• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian

E. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data mayoritas menggunakan obervasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.29 1. Teknik wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan yang mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi keterangan-keterangan.30 Dalam wacana dunia pendidikan teknik pengumpulan data melalui wawancara umumnya dilakukan dalam empat model. Empat model tersebut yakni wawancara terstruktur, tidak terstruktur, terbuka dan terselubung. Berikut penjelasannya:

29

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kuantitatif kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,2006), 308-309.

30

a. Wawancara terstruktur yakni wawancara yang mengutamakan pengumpulan data melalui sebuah wawancara yang sudah terorganisasi dan sudah terencanakan. Mulai dari pemilihan dan penentuan siapa objek yang akan diwawancara, waktu dan tmpat pelaksanaan wawancara, tema dan topik inti yang akan ditanyakan, susunan pertanyaan yang akan diajukan, perangkat dan penyimpanan data yang akan digunakan. Wawancara jenis ini paling diprioritaskan dalam penelitian pendidikan karena teknik ini dapat menghindari peluang terjadinya kesalahan tema dan topik inti yang akan diwawancarakan.

b. Wawancara tidak terstruktur yakni teknik pengumpulan data melalui wawancara yang dilakukan secara spontan dan tanpa perencanaan. Teknik wawancara tidak terstruktur memiliki banyak kelemahan, diantaranya data yang didapat menjadi tidak akurat.

c. Wawancara terbuka yakni teknik pengumpulan data dan informasi melalui wawancara yang dilakukan atas pengertin kedua belah pihak. Objek yang diteliti mengerti dan bersedia secara sukarela diwawancara oleh peneliti. Peneliti juga memberitaukan informasi awal tentang tema dan opik yang akan dibicarakan. Kelebihan yang diperoleh dari wawancara terbuka dianaranya data dan informasi terkumpul dengan lengkap. Namun disisi lain, kelemahannya adalah jika narasumber yang diwancara berusaha menutup-nutupi objek

yang akan diteliti dengan data dan informsi yang tidak benar atau ada motif lain dibalik kesediaanya di wawancarai oleh peneliti.

d. Wawancara terselubung yakni pengumpulan data atau informasi yang dilakukan secara diam-diam. Objek yang diteliti tidak tahu jika ia sedang diwawancarai. Dalam dunia pendidikan wawancara terselubung ini cukup efektif untuk penelitian masalah yang sensitive.31

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara terbuka karena dengan cara demikian sesuai dengan peneliti kualitatif yang bisanya berpandangan berbukti, jadi para subjek atau pelaku kejadian mengetahui pula maksud dari wawancara tersebut.32

2. Teknik observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secata sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.33metode observasi umumnya ditujukan untuk jenis penelitian yang berusaha memberikan gambaran apa yang terjadi di lapangan.34

31

Jasa Ungguh Muliawan, Metodologi Penelitian Pendidikan (Yogyakarta: Gava Media, 2014), 178-184.

32

Lexi Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, 137. 33

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), 158.

34

Penggunaan teknik-teknik observasi tergantung sekali kepada situasi dimana observasi diadakan. Adapun teknik-teknik tersebut yaitu: a. Observasi partisipan (peneliti ikut serta didalam peristiwa atau

kegiatan orang yang diteliti) atau non partisipan (peneliti melihat dari jauh).

b. Observasi terus terang atau tersamar, peneliti menyatakan dengan terus terang kepada objek yang sedang diteliti bhwa ia sedang mengadakan sebuah penelitian dengan si objek. Jadi mereka yang diteliti mengetahui dari awal sampai akhir aktivitas peneliti. Tetapi di saat yang lain si peneliti juga mengadakan observasi secara tersamar, ketika peneliti membutuhkan data yang dirasa rahasia.

c. Observasi tak terstruktur, observasi yang di siapkan secara tidak sistematis tentang apa yang akan di observasi. Hal ini dilakukan karena si peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yag akan diamati.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi yang pertama yakni bertindak sebagai partisipan. Dimana peneliti meneliti mengamati aktivitas-aktivitas sehari-hari objek penelitian,karakteristik fisik, situasi dan bagaimana peran menjadi bagian dari situasi.35

Hasil observasi dicatat dalam catatan lapangan, sebab catatan lapangan merupakan alat yang sangat penting dalam penelitian kualitatif.

35

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D (Bandung:Alfabeta, 2015), 226-228.

Dapat dikatakan bahwa dalamnya penelitian kualitatif jantungnya adalah catatan lapangan pada penelitian ini yang bersifat deskriptif. Artinya catatan lapangan ini berisi gambaran tentang latar pengamatan orang, tindakan dan pembicaraan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan fokus penelitian.36

Pada observasi ini peneliti akan mengambil data dari mahasiswa yang sudah menikah untuk mengetahui dan mengamati tahap penyelesaian studinya di perguruan tinggi yakni IAIN ponorogo.

3. Teknik dokumentasi

Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber insani, sumber ini terdiri dari sumber rekaman dan dokumen. Rekaman sebagai setiap tulisan atau pertanyaan yang diarsipkan oleh individual ataupun organisasi dengan tujuan membuktikan adanya suatu peristiwa atau memenuhi accounting. Sedangkan dokumen digunakan untuk mengacu atau bukan selain dari rekaman, yaitu tidak diarsipkan secara khusus untuk tujuan tertentu, seperti surat-surat, buku harian, catatan khusus, foto dan sebagainya.37

Teknik dokumentasi ini sengaja digunakan dalam penelitian ini mengingat(1) sumber ini selalu tersedia dan murah terutama ditinjau dari konsumsi waktu,(2) rekaman dan dokumen merupakan sumber informasi

36

Lexi Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif,153-154. 37

yang kaya secara kontekstual relevan dan mendasar dalam konteksnya,(3)sumber ini sering merupakan pertanyaan yang legal yang dapat memenuhi akuntabilitas. Hasil pengumpulan data melalui cara dokumentasi ini dicatat dalam transkip dokumentasi. Selain dari kelebihan yang dipaparkan juga terdapat kelemahan dari penggunaan dokumentasi, kelemahannya yakni data yang diambil dari dokumen cenderung sudah lama dan kalaupun salah cetak maka peneliti pun mengalami kesalahan dalam mengambil datanya.38

Peneliti tentunya akan menggunakan teknik yang telah dipilih untuk melaksanakan penelitian yang sudah disusun sedemikian rupa. Teknik Pengumpulan data ini akan membantu peneliti menyelesaikan penelitian.