• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

H. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data

Adapun teknik analisis data adalah dengan menggunakan regresi linier sederhana dengan menggunakan contoh aplikasi spss 17 windows.

Rumus regresi linier sederhana : Y = a + b.x

Dimana :

Y = Variabel dependen (nilai yaang di prediksi)

50Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung. Hal. 135.

X = Variabel indenpende

a = Konstantan (nilai Y apabila X = 0

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) 2. Uji Persial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji secara persial atau individual pengaruh dari masing-masing variabel bebas yang di hasilkan dari persamaan regresi secara individu dan secara bersama-sama berpengsruh terhadap variabel terkat. Uji t dilakukan dengan ketentuan:

1. Jika thitung> ttabel, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

2. Jika thitung< ttable, maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

3. Koefisien Determinan (Uji R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variansi variabel independent nilai koefisien determinasi ini adalah antara nol dan satu. Koefisien determinasi ini menentukan besar hubungan variabel terkait yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas dengan adanya regresi linier Y atas X.

Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

4. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif mengacu pada transformasi data mentah kedalam suatu bentuk yang akan membuat pembaca lebih mudah memahami dan menafsirkan maksud dari data atau angka yang ditampilkan. Kegunaan utama statistik deskriptif ialah untuk

menggambar jawaban-jawaban penelitian yang termasuk didalamnya salah satunya adalah rata-rata.51

5. Uji Validitas

Validitas adalah pengukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan (kesahihan) ukuran suatu instrumen terhadap konsep yang diteliti. Suatu instrumen adalah tepat untuk digunakan sebagai ukuran suatu konsep jika memiliki tingkat validitas yang tinggi.

Sebaliknya, validitas rendah mencerminkan bahwa instrumen kurang tepat untuk diterapkan.52 Uji validitas sebaiknya dilakukan pada setiap butirpertanyaan. Pengukuran validitas dilakukan dengan menggunakan rumus product moment pearson dan taraf signifikan 0,05 atau 5%. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan thitung dibandingkan dengan rtabel dimana degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel, dengan alpha 5% jika rhitung> rtabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.53

6. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau hanadal jika jawaban seeorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.54 Jawaban responden terhadap pertanyaan ini dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten atau jawabantidak boleh acak karena masing-masing pertanyaan hendak mengukur hal yang sama. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,60.55

51 Jonathan Sarwono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif(Jogjakarta: Graha Ilmu,2006), hal 138

52 Puguh Suharso, Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Bisnis: PendekatanFilosofis dan Praktis (Jakarta: PT. Indeks, 2009), hal 108.

53 Imam Ghozali, Op.Cit, h. 49.

54 Ibid h. 45

55Ibid h. 46

7. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengambilan kesimpulan untuk menentukan apakah suatu data mengikuti distribusi normal atau tidak adalah dengan menilai nilai signifikannya. Jika signifikan > 0,05 maka variabel berdistribusinormal dan sebaliknya jika signifikan < 0,05 maka variabel tidak berdistribusi normal.56

b. Uji muktikolonieritas

Uji muktikolonieritas adalah adanya salah satu hubungan yang sempurna (mendekati sempurna) antara beberapa atau semua variabel bebas. Tujuannya adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel independen. Model regresi yang baik harus terbebas dari muktikolonieritas untuk setiap variabel independennya. Identifikasi keberadaan muktikolonieritas ini dapat didasarkan pada nilai Tolerance and Varian Inflation Factor (VIF). Bila VIF

>10 maka dianggap ada muktikolonieritas dengan variabel bebas lainnya. Sebaliknya

<10 maka dianggap tidak terdapat muktikolonieritas.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model yang di minati tidak memiliki varian yang konstan dari satu observasi lainnya (Hanke Reitsch, 1998 : 259).

Pengujian ini digunakan untuk melihat apakah variabel pengganggu mempunyai varian yang sama atau tidak. Heterokedastisitas mempunyai suatu keadaan bahwa varian dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda. Heterokedastisitas

56 Wiratna Sujarweni, Metode Penelitian Bisnis & Ekonomi (Yogyakarta:Pustaka Baru Press, 2015), hal. 225.

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada polaa yang jelas, serta titik-titik diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

Heterokedastisitas.

DAFTAR PUSTAKA

Al Arif Rianto M. N. (2010), Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: Alfabeta, h. 205

Antonio S Muhammad. (2001), Bank Syariah Dari Teori ke Praktek. Jakarta:Gema Insani Press, hal 160

Arikunto Suharsimi. (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT.

Cipta Karya, hal 134.

Ansori, Abdul Ghofur.(2006), Gadai Syariah di Indonesia, Konsep, Implementasi dan Intitusional. Yogyakarta: Gadjah Mada University PRESS.

Basyir, Ahmad Azhar. (1983), Huum Islam Tentang Ribah Urang Piutang Gadai.

Bandung: AL Ma’Arif.

Charuman dan Lubis Suhrawardi K. (1996), Hukum Perjanjian dalam Islam. Jakarta: Sinar Grafika.

Depag RI. (2000), Al Quran dan Terjemahan ( CV Diponegoro, Bandung, hal, 71

Departemen Agama. (2009), Mushaf Al Quran dan terjemah Bogor: NURnoP.VI/1/TL.02.

1/410/ hal 83.

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Fatwa Dewan SyariahNasional MUI.

(2014), (Jakarta: Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, hal 2

Dewan Syariah Nasional MUI. (2014), Himpunan Fatwa Keuangan Syariah.

Jakarta:Erlangga, hal. 739 Ghozali Imam, Op.Cit, h. 49.

Habiburahim Muhammad, Op.cit.hal 252

Habiburahin Muhammad. (2012), Mengenal Pegadaian Syariah. Jakarta: Kuwais, h. 248 Habiburahin Muhammad. (2012), Mengenal Pegadaian Syariah. Jakarta: Kuwais, h. 248 Hadi S Muhammad. (2003), Pegadaian Syariah. Jakarta: Selemba Diniyah, Cet. I, hal 52 Haroen Nasrun. (2000), Fiqh Muamalah. Jakarta: Gaya Media Pratama, hal.251

Haroen Nasrun,Op.Cit.hal. 254

Ismail. (2011), Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana, hal 105 Ismail. (2011), Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana, hal 107

Ismail. (2016), Perbankan Syariah. Surabaya: PT Kharisma Putra Utama, hal105 Ismail, (2011), PerbankanSyariah Jakarta: Kencana, h. 108-105

Kashmir. (2008), Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Press, hal 262 Kasmir. (2013), Bank dan lembaga keuangan lainnyan Jakarta: PT. RajaGrafindoPersada, hal

85

Kother Philip. (2005), Managemen Pemasaran jilid 1. Jakarta: PT Indeks, h. 56

Kotler Philip dan Keller L Kevin. (2009), Manajemen Pemasaran Jilid I. Jakarta:Erlangga, hal. 138-139.

Kotler Philip. (2004), Manajemen pemasaran jilid I Analisis, Perencanaan,Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Pt. Indeks, hal. 4

Lupyodi Rambat. (2013), Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat, hal. 264 Meleong J Lexy. (1996), metodologi penelitian kuantitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, Cet-7 hlm. 125

Muhammad Umar Kelibia, Studi Komparasi Konsep Biaya Pemeliharaan Barang Jaminan Dan Konsep Bunga Dalam Prespektif Hukum Ekonomi Syariah (Pegadaian Syariah Dan

Pegadaian Convensional Di Ambon), hal. 48.

Muhammad dan Hadi, Sholikhol. (2003), Pegadian Syariah Suatu Alternatif Kontruksi Pegaian Nasional. Jakarta: Salemba DsiniahPasaribu,

Philip Kotler. (1997), Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi,dan Kontrol, Jilid 2 (Jakarta:PTPrenhallindo, hal. 227

Rosita Tehuayo. (2018), Sewa Menyewa (Ijarah) Dalam Sistem Perbankan Syariah.

TAHKIM, hal, 87

Rangkuti Freddy. (2000), Measuring Customer Satisfaction. Gramedia Pustaka, Jakarta, hal 23

Ritqi Anita Ritqi. (2011), Aspek Risiko Produk Gadai Emas Pada Pegadaian SyariahCabang Cinere (Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, hal 20

Rivai Veithzal dan Arifin Arfian. (2010), Islamic Banking. Jakarta: PT. Bumi aksara, hal 686 Sarwono Jonathan. (2006), Metodelogi Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Jogjakarta:

Graha Ilmu, hal 138 Soemitra Andri, Op.Cit, hal 389

Sugiono. (2001) Penelitian Administratif, Alfa Beta. Bandung, hal 7

Sugiyono. (2010), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta, hal 8

Sugiyono. (2016),Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta, hal 80

Dokumen terkait