• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

C. Teknik Pengumpulan Data

56

Tabel 2. Jumlah Sample Mahasiswa Akhir Semester Tujuh UIN Sunan Ampel Surabaya

NO Fakultas JUMLAH

1. Psikologi dan Ilmu Kesehatan (108/2669)x270 10 2. Dakwah dan Komunikasi (433/2669)x270 43

3. Adab dan Humaniora (330/2669)x270 33

4. Ushuluddin dan Filsafat (213/2669)x270 21 5. Tarbiyah dan Keguruan (674/2669)x270 68

6. Syariah dan Hukum (426/2669)x270 43

7. Sains dan Teknologi (140/2669)x270 14 8. Ekonomi dan Bisnis Islam (249/2669)x270 25 9. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (96/2669)x270 9

TOTAL 266

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan oleh

peneliti untuk mendapatkan data yang diteliti. Teknik yang digunakan untuk

mendapatkan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala yang

digunakan untuk mendapatkan jenis data kuantitatif. Secara umum, skala

merupakan suatu alat pengumpulan data yang berupa sejumlah pernyataan yang

harus dijawab oleh responden yang menjadi sasaran atau responden penelitian.

Singkatnya, skala adalah suatu prosedur penempatan atribut atau karakteristik

objek pada titik-titik tertentu sepanjang suatu kontinum Azwar (2010).

Teknik pengumpulan data dimaksudkan untuk mengumpulkan data

tentang mahasiswa akhir yang mempunyai tingkat kecenderungan tinggi terhadap

minat entrepreneurship. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu skala minat entrepreneurship. Azwar (2010) menyebutkan

bahwa karakteristik skala sebagai alat ukur psikologi antara lain:

1) Stimulus berupa pertanyaan yang tidak langsung untuk mengungkapkan

atribut yang hendak diukur, yaitu mengungkapkan indikator perilaku dan

57

2) Jawaban subjek terhadap satu aitem baru merupakan sebagain dari banyak

indikasi mengenai atribut yang diukur. Sedangkan kesimpulan akhir

sebagai suatu diagnosis baru dapat dicapai bila semua aitem telah

direspon.

3) Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban yang “benar” atau

“salah”. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh. Hanya saja, jawaban yang berbeda akan

diinterpretasikan berbeda pula.

Untuk menentukan skor terhadap subjek maka ditentukan norma

penskoran dengan lima alternatif jawaban. Menurut Azwar (2013), ada yang perlu

diperhatikan dalam pemberian lima alternatif jawaban, yaitu:

1. Kalau pilihan tengah tidak disediakan, sedangkan subjek benar-benar

merasa dirinya berada diantara “setuju” dan “tidak setuju” jawaban apa yang harus dipilihnya? Memilih setuju berarti ia menjawab tidak benar,

memilih “tidak setuju” pun ia berbohong. Validitas respon tersebut masih dipertanyakan

2. Pilihan tengah harus diwujudkan sebagai netral. Karena respon yang kita

inginkan adalah respon yang diyakini oleh subjek. Sekalipun subjek

memilih respon netral atau memilih respon Tidak Menentukan Pendapat

naamun pilihan itu harus merupakan pilihan yang diyakinii olehnya.

Artinya ia percaya kalau dirinya memang berada pada posisi tengah, ia

58

negatif pun sama tidak ada gunanya bila dilakukan tidak dengan keyakinan

atau diberika oleh responden secara sembarangan.

Dalam penelitian ini hanya menggunakan satu macam alat penelitian yaitu

skala minat entrepreneurship.

a. Skala Minat Entrepreneurship

Skala psikologi yang digunakan berupa skala minat wirausaha. Skala

minat wirausaha diberikan secara random kepada mahaasiswa akhir UIN

Sunan Ampel Surabaya. Skala psikologi merupakan alat ukur aspek psikologi

atau atribut efektif. Menurut Azwar (2013:5) dalam skala psikologi dapat

mengungkapkan: (1) Data yang diungkap berupa konsep psikologi yang

menggambarkan aspek kepribadian individu ; (2) Pertanyaan sebagai stimulus

tertentu pada indikator perilaku guna memancing jawaban yang berupa

refleksi dari keadaan subjek secara sadar, pertanyaan yang diajukan memang

dirancang untuk mengumpulkan sebanyak mungkin indikasi aspek

kepribadian yang lebih abstrak ; (3) Responden tidak menyadari arah jawaban

yang dikendaki dan kesimpulan dari pertanyaan ; (4) Respon terhadap skala

psikologi diberi skor lewat penskalaan ; (5) Skala psikologi hanya

diperuntukan untuk mengungkap atribut tunggal.

Model skala yang digunakan adalah model likert. Pernyataan yang

digunakan dalam skala merupakan skala terstruktur. Jawaban sudah

disediakan dan subjek hanya memilih satu jawaban yang sesuai dengan

59

digunakan memiliki bobot yang sama dan bertujuan untuk mengukur sikap

seseorang terhadap suatu persoalan Azwar (2011).

Ada empat alternatif jawaban dalam skala psikologi minat wirausaha

siswa, penggunaan empat jawaban yaitu untuk menghindari atau

menghilangkan jawaban ragu-ragu, sehingga obyek yang akan memilih

jawaban sesuai dengan kondisi obyek. Pertanyaan dalam skala menggunakan

kecenderungan favourable dan unfavourable, yaitu pertanyaan diberikan pada

obyek berdasarkan jawaban yang dipilih, yang mendukung dan yang tidak

mendukung obyek, dan akan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3. Kriteria skor penilaian skala minat wirausaha

Jawaban atau pilihan Skor penilaian

favourable unfavourable

Sangat Suka (SS) 4 1

Suka (S) 3 2

Tidak Suka (TS) 2 3

Sangat Tidak Suka (STS) 1 4

Sumber: (Azwar 2013: 5)

Penggolongan kriteria mahasiswa yang memiliki minat wirausaha yaitu,

sangat suka, suka, tidak suka dan sangat tidak suka, menggunakan penilain

dengan skor standar (Azwar, 2013).

Pemberian nilai yang menggunakan skor standar dilakukan dengan

mengubah skor hasil skala psikologi minat wirausaha kedalam bentuk

penyimpangannya dari mean, dalam satuan deviasi standar. Dalam hal ini

suatu pedoman pemberian nilai yang merupakan norma ditentukan terlebih

60

a. Metode Wawancara

Untuk memperkuat data yang diperoleh dari lapangan peneliti

menggunakan metode wawancara. Wawancara adalah percakapan dengan

maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang

diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atau pertanyaan

(Moleong, 2002:135). Dalam penelitian ini, peneliti sebagai pewawancara

(interviewer) akan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak yang diwawancarai (interviewee) yaitu mahasiswa yang memiliki hasil

sangat tinggi terhadap minat entrereneurship. Metode wawancara ini

dilakukan untuk memperoleh data mengenai aspek dan karakteristik yang

diteliti yaitu minat mahasiswa dalam berwirausaha. Pelaksanaan metode

wawancara dilakukan setelah penelitian berlangsung yaitu setelah skala

61

Tabel 4. Blue print skala minat entrepreneurship

No Dimensi Indikator No. Item

Pernyataan

Total

F UN

1. Percaya diri dan optimis

a. Keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri untuk memulai usaha.

1 20 2

b. Keyakinan terhadap kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan usaha secara mandiri.

2 21 2

c. Berharap dan yakin akan sukses dimasa depan dengan memulai usaha.

3 22 2

d. Menujukkan sikap percaya diri dalam menjalankan usaha baru.

32 26 2

e. Optimis dalam menjalankan usaha serta tidak bergantung.

33 27 2

f. Menunjukkan sikap tenang dalam menghadapi tantangan dalam usaha.

34 28 2

g. Tekun dalam menjalankan usaha. 35 37 2 h. Memiliki gairah hidup dan mantap

terhadap usaha.

36 38 2

2. Berorientasi pada tugas dan hasil

kegiatan

a. Anggapan bahwa keberhasilan merupakan hasil dari prestasi sehingga laba yang akan di capai harus terus berkembang.

29 4, 2

b. Memiliki Inisiatif dan memulai suatu pekerjaan.

30 5 2

c. Memiliki motif berprestasi tinggi untuk menunjang karir usaha.

31 6 2

d. Selalu melatih diri dalam mencari peluang dan pengalaman diri maupun usaha. 7 23 2 3. Berani mengambil resiko dan menyukai tantangan

a. Memiliki komitmen terhadap usaha yang sedang dijalankan.

8 24 2

b. Memiliki keberanian menghadapi resiko yang ada dalam memulai usaha.

9 25 2

4. Kepemimpinan a. Keterbukaan bagi pembaruan dan perubahan yang ada di dunia untuk berkembangnya usaha.

42 13 2

b. Memberikan hasil cepat dalam persaingan antar pasar.

43 14 2

c. Selalu ingin terlihat menonjol. 44 15 2 d. Menjadi pelopor terbaru di pasar usaha. 51 54 2 e. Memanfaatkan peluang kecil dalam

mengambil untung besar.

52 55 2

f. Memiliki sikap lebih dulu dalam mengambil peluang usaha.

53 56 2

g. Memilliki pemikiran yang berbeda dengan inovasi yang sudah ada.

57 48 2

h. Selalu dapat bergaul dengan semua kalangan.

62

No Dimensi Indikator No. Item

Pernyataan

Total

F UN

5. Keorisinalan a. Memiliki kemampuan personal dalam berpendapat.

16 45 2

b. Memberikan inovasi dalam produk lama namun dapat menjadi baru.

17 46 2

c. Memberikan perbedaan terbaru pada produk yang sudah ada sebelumnya.

18 47 2

d. Memiliki ide orisinil dalam usaha dan melaksanaknnya.

19 60 2

6. Berorientasi masa depan

a. Memiliki orientasi pandangan pada masa kini dan masa depan untuk berkarya dalam usaha.

10 39 2

b. Memiliki perspektif ke depan dalam mengembangkan usaha.

11 40 2

c. Selalu mempersiapkan peluang baru dalam persaingan usaha.

12 41 2

Total 30 30 60

D. Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana

ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya,

suatu tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan memiliki validitas yang

tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil

alat ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut

Azwar (2015).

Data yang digunakan merupakan hasil skor dari kuisioner yang

disebarkan dalam bentuk kualitatif dan diubah dalam bentuk kuantitatif. Data

kuantitatif tersebut kemudian diuji validitasnya dengan menggunakan program

SPSS for windows.

Penyebaran skala di ujikan menggunakan metode try out, dengan

63

subjek utama penelitian ini. Try Out dilaksanakan pada mahasiswa semester

tujuh UIN Sunan Ampel yang masih akif studi, di mulai pada tanggal 20

September - 6 Oktober 2017. Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan

SPSS (Statistical Packages for Social Science) for windows. Untuk menentukan apakah suatu item valid atau gugur, digunakan pedoman nilai

koefisien korelasi, item yang memiliki nilai corrected item-total correlation

diatas 0.3 dinilai sebagai item valid sedangkan yang dibawah 0.3 dinilai

sebagai item gugur Azwar (2015).

a. Uji Validitas Try Out Skala Minat Entrepreneurship

Skala minat entrepreneurship merupakan skala yang dibuat sendiri

oleh peneliti yang mengacu pada definisi operasional. Dimana skala ini

belum pernah dilakukan uji coba sebelumnya sehingga disini peneliti

melakukan uji coba instrumen ini, sehingga terdapat butir-butir aitem yang

terseleksi agar dapat digunakan sebaagai instrument pengumpul data untuk

mendapatkan nilai validitas tinggi dan benar-benar dapat digunakan

sebagai instrument pengumpul data untuk penelitian lanjutan.

Berdasarkan uji validitas alat ukur diperoleh hasil bahwa skala

minat entrepreneurship yang dibagikan kepada 90 subjek penelitian yang terdiri dari 60 item diperoleh sebanyak 16 item valid. Koefisien corrected

item-total correlation pada skala minat entrepreneurship berkisar 0.301 hingga 0,540. Dapat dilihat pada lampiran 4.

64

Tabel 5

Sebaran Aitem Valid & Gugur Skala minat entrepreneurship Aitem Corrected

Aitem-Total Correlation Keterangan VAR00001 .163 GUGUR VAR00002 .099 GUGUR VAR00003 .224 GUGUR VAR00004 .085 GUGUR VAR00005 .301 VALID VAR00006 .160 GUGUR VAR00007 .271 GUGUR VAR00008 .357 VALID VAR00009 .220 GUGUR VAR00010 .323 VALID VAR00011 .197 GUGUR VAR00012 .258 GUGUR VAR00013 -.169 GUGUR VAR00014 .410 VALID VAR00015 .357 VALID VAR00016 .066 GUGUR VAR00017 .130 GUGUR VAR00018 .084 GUGUR VAR00019 .148 GUGUR VAR00020 .424 VALID VAR00021 .385 VALID VAR00022 .377 VALID VAR00023 .295 GUGUR VAR00024 .540 VALID VAR00025 .365 VALID VAR00026 .399 VALID VAR00027 .048 GUGUR VAR00028 .282 GUGUR VAR00029 .109 GUGUR VAR00030 .350 VALID VAR00031 .170 GUGUR VAR00032 .208 GUGUR VAR00033 .153 GUGUR VAR00034 .276 GUGUR VAR00035 .314 VALID VAR00036 .224 GUGUR VAR00037 .147 GUGUR VAR00038 -.008 GUGUR VAR00039 -.260 GUGUR VAR00040 .204 GUGUR VAR00041 -.282 GUGUR VAR00042 .314 VALID VAR00043 .264 GUGUR VAR00044 .220 GUGUR VAR00045 .414 VALID VAR00046 .287 GUGUR VAR00047 .227 GUGUR VAR00048 .212 GUGUR VAR00049 -.062 GUGUR VAR00050 -018 GUGUR

65

Aitem Corrected Aitem-Total Correlation Keterangan VAR00051 .150 GUGUR VAR00052 .346 VALID VAR00053 .231 GUGUR VAR00054 .015 GUGUR VAR00055 .022 GUGUR VAR00056 .114 GUGUR VAR00057 .175 GUGUR VAR00058 .227 GUGUR VAR00059 .063 GUGUR VAR00060 .057 GUGUR

66

Tabel 6

Distribusi Sebaran Item Valid minat entrepreneurship

No Dimensi Indikator No. Item

Pernyataan

Total

F UN

1. Percaya diri dan optimis

a. Keyakinan terhadap

kemampuan diri sendiri untuk memulai usaha.

(1) 20 2

b. Keyakinan terhadap

kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

mengembangkan usaha secara mandiri.

(2) 21 2

c. Berharap dan yakin akan sukses dimasa depan dengan memulai usaha.

(3) 22 2

d. Menujukkan sikap percaya diri dalam menjalankan usaha baru.

(32) 26 2

e. Optimis dalam menjalankan usaha serta tidak bergantung.

(33) (27) 2 f. Menunjukkan sikap tenang

dalam menghadapi tantangan dalam usaha.

(34) (28) 2

g. Tekun dalam menjalankan usaha.

35 (37) 2

h. Memiliki gairah hidup dan mantap terhadap usaha.

(36) (38) 2 2. Berorientasi

pada tugas dan hasil kegiatan

a. Anggapan bahwa keberhasilan merupakan hasil dari prestasi sehingga laba yang akan di capai harus terus berkembang.

(29) (4) 2

b. Memiliki Inisiatif dan memulai suatu pekerjaan.

30 5 2

c. Memiliki motif berprestasi tinggi untuk menunjang karir usaha.

(31) (6) 2

d. Selalu melatih diri dalam mencari peluang dan pengalaman diri maupun usaha. (7) (23) 2 3. Berani mengambil resiko dan menyukai tantangan

a. Memiliki komitmen terhadap usaha yang sedang dijalankan.

8 24 2

b. Memiliki keberanian menghadapi resiko yang ada dalam memulai usaha.

67

No Dimensi Indikator No. Item

Pernyataan

Total

F UN

4. Kepemimpinan a. Keterbukaan bagi pembaruan dan perubahan yang ada di dunia untuk berkembangnya usaha.

42 (13) 2

b. Memberikan hasil cepat dalam persaingan antar pasar.

(43) 14 2

c. Selalu ingin terlihat menonjol. (44) 15 2 d. Menjadi pelopor terbaru di

pasar usaha.

(51) (54) 2 e. Memanfaatkan peluang kecil

dalam mengambil untung besar.

52 (55) 2

f. Memiliki sikap lebih dulu dalam mengambil peluang usaha.

(53) (56) 2

g. Memilliki pemikiran yang berbeda dengan inovasi yang sudah ada.

(57) (48) 2

h. Selalu dapat bergaul dengan semua kalangan.

(58) (49) 2 i. Memiliki keterbukaan dalam

menerima kritik.

(59) (50) 2 5. Keorisinalan a. Memiliki kemampuan personal

dalam berpendapat.

(16) 45 2

b. Memberikan inovasi dalam produk lama namun dapat menjadi baru.

(17) (46) 2

c. Memberikan perbedaan terbaru pada produk yang sudah ada sebelumnya.

(18) (47) 2

d. Memiliki ide orisinil dalam usaha dan melaksanaknnya.

(19) (60) 2 6. Berorientasi

masa depan

a. Memiliki orientasi pandangan pada masa kini dan masa depan untuk berkarya dalam usaha.

10 (39) 2

b. Memiliki perspektif ke depan dalam mengembangkan usaha.

(11) (40) 2 c. Selalu mempersiapkan peluang

baru dalam persaingan usaha.

(12) (41) 2

Total 30 30 60

Keterangan :

Dalam tanda ( ) = nomor item gugur

Dari paparan tabel diatas, dapat diketahui nilai aitem yang

68

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat konsistensi

terhadap instrumen-instrumen yang mengukur konsep. Reliabilitas merupakan

syarat untuk tercapainya validitas suatu kuesioner dngan tujuan tertentu.

Untuk menguji reliabilitas digunakan Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS

(Statistical Product & Service Solution) for windows. Nilai Cronbac h Alpha

dapat dikatakan reliable (andal) apabila nilainya > 0,60 Hair (1998). Uji

reliabilitas dilakukan dengan melihat kondisi internal berdasarkan koefisien

Alpha Cronbach’s Azwar (2015).

Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2000) yang

membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut:

Jika alpha atau r hitung:

a. 0,8-1,0 = Reliabilitas baik

b. 0,6-0,799 = Reliabilitas diterima

c. < 0,6 = Reliabilitas kurang baik

1. Minat Entrepreneurship

Koefisien reliabilitas yang diperoleh hasil bahwa skala minat

entrepreneurship yang dibagikan kepada 90 subjek penelitian adalah 0,762. Menurut Sevilla (1993) Suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel jika memberikan nilai Cronbatch Alpha > 0,60. Realibilitas yang

kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan

realibitias dengan cronbach’s alpa 0,8 atau diatasnya adalah baik.

69

menghasilkan nilai 0,762 maka realibilitas skala pada penelitian ini adalah

dapat diterima, seperti yang terlihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 7

Output reliabilitas skala minat entrepreneurship Reliablitas Statistik

Cronbach's

Alpha Jumlah item

0.762 60

Hasil uji reliabilitas variabel minat entrepreneurship, diperoleh

nilai reliabilitas sebesar 0,762 maka reliabilitas alat ukur adalah dapat di

terima, Variabel tersebut memiliki reliabilitas yang dapat di terima, artinya

aitem-aitemnya reliabel sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini.

Dikatakan sangat reliabel karena nilai koefisiensi reliabilitas lebih dari 0.7.

Rincian hasil perhitungan reliabilitas skala minat entrepreneurship dapat

dilihat lengkap pada lampiran 4.

3. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya

distribusi sebaran jawaban subjek pada suatu variabel yang dianalisis.

Distribusi sebaran yang normal menyatakan bahwa subjek penelitian dapat

mewakili populasi yang ada, sebaliknya apabila sebaran tidak normal

maka dapat disimpulkan bahwa subjek tidak representatif sehingga tidak

dapat mewakili populasi. Uji normalitas sebaran pada penelitian ini

70

(SPSS). Hasil pengujian normalitas data dengan bantuan Uji

Kolmogorov-Smirnov menghasilkan data sebagai berikut:

Tabel 8

Output Uji Normalitas

Variabel

Kolmogorof-Smirnov Keterangan

Minat Entrepreneurship 0.172 Berdistribusi Normal

Pada output hasil uji normalitas sebaran data diatas diperoleh nilai

signifikasi variabel minat entrepreneurship 0.172 > 0.05, maka sebaran

data pada penelitian ini dengan menggunakan data skala minat

entrepreneurship terdistribusi normal. Rincian hasil perhitungan uji normalitas sebaran data penelitian ini dapat dilihat secara lengkap pada

lampiran 5.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan untuk pengolahan data penelitian adalah

menggunakan analisis dengan pendekatan statistik. Pengujian dalam penelitian ini

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Subjek 1. Deskripsi Subjek

Subjek dalam penelitian ini sebesar 266 subjek dari mahasiswa akhir

semester tujuh. Penelitian dilakukan dalam rentang waktu 3 bulan mulai

tanggal 15 Juli – 07 Oktober 2017 yang berlokasi di UIN Sunan Ampel

Surabaya. Berikut adalah tabel jumlah responden yang di dapat berdasarkan :

a. Responden Berdasarkan Usia

Dalam mengelompokkan responden berdasarkan usia. Peneliti

membaginya berdasarkan usia termuda hingga tertua. Didapatkan data

bahwa usia termuda 19 tahun dan tertua 25 tahun. Peneliti melakukan

pengelompokan sebanyak 6 kelompok berdasarkan usia mahasiswa dengan

tujuan untuk mempermudah mengetahui presentase yang memiliki usia

termuda dan tertua. Berikut gambaran umum subjek penelitian

72

Gambar 2. Data Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan gambar 2 diatas, dapat memberikan penjelasan bahwa

responden yang berusia 19 tahun memilliki frekuensi 5 orang dan

memiliki presentase 1%, pada responden yang berusia 20 tahun memiliki

frekuensi 35 orang dan presentase 13%, kemudian responden 21 tahun

memiliki frekuensi 176 orang dan presentase 68%, kemudian pada

responden yang berusia 22 tahun memiliki frekuensi 40 orang dan

presentase 15%, kemudian pada responden yang berusia 23 tahun

memiliki frekuensi 6 orang dan presentase 2%, kemudian pada responden

yang berusia 25 tahun memiliki frekuensi 4 orang dan presentase 1%.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 21

tahun.

b. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Peneliti mengelompokkan data responden berdasarkan jenis

kelamin untuk mendapatkan manakah jumlah responden terbanyak 1% 13% 68% 15% 2% 1%

Usia

19 Tahun 20 Tahun 21 Tahun 22 Tahun 23 Tahun 25 Tahun

73

berdasarkan jenis kelamin. Berikut gambaran umum subjek penelitian

berdasarkan jenis kelamin:

Gambar 3 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.

Berdasarkan gambar 3 dapat memberikan penjelasan bahwa

berdasarkan jenis kelamin 266 responden yang menjadi subjek penelitian,

diperoleh 212 responden perempuan dengan presentase 52% dan diperoleh

54 responden lai-laki dengan presentase 48%. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan.

c. Responden Berdasarkan Fakultas

Dalam mengelompokkan responden berdasarkan fakultas. Peneliti

membaginya berdasarkan jumlah banyaknya fakultas yang ada di UIN

Sunan Ampel. Berikut gambaran umum subjek penelitian berdasarkan

fakultas. Laki - Laki 48% Perempuan 52% 0% 0%

Jenis Kelamin

74

Gambar 4 Responden Berdasarkan Fakultas

Berdasarkan gambar 4 diatas, dapat memberikan penjelasan bahwa

responden fakultas Psikologi dan Kesehatan memilliki frekuensi 10 orang

dan memiliki presentase 4%, kemudian pada responden fakultas Dakwah

dan Komunikasi memiliki frekuensi 43 orang dan presentase 16%,

kemudian pada responden fakultas Adab dan Humaniora memiliki

frekuensi 32 orang dan presentase 12%, kemudian pada responden fakultas

Ushuluddin dan Filsafat memiliki frekuensi 21 orang dan presentase 8%,

kemudian pada responden fakultas Tarbiyah dan Keguruan memiliki

frekuensi 68 orang dan presentase26%, kemudian pada responden fakultas

Syariah dan Hukum memiliki frekuensi 43 orang dan presentase 16%,

kemudian pada responden fakultas Sains dan Teknologi memiliki

frekuensi 14 orang dan presentase 5%, kemudian pada responden fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam memiliki frekuensi 25 orang dan presentase 4% 16% 12% 8% 26% 16% 5% 9% 4%

Fakultas

Psikologi dan Kesehatan Dakwah dan Komunikasi Adab dan Humaniora Ushuluddin dan Filsafat Tarbiyah dan Keguruan Syariah dan Hukum Sains dan Teknologi Ekonomi dan Bisnis Islam Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

75

9%, dan pada responden fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki

frekuensi 10 orang dan presentase 4%.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden

berada pada fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

d. Responden Berdasarkan Latar Belakang Budaya

Dalam mengelompokkan responden berdasarkan latar belakang

budaya. Peneliti melakukan pengelompokan sebanyak 9 kelompok

berdasarkan budayanya. Berikut gambaran umum subjek penelitian

berdasarkan latar belakang budaya.

Gambar 5 Responden Berdasarkan Latar Belakang Budaya

Berdasarakan gambar 5 menunjukkan bahwa berdasarkan latar

belakang budaya dari 266 responden yang menjadi subjek penelitian di

dapat 1 responden berasal dari budaya Bengkulu dengan presentase 1%, 1 1% 0% 0% 93% 0% 4% 0% 0%

2%

Latar Belakang Budaya

Bengkulu Bima NTB Dayak Jawa Kalimantan Madura Labuan Bajo NTT Osing Banyuwangi Sunda

76

responden berasal dari budaya Dayak dengan presentase 0%, 246

responden berasal dari budaya Jawa dengan presentase 93%, 1 responden

berasal dari budaya Kalimantan dengan presentase 0%, 10 responden yang

berasal dari budaya Madura dengan presentase 4%, 1 responden yang

berasal dari budaya Labuan Bajo NTT dengan presentase 0%,dan 1

responden yang berasal dari budaya Osing Banyuwangi memiliki

presentase 0%, dan kemudian 4 responden berasal dari budaya Sunda

dengan presentase 2%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar

responden berasal dari budaya Jawa.

e. Responden Berdasarkan Pekerjaan Orangtua

Dalam mengelompokkan responden berdasarkan pekerjaan

orangtua. Peneliti melakukan pengelompokan sebanyak 7 kelompok

berdasarkan pekerjaan orangtua. Berikut gambaran umum subjek

penelitian berdasarkan pekerjaan orangtua.

Gambar 6 Responden Berdasarkan Pekerjaan Orangtua

63% 15% 4% 0% 0% 9% 6% 1% 2%

Pekerjaan Orangtua

Wiraswasta Wirausaha Guru IRT Nelayan Petani PNS TNI Pensiunan

77

Berdasarakan gambar 6 menunjukkan bahwa berdasarkan pekerjaan

orangtua dari 266 responden yang menjadi subjek penelitian di dapat 167

responden dengan pekerjaan orantua sebagai Wiraswasta dengan presentase 63%,

kemudian 39 responden dengan pekerjaan orantua sebagai Wirausaha dengan

presentase 15%, 11 responden dengan pekerjaan orantua sebagai Guru dengan

presentase 4%, 1 responden dengan pekerjaan orantua sebagai Ibu Rumah Tangga

dengan presentase 0%, 1 responden dengan pekerjaan orantua sebagai Nelayan

dengan presentase 0%, 24 responden dengan pekerjaan orantua sebagai Petani

dengan presentase 9%, 15 responden dengan pekerjaan orantua sebagai PNS

dengan presentase 6%, 4 responden dengan pekerjaan orantua sebagai TNI dengan

presentase 1%, dan 4 responden dengan pekerjaan orantua sebagai Pensiunan

dengan presentase 2%,. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar

orangtua responden bekerja sebagai Wiraswasta.

2. Deskripsi Data Subjek

Tujuan dari analisis survey deskriptif adalah untuk mengetahui

deskripsi suatu data seperti rata-rata, standard devias, varians, dan lain-lain.

Berdasarkan hasil analisis descriptive statistic (SPSS) dapat diketahui skor

rata-rata (mean) dan standard deviasi dari jawaban subjek terhadap skala ukur

78

a. Deskripsi Statistik

Tabel 9

Deskripsi Statistik

N Range Min Max Mean Std.Dev

Minat

Entrepreneurship 266 33.00 30.00 63.00 46.59 5.22

Dokumen terkait