• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara.

Wawancara merupakan proses tanya jawab lisan yang diarahkan

pada permasalahan tertentu. Dalam tahap ini peneliti akan melakukan

wawancara terhadap pihak auditor internal perusahaan. Data yang akan

didapatkan dari teknik pengumpulan data ini berkaitan dengan standar audit

internal yang dilakukan perusahaan, sejarah umum, dan gambaran umum

perusahaan. Beberapa pertanyaan yang akan penulis ajukan dalam

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

membuat daftar-daftar pernyataan yang dibuat sesuai dengan data yang

ingin didapatkan oleh peneliti. Data yang ingin penulis dapatkan dalam

penelitian ini berkaitan dengan peran dari auditor internal dan efektivitas

pelaksanaan audit internal. Untuk kuesioner peran auditor internal terdapat

15 butir pernyataan yang dibagi menjadi 3 kategori yaitu peran auditor

internal sebagai pengawas, konsultan, dan katalis.

Tabel 1. Pernyataan Peran Auditor Internal

Kategori Pernyataan

Pengawas

Auditor internal berperan sebagai pengawas kegiatan manajemen. Auditor internal bertugas untuk mencari kesalahan pihak yang diaudit Auditor internal bertugas mencari kebenaran catatan akuntansi Auditor internal memeriksa pelaksanaan prosedur untuk otorisasi penerimaan kas

Auditor internal mencocokkan bukti- bukti penerimaan dengan catatan akuntansi.

Konsultan

Auditor internal memiliki kewenangan untuk memberikan saran dan rekomendasi tindakan korektif kepada manajemen.

Auditor internal dipercaya sebagai orang dalam organisasi oleh pihak manajemen serta bagian seksi terkait untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Auditor internal menguji dan mengevaluasi kecukupan efektifitas dan kualitas kinerja pelaksanaan prosedur operasional perusahaan. Auditor internal menganalisa kecukupan (adequacy), efektifitas dan efisiensi terhadap penggunaan semua sumber daya.

Auditor internal mengevaluasi perbaikan pelaksanaan prosedur operasional perusahaan yang berkesinambungan.

Katalis

Auditor internal memiliki kewenangan untuk mengarahkan pelaksanaan kualitas manajemen agar sesuai dengan program dan tujuan perusahaan. Auditor internal memberikan penilaian dan usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Auditor internal tidak dilibatkan dalam perencanaan untuk menentukan tujuan perusahaan.

Auditor internal melakukan analisis risiko atas aktivitas operasional perusahaan.

Auditor internal menganalisa masukan (feedback) dari pihak yang diaudit dan memberikan tanggapan yang positif terhadap masukan tersebut.

Untuk kuesioner efektivitas pelaksanaan audit internal terbagi menjadi 3 bagian

internal. Jumlah pernyataan pada kuesioner efektivitas audit internal adalah

sebanyak 33 pernyataan.

Tabel 2. Pernyataan Kuesioner Efektivitas Pelaksanaan Audit Internal

Pernyataan

Efektifitas Audit Internal

Akses

Dalam melakukan audit, ketersediaan informasi yang diperlukan bersumber dari observasi langsung, catatan, dan wawancara terhadap karyawan

Auditor melakukan perlindungan fisik terhadap dokumen dan catatan yang ada di dalam perusahaan

Objektivitas

Sikap tidak memihak terhadap bagian lain yang diperiksa dapat dipertanggungjawabkan sehingga pemeriksaan berjalan secara objektif

Auditor tidak boleh ditempatkan dalam keadaan yang membuat mereka merasa tidak dapat melakukan pelaksanaan audit dengan objektif

Kebebasan Pendapat

Pernyataan yang dikeluarkan oleh auditor internal bebas dari tekanan dari pihak lain dan bebas dari keragu- raguan

Auditor dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi yang berguna bagi manajemen sebagai informasi untuk pengambilan keputusan perusahaan.

Ketekunan

Ketekunan auditor menandakan bahwa auditor berkualitas

Ketanggapan

Auditor harus selalu melaporkan setiap temuan yang diketahuinya kepada manajemen

Pelaksanaan Audit Internal

Tahap Perencanaan Audit

Bagian audit internal membuat program audit setiap kali pelaksanaan audit

Program audit dibuat secara sistematis dan tertulis

Sebelum melaksanakan audit, auditor melakukan koordinasi dan komunikasi dengan auditee

Pembuatan program audit dilaksanakan sebelum memulai pengamatan sekilas atas fasilitas fisik

Program pelaksanaan audit yang dibuat didistribusikan kepada para stakeholders perusahaan, seperti : pemegang saham, dewan komisaris, direksi, manajer

Tahap Pengujian dan Pengevaluasian Informasi

Pada waktu tertentu auditor melakukan audit secara mendadak ( tanpa pemberitahuan sebelumnya)

Proses pengumpulan, analisis, penafsiran, dan pembuktian kebenaran informasi harus diawasi untuk memberikan kepastian sikap objektif auditor.

Pelaksanaan audit mencakup pula kegiatan penyusunan tim dan jadwal pelaksanaan audit.

Informasi yang dikumpulkan haruslah mencukupi, kompoten, releven, dan berguna

Tahap Penyampaian Hasil Audit

Dalam setiap laporan audit disajikan saran- saran dan rekomendasi kepada pimpinan perusahaan.

Laporan hasil audit ditujukan kepada direktur utama, direksi, manajer.

Laporan haruslah objektif, jelas, singkat, konstruktif dan tepat waktu.

Pelaksanaan audit dinyatakan selesai pada saat survei kelapangan telah selesai, auditor telah selesai menganalisis dan laporan auditor telah selesai dibuat.

Laporan audit harus ditandatangani oleh auditor yang bersertifikat.

Tahap Tindak Lanjut Hasil Audit

Auditor melakukan tindak lanjut atas hasil audit.

Sifat, ketepatan waktu dan luas tindak lanjut sebagai bagian dari pembuatan jadwal pekerjaan pemeriksaan.

Pimpinan perusahaan langsung mengambil tindakan untuk mengatasi penyelewengan yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap perusahaan.

Auditor ikut memonitor proses tindak lanjut hasil audit

Tujuan Audit Internal

Pengelolaan Risiko

Manajemen perusahaan sangat tanggap atas risiko- risiko yang mungkin terjadi.

Faktor- faktor yang menghalangi keberhasilan pelaksanaan audit dapat diidentifikasi, dievaluasi, dan dibatasi secara tepat.

Pengendalian internal

Struktur pengendalian intern yang baik menjamin pemeriksaan yang dilakukan tidak terlalu menghabiskan waktu.

Dalam melakukan audit, auditor perlu memberikan daftar checklist sementara audit berlangsung, sehingga tahap demi tidak ada satu pun yang ketinggalan.

Proses Governance

Adanya sumber daya fungsi audit yang sesuai, memadai, dan dapat digunakan secara efektif untuk mencapai rencana- rencana yang telah disetujui.

Fungsi audit memastikan bahwa kegiatan fungsi audit adalah memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Kedua kuesioner ini diberi skala likert 1-4 dimana angka 1

menunjukkan bahwa responden sangat tidak setuju dengan pernyataan yang

yang ada pada kuesioner peran auditor internal dan efektifitas pelaksanaan

setuju dengan pernyataan yang ada pada kuesioner peran auditor internal

dan efektifitas pelaksanaan audit internal.

Tabel 3. Deskripsi Skala Likert

Skala Deskripsi

1 Sangat Tidak Setuju

2 Tidak setuju

3 Setuju

4 Sangat Setuju

Dokumen terkait