BAB II KAJIAN TEORI
PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian
B. Setting dan Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian
2. Teknik Pengumpulan Data
53
a) Guru
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan metode
Tikrari dan kemampuan menghafal surat Al-‘Adiyat.
b) Siswa
Untuk mendapatkan data mengenai peningkatan kemampuan menghafal surat Al-‘Adiyat pada materi menghafal surat pendek serta hasils belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
c) Data Kualitatif
Data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran dan hasil observasi aktivitas guru dalam proses pembelajaran61.
d) Data kuantitatif
Data kuantitatif yaitu berupa nilai hasil belajar siswa pada siklus I dan II untuk mengetahui adannya peningkatan dari hasil peningkatan kemampuan menghafal surat Al-‘Adiyat.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang diambil atau dilakukan peneliti adalah teknik observasi, wawancara, penilaian unjuk kerja (performance), dokumentasi. Teknik pengumpulan data tersebut dilakukan oleh peneliti diupayakan agar mendapatkan
54
data yang valid, maka peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara diantarannya sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti62. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas siswa dan guru dalam penerapan metode
Tikrari pada proses pembelajaran. Adapun instrumen yang
digunakan yaitu instrumen observasi aktivitas siswa dan instrumen observasi aktivitas guru.
b. Wawancara
Wawancara atau interview dapat diartikan sebagai teknik mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media tertentu. Wawancara juga bermakna berhadapan langsung antara interviewer dengan responden, dan kegiatannya dilakukan secara lisan63.
Responden dari wawancara ini adalah guru kelas IV-A MI Al Huda Sidoarjo Mata pelajaran al-Qur’an Hadits. Teknik wawancara ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang
62 Wina , Penelitian ., 86.
55
peningkatan kemampuan menghafal siswa baik sebelum dan sesudah diberikan tindakan dengan menggunakan metode Tikrari. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara.
c. Penilaian Unjuk Kerja (Performance)
Unjuk kerja atau performansi adalah proses mengumpulkan informasi melalui pengamatan secara sistematis untuk mengambil keputusan terhadap siswa. Penilaian unjuk kerja diberikan untuk mengetahui perkembangan afektif siswa selama pembelajaran berlangsung. Instrumen yang digunakan adalah lembar penilaian unjuk kerja yang digunakan untuk penilaian non tes yang berupa performansi yang dihasilkan siswa selama pembelajaran.
d. Dokumentasi
Dokumentasi ialah laporan tertulis yang berupa gambar, dokumen-dokumen resmi, foto mengenai peristiwa yang memberikan penjelasan atas gambaran terhadap suatu peristiwa. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data-data foto serta rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang ada pada proses pembelajaran mata pelajaran al-Qur’an Hadits siswa kelas IV-A MI Al-Huda Sidoarjo dengan menggunakan metode Tikrari yang bertujuan sebagai penunjang hasil penelitian. 3. Instrumen Pengumpulan Data
56
x 100 .. (Rumus 1) a. Lembar Pengamatan Aktivitas Guru b. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa c. Lembar Penilaian Performence Siswa
F. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan cara yang digunakan dalam pengelolaan data yang memiliki korelasi dengan rumusan masalah yang telah diajukan sehingga dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. Dalam penelitian ini, jenis data yang di gunakan adalah jenis data kuantitatif dengan teknik analisis statistik deskriptif yaitu data yang digunakan untuk mengolah dan mendeskripsikan data dalam bentuk tampilan data yang bermakna dan mudah dipahami serta mudah dimengerti oleh orang lain.
Di dalam penelitian ini data teknis analisis deskriptif kuantitatif yang dapat dianalisis secara deskriptif yaitu dapat berupa, daftar nilai menghafal siswa kelas IV-A materi “Mari Menghafal Surah Al-‘Adiyat”. Untuk mendapatkan daftar nilai menghafal peneliti memberikan evaluasi berupa tes performence pada kegiatan dalam siklus. Analisis hasil
R N
57
penelitian dilakukan dengan cara mengubah skor yang diperoleh siswa menjadi nilai siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut :64
S =
Keterangan :
S = Nilai yang dicari
R= Jumlah skor yang diperoleh N= Skor maksimal dari tes tersebut
Jika nilai siswa sudah diketahui, maka dilakukan menghitung nilai rata-rata yaitu dengan cara menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa dengan jumlah siswa di kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata kelas dengan menggunakan rumus sebagai berikut 65 :
Rumus nilai rata-rata kelas :
Me = Σx ... (Rumus 2) Σn
Keterangan :
Me = Rata-rata (mean) x = Jumlah semua skor N = Jumlah siswa
64 Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung : PT Remaja Rosda karya, 2010), 12.
58
Selanjutnya skor rata-rata yang telah diperoleh tersebut diklasifikasikan kedalam bentuk predikat yang mempunyai skala sebagai berikut : Tabel 3.1 Klasifikasi Penilaian Penilaian Klasifikasi 90-100 Sangat Baik 70-89 Baik 50-69 Cukup Penilaian Klasifikasi 0-49 Kurang
Untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I dan II digunakan rumus persentase. Metode Tikrari dikatakan berhasil dalam meningkatkan kemampuan menghafal siswa secara klasikal jika mampu memenuhi ketuntasan belajar yaitu minimal 80% dengan kriteria tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar secara klasikal menggunakan rumus:
Rumus presentase ketuntasan belajar : P= f x 100 ... (Rumus 3) N
Keterangan :
P = Angka Persentase
59
N = Jumlah seluruh siswa
Dalam hal ini peneliti menggunakan patokan seperti dibawah ini untuk mengkategorikan baik tidaknya presentase hasil pembelajaran :
Tabel 3.2
Skala Kualifikasi Hasil Menghafal Siswa
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Nilai Huruf
85-100 Sangat Baik A
70-85 Baik B
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Nilai Huruf
55-70 Cukup C
55-40 Kurang D
<40 Sangat Kurang E
Tabel 3.3
Skala Persentase Hasil Menghafal Siswa
Persentase Ketuntasan (%) Kriteria
86% - 100% 76% - 85 % 60% - 75 % 55% - 59% <54% Sangat Baik Baik Sedang Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Sebagaimana disebutkan, bahwa apabila persentase hasil belajar siswa mencapai 80% atau lebih maka pembelajaran tersebut dikatakan
60
tuntas dan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dapat dikatakan berhasil.
G. Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam meningkatkan atau memperbaiki proses belajar mengajar dikelas. Indikator kinerja harus realistik dan data dapat diukur (jelas cara pengukurannya)66.
Adapun indikator yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
1) Setelah penelitian, diharapkan kemampuan menghafal siswa pada mata pelajaran al-Qur’an Hadits materi “Mari Menghafal Surah
Al-‘Adiyat” mencapai nilai KKM sebesar 75. Serta nilai rata-rata siswa
dalam menghafal surat Al-‘Adiyat mengalami peningkatan mencapai >80% dari kegiatan yang dilakukan sebelum menggunakan metode
Tikrari dan sesudah menggunakan metode Tikrari.
2) Meningkatnya persentase kriteria ketuntasan belajar > 80%.
3) Meningkatnya skor aktivitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran mencapai > 80%.
H. Tim Peneliti dan Tugasnya
61
Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya adalah yang dilakukan berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan yakni istilah lain untuk cara ini adalah “penelitian kolaborasi”. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mnegurangi unsur subjektifitas pengamat serta kecermatan yang dilakukan67.