• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.8 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Creswell (2010:274) mengatakan bahwa Analisis data merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi terus-menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis, dan menulis catatan singkat sepanjang penelitian. Analisis data melibatkan pengumpulan data yang terbuka, yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan umum, dan analisis informasi dan para partisipan.

Sedangkan Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2012:247) mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus pada setiap tingkatan atau tahapan penelitian hingga data yang didapat bersifat jenuh.

Dalam penelitian ini, proses analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif model interaktif dari Miles dan Huberman. Kegiatan analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan sebagai sesuatu yang terjalin merupakan proses siklus dan interaktif pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk sejajar untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis. Miles dan Huberman menyatakan ada empat aktivitas dalam analisis data, yaitu:

Gambar 3.1

Komponen Analisis Data menurut Miles dan Huberman (1984)

Gambar tersebut dapat dilihat bahwa dalam prosesnya, kegiatan analisis data dilakukan secara berurutan melalui empat hal utama yang saling menjalin pada saat sebelum dan sesudah pengumpulan data. Keempat kegiatan utama tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data (Data Collection)

Dalam suatu penelitian, langkah pengumpulan data adalah satu tahap yang sangat menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan tersebut. Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam satu penelitian, akan berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu penelitian.

Data

Collecting Display Data

Verification Data

Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan penggunaan metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian. Dalam prakteknya, pemgumpulan data ada yang dilaksanakan melalui pendekatan penelitian kualitatif dankuantitatif. Dengan kondisi tersebut, pengertian pengumpulan data diartikan juga sebagai proses yang menggambarkan proses pengumpulan data yang dilaksanakan dalam penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Pengumpulan data, dapat dimaknai juga sebagai kegiatan peneliti dalam upaya mengnumpulkan sejumlah data lapangan yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (untuk penelitian kualitatif), atau menguji hipotesis (untuk penelitian kuantitatif). Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.

2. Reduksi Data (Data Reduction)

Selama proses pengumpulan data dari berbagai sumber, tentunya akan sangat banyak data yang didapatkan oleh peneliti. Semakin lama peneliti berada di lapangan, maka data yang didapatkan akan semakin kompleks dan rumit sehingga, apabila tidak segera diolah akan dapat menyulitkan peneliti, oleh karena itu proses analisis data pada tahap ini

juga harus dilakukan. Untuk memperjelas data yang didapatkan dan mempermudah peneliti dalam pengumpulan data, selanjutnya maka dilakukan reduksi data.

Menurut Miles dan Huberman dalam Denzin, dkk (2009:592), reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemutusan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transportasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan yang muncul di lapangan. Reduksi data berlangsung selama proses pengumpulan data berlangsung. Pada tahap ini juga akan berlangsung kegiatan pengkodean, meringkas dan membuat partisi atau bagian-bagian. Proses transformasi ini berlanjut terus sampai laporan akhir penelitian tersusun lengkap.

3. Penyajian Data (Data Display)

Langkah penting selanjutnya dalam kegiatan analisis data kualitatif adalah penyajian data, secara sederhana penyajian data dapat diartikan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam sebuah penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, tabel, grafik, flow chart, bagan, pictogram, dan sejenisnya.

Namun pada penelitian ini, penyajian data yang peneliti lakukan adalah bentuk narasi. Hal ini sesuai seperti yang dikatakan oleh Miles

dan Huberman, “the most frequent from display data for qualitative research data in the past has been narrative test”, yang paling sering

dilakukan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Selain itu penyajian data dalam bentuk bagan juga dilakukan pada penelitian ini.

4. Verifikasi/Penarikan Kesimpulan (Verification/ Drawing Conclusion) Langkah ketiga dalam analisis data menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti mulai mencari arti dari hubungan-hubungan, mencatat keteraturan, pola-pola dan menarik kesimpulan. Asumsi dasar dan kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan terus berubah selama proses, pengumpulan data masih terus berlangsung dan tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi, apabila kesimpulan tersebut didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Selanjutnya guna memastikan keabsahan data maka digunakan teknik triangulasi, yaitu adanya pengecekan kembali terhadap derajat kepercayaan data yang berasal dari wawancara yang kemudian membandingkan dari hasil wawancara dengan informan lain. Maksudnya adalah agar terdapat kesamaan pandangan pendapat, atau pemikiran antara peneliti dengan informan, sehingga penelitian

terjawab menurut kebenaran senyatanya sebagai temuan dan sumbangan penelitian bagi Ilmu Administrasi Negara.

3.8.2 Uji Keabsahan Data

Menurut Sugiyono (2012:267), keabsahan data atau validitas adalah derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Data dalam penelitian kualitatif , dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif yang dugunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2007:330). Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber yaitu dengan mencari data dari sumber yang beragam yang masih terkait satu sama lain. sedangkan triangulasi teknik, adalah penggunaan beragam teknik pengungkapan data yang dilakukan kepada sumber data. Mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. (Satori dan Komariah, 2010:170-171).

2. Member Check

Menurut Creswell (2010:287) member checking adalah salah satu cara untuk mengetahui akurasi hasil penelitian. Member checking ini dapat dilakukan dengan membawa kembali laporan akhir atau deskripsi-deskripsi atau tema-tema spesifik kehadapan partisipan untuk mengecek apakah mereka merasa bahwa laporan/deskripsi/tema tersebut sudah akurat.