• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2005 tahun ajaran 2004/2005. Objek penelitian adalah siswa kelas II, semester IV SMP Negeri 4 Talio. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik yang berupa tes. Tes sendiri merupakan suatu cara untuk melakukan suatu penelitian yang berbentuk tugas yang mereka kerjakan di sekolah selama 2 jam pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung atau satu kali pertemuan selama tes berlangsung, penulis hanya mengawasi bagaimana proses pembuatan tugas tersebut. Alasan penulis untuk mengamati secara langsung, karena dalam pembuatan tugas tersebut kemungkinan sebagian dari siswa akan mendapat kesulitan. Tugas yang dikerjakan oleh siswa itu berguna untuk mendapatkan data

yang berupa nilai. Tes ini berupa tes menulis deskripsi dengan tiga pilihan topik yang sudah disediakan.

Tes menulis deskripsi tersebut akan dinilai berdasakan tujuh aspek menulis deskripsi dengan menggunakan skala penilaian 1--100. Dalam menilai hasil tulisan siswa tersebut, penulis akan dibantu oleh satu orang guru bahasa Indonesia yang mengajar di sekolah yang akan penulis gunakan sebagai objek penelitian. Tujuh aspek menulis tersebut penulis ambil dari skripsi Karmianah (2003) dan Keraf (1982: 100). Dari hasil tes akan dinilai dan diberi skor berdasarkan tujuh aspek menulis tersebut. Tabel di bawah ini menunjukan tujuh aspek penilaian dengan bobot skornya.

Tabel 1

Aspek Penilaian Menulis Deskripsi

Aspek yang dinilai Skor

Judul Gagasan/Isi Organisasi karangan Tata bahasa Diksi Ejaan

Kebersihan dan kerapian

1 – 5 1– 20 1– 15 1– 20 1– 25 1– 10 1– 5

Jumlah Skor maksimal 100

Pemberian skor di atas penulis ambil berdasarkan buku Nurgiantoro (1988: 281) dan berdasarkan pada fungsi dari masing-masing aspek. Dalam

29

menulis, diksi sangat penting karena karangan deskripsi merupakan karangan yang menuntut penulisnya untuk bisa menuangkan pikirannya melalui tulisan tetapi dalam tulisan tersebut penulis menggunakan kata-kata yang mudah untuk dipahami oleh pembacanya.

Dalam menulis deskripsi ini, ada tujuh aspek yang akan dinilai yaitu Judul, Gagasan/Isi, Tata bahasa, Diksi, Ejaan, Kebersihan dan Kerapian. Sedangkan skor maksimal yang akan digunakan untuk menilai tulisan adalah 100 yang terdiri dari:

1. Judul

Dalam menulis untuk bisa menarik perhatian serta minat pembaca maka harus mempunyai judul yang menarik, singkat serta menggambarkan tema dari tulisan itu sendiri. Dalam menentukan judul sebuah tulisan mempunyai skor tertinggi 5 dan skor terendah 1. Skor 5 itu sendiri diperoleh jika judul tulisan sesuai dengan tema dan merupakan judul untuk menulis deskripsi. Skor 3 diperoleh jika judul tulisan sesuai untuk menulis deskripsi, namun masih tidak sesuai dengan isinya. Sedangkan skor 1 diperoleh jika judul tulisan tidak sesuai dengan tema.

2. Isi/Gagasan

Dalam suatu tulisan untuk dapat menarik minat pembaca harus disertai dengan gagasan yang baik, mudah dibaca dan dimengerti oleh pembaca. Gagasan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah gagasan yang berupa

pengetahuan, yang dimiliki oleh siswa yang dituangkan dalam bentuk tulisan deskripsi. Penelitian yang berbentuk gagasan tersebut memiliki skor tertinggi 20 dan skor terendah 1. Skor 20 diperoleh jika pengetahun siswa yang ditulis mencerminkan tentang apa yang dilihatnya, gagasan yang hendak dituangkan runtut, dan merupakan hasil dari pengamatannya sendiri. Skor 15 diperoleh jika menggambarkan apa yang hendak dilukiskan namun masih ada sedikit bentuk tulisan lain. Skor 10 diperoleh jika gagasan yang hendak dilukiskan masih kurang runtut, namun bentuk tulisan deskripsinya masih mendominasi. Skor 5 diperoleh jika gagasan yang hendak dilukiskan masih banyak didominasi oleh bentuk tulisan lain. Skor 1 diperoleh jika tidak memenuhi semua kriteria-kriteria yang ada.

3. Organisasi Tulisan

Dalam sebuah tulisan, pengorganisasian itu masih sangat dibutuhkan. Organisasi tulisan itu sendiri bertujuan agar gagasan yang hendak disampaikan itu bisa diterima secara komunikatif oleh pembacanya. Sedangkan skor tertinggi untuk pengorganisasian adalah 15 sedangkan skor terendah 1. Skor 15 diperoleh jika dalam mengorganisasikan tulisannya runtut serta deskripsi mengenai apa yang hendak diketahuai dapat dipahami oleh pembaca. Skor 10 diperoleh jika tulisannya sudah menggambarkan apa yang hendak dideskripsikan namun masih kurang runtut. Skor 5 diperoleh jika yang dideskripsikan kurang menggambarkan apa yang hendak dideskripsikan. Skor

31

3 diperoleh jika organisasi kalimatnya tidak runtut dan kurang mencerminkan apa yang dideskripsikan. Sedangkan skor 1 diperoleh jika tidak memenuhi semua kriteria-kriteria yang ada.

4. Tata Bahasa

Untuk mempermudah dalam memahami serta mengerti gagasan yang hendak disampaikan oleh penulis, maka dalam menulis penulis hendaknya menggunakan kata dan susunan kalimat yang mudah untuk dipahami. Kalimat yang digunakan haruslah efektif dan efisien, serta menggunakan struktur yang benar yang dapat mencerminkan isi atau gagasan yang hendak disampaikan oleh penulis. Dalam tata bahasa ini, skor tertinggi 20 dan skor terendah 1. Skor 20 diperoleh jika kalimat yang disusun memiliki kesatuan bentuk, isi, dan menggunakan kalimat yang tepat, lengkap, jelas dan dapat dipahami oleh pembaca. Skor 15 diperoleh jika kalimatnya tepat, lengkap dan jelas. Skor 10 diperoleh jika kalimatnya kurang tepat, jelas dan kurang lengkap. Skor 5 diperoleh jika kalimat tidak lengkap dan sulit untuk dipahami dan dimengerti. Sedangkan skor 1 diperoleh jika tidak memenuhi semua kriteria-kriteria yang ada.

5. Diksi

Dalam menulis sebuah karangan, pemilihan kata yang tepat dan memperhatikan situasi serta melihat sasaran yang hendak dituju itu sangatlah

diperlukan dalam sebuah karangan. Skor tertinggi adalah 25 dan skor terendah adalah 1. Skor 25 itu sendiri diperoleh jika kata yang digunakan sesuai dengan unsur kecepatan, seksama dan lazim. Skor 20 diperoleh jika dalam karangan hanya memenuhi dua unsur. Skor 15 diperoleh jika dalam karangan hanya memiliki satu unsur. Skor 10 diperoleh jika dalam karangan masih ada sedikit ketiga unsur di atas. Skor 5 diperoleh jika tidak memiliki ketiga unsur tersebut, sedangkan skor 1 diperoleh jika dalam karangan tidak memiliki ketiga unsur yang ada dan bukan merupakan karangan deskripsi.

6. Ejaan

Dalam ejaan kita tidak hanya dapat cara menuliskan huruf tetapi juga harus dapat mengatur cara menuliskan kata. Dalam ejaan ini skor tertinggi 10 dan skor terendah 1. Skor 10 diperoleh jika dalam suatu karangan siswa dapat memperhatikan cara penulisan huruf dan penulisan kata dengan baik dimana dalam menulis huruf siswa sekurang-kurangnya memperhatikan cara penulisan huruf besar/kapital dan huruf miring dengan baik. Skor 7 diperoleh jika dalam karangannya siswa memperhatikan cara penulisan kata dimana siswa harus memperhatikan sekurang-kurangnya cara penulisan kata dasar, kata turunan, kata ulang, gabungan kata, kata depan, kata si dan sang, kata ganti ku, kau, mu dan nya, serta angka dan lambang. Skor 3 diperoleh jika dalam karangan penggunaan ejaannya kurang tepat atau tidak sesuai. Sedangkan skor 1 diperoleh apabila tidak memenuhi kriteria-kriteria di atas.

Dokumen terkait