• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2010) teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, kuesioner,dan dokumentasi.

3.5.1 Observasi/Pengamatan

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memngamati setiap kejadian yang berlangsung dan juga mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diteliti dan diamati menurut Sanjaya (2011). Peneliti mengamati kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Menurut Sugiyono (2010) mengungkapkan bahwa dari segi instrumentasi yang digunakan yaitu observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur. Peneliti melakukan pengamatan untuk mengetahui sikap siswa akan nilai kedisiplinan. Pengamatan siswa dilakukan dengan mencatat semua kegiatan siswa selama pembelajaran di kelas yaitu dengan penerapan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif yang berkaitan dengan peningkatan sikap akan nilai kedisiplinan. Sedangkan pengamatan pada guru dilakukan dengan cara menganalisis dan mendeskripsikan langkah pembelajaran terkait dengan penerapan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif yang berkaitan dengan peningkatan sikap siswa akan nilai kedisiplinan.

3.5.2 Kuesioner Sikap Kedisiplinan

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab menurut Sugiyono (2011). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh responden (Sukmadinata,2011:219)

Bentuk angket dalam penelitian ini adalah angket tertutup yang berisi sejumlah pernyataan-pernyataan dengan beberapa alternative jawaban yang disediakan (Margono, 2003:168). Pembuatan angket didasarkan pada indikator yang sudah sesuai dengan tujuan yang hendak peneliti capai. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, presepsi seseorang atau sekelompok orang (Sugiyono, 2011:136). Alternatif jawaban yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan kebutuhan peneliti. Alternatif jawaban terdapat pada skala Likert yaitu dari positif hingga negatif.

Tabel 3.2 Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor

Favorable Unfavorable

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Sangat Tidak Setuju (STS)

1 5

Dalam penelitian ini peneliti sengaja untuk tidak memasukkan pilihan

“Cukup” pada skala sikap. Hal ini untuk menghindari kecenderungan siswa menjawab “Cukup (C)” dibandingkan “Sangat Setuju (SS)”, “Setuju (S)”, “Tidak setuju (TS)”, dan “Sangat tidak setuju (STS)”. Kuesioner dalam penelitian ini berisi 20 pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator sikap siswa akan nilai

kedisiplinan. Pilihan jawaban “cukup/ragu-ragu” tidak digunakan dalam penelitian ini dengan alasan siswa memiliki kecenderungan untuk memilih alternatif jawaban “cukup/ragu-ragu” dari pada memilih alternatif jawaban lain (Masidjo, 2010).

3.5.3 Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab sepihak antara pewawancara

(interviewer) dan yang diwawancari yang dilaksanakan sambil bertatap muka baik

secara langsung maupun tidak langsung dengan maksud memperoleh jawaban. Teknik wawancara dapat dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur (Sanjaya:96). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara terstruktur yaitu pertanyaan yang akan diajukan telah disiapkan oleh peneliti yang nantinya akan digunakan peneliti sebagai pedoman wawancara.

3.5.4 Dokumentasi

Peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk memperoleh data

berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentu karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar patung, film dan lain-lain” (Sugiyono, 2010). Dokumentasi merupakan suatu cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku (Masidjo, 2010). Dalam penelitian ini digunakan dokumentasi dengan pengambilan dokumen berupa foto.

3.6 Instrumen Penelitian

Margono (2003) mengungkapkan bahwa instrument penelitian merupakan alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian. Menurut Sugiyono (2010) instrumen adalah akat ukur dalam penelitian. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur peningkatan sikap siswa akan nilai kedisiplinan dijabarkan sebagai berikut:

3.6.1 Lembar kuesioner

Penyusunan kuesioner dilakukan oleh peneliti berdasarkan indikator sikap dan kedisiplinan yang dipersiapkan oleh peneliti. Adapun kisi-kisi kuesioner dikembangkan menjadi 3 aspek. Kuesioner ini digunakan untuk mengukur ranah kognitif, afektif, dan konatif dalam hal kedisiplinan siswa selama proses pembelajaran. Kuesioner terdiri dari 20 item pernyataan yang terbagi menjadi 11 item positif dan 9 item negative. Kuesioner diisi oleh siswa sendiri dalam bentuk

checklist pada kolom SS ( Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), STS

ada pada siswa. Penggunaan kuesioner menggunakan skala likert dengan skor sebagai berikut:

Tabel 3.3

Pengukuran Kuesioner Item Positif dan Negatif

No. Kategori Skor Keterangan

1. Item positif

1 Sangat Tidak Setuju 2 Tidak Setuju

3 Cukup

4 Setuju

5 Sangat Setuju

2. Item negative

5 Sangat Tidak Setuju 4 Tidak Setuju

3 Cukup

2 Setuju

1 Sangat Setuju

Tabel 3.3 merupakan pengukuran kuesioner item positif dan negative menunjukkan penjabaran skor untuk item positif dan negatif. Penjabaran skor untuk item positif adalah skor 1 yang berarti bahwa responden tidak setuju pada pernyataan kuesioner. Skor 2 yang berarti bahwa responden tidak setuju pada pernyataan. Skor 3 yang berarti bahwa responden ragu-ragu pada pernyataan kuesioner. Skor 4 yang berarti bahwa responden setuju pada pernyataan

kuesioner. Skor 5 yang berarti bahwa responden sangat setuju pada pernyataan kuesioner. Penjabaran skor untuk item negatif yaitu, skor 5 yang berarti bahwa responden sangat tidak setuju pada pernyataan kuesioner. Skor 4 yang berarti bahwa responden tidak setuju pada pernyataan kuesioner. Skor 3 yang berarti bahwa responden ragu-ragu pada pernyataan kuesioner. Skor 2 yang berarti bahwa responden setuju pada pernyataan kuesioner. Skor 1 yang berarti bahwa responden

sangat setuju pada pernyataan kuesioner. Pilihan jawaban “cukup/ragu-ragu” tidak digunakan dalam penelitian ini dengan alasan siswa memiliki kecenderungan

untuk memilih alternatif jawaban “cukup/ragu-ragu” dari pada memilih alternatif jawaban lain (Masidjo, 2010).

Item positif dan item negatif yang ada di dalam kuesioner peningkatan sikap kedisiplinan dijabarkan dalam tabel di bawah ini

Tabel 3.4

Sebaran Item Positif dan Item Negatif

Aspek No

Item

Item Positif No Item

Item Negatif

Kognitif 7. Saya meyakini membuat jadwal kegiatan sehari-hari dapat menjadikan hidup teratur.

15. Saya memahami pentingnya menaati peraturan hanya di rumah saja.

17. Saya yakin bahwa aturan disiplin dapat membantu saya menjadi rajin.

18. Saya tidak

bersungguh-sungguh dalam melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat. 19. Saya tahu jika

melaksanakan piket itu dapat menjaga

kebersihan.

20. Saya tahu piket dapat membuat saya lelah.

Afektif 3. Saya bangga memakai seragam sesuai

peraturan sekolah.

5. Saya senang memakai seragam bebas ke sekolah.

6. Saya menghargai teman yang sedang piket dengan tidak berada di dalam kelas.

12. Saya tidak ingin melaksanakan aturan disiplin di kelas karena saya merasa bosan.

14. Aturan di sekolah tidak terlalu penting bagi saya.

Konatif 1. Saya mengumpulkan tugas tepat waktu.

2. Saya mencontek ketika ulangan, demi memperoleh nilai baik.

4. Saya sudah

melaksanakan piket di kelas sesuai dengan jadwal.

9. Saya malas untuk bangun pagi.

8. Saya datang ke sekolah tepat waktu.

10. Saya melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat dengan sungguh-sungguh. 11. Saya memakai seragam

sesuai peraturan sekolah agar tidak mendapat sanksi. 13. Saya berniat

memperhatikan penjelasan guru saat

pelajaran di kelas. 16. Saya membuat jadwal

kegiatan sehari-hari agar hidup lebih teratur.

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa terdapat delapan item negatif dan dua belas item positif dalam instrument penelitian tersebut. Item negatif tersebut yaitu item 2,5,9,12,14,15,18, dan 20. Item positif yaitu item 1,2,,4,6,7,8,10,11,13,16,17, dan 19. Sebaran nomor item positif dan item negatif pada tabel di atas dapat dilihat pada tabel berikut ini yaitu mengenai kisi-kisi kuesioner:

Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner

Indikator Aspek Sikap Jumlah Item

Aturan-aturan di rumah, sekolah, dan masyarakat Kognitif 8 Afektif Konatif Menyadari dan mengontrol diri Kognitif 6 Afektif Konatif

tujuan Afektif Konatif

Tabel 3.5 menunjukkan sebaran jumlah item pada kuesioner penelitian. Peneliti menggunakan 3 indikator kedisiplinan yaitu aturan-aturan di rumah, sekolah dan masyarakat, menyadari dan mengontrol diri, dan kesadaran akan tujuan. Jumlah aspek untuk masing-masing indikator adalah 3 dengan jumlah soal 20. Indikator untuk aturan-aturan di rumah, sekolah dan masyarakat berjumlah 8 soal. Indikator menyadari dan mengontrol diri berjumlah 6 soal. Indikator kesadaran akan tujuan berjumlah 6 soal.

3.6.2 Instrumen Wawancara

Peneliti telah mempersiapkan contoh-contoh pertanyaan wawancara yang akan digunakan pada saat penelitian berlangsung. Wawancara yang dilakukan adalah kepada guru kelas III. Contoh pertanyaan yang akan diajukan pada saat wawancara yaitu:

Format pertanyaan wawancara

Pernyataan Jawaban Keterangan Ya Tidak Apakah semua siswa menaati peraturan sekolah?

Apakah semua siswa melaksanakan peraturan kelas?

Apakah ada

manajemen kelas di dalam kelas? Jika ada, apakah semua siswa

menerapkannya? Apakah ada siswa

yang telat

mengumpulkan tugas? Jika ada seberapa sering? Apakah ada jadwal piket kelas? Jika ada apakah semua siswa melaksanakan tugas piket sesuai jadwal? Apakah semua siswa memiliki sikap dan nilai kedisiplinan yang

baik pada raport? Apakah semua siswa masuk kelas tepat waktu? Apakah siswa memakai seragam sesuai dengan aturan sekolah?

3.6.3 Observasi

Peneliti juga telah menyusun format observasi yang akan digunakan oleh peneliti pada saat pelaksaan penelitian. Adapun format tersebut adalah:

Format observasi pembelajaran di kelas.

No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan 1. Siswa memperhatikan

guru saat melakukan pembelajaran

2. Siswa tidak ramai sendiri pada saat proses

pembelajaran berlangsung 3. Siswa menjalankan aturan

Dokumen terkait