• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.6 METODE PENELITIAN

1.6.5 Teknik Pengumpulan Data

cepcat, termasuk perubahan dalam aspek kognitif, emosi dan sosial dan sering menyebabkan berbagai masalah.

2. Keluarga dari anak yang melakukan penyimpangan perilaku sosial, Kakek,Nenek,Bibi, Kakak, Paman. Alasanya karena keluarga tersebut terlibat langsung dalam pengawasan anak buruh migran.

1.6.5 Teknik Pengumpulan Data

a. Metode Observasi

Metode ini digunakan untuk melihat perilaku yang menyimpang pada anak buruh migran. Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data atau informasi melalui suatu pengamatan terhadap objek yang diteliti. Mengobservasi dapat dilakukan menggunakan pengamatan atau penginderaan langsung terhadap suatu benda,kondisi,situasi, proses atau tingkah laku .Data yang diperoleh melalui observasi sangat kaya dengan bermacam informasi yang bila dilakukan secara lisan tidak mungkin akan diperoleh.

Menurut metode observasi dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis observasi langsung yaitu penelitian secara langsung mengamati apa yang diperoleh sebagai data. Dalam hal ini penelitian juga akan ikut melihat,mengamati dan memahami kemudian mencatat bagaimana keadaan yang ada di Desa Pantenan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik beserta penyimpangan perilaku sosial yang dilakukan anak dari buruh migran. Pengamatan ini dilakukan pada saat para subyek penelitian

18

memiliki waktu luang untuk sekedar bercakap-cakap tanpa harus mengganggu waktu mereka.

b. Wawancara

Wawancara (interview) adalah suatu percakapan Tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih yang duduk berhadapan secara fisik dan diarahkan pada suatu masalah tertentu.Teknik wawancara dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur agar pada saat wawancara berlangsung suasana yang terjadi bisa santai dan terkesan wajar. Pertanyaan diajukan secara lisan, bertatap muka secara langsung bersama subjek atau informan guna mendapatkan data yang lebih dalam, utuh, dan rinci. Artinya, untuk menggali pikiran dan perasaan informan serta mengetahui lebih jauh bagaimana proses mereka dalam aktifitas di kelompok masyarakat itu.

Peneliti memberikan beberapa pertanyaan pokok yang sifatnya umum dan berbentuk pertanyaan terbuka yang ditujukan kepada anak-anak yang ditinggal orang tuanya merantau ke luar negri dan orang tua yang terlibat dan mengetahui lingkungan anak yang ditinggal merantau orang tua ke luar negri. Pengamatan Partisipasi melalui cara pencatatan intensif dan holistik terhadap interaksi sosial yang kompleks terjadi di lapangan.

Serta keseharian komunikasi jarak jauh antara orang tua dan anak. Informasi dan data tersebut didasarkan kepada perspektif informan, ditafsirkan, dan dianalisis Peneliti, sehingga melahirkan etik, yaitu

19

pandangan peneliti tentang data. Alasan menggunakan teknik ini agar data yang diperoleh bersifat akurat karena berasal dari sumber langsung. Sedangkan jenis wawancara yang digunakan adalah sebagai berikut :

Wawancara bebas merupakan wawancara langsung tanpa pedoman yang dipersiapkan, pertanyaan dapat berkembang karena dipengaruhi jawaban informan ,kebebasan juga diberikan informan untuk menjawab dan tidak menutupi kemungkinan menyimpang dari persoalan.

c. Dokumentasi

Teknik dokumentasi yaitu dengan mempelajari dokumen-dokumen yang telah tersedia terutama arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah yang berhubungan dengan penelitian. Pada penelitian ini data yang terbentuk dokumentasi yang dibutuhkan adalah jumlah penduduk, jenis pekerjaan, sejarah desa atau kelurahan dan sebagainya. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengetahui bukti-bukti tertulis yang akan dihubungkan dengan teknik observasi dilapangan dan mengungkapkan data-data faktual yang telah diungkapkan oleh responden penelitian. Penneliti mengambil dokumentasi berupa foto-foto dan arsip tulisan yang memperkuat Penyimpangan Perilaku Sosial Anak Buruh Migran di Desa Pantenan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik.

20 1.6.6 Teknik Analisa Data

Analisa data kualitatif dilakukan apabila data empiris yang diperoleh adalah data kualitatif berupa kumpulan berwujud kata-kata yang menggambarkan dan menjelaskan permasalahan secara terperinci dan bukan rangkaian angka. Teknik analisa data merupakan cara untuk mengelolah data yang diperoleh dari lapangan sehingga hasil analisis data merupakan jawaban dari permasalahan yang timbul atau permasalahan yang ada.

Menurut Miles dan Huberman, kegiatan analisis terdiri dari empat jalur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

a. Pengumpulan Data

Kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang objek penelitian yang ada relevansinya dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian.

b. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstraksikan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data

21

sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.12

c. Penyajian Data

Sebagai sekumpulan informasi yang tersusun yang member kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Melalui data yang disajikan, kita dapat melihat dan akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan, lebih jauh menganalisis ataukah mengambil tindakan berdasarkan atas permasalahn yang didapat dari penyajian-penyajian tersebut.

Penyajian data ini yaitu dengan mencermati, peneliti akan lebih mudah memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Artinya apakah peneliti meneruskan analisisnya atau mencoba mengambil sebuah tindakan dengan memperdalam temuan tersebut.

d. Penarikan Kesimpulan

Proses penarikan kesimpulan merupakan bagian penting dari kegiatan penelitian, karena merupakan kesimpulan dari penelitian . Proses penarikan kesimpulan ini dimaksudkan untuk menganalisis, mencari makna dari data yang ada sehingga dapat ditemukan tema dalam penelitian yang telah dilakukan.

12

22

Pada penarikan kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian tentang penyimpangan perilaku sosial anak buruh migran dalam penelitian ini analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang-ulang dan terus menerus. Masalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verivikasi menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang saling susul menyusul namun dua hal lainya itu senantiasa merupakan bagian dari lapangan.

1.6.7 Validitas

Menurut bailey, validitas mengandung dua bagian, pertama yaitu bahwa instrumen pengukuran adalah mengukur secara aktual konsep dalam pertanyaan, dan bukan beberapa konsep lain. Kedua yaitu bahwa konsep dapat diukur secara akurat oleh sebab itu instrument pengukur dikatakan valid atau sahih apabila mengukur apa yang diteliti secara tepat.13

Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik trianggulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainya. Denzin (1978) membedakan empat macam trianggulasi

13

23

sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber metode, penyidik dan teori.14

Trianggulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. hal itu dapat dicapai dengan jalan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi.

Trianggulasi dengan metode,terdapat dua strategi yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Teknik trianggulasi dengan teori berdasarkan anggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat keopercayaanya dengan satu atau lebih teori.

Trianggulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Sehingga dengan kata lain bahwa dengan trianggulasi, peneliti dapat me-recheck temuanya dengan jalan membandingkan dengan berbagai sumber, metode dan teori. Untuk itu maka peneliti dapat melakukanya dengan jalan:

14

Lexy J. Moleong.2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya. H. 330

24

1. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan. 2. Mengeceknya dengan berbagai sumber.

3. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan.

Penelitian ini peneliti menggunakan sumber yang mana peneliti akan melihat penyimpangan perilaku sosial anak buruh migran dengan hasil wawancara, apakah hasil wawancara sesuai dengan pengamatan di lapangan seperti penyimpangan perilaku sosial anak buruh migran. Selain itu peneliti juga akan mengajukan pertanyaan kepada informan dengan kesesuaian pada kerangka konsep yang telah dibuat. Disini peneliti akan membuat pertanyaan sesuai dengan aspek-aspek yang berkaitan dengan judul penelitian, dan jawaban dari pertanyaan ini disesuaikan dengan kerangka konsep.

Dokumen terkait