• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan oleh peneliti dalam memperoleh data yang diperlukan melalui prosedur secara sistematis guna memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam hal ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi dilakukan berupa pengamatan, pencatatan, dan menggunakan dengan indera sebagai penunjang kelancaran dalam penelitian saat terjun langsung ke lapangan. Pada penelitian ini menggunakan teknik observasi partisipan bahwa peneliti terlibat dalam kegiatan penelitian yang berlangsung di SD Islamic Global School Malang dan MI Miftahul Ulum Batu. Observasi yang dilakukan oleh peneliti mulai sejak tanggal 26 Agustus dan 06 September 2019. Peneliti

sudah melakukan observasi selama tiga kali di SD Islamic Global School Malang dan sudah empat kali di MI Miftahul Ulum Batu.

Adapun hal yang observasi melalui pengamatan oleh peneliti berupa bentuk bangunan sekolah/madrasah, keadaan para pendidik dalam melakukan strategi pembentukan karakter religius dan kondisi peserta didik dalam melakukan strategi pembentukan karakter religius di sekolah/madrasah.

Guna memperoleh data yang kredibel maka peneliti melakukan observasi secara partisipan ketika di lapangan menggunakan pedoman atau kisi-kisi observasi sebagai berikut:

a. Tingkah laku dari peserta didik terhadap pendidik juga sikap sesama peserta didik di SD Islamic Global School Malang dan MI Miftahul Ulum Batu.

b. Aktivitas ibadah peserta didik selama di sekolah meliputi sholat dhuha, dzuhur, ashar, membaca Alquran, tahfidz, istighosah dan lain sebagainya di SD Islamic Global School Malang dan MI Miftahul Ulum Batu.

c. Kegiatan sehari-hari peserta didik selama di sekolah baik kegiatan intrakulikuler maupun ekstrakulikuler di SD Islamic Global School Malang dan MI Miftahul Ulum Batu.

2. Wawancara

Pada tahap wawancara peneliti menggunakan teknik wawancara terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur untuk mendapatkan data

dan menemukan jawaban pada fokus penelitian. Pertanyaan yang ada pada fokus penelitian ditujukan kepada (1) kepala sekolah/madrasah SD Islamic Global School Malang dan MI Miftahul Ulum Batu; (2) Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Kurikulum dan Tata Usaha SD Islamic Global School Malang dan MI Miftahul Ulum Batu; (3) Guru Wali Kelas VI SD Islamic Global School Malang dan MI Miftahul Ulum Batu; (4) Guru mata pelajaran Agama Islam SD Islamic Global School Malang dan MI Miftahul Ulum Batu.

Kepala sekolah/madrasah memiliki peran penting dalam mengelolah program yang sedang berjalan pada lembaga. Dengan demikian kepala madrasah/sekolah sebagai pelaku utama dalam penelitian ini karena semua program yang berjalan terkhusus terkait tentang strategi pembentukan karakter religius di sekolah. Oleh karena itu, peneliti ingin menggali lebih mendalam terkait fokus penelitian yang didapatkan dari kepala sekolah/madrasah berkaitann dengan bentuk, strategi kegiatan dan implikasi strategi pembentukan karakter religius di SD Islamic Global School Malang dan MI Miftahul Ulum Batu.

Selanjutnya informan yang memiliki peran penting dalam strategi pembentukan karakter religius di sekolah adalah wakil kepala bidang kesiswaan, kurikulum dan tata usaha yang ikut andil dalam membantu kepala sekolah/madrasah dalam memainkan peran mengelolah program yang diterapkan di sekolah. Maka peneliti ingin menggali informasi lebih

mendalam tentang bentuk, strategi kegiatan dan implikasi strategi pembentukan karakter religius di sekolah.

Berikutnya yang turut andil dalam membantu program berjalannya strategi pembentukan karakter religius adalah guru kelas VI. Untuk mendapatkan data lebih spesifik, selayaknya peneliti menggali informasi lebih kritis kepada wali kelas VI guna memperoleh data terkait bentuk, strategi kegiatan dan implikasi pembentukan karakter religius di sekolah.

Kemudian informan yang ikut berperan serta dalam mengelolah program yang sedang berjalan dan merupakan pelaku utama sebagai sosok panutan bagi peserta didik berkaitan dengan karakter religus adalah guru mata pelajaran Agama Islam. Oleh karena itu, peneliti lebih menekankan untuk memperoleh data yang terkait dengan bentuk, strategi kegiatan dan implikasi strategi pembentukan karakter religius di sekolah/madrasah.

Selanjutnya untuk mempermudah peneliti dalam melakukan kegiatan wawancara, maka peneliti membuat kisi-kisi dan pedoman wawancara kepada sumber data meliputi sebagai berikut:

a. Menetapkan informan yang akan diwawancarai

b. Menyusun pertanyaan yang menjadi tema utama penelitian saat akan wawancara.

c. Melakukan wawancara dengan membuka dan mengakhiri kegiatan wawancara.

d. Menuangkan hasik wawancara ke dalam lembar catatan lapangan sesuai dengan bahasan fokus penelitian.

Tabel 3.1

Pedoman Wawancara Terstruktur

No Komponen-Komponen Karakter Draf Pertanyaan 1. Mengetahui Moral (Moral Knowing)

1. Apakah bapak/ibu mengetahui akan pentingnya karakter?

2. Sejauh mana kesadaran bapak/ibu tentang karakter?

3. Apakah bapak/ibu mengetahui nilai-nilai karakter?

4. Bagaimana sikap yang dilakukan oleh bapak/ibu terhadap nilai-nilai karakter? 5. Adakah bentuk-bentuk kegiatan yang

dilakukan di sekolah terkait dengan karakter pak/bu?

6. Mengapa bapak/ibu menerapkan karakter di sekolah? alasan dan tujuannya pak/bu? 7. Sejak kapan nilai-nilai karakter diterapkan di

sekolah pak/bu?

8. Nilai-nilai karakter apa saja yang diterapkan di sekolah pak/bu?

9. Bagaimana peran siswa ketika

mengimplementasikan nilai-nilai karakter di sekolah pak/bu?

2. Perasaan Moral (Moral Feeling)

1. Apakah para peserta didik memiliki rasa percaya diri yang tinggi pak/bu?

2. Bagaimana menumbuhkan rasa percaya diri terhadap peserta didik pak/bu?

3. Apakah peserta didik peduli dengan orang lain pak/bu?

4. Bagaimana bentuk kepedulian peserta didik terhadap orang lain?

5. Bentuk nilai karakter religius apa saja yang ada di sekolah pak/bu?

6. Bagaimana mengimplementasikan nilai karakter religius di sekolah terhadap peserta didik pak/bu?

7. Apakah semua siswa melaksanakan nilai karakter religius di sekolah pak/bu?

8. Bagaimana solusi bapak/ibu jika penerapan nilai karakter di sekolah tidak terealiasaikan oleh peserta didik?

3. Perilaku Moral (Moral Acting)

1. Bagaimana bapak/ibu melakukan strategi pembentukan karakter di sekolah?

2. Apakah bapak/ibu mencontohkan perilaku positif kepada peserta didik?

3. Bagaimana bentuk karakter yang diberikan peserta diidk pak/bu?

4. Apakah seluruh peserta didik melaksanakan bentuk karakter pak/bu?

5. Bagaiman implikasi/dampak dengan adanya nilai-nilai karakter yang diterapkan di sekolah pak/bu?

6. Bentuk penerapan nilai karakter religius yang ada di sekolah pak/bu?

7. Terkait dengan implikasi yang ada, apakah semua siswa mampu melaksanakan karakter religius dalam kehidupan sehari-hari pak/bu? 8. Bagaimana contoh implikasi yang dilakukan

siswa dalam kegiatan sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah yang dilakukan kepada orang tua, guru dan temannya pak/bu?

9. Bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh guru terhadap siswa terkait dengan karakter pak/bu?

Hasil dari wawancara terhadap kepala sekolah/madrasah, wakil kepala bidang kesiswaan, kurikulum, tata usaha, guru wali kelas VI dan guru mata pelajaran Agama Islam selanjutnya dikumpulkan dengan

dokumen-dokumen penunjang data hasil penelitian yang dilakukan di SD Islamic Global School Malang dan MI Miftahul Ulum Batu.

3. Dokumentasi

Dalam penelitian ini dokumen-dokumen yang digunakan untuk memperkuat penelitian dengan tertulis, no-tertulis foto, video, surat, rekaman dan sebagainya yang berkaitan dengan strategi pembentukan karakter religius di sekolah/madrasah. Oleh karena itu, peneliti mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan seperti profil SD Islamic Global School Malang dan MI Miftahul Ulum Batu, Progrsm kegiatan sekolah serta data penunjang lainnya sebagai penguat data. Selanjutnya peneliti juga menghimpun dokumen foto dan video kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pembentukan karakter baik kegiatan-kegiatan intra maupun kegiatan ekstra.

Dokumen terkait