BAB I Pendahuluan
2.3 Macam-macam Teknologi xDSL
2.3.1 Asymetrical digital subscriber line (ADSL)
ADSL adalah sistem yang memakai transmisi upstream dan downstream secara asimetrik. DSL mampu mengantarkan data dengan kecepatan tinggi. Kecepatan downstream berkisar antara 1.5 MBps sampai dengan 8.192 Mbps dan kecepatan Upstream 16 kbps sampai 640 Kbps.
Banyak orang mempertimbangkan ADSL sebagai system pentransmisian dengan memodifikasi kedalam fasilitas transmisi yang sudah ada. Pada kenyataannya, ADSL adalah teknologi modem yang sering dipakai untuk transmisi dengan kecepatan 1,5 MBps sampai 6 MBps diatas teknologi yang sudah ada. Ini langkah
dengan perubahan teknologi saat ini akan mengarah pada kecepatan sebagai faktor yang akan dipertimbangkan.
Beberapa bagian dari kemampuan yang sedang dipertimbangkan pada penggunaan DSL untuk melayani sinyal suara, data, multimedia, video dan streaming pada internet. Ini melewati perencanaan sebagai pembawa untuk selanjutnya sebagai produk dan service yang dibutuhkan masyarakat.
Pada Tabel 2.1 dapat dilihat kemampuan yang dimiliki oleh suatu teknologi ADSL. Tabel 2-1: Kecepatan Data untuk ADSL, berbasis ukuran kabel
Kecepatan Data Ukuran Kabel
Jarak (Kilometer) 1.5 sampai 2.048 Mbps 24 5.5 1.5 sampai 2.048 Mbps 26 4.6 6.3 Mbps 24 3.7 6.3 Mbps 26 2.7
Salah satu yang harus diingat bahwa kecepatan dan jarak ditunjukkan disini hanya sebagai teori jika kabel tembaga dalam keadaan bagus. Jika tembaga keadaan rusak dimana pun tempatnya, kemudian kecepatan dan jarak akan berkurang kemampuannya. Keterbatasan secara teori adalah yang sedang dibicarakan terus-menerus oleh para enginer dan juga penyedia teknologi DSL. Dari kenyataannya, dan jarak sesungguhnya dan juga kecepatan akan sangat berbeda dari yang ditunjukkan disini. Apa yang paling penting disini adalah mengasumsikan kecepatan yang dapat
dibangun dan bisa di maintain/diperbaiki diatas kabel UTP. Selama Sentral Telepon dapat memperkirakan kecepatan saat ini, pelanggan akan tidak banyak keluhan.
2.3.2 ISDN Digital Subscriber Line ( IDSL)
Teknologi IDSL dibuat untuk mendukung para pelanggan perumahan yang sudah memakai ISDN. IDSL adalah servis khusus yang hanya dapat dipakai untuk data, tidak untuk video. IDSL tidak dapat dipakai secara penuh seperti fungsi ISDN, tetapi IDSL memakai line terpisah ke rumah-rumah atau tempat perkantoran. Pada prinsipnya, IDSL memanfaatkan modem yang sama dengan ISDN dan modem ini selain sebagai bentuk xDSL, tetapi juga menggunakan perangkat pendukung ISDN yang terdapat pada sisi pelanggan.
DSL mengacu pada sepasang modem yang terpasang pada loop lokal (juga disebut jarak terakhir) untuk menfasilitasi kecepatan yang lebih tinggi untuk data komunikasi. Penyesuai jaringan tidak mebuat link baru: mereka menggunakan kabel yang sudah ada sebagai tempat dan menambahkan modem DSL untuk menambah kegunaan. Modem DSL melewati operasi duplex-suatu transmisi yang 2 arah bersamaan waktu. Kecepatan dari modem DSL sekitar 160 kbps pada tembaga sampai dengan 18 Kilometer menggunakan dua kabel tembaga. Bandwidth yang digunakan dari 0 sampai 80 kHz, berlawanan dengan saluran suara yang berubah-ubah dari 0 sampai 3300 Hz. Ini adalah IDSL menggunakan 144 Kbps full duplex,
Gambar 2-4. Koneksi IDSL
Pada gambar 2-4, teknik IDSL adalah semua sistem digital pada dua(2) kanal dari 64 Kbps untuk suara atau non-suara dan sebuah kanal 16 Kbps untuk signaling, control dan paket data. ISDN masih sangat lambat untuk dipakai, tetapi perkembangan internet membuat permintaan baru. Pada kenyataannya, suatu pembawa harus mencermati pada saat ada permintaan, yang lebih moderat, dan juga cepat. Beberapa perusahaan telekomunikasi (ILEC) dan kompetitif baru menawarkan servis ISDN untuk data dengan biaya yang terjangkau. Terminasi ISDN adalah baru, tetapi maksudnya sama. Sebuah DSL digunakan untuk mengantar service ISDN. Sebagai penyebaran dari IDSL telah dipercepat pada lokal lup, penyedia mengembangkan yang terlalu rumit, disebut juga “always on, ISDN “ membuat tiruan kanal yang disewa yang sudah selalu terpasang. Dengan ikatan kanal secara bersama-sama, pengguna internet dapat menjelajah Jaringan dengan kecepatan 128 KBps setiap mengakses. Sebagai catatan adalah asimetric DSL ( ADSL)
2.3.3 High Speed Digital Subscriber Line (HDSL)
Teknologi HDSL adalah teknologi pertama kali dari xDSL yang dibuat pada tahun 1991-1992. Tujuan dari HDSL adalah untuk mengantarkan suatu teknologi servis T-1 dan memiliki kemampuan yang cocok bagi rumah dan perkantoran yang memiliki 4 kabel (dua pasang kabel ).
Tahun 1958, Laboratorium Bell mengembangkan sistem multipleks voice dengan teknik modulasi suara 64 kbps yang dikenal dengan Pulse Coded Modulation (PCM). Pada PCM voice diambil sample 8000 kali setiap detik dan dikodekan kedalam 8 bit pengkodean. Sample-sampel ini disusun kedalam format frame dengan menggunakan 24 time slot yang akan digabungkan dan dimultipleks 24 secara kontinyu ke sebuah sirkuit 4 wire. Setiap frame membawa 24 sampel 8 bit, ditambah 1 frame bit , 8000 kali tiap detik. Proses ini menghasilkan data berkecepatan 1,544 Mbps yang dikenal dengan satu T1. Transfer data berkecepatan 1,554 Mbps ini digunakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang. Di lain tempat, standar kecepatan data diatur dengan menggunakan E1 dengan kecepatan pensinyalan 2,048 Mbps. Perbedaan antara T1 dan E1 cukup penting untuk menghindari integrasi kedua system.
Tetapi, didalam digital, T1 mengharuskan Provider memperlengkapi pelayanan sebuah sirkuit tembaga. Sebenarnya teknologi lain dapat digunakan, namun UTP dianggap yang paling mudah karena sebelumnya telah tersedia. Provider
repeater setiap 5 km sampai 6 km. Perlu diperhatikan, ketika memasang repeater pada tembaga, ada pembatasan dalam mekanisme pengiriman.
T1 dan E1 menggunakan Alternate Mark Inversion (AMI) yang meminta semua bandwith dan mengambil spektrum kabel dengan cepat. Oleh karena itu, provider hanya dapat menggunakan satu T1 dalam 50 pair kabel dan tidak dapat memuatkan T1 berikutnya karena adanya pengambilan spektrum. Gambar 2-5 menerangkan tentang koneksi yang terjadi pada T1.
Gambar 2-5 Konfigurasi kabel pada jaringan T1
Hal ini tidak efesien dalam hal pengkabelan ke pelanggan, membuat T1 tidak praktis digunakan di kantor-kantor kecil dan lokasi perumahan. Keterbatasan lain, provider harus harus memindahkan bridge tap, membersihkan “splice” , dan memindahkan beban dari kabel supaya T1 dapat bekerja.
Untuk mengatasi keterbatasan kabel ini, dikembangkan HDSL yang lebih efesien dalam pengiriman T1 dan E1 melalui kabel tembaga. HDSL tidak perlu repeater bahkan sampai 12 km. Bridge tap tidak akan mengganggu layanan dan ‘splice” tetap tinggal ditempat. Artinya, provider dapat menawarkan HDSL sebagai teknologi yang lebih efesien untuk menghantarkan 1,554 Mbps. Kecepatan modulasi layanan HDSL lebih unggul. Pengiriman 768 Kbps pada sepasang kabel yang pertama dan 768 Kbps pada sepasang kabel yang kedua ( dapat kita lihat pada gambar 2.6 )
Seperti yang sudah disebutkan, HDSL bekerja pada 1,544 MBps (kecepatan T1) di Amerika utara pada 2,048 MBps (kecepatan E1) pada bagian lainnya didunia. Kedua kecepatan merupakan simetrik (dalam dua arah yang bersamaan ) . Secara asli, HDSL menggunakan dua pasang kabel pada jarak sampai 15 Km. HDSL pada 2,048 Mbps menggunakan tiga pasang kabel untuk jarak yang sama, tetapi tidak lebih jauh. Versi terbaru dari HDSL menggunakana hanya satu pasang kabel dan diinginkan mempunyai kelebihan untuk Provider. Secara umum semua provider saat ini memakai kemampuan T1 pada teknologi HDSL
2.3.4 Symmetric DSL (SDSL)
SDSL adalah pengembangan dari teknologi HDSL, tetapi menggunakan sistem simetrik untuk kecepatan data pada proses transimisi untuk arah downstream dan upstream. Seperti pada ADSL, bentuk SDSL merupakan bentuk HDSL dan POTS (Plain Old Telephone Service) dan dapat dijalankan pada satu pasang kabel saja.
Tujuan dibentuknya SDSL untuk melanjutkan pelayanan dan menggunakan kabel lokal pada gedung-gedung. Bagaimanapun, kebutuhan untuk menyediakan komunikasi kecepatan tinggi pada kabel tunggal sangat diperlukan. Hampir semua local lup sudah mempekerjakan kabel tunggal saat ini. SDSL telah menyediakan komunikasi kecepatan tinggi pada kabel tunggal tersebut tetapi pada jarak tidak lebih dari 10 Km. Meskipun keterbatasan jarak, SDSL sudah dirancang untuk kecepatan 1,544 Mbps pada sepasang kabel. Secara tipikal, bagaimanapun juga, Provider
menawarkan SDSL pada 768 Kbps. Ini membuat suatu dilema untuk pembawa karena HDSL mampu melakukan hal yang sama dengan SDSL.
SDSL hanya menggunakan sepasang kabel, tetapi jarak terbatas untuk menyediakan duplex, komunikasi kecepatan tinggi. Tidak hanya semua pelanggan menginginkan kecepatan symetrik pada saat yang sama. Pada pemakaian ADSL , bagaimanapun juga, dirancang untuk mendukung perbedaan kecepatan pada dua arah melalui sepasang kabel tembaga pada jarak sampai dengan 18 km. Karena permintaan kecepatan secara tipikal untuk akses internet, semua pelanggan mencari kecepatan untuk download dan kecepatan rendah untuk upward. Bagaimanapun juga, pelayan dari sifat dasar asimetrik masih diperlukan.
2.3.5 Rate Adaptive Digital Subscriber Line (RADSL)
RADSL adalah bentuk dari ADSL yang menggunakan modem Inteligent ADSL, yang dirancang untuk menaikkan performansi dari lokal lup dan kecepatan transimisi yang disesuaikan. Secara efektif, RADSL mendukung kedua teknologi, transmisi data asimetrik dan simetrik.
Sifat dari alat-alat dapat dibuat dengan asumsi yang dibuat pada karakteristik kemampuan minimum dan kecepatan. Pada beberapa kasus, alat khusus digunakan untuk kondisi rangkaian mencapai kecepatan yang bagus. Bagaimanapun juga, jika perubahan kondisi jalur, kecepatan akan bergantung pada sensitifitas perangkat.
memaksimalkan troughput secara potensial pada setiap jalur. Ditambahkan juga, sebagai perubahan kondisi jalur, kita dapat melihat kecepatan berubah dalam setiap arah selama proses transmisi. Banyak perusahan jasa telepon sudah memasang RADSL sebagai pilihan mereka, memberikan kondisi lokal lup. Kecepatan sampai dengan 768 kbps lebih disukai oleh para Provider.
2.3.6 Consumer DSL (CDSL)
CDSL adalah kombinasi dari teknologi G Lite dan Modem umum 56 Kbps untuk versi V.90 yang digunakan pada saat modem ADSL tidak tersedia. CDSL saat ini hanya dimiliki dan dikembangkan oleh perusahaan Rockwell.
Kemampuan komunikasi kecepatan rendah telah dikembangkan dengan memakai CDSL sebagai model. Dengan format lain dari DSL (seperti ADSL dan RADSL ), splitter digunakan pada jalur untuk memisahkan voice dan komunikasi data. CDSL tidak bisa dipakai karena dibutuhkan sebuah splitter pada jalur. Selebihnya, kecepatan sampai dengan 1 Mbps waktu download dan 160 kbps ketika upward sudah disediakan. Ini diperlukan suatu kecepatan dan DSL akan dilihat kebutuhan dari pelanggan rata-rata untuk suatu saat akan datang. Akhirnya, suatu universal grup ADSL mengembangkan suatu ADSL – Lite. Ini dirintis pada tahun 1998, menggunakan spesifikasi tim kerja untuk menghantarkan ke pelanggan pada umumnya. Karena perubahan dalam kecepatan dengan teknik ini, perusahaan telepon didalam posisi ini untuk mendukung DSL kecepatan yang lebih rendah secara tegas melalui penggunaan modem tanpa memusatkan suatu lokal lup . Sebagai contoh
2.3.7 SHDSL
SHDSL adalah standar dari International Telecommunication Union yang menawarkan teknologi modem yang canggih dari xDSL dan lebih dari teknologi DSL biasa. SHDSL dapat menggabungkan sejumlah protocol framing termasuk ATM, T1, E1, ISDN dan IP. Teknologi SHDSL juga dapat mengganti teknologi T1, E1, HDSL, SDSL, ISDN, dan IDSL.
Keuntungan kritik yang lain dari SHDSL adalah pertambahan pada bandwidth secara simetrik. Pada suatu pemasangan tipikal, sampai dengan 2,3 Mbps akan tersedia pada sepasang kabel tembaga. Untuk bandwidth yang lebih besar dibutuhkan untuk masa yang akan datang, suatu model4-kabel yang dapat menyediakan sampai dengan 4,6 Mbps juga didukung oleh standar baru. SHDSL dapat beradaptasi dan juga dapat berfungsi secara fleksibel. Perkembangan dari model dan pelayanan pada Provider yang menawarkan service harus dapat menentukan bentuk servis yang diinginkan pelanggan DSL.
G SHDSL mendirikan Symmetric High Bit Rate Digital Subscriber Loop dengan ITU Global standar G991.2 di February 2001. Service ini menghantarkan Voice dan data berdasarkan pada inovasi teknologi komunikasi yang tinggi dan akan dapat menggantikan teknologi komuniksai yang lama seperti T1, E1, HDSL, HDSL2, SDSL, ISDN, dan IDSL pada masa yang akan datang.
• Remote LAN access • Web-hosting
• Application sharing • Video conferencing
G.SHDSL mentargetkan pasar bisnis kecil. SHDSL mencakup Telepon Multiple, kanal data, video converence, akses remote LAN, dan leased line pada pelanggan yang khususnya menggunakan pemakaian throughput data banyak. Pada pemakaian spektral yang memakai SHDSL, kecepatan data berkisar dari 192 kbps sampai 2,30 MBps, melewati jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan teknologi yang lain.
Pada suatu jaringan berbasis ATM pada sisi Customer, suatu Integrated Access Device (IAD) dipasang untuk mengubah suara dan data ke dalam sel-sel ATM. Suatu IAD juga dapat berisi beberapa fungsi Router. Data diubah memakai AAL5 (ATM Adaptation Later), dimana suara meminta AAL1 (tanpa kompresi) atau AAL2 (dengan kompresi dan mikro sel ). Sel-sel ini dipetakan bersama didalam frame SHDSL dan diperbaiki kemudian didalam DSLAM. Suatu switch ATM megalihkan sel-sel menjadi suatu Internet Service Provider (ISP) atau suatu Voice Gateway yang dapat megubah sel suara kembali menjadi bentuk TDM.
Bagian suara dari frame SHDLS akan diberlakukan model yang kecil menjadi ISDN normal atau pelayanan POTS/Sentral Telepon. Bagaimanapun juga, data membutuhkan proses untuk diubah kedalam bentuk ATM. Ini dapat dilakukan didalam IAD dengan mencampur TDM dengan ATM pada jalur SHDSL, atau sisi
pada kantor pusat. Pada masalah kedua, perlu untuk melindungi data pda jalur. Ini dapat mudah dilakukan dengan protokol HDLC. Divisi antara suara dan data akan dilakukan pada Lup Carrier sehingga Sel ATM dapat dikirim langsung ke backbone ATM pada permintaan tidak hanya untuk jaringan PSTN. Berikutnya akan menjadi keuntungan dengan membuat bandwidth lebih efesien karena melalui HDLC lebih kecil dari melalui ATM. Sebagai tambahan, fungsi Segmentasi And Reassembly (SAR) dapat dipusatkan pada DLC. Bagaimanapun juga, oleh karena IAD normal menggunakan Ethernet untuk koneksi ke LAN, beberapa kecerdasan dibutuhkan pada sisi para pelanggan untuk memproses Ethernet MAC dan juga memiliki fungsi SAR.
2.3.8 Very High Bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL)
VDSL dipasang pada jangkauan Lokal Lup jarak sedang, kira-kira 2 kilometer. Tetapi kecepatan data bisa sampai 10 Mbps. Transmisi VDSL dapat digunakan pada pengguna link fiber optik yang pada sisi pelanggan menggunakan jaringan tembaga.
Lebih jelasnya, perubahan akan selalu terdapat pada permintaan dan menjadi komunikasi yang lebih reliabel lagi. Ini hanya suatu masalah waktu sampai beberapa pengguna meminta kecepatan komunikasi yang lebih cepat dari yang ditawarkan oleh teknologi DSL saat ini. Sehingga, VDSL diperkenalkan untuk membuat kecepatan yang lebih tinggi. Jika, pada faktanya, kecepatan sampai dengan 50 Mbps diminta,
seperti pembawaan trafik ATM sebagai alat utama. Program pengendali dari Qwest Communication di Arizona meninggalkan rencana untuk mengantarkan Fiber/serat kedalam pintu, Fiber to the Home (FTTH), untuk menyediakan suara , data, video, dan komunikasi multimedia kepada pelanggan. Meskipun pengendali ini sangat penting, banyak kegembiraan yang ditimbulkan dari kemungkinan ini.
Tabel 2-2 merumuskan kecepatan dan karakteristik dari teknologi DSL yang telah didiskusikan. Semua itu mencakup tipikal pemasangan dan karakteristik operasi , serta instalasi dan implementasi yang berbeda-beda.
Tabel 2-2. Rumusan dari Kecepatan DSL dan bentuk operasi dengan penggunan metode yang ada.