• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara mendapatkan data dalam penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian bermaksud untuk memperoleh bahan-bahan, keterangan dan informasi yang dapat dijadikan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi dokumen.

1. Wawancara

Wawancara merupakan bentuk komunikasi langsung antara peneliti dengan subyek penelitian. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tatap muka dengan mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan oleh penyusun. Esterberg (Sugiyono, 2015: 72) “wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu”. Dengan komunikasi dalam bentuk tatap muka tersebut, penyusun dapat melihat mimik responden secara langsung untuk menilai keseriusan subyek penelitian dalam menjawab pertanyaan. Stainback (Sugiyono, 2015: 72) “dengan wawancara, penyusun akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi”.

Macam-macam wawancara menurut Esterberg (Sugiyono, 2015: 73) yaitu wawancara terstruktur, semistruktur, dan wawancara tidak terstruktur. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur dengan maksud agar mendapatkan data yang lengkap dan valid mencakup semua hal. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan (Moleong, 2012: 190).

Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan kepada 1 orang Ketua Umum

UKM Marching Band Citra Derap Bahana UNY periode 2016, 1 orang pembina

UKM Marching Band Citra Derap Bahana UNY periode 2016, 1 orang Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) UKM Marching Band Citra Derap Bahana UNY

periode 2016, dan 2 orang alumni UKM Marching Band Citra Derap Bahana UNY. Wawancara dilakukan dengan mendalam agar memperoleh pengertian dan gambaran nyata dari subjek penelitian, sehingga diharapkan dapat memperoleh data berupa deskripsi yang aktual. Dengan demikian, kreativitas pewawancara sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Data yang dihasilkan wawancara mengenai perencanaan kegiatan seperti waktu perencanaan, orang-orang yang terlibat dalam perencanaan, kegiatan yang direncanakan. Dari wawancara tersebut juga menghasilkan data mengenai pengorganisasian yang diterapkan di UKM tersebut, seperti struktur organisasi dan pembagian tugas masing-masing pengurus. Dalam hal pelaksanaan, wawancara dilakukan untuk mengahsilkan data mengenai waktu pelaksanaan kegiatan, orang-orang yang terlibat dalam kegiatan serta tugas pengurus dalam kegiatan di UKM. Wawancara juga bermaksud untuk memperoleh data mengenai pengawasan di UKM Marching Band, meliputi waktu pengawasan dan orang- orang yang melakukan pengawasan serta untuk mendapatkan data tentang hambatan dalam UKM dan solusi yang digunakan untuk mengatasi hambatan tersebut.

2. Observasi

Menurut Nasution (Sugiyono, 2015: 64) observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Melalui observasi, data dapat diperoleh dan dikumpulkan dengan dengan bantuan berbagai alat. Ada tiga macam observasi menurut Sugiyono (2015: 64) yaitu observasi partisipatif, observasi terus terang atau tersamar, dan observasi tak terstruktur. Dalam observasi pastisipatif berarti penyusun terlibat

dengan kegiatan yang akan diteliti sebagai sumber data penelitian. Observasi terus terang atau tersamar, dalam hal ini penyusun melakukan pengumpulan data dengan menyatakan terus terang kepada sumber data, sedangakan observasi tak berstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan tentang apa saja yang akan diobservasi.

Dalam penelitian ini, penyusunmenggunakan observasi partisipatif, dimana penyusun terjun ke lapangan ikut merasakan dan mengamati keadaan yang terjadi di lapangan. Penyusun terlibat dalam kegiatan seseorang yang sedang diamati sebagai sumber data. Dengan observasi ini, maka data yang diperoleh lebih lengkap dan akurat untuk dijadikan data penelitian. Dalam kegiatan observasi, penyusun menggunakan alat bantu untuk menunjang jalannya penelitian. Alat bantu tersebut berupa kamera yang berfungi untuk mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk gambar dan voice/video recorder yang berguna untuk merekam kejadian yang berlangsung pada saat observasi.

Pada kegiatan observasi ini bermaksud untuk mengamati pelaksanaan kegiatan yang berlangsung pada saat itu juga. Kegiatan yang diobservasi adalah kegiatan yang dilaksanakan tepat pada waktu penelitian berlangsung yaitu pada rentang waktu Bulan April sampai Juni 2016. Pada kegiatan pra obsevasi, diketahui bahwa ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada waktu tersebut seperti: latihan, Upacara Peringatan Hardiknas, kegiatan Drumband Cilik Indonesia (DCI), serta kegiatan Jogja Marching Day (JMD). Pada penelitian ini, penyusun akan terjun langsung untuk mengamati kegiatan tersebut untuk memperoleh data-data pada saat pelaksanaan kegiatan.

Salah satu manfaat observasi menurut Patton (Sugiyono, 2015: 67) “melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan data, tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti”. Dengan keikutsertaan penyusun dalam dalam kegiatan sumber data, maka suasana yang terjadi dalam penelitian adalah natural.

3. Studi Dokumen

Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian. Dokumen menjadi salah satu sumber data yang digunakan dalam penelitian. Karena dalam dokumen terdapat banyak data yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan penelitian. Guba & Lincoln (Moleong, 2012:

216) mendefinisikan “record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa, sedangkan dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film. Dokumen tidak dipersiapkan karena adanya permintaan penyidik”.

Dokumen merupakan catatan peristiwa di masa lalu yang dapat berupa tulisan, gambar atau karya seseorang. Mengacu pada hal di atas, penyusun meneliti benda-benda yang ada seperti foto, buku, aransemen lagu, dan laporan, sebagai bukti otentik penelitian. Dengan demikian, dokumen merupakan hal yang penting dalam penelitian sebagai sumber data yang dapat dipercaya. Namun tidak semua dokumen mempunyai kredibilitas yang tinggi karena bisa saja sesuatu dibuat untuk kepentingan tertentu (Sugiyono, 2015: 83).

Pengumpulan data menggunakan studi dokumen ini bertujuan untuk memperoleh data berupa foto-foto, naskah, aransemen lagu yang digunakan dalam

UKM Marching Band yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Foto-foto yang diperlukan seperti foto kegiatan yang telah diikuti sebagai bukti otentik bahwa UKM Marching Band benar-benar mengikuti kegiatan tersebut. Studi dokmen juga digunakan untuk memperoleh data berupa naskah, diantaranya: Peraturan Organisasi UKM Marching Band tahun 2016 yang di dalamnya terdapat tugas masing-masing pengurus UKM Marching Band. Surat Keputusan kepanitiaan kegiatan peringatan hari ulang tahun UKM Marrching Band tahun 2016. Studi dokumen juga digunakan untuk memperoleh data daftar anggota di UKM Marching Band, yaitu daftar anggota tahun 2009-2016. Untuk memperoleh jadwal latihan tahun 2015 dan 2016, serta untuk memperoleh data berupa aransemen lagu yang pernah dibuat dan dimainkan oleh UKM Marching Band tahun 2015-2016. Studi dokumen dilakukan pada Bulan April-Juni 2016.

Dokumen terkait