yaitu mampu mengakomodir kepentingan dari partai-partai politik serta tokoh-tokoh penting yang ditunjukkan oleh Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo selama menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi strategi komunikasi politik efektif dengan cara menyentuh emosional pihak-pihak yang merasa diakomodir seluruh kepentingan politiknya, sehingga mereka merapatkan diri dan menjadi tim pemenangan pasangan Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo dan H. Abd Rauf Malaganni.

a. Struktur Tim Kampanye

Pasangan calon bupati dan wakil bupati Adnan dan Kareng Kio’

mancalonkan diri melalui jalur independent dan didukung oleh 3 partai besar membentuk sebuah “Tim Kampanye” yang secara struktural

menempatkan beberapa tokoh penting dari masing- masing perwakilan pendukung. Adapun struktur tim adalah sebagai berikut :

SUSUNAN TIM KAMPANYE PASANGAN CALON BUPATI

Dokumen terkait