1. Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah:
Pengambilan data dilakukan sebelum dan setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Kegiatan pembelajaran dilakukan selama 2 kali pertemuan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Pemberian pretest kepada seluruh siswa sebelum kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model quantum learning berbasis pendekatan nilai pada kelas eksperimen dan penugasan pengamatan lingkungan pada kelas kontrol. Data pretest dijaring dengan menggunakan 25 butir soal pilihan ganda. Selain itu, skala sikap juga diberikan sebelum kegiatan pembelajaran pada kedua kelas. Data skala sikap dijaring dengan menggunakan 20 butir pernyataan
46
sikap. Data pretest dan skala sikap ini untuk mengetahui penguasaan konsep dan sikap awal siswa sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model quantum learning berbasis pendekatan nilai pada kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas kontrol.
b. Pemberian posttest kepada seluruh siswa setelah pembelajaran pada kedua kelas, kemudian dilanjutkan dengan pemberian skala sikap. Data posttest ini dijaring dengan menggunakan 25 butir soal dan butir soal yang digunakan pada saat posttest sama dengan butir soal pada pretest. Selain itu, skala sikap juga sama dengan skala sikap yang digunakan sebelum pembelajaran yakni 20 butir pernyataan sikap. Data posttest dan skala sikap setelah pembelajaran ini dimaksudkan untuk melihat perbedaan penguasaan konsep dan sikap siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan model quantum learning berbasis pendekatan nilai pada kelas eksperimen dan metode konvensional kelas kontrol
2. Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah diperoleh kemudian dilakukan pengolahan dan analisis sesuai dengan prosedur statistika sehingga dapat menarik kesimpulan.
a. Analisis Tes Objektif
Analisis tes objektif dilakukan untuk mengetahui kondisi penguasaan konsep sistem saraf pada kelas eksperimen berdasarkan hasil pretest dan posttest yang dibandingkan dengan kelas kontrol.
1) Menentukan Skor dan Merubahnya dalam Bentuk Nilai
Skor dihitung dari setiap jawaban siswa yang benar saja. Skor yang diperoleh kemudian dirubah menjadi nilai dengan ketentuan:
Nilai siswa =
47
2) Uji Prasyarat
Untuk menentukan pengolahan data menggunakan uji parametrik atau non parametrik, maka sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
a) Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan uji untuk menentukan apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Bentuk hipotesis untuk uji normalitas adalah sebagai berikut:
H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Kriteria pengujiannya adalah:
Jika nilai signifikansi lebih besar dari α=0,05, maka H0 diterima dan dalam hal sebaliknya H1 diterima. Apabila data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal, maka pengolahan data dilanjutkan dengan uji homogenitas.Tetapi jika data berasal dari populasi yang tidak normal maka dilanjutkan dengan uji nonparametrik.
Tabel 3.15
Hasil Uji Normalitas Penguasaan Konsep
Kelas Uji Shapiro-Wilk
Sig Pretest Ket Sig Postest Ket
Eksperimen 0,007 Tidak normal 0,364 Tidak normal Kontrol 0,021 0.005 Sumber: Lampiran E b)Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan jika data sebelumnya berasal dari populasi yang berdistribusi normal dengan uji normalitas. Berikut pasangan hipotesis nol dan hipotesis tandingannya:
H0 : tidak terdapat varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol H1 : terdapat varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Kriteria pengujian:
48
Jika nilai signifikansi lebih besar dari α=0,05, maka H0 diterima dan dalam hal sebaliknya H1 diterima. Uji homogenitas data penguasaan konsep tidak dilakukan karena sampel tidak berdistribusi normal.
3) Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan postest setelah diberikan perlakuan. Apabila data berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan dengan uji t karena jumlah data 30 dengan mengambil taraf signifikasi α=0,05. Jika data berasal dari data yang tidak berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji nonparametrik berupa uji U Mann- Whitney dengan mengambil taraf signifikansi α=0,05. Karena uji dilakukan dua pihak, maka α yang digunakan adalah α/2 =0,025 (Agustian, 2011). Untuk uji hipotesis penguasaan konsep pada penelitian ini diuji melalui uji U Mann-Whitney karena data tidak berdistribusi normal.
b. Analisis Skala sikap
Analisis skala sikap dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menentukan skor
Untuk memudahkan pemberian skor maka disediakan kunci jawaban dengan menandai pernyataan mana yang positif dan negatif. Skor akhir siswa yang akan diolah adalah jumlah dari keseluruhan skor yang diperoleh dari setiap pernyataan. 2) Uji Prasyarat
Untuk menentukan pengolahan data menggunakan uji parametrik atau non parametrik, maka sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk mengetahui suatu data bersifat normal maka dilakukan uji normalitas dengan menggunakan bantuan program SPSS versi16.0 for windows dengan langkah-langkah yang serupa dengan pengujian normalitas pada data tes objektif.
49
Tabel 3.16
Hasil Uji Normalitas Sikap Siswa
Kelas Uji Shapiro-Wilk
Sig Pretest Ket Sig Postest Ket
Eksperimen 0,006 Tidak normal 0,471 Tidak normal Kontrol 0,000 0.000 Sumber: Lampiran E 3) Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan postest setelah diberikan perlakuan. Apabila data berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan dengan uji t karena jumlah data 30 dengan mengambil taraf signifikasi α=0,05. Jika data berasal dari data yang tidak berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji nonparametrik berupa uji U Mann- Whitney dengan mengambil taraf signifikansi α=0,05. Karena uji dilakukan dua pihak, maka α yang digunakan adalah α/2 =0,025 (Agustian, 2011). Untuk uji hipotesis sikap siswa pada penelitian ini diuji melalui uji U Mann-Whitney karena data tidak berdistribusi normal.
4) Menentukan Persentase Penerimaan Tiap Variabel Nilai-nilai Sains
Untuk mengetahui persentase sikap siswa terhadap tiap variabel nilai-nilai sains yang terkandung dalam konsep saraf maka skor yang telah diperoleh masing-masing butir pernyataan pada variabel nilai tertentu dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
% penerimaan variabel nilai =
50
c. Uji N-Gain
Uji indeks gain dimaksudkan untuk melihat perbedaan peningkatan penguasaan konsep sistem saraf dan sikap siswa yang diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran quantum learning berbasis pendekatan nilai (kelas eksperimen) dengan siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode konvensional (kelas kontrol). Nilai ini diperoleh dengan menghitung indeks gain dengan menggunakan rumus: Keterangan: ( ) : Indeks gain T2 : nilai postest T1 : nilai pretest Is : skor maksimal
Tabel 3.17 Interpretasi Perolehan Indeks Gain Kategori Indeks Gain Interpretasi
0,71 – 1,00 Tinggi 0,41 – 0,70 Sedang 0,01 – 0,40 Rendah
Hake dalam Laraswati (2009)
51