• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk bisa mengumpulkan data yang terkait dengan permasalahan dari penelitian yang diambilnya. Pengumpulan data menurut Tritjahjo Danny Soesilo menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas memiliki dua data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.51

Data kualitatif merupakan data yang dikumpulkan lebih bersifat kualitatif dan penyajiannya lebih bersifat deskriptif, dalam data kualitatif digunakan untuk melihat proses pembelajaran tematik. Sedangkan data

51 Tritjahjo Danny Soesilo, Ragam dan Prosedur PenelItian Tindakan Kelas. (Salatiga:

Satya Wacana University Press. 2019 )Hal 83

kuantitatif merupakan data yang diambil dalam bentuk angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik, data kuantitatif ini digunakan untuk melihat peningkatan keterampilan pemecahan masalah. Dalam penelitian ini jenis data yang diambil adalah data kuantitatif dan data kualitatif.

1. Data Kualitatif, merupakan data primer yang diperoleh dari sumber pertama atau secara lagsung dari subjek penelitian dan dinyatakan dalam bentuk bukan angka. Berisi kalimat penjelas yang diambil dari hasil observasi peneliti pada peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan hasil pengamatan observer pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

2. Data Kuantitatif, merupakan data sekunder dari sumber tidak langsung.

Pada umumya data sekunder berupa data nilai peserta didik seperti angka-angka yang diambil dari hasil evaluasi setelah diadakan pembelajaran, diolah dengan menggunakan teknik deskriptif presentase.

Nilai dianalisa berdasarkan pencapaian peserta didik yakni nilai tertinggi, terendah, juga nilai rata-rata kelas, dan ketuntasan.52

Berikut adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti:

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan yang memiliki tujuan tertentu dan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban.53

52 Tritjahjo Danny Soesilo, Ragam dan Prosedur Penelitan Tindakan, hal.84

53Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018), 186.

Peneliti menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Tipe wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara terstruktur dimana peneliti sudah menyiapkan bahan wawancaranya terlebih dahulu berupa pedoman wawancara. Pedoman tersebut digunakan untuk mengingatkan peneliti terkait beberapa aspek yang harus dibahas, dengan adanya pedoman peneliti harus memikirkan bagaimana suatu pertanyaan bisa dijabarkan secara konkret dalam kalimat tanya.54

Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan model PBL untuk meningkatkkan keterampilan pemecahan masalah. Data yang akan diperoleh peneliti dalam wawancara ini adalah masalah-masalah keterampilan pemecahan masalah peserta didik khususnya pada pembelajaran tematik, memperoleh data hasil ulangan harian pada pembelajaran 2, upaya apa saja yang telah dilakukan guru dalam proses pembelajaran.

Informan yang diperlukan dalam wawancara ini adalah:

1) Kepala sekolah SD NU Bangilan, Kota Pasuruan 2) Guru Kelas VB SD NU Bangilan, Kota Pasuruan

3) Peserta Didik Kelas VB SD NU Bangilan, Kota Pasuruan.

2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan

54 Afifudin dan Beni, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:CV Pustaka Setia,2018), hal. 131.

suatu perilaku objek sasaran.55 Sedangkan menurut Sutrisno Hadi observasi diartikan sebagai pengamatan, pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki56

Observasi adalah metode pengumpulan data dimana penelitian atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian.57

Observasi yang dilakukan oleh peneliti di penelitian ini menggunakan observasi berstruktur. Observasi berstruktur berarti observer ikut aktif di dalam bagian kegiatan observasi atau peneliti mengacu pada pedoman yang telah disiapkan terlebih dahulu oleh peneliti.

Dengan observasi berstruktur peneliti akan lebih mudah mengamati kegiatan peserta didik kelas VB dan mengamati hasil pembelajaran yang dilakukan. Dengan adanya observasi ini peneliti bisa menangkap pandangannya secara luas untuk melakukan penelitian yang tepat.

Adapun data yang ingin dihasilkan pada tahapan observasi ini yaitu sebagai berikut:

a. Profil lengkap SD NU Bangilan Kota Pasuruan b. Letak geografis SD NU Bangilan Kota Pasuruan c. Data guru SD NU Bangilan Kota Pasuruan

d. Data peserta didik kelas VB SD NU Bangilan Kota Pasuruan.

55 Abdurrahman Fatoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi (Jakarta:

Rineka Cipta, 2011) 104

56 Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: Andi Ofset edisi revisi, 2002) , 136

57 Gulo, Metodologi Penelitian (Jakarta: Grasindo, 2002) ,16

e. Aktivitas guru dan peserta didik 3. Dokumentasi

Penggunaan dokumentasi sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data yang dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan.58

Adanya dokumentasi untuk mendukung data. Dengan menggunakan dokumentasi, informan yang diperoleh akan lebih mudah dan data yang diperlukan lebih valid dan lengkap. Penggunaan metode ini juga akan memperkuat hasil penelitian berupa foto-foto pada saat peserta didik melakukan proses pembelajaran dengan model Problem Based Learning dengan mengamati video yang telah disediakan oleh guru.

Data yang akan diperoleh dalam teknik dokumentasi ini adalah:

a. Perkembangan yang terjadi setiap kali setelah tindakan baru saja dilakukan/ setiap pertemuan siklusnya

b. Dokumentasi lain yang berhubungan dengan berbagai sumber yang sudah di akui validitasnya.

4. Tes

Tes umumnya bersifat mengukur, walaupun beberapa bentuk tes psikologis terutama tes kepribadian banyak yang bersifat deskriptif, tetapi deskriptifnya mengarah kepada karakteristik atau kualifikasi tertentu sehingga mirip dengan interprestasi dari hasil pengukuran. Tes juga

58 Lexy,J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hal.217

merupakan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok.59 Tes yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah setiap akhir pertemuan siklus yang mana terdiri dari dua siklus untuk melihat peningkatan keterampilan pemecahan masalah. Tes berupa soal cerita Hots yang masing-masingnya terdiri dari 3 soal yang berpacu pada rubrik penskoran keterampilan pemecahan masalah. Tes yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan ketrampilan pemecahan masalah peserta didik dalam pembelajaran tematik menggunakan model PBL.

Dokumen terkait