• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Hypnobirthing

4. Teknik Relaksasi Hypnobirthing

Hypnobirthing terdiri dari berbagai macam teknik relaksasi yang dapat digunakan oleh para ibu saat bersalin. Teknik Hypnobirthing disini meliputi : Teknik konsentrasi pikiran, teknik relaksasi dengan pernafasan, teknik relaksasi dengan visualisasi, berkomunikasi dengan janin, teknik Hypnobirthing semasa hamil, dan teknik pernafasan pada proses persalinan.

a. Konsentrasi Pikiran

Sebelum mulai mempraktikan Hypnobirthing, anda perlu melatih cara pikiran anda berkonsentrasi. Karena, makin mudah anda berkonsentrasi dan berfokus, makin lancar pula proses latihan Hypnobirthing. Berikut adalah cara – cara dan praktik yang bisa anda coba guna melatih konsentrasi dan focus pikiran.

1) Teknik Pendulum

Jika anda sudah memiliki pendulum, gunakan saja. Jika belum, anda bisa membuatnya sendiri. Ambillah seutas benang yang agak tebal atau tali yang tidak terlalu besar, dengan panjang 15-20 cm. Ikatkan benda seperti klip, batu kerikil, atau cincin pada ujung benang atau tali tersebut, lalu mulailah melatih konsentrasi anda :

- Peganglah ujung tali dengan jemari tangan anda dengan bagian yang berat berada dibawah sehingga akan mendapatkan sebuah pendulum yang menggelantung.

- Tariklah nafas panjang agar pikiran dapat rileks dan terfokus pada pendulum. Tutuplah mata anda saat menarik nafas jika perlu.

- Bicaralah dan niatkan pada tataran alam bawah sadar anda bahwa anda akan memasuki ala bawah sadar saat ini.

- Hilangkan semua hal yang ada disekeliling anda, jangan pikirkan hal lain. - Lalu, perlahan bukalah mata anda, tetaplah dalam kondisi terfokus. - Tariklah nafas panjang dan hembuskan dengan perlahan dan tenang. - Dengan pikiran yang tenang, niatkan pendulum untuk bergerak perlahan –

lahan, ke kanan ke kiri, ke depan-belakang, atau berputar kekanan lalu ke kiri, tetapi jangan lupa untuk tetap mempertahankan kondisi relaks dan terfokus pada anda.

- Cobalah beberapa saat, niatkan pendulum untuk bergerak sesuai niat hati anda, baik itu arah maupun kecepatannya.

- Ketika anda telah mencapai kondisi relaks dan terfokus yang mendalam, pendulum akan bergerak sesuai yang diniatkan oleh suara hati anda.

- Lakukan latihan relaksasi dan focus ini untuk beberapa saat.

- Jika anda telah selesai, niatkan dengan pikiran agar pendulum bergerak makin perlahan hingga akhirnya berhenti.

- Tunggu beberapa saat sampai pendulum berhenti sesuai dengan yang diniatkan.

- Ketika pendulum telah berhenti, tariklah nafas panjang kedalam, lalu kembalikan kesadaran anda ke lingkungan sekitar.

2) Teknik Bola Energi

Teknik ini digunakan untuk melatih focus dan konsentrasi dengan merasakan adanya gelombang energi yang mengelilingi tubuh anda. Anda tidak memerlukan alat Bantu apapun dalam melakukan latihan ini. Ikuti langkah – langkah berikut :

- Ambillah posisi duduk yang paling nyaman untuk anda - Niatkan bahwa anda hendak rileks

- Pejamkan mata dan tariklah nafas dengan menggembungkan perut anda (nafas perut), kemudian hembuskan perlahan – lahan.

- Mulailah memusatkan pikiran anda pada energi di tangan sebelah kanan. - Rasakan adanya energi yang mengalir ditangan kanan anda, jadilah energi

itu sendiri, bernafaslah seiring kehadiran energi yang anda rasakan.

- Arahkan perhatian pada tangan kiri anda, dan lakukan hal yang sama dengan apa yang anda lakukan pada tangan kanan anda. Tetaplah memejamkan mata dan bernafaslah dalam – dalam dengan rileks dan teratur.

- Katupkan kedua telapak tangan tepat di depan dada anda.

- Rasakan adanya energi yang mengalir dan mulai berbentuk disekeliling tangan anda.

- Setelah beberapa saat (sesuka anda) cobalah menarik kedua tangan anda agar menjauh, tetapi jangan terlalu lebar.

- Lalu pertemukan kembali kedua telapak tangan anda di depan dada.

- Ulanngi irama ini beberapa kali hingga anda dapat merasakan adanya gelombanng atau energi lain yang tak terlihat berada diantara anda kedua telapak tangan anda. Saat anda hendak mempertemukan kedua telapak tangan, akan ada suatu energi yang menghalangi sehingga kedua telapak tangan tidak dapat bertemu.

- Tenangkan pikiran anda agar energi ini terbentuk makin besar, dengan menarik tangan anda dan kembali berusaha mempertemukannya.

- Ulangi gerakan ini beberapa kali hingga anda merasa cukup. Jangan lupa untuk bernafas dalam, yakni bernafas dengan perut, dan tetap terfokus. - Jika anda ingin meyudahi geraka ini, niatkan bahwa anda hendak berhenti. - Perlahan – lahan kembalikan posisi tangan anda yang rileks di sisi tubuh - Tariklah nafas panjang dan embuskan beberapa kali.

- Kembalikan pikiran anda dan kembalikan sadar pada lingkungan sekitar anda.

- Bukalah mata anda.

3) Teknik menggerakkan lengan

Teknik ini melatih focus dan knsentrasi dengan meminta alam bawah sadar atau pikiran anda untuk menggerakkan lengan anda. Latihan ini mirip dengan

latihan menggerakkan pendulum dengan pikiran, hanya saja alat Bantu yang digunakan adalah lengan anda sendiri.

- Ambillah posisi duduk yang paling nyaman untuk anda - Berkonsentrasilah dan niatkan bahwa anda hendak rileks.

- Pejamkan mata dan tariklah nafas dengan menggembungakn perut anda (nafas perut), kemudian embuskan nafas perlahan – lahan.

- Tunggulah beberapa saat dengan tetap bernafas dalam dan teratur.

- Mulailah latihan dengan mengatak niat pada alam bawah sadar bahwa anda ingin lengan anda bergerak demi ketenangan dan kesehatan.

- Tetap lemaskan lengan anda sambil terus memberitahu alam bawah sadar anda tentang hal itu.

- Berfokuslah, berkonsentrasilah, hilangkan dunia luas dan pikiran yang biasa memenuhi kepala anda, bernafaslah secara teratur dan rileks.

- Rasakan bahwa ada suatu energi yang menggerakkan lengan anda.

- Biarkan energi tersebut bergerak sesuai dengan anda yang tenang dan sehat. Jangan ditahan dan jangan dilawan.

- Biarkan lengan anda bergerak sekalipun tidak beraturan, lalu coba katakana sesuai niat anda bahwa lengan anda akan bergerak keatas, ke bawah, ke kanan, kekiri, ke dada, ke wajah, ke perut dan seterusnya. - Kendalikan ke mana gerakan lengan liat niat anda. Ingat, ikuti saja gerakan

tersebut dan jangan keluarkan tenaga sama sekali untuk menggerakkan lengan anda. Biarkan energi menyelaraskan diri dengan alam bawah sadar untuk menuntun arah gerakan lengan anda.

- Setelah anda merasa latihan ini cukup, katakana dengan suara hati bahwa anda hendak menyudahi latihan ini dan perlahan – lahan biarkan lengan anda berhenti bergerak.

- Setelah lengan berhenti bergerak, tariklah nafas panjang beberapa kali untuk mengakhiri latihan.

- Kembalikan pikiran anda dan kembalilah sadar akan lingkungan sekitar anda.

- Bukalah mata anda.

4) Teknik memanjangkan jari tangan

Ini adalah bentuk latihan focus dan konsentrasi, juga latihan sugesti. Anda tidak perlu menggunakan alat Bantu apapun, cukup jari – jari tangan anda sendiri.

- Ambillah posisi duduk atau tidur, apa pun yang paling nyaman untuk anda. - Berkonsentrasilah dan niatkan bahwa anda hendak rileks.

- Pejamkan mata dan tariklah nafas dengan menggembungkan perut anda (nafas perut), kemudian embuskan nafas pelahan – lahan.

- Tunggulah beberapa saat sambil tetap bernafas dalam dan teratur.

- Sejajarkan kedua lengan anda, dengan telapak tangan terbuka, dan jemari mengarah ke depan.

- Mulailah berlatih dengan mengatakan kepada alam bawah sadar anda bahwa jari-jari tangan kanan anda akan memanjang melebihi jari-jari tangan kiri.

- Ulangi kalimat afirmasi tersebut beberapa kali pada alam bawah sadar anda sambil tetap berusaha rileks.

- Pertahankan kondisi rileks dengan tetap bernafas teratur - Rasakan adanya energi yang mengaliri jari – jari tangan anda.

- Setelah lewat beberapa waktu, jika anda merasa sudah cukup, tariklah nafas panjang dan bukalah mata anda.

- Perhatikan bahwa jari – jari pada tangan kanan anda menjadi lebih panjang disbanding dengan tangan kiri. Atau setidaknya, afirmasi sugesti pada alam bawah sadar anda telah menjadikannya demikian.

b. Teknik Relaksasi dengan Pernafasan

Bernafas adalah suatu keharusan dalam hidup kita. Seiring setiap tarikan nafas, kita menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Cara bernafas yang salah akan mengakibatkan tidak maksimalnya pembuangan karbondioksida, yang menyebabkan seseorang jadi mudah kecemasan, panik, depresi, tegang, sakit kepala dan cepat lelah. Karena itulah, sangat penting untuk menyadari cara kita bernafas.

Langkah awal yang bisa anda coba adalah berlatih menjadikan pernafasan sebagai peluang untuk rileks. Cobalah mendeteksi cara kita bernafas dengan cara: Pejamkan mata dan baringkan tubuh anda, kemudian letakkan tangan kanan anda pada perut, dekat pinggang, letakkan tangan kiri anda pada dada, tepat di tengah. Selagi anda bernafas, rasakan tangan sebelah mana yang lebih terangkat. Tangan pada dada atau tangan pada perut? Jika perut anda yang naik lebih tinggi, artinya anda bernafas dengan perut atau diafragma. Jika perut anda tidak terangkat, atau terangkat sedikit dibandingkan dada, artinya anda bernafas dengan dada.

Berikut adalah langkah – langkah untuk melatih pernafasan dalam : Berbaring atau ambillah posisi yang paling nyaman untuk anda (lebih dianjurkan

posisi berbaring). Setelah melatih pernafasan dalam, anda bisa memulai latihan pernafasan untuk melepaskan ketegangan tubuh. Berikut ini langkah langkahnya, menghitung nafas, menghela nafas rileks, dan melepaskan ketegangan

c. Teknik Relaksasi dengan Visualisasi 1. Kenakan pakaian yang longgar

2. Berbaringlah disuatu tempat yang sepi, tenang dan nyaman 3. Pejamkan mata nada dengan lembut, jangan ditegangkan 4. Gunakan seluruh pancaindra anda di dalam pikiran

5. Mulailah membayangkan tempat yang menyenangkan dan dapat anda nikmati.

6. Sambil terus mempertahankan visualisasi, ucapkan afirmasi yang ingin anda masukkan dalam pikiran. Contoh ”aku tenang,...semua pergi dari tubuhku....dan lain-lain.

7. Praktikkan teknik relaksasi dengan visualisasi ini selama 10-15 menit, 2-3 kali sehari.Lalu bukalah mata anda dan kembali kedunia nyata, tariklah nafas panjang dan perlahan –lahan kembali ke kesadaran anda.

d. Berkomunikasi dengan janin

Teknik berkomunikasi dengan janin: memahami apa yang kira – kira bisa janin dengar, sadar bahwa suara bisa menstimulasi janin usia 6 bulan, menyadari apa yang dirasakan oleh janin, mengerti apa yang janin pikirkan,

mempertimangkan efek jangka panjang dari kehidupan emosi ibu dan memahami efek hormon kecemasan.

e. Teknik Pernafasan Pada Proses Persalinan Teknik bernafas perlahan

1. Lakukan pernafasan perut yang panjang dan dalam. Rasakan oksigen yang anda hirup mengalir ke janin anda. Terpkan nafas panjang ini saat kontraksi mulai terasa.

2. Embuskan nafas secara perlahan untuk mengiringi kontraksi awal anda 3. Teruskan bernafas secara stabil dengan cara ini. Menarik nafas perlahan

dan embuskan pula secara perlahan. Begitu seterusnya.

4. Dapat berfokus untuk bernafas melalui hidung atau mulut saja. Dapat mencoba kedua cara tersebut dan tentukan mana yang paling membantu anda.

5. Jika merasa kontraksi itu mulai berakhir, menghembuskan nafas untuk mengiringi redanya kontraksi dan mencoba kembali rileks.

Teknik bernafas campuran

1. Saat kontraksi datang, bernafaslah dengan ringan. Tariklah nafas dalam, tetapi jangan terlalu dalam kemudian embuskan. Frekuensi pernafasan anda menjadi lebih kurang dua kali lebih sering dari pada pernafasan normal anda.

2. Rilekskan perut dan dada anda, tetapi biarkan nafas anda mengalir. 3. Bernafaslah seperti ini seiring berlangsungnya kontraksi.

4. Jika anda merasa kontraksi mulai berakhir, embuskan nafas panjang bersamaan dengan ”membuang” kontraksi tersebut.

Teknik pernafasan berpola:

1. Saat kontraksi datang, cobalah menarik nafas panjang dan bernafas sesuai pernafasan normal anda. Namun, perhatian tingkat kestabilan nafas ini. 2. Gunakan pernafasan ini saat kontraksi datang dan berhitunglah dalam hati

sesuai lamanya kontraksi.

3. Saat sedang berkontraksi, tariklah nafas sambil menghitung, ”Satu...dua..tiga...empat...” dan seterusnya hingga puncak kontraksi. Jika kontraksi terasa mulai mereda, embuskan nafas sambil mengucapkan, ”satu”. Kata ”satu” mengacu pada kondisi awal yang rileks.

4. Lakukan pola ini dengan cara anda anda sendiri agar fokus dan konsentrasi anda terarah pada penghitungan alih – alih pada rasa sakit. Kendati kontraksi terasa sakit, pikiran anda lebih terpusat pada angka daripada rasa sakit.

5. Seperti biasa, pada akhir kontraksi, embuskan nafas panjang, dan dalam pola ini, ucapkan ” satuuu” yang panjang.

6. Jarak pengucapan angka ”satu, dua, tiga ” ini tidak kaku, terserah anda.

Dokumen terkait