• Tidak ada hasil yang ditemukan

107 239 Tekstil Lainnya ( Other Textile ) 10 437 9 663 321 820 883 827 25

Lainnya (Other Textile) Pertanian 4 059 965 1 076 535 2 133 254 2 260 872 2 184 576

Pertambangan dan Penggalian lainya

1 155 489 984 495 982 629 572 219 813 956

Industri Makanan, Minuman, dan Tembakau

1 549 135 731 940 1 701 813 1 810 990 1 757 153

Serat (Fiber) 24 176 375 567 7 458 325 447 70 425

Pemintalan Benang (Yarn) 12 210 26 173 737 6 456 344 288 696 5 528 819

Kain (Fabric) 14 779 29 304 25 122

787

388 151 4 050 989

Pakaian Jadi (Garment) 18 399 9 467 24 963 25 513

048

107 239 Tekstil Lainnya (Other Textile) 10 437 9 663 321 820 883 827 25 029 863 Kulit samakan dan olahan 3 031 2 064 8 494 901 141 134 634 Industri Bambu, Kayu, Rotan dan

Hasilnya

270 617 153 276 295 071 1 034 060 304 228 Industri Kimia, Karet, Plastik, dan

Pengilangan Minyak

5 089 873 4 286 095 4 178 231 2 347 103 3 436 479 Industri Besi, Baja, Logam, dan

Non Logam

178 826 90 612 180 267 188 099 186 980 Industri Mesin,Listrik, dan

Perbaikan

889 255 406 958 937 626 974 579 1 049 537 Industri Bahan Bangunan,

Bangunan dan Barang lain

243 946 124 606 211 896 206 867 210 656

Listrik dan Air Minum 293 185 476 223 464 455 251 054 360 051

Perdagangan, Hotel dan Restoran

2 423 993 1 968 635 2 863 954 2 708 820 2 846 712

Jasa Agkutan dan Komunikasi 3 707 325 824 839 1 336 454 1 413 468 1 315 054

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

1 146 966 673 722 1 176 718 1 143 456 1 115 617

Jasa dan Kegiatan Lainnya 916 698 402 471 852 426 882 658 855 982

Total 46 160 504 38 425 211 49 256 660 44 094 555 51 358 950 Sumber: Tabel Input-Output Indonesia Tahun 2008 Klasifikasi 19 Sektor (diolah)

b. Dampak Terhadap Pendapatan

Secara umum dengan investasi Rp23 926 miliar pada sektor industri TPT akan berpengaruh terhadap pendapatan total di seluruh sektor perekonomian sebesar

Rp5 104 miliar. Namun jika investasi tersebut terjadi pada masing-masing subsektor industri TPT, maka subsektor industri serat (fiber) mempengaruhi pendapatan total sebesar Rp4 793 miliar, subsektor industri pemintalan benang (yarn) mempengaruhi pendapatan total sebesar Rp2 302 miliar, subsektor industri kain (fabric) mempengaruhi pendapatan total sebesar Rp5 904 miliar, subsektor industri pakaian jadi (garment) mempengaruhi pendapatan total sebesar Rp6 357 miliar, subsektor industri tekstil lainnya (other textile) mempengaruhi pendapatan total sebesar Rp6 168 miliar.

Tabel 22 Dampak Investasi Sektor Industri TPT terhadap Pendapatan (Juta Rupiah)

Sektor (Fiber)Serat

Pemintalan Benang (Yarn) Kain (Fabric) Pakaian Jadi (Garment) Tekstil Lainnya (Other Textile) Pertanian 603 366 159 988 317 031 335 997 324 658

Pertambangan dan Penggalian lainya

112 272 95 657 95 476 55 599 79 087

Industri Makanan, Minuman, dan Tembakau

121 303 57 313 133 258 141 807 137 591

Serat (Fiber) 1 954 353 46 603 26 308 5 693

Pemintalan Benang (Yarn) 387 829 781 204 684 9 152 175 279

Kain (Fabric) 2 033 4 031 3 455 482 53 388 557 188

Pakaian Jadi (Garment) 2 821 1 452 3 828 3 912 417 16 445 Tekstil Lainnya (Other Textile) 1 367 1 266 42 153 115 768 3 278 523 Kulit samakan dan olahan 567 386 1 591 168 738 25 210 Industri Bambu, Kayu, Rotan dan

Hasilnya

27 922 15 815 30 446 106 695 31 390 Industri Kimia, Karet, Plastik,

dan Pengilangan Minyak

425 389 358 213 349 198 196 160 287 206 Industri Besi, Baja, Logam, dan

Non Logam

17 722 8 980 17 865 18 641 18 530 Industri Mesin,Listrik, dan

Perbaikan

58 817 26 917 62 016 64 460 69 418 Industri Bahan Bangunan,

Bangunan dan Barang lain

32 372 16 535 28 119 27 451 27 954

Listrik dan Air Minum 44 419 72 150 70 367 38 036 54 549

Perdagangan, Hotel dan Restoran

367 897 298 786 434 671 411 126 432 054

Jasa Agkutan dan Komunikasi 537 524 119 593 193 772 204 938 190 669

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

156 149 91 721 160 200 155 671 151 881

Jasa dan Kegiatan Lainnya 326 858 143 505 303 941 314 720 305 209

Total 4 793 538 2 302 134 5 904 699 6 357 073 6 168 536 Sumber: Tabel Input-Output Indonesia Tahun 2008 Klasifikasi 19 Sektor (diolah)

Dampak investasi pada subsektor industri serat (fiber) akan secara langsung mempengaruhi pendapatan sektor itu sendiri sebesar Rp1 954 miliar. Dampak tidak langsung terbesar terjadi pada sektor pertanian sebesar Rp 603 miliar, sedangkan yang terkecil adalah terhadap subsektor industri pemintalan benang (yarn) sebesar Rp 387 juta. Dampak investasi pada subsektor industri pemintalan benang (yarn) akan secara langsung berdampak terhadap pendapatan sektor itu sendiri sebesar Rp 829 miliar. Dampak tidak langsung terbesar terjadi pada sektor industri kimia, karet, plastik, dan pengilangan minyak sebesar Rp 358 miliar, sedangkan yang terkecil adalah terhadap subsektor industri serat (fiber) sebesar Rp 46 juta.

Dampak investasi pada subsektor industri kain (fabric) akan secara langsung mempengaruhi pendapatan sektor itu sendiri sebesar Rp3 455 miliar. Dampak tidak langsung terbesar terjadi pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar Rp 434 miliar, sedangkan yang terkecil adalah terhadap subsektor industri serat (fiber) sebesar Rp 603 juta. Dampak investasi pada subsektor industri pakain jadi (garment) akan secara langsung berdampak terhadap pendapatan sektor itu sendiri sebesar Rp3 912 miliar. Dampak tidak langsung terbesar terjadi pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar Rp 411 miliar, sedangkan yang terkecil adalah terhadap subsektor industri pemintalan benang (yarn) sebesar sembilan miliar. Sedangkan dampak investasi pada subsektor industri tekstil lainnya (other textile) akan secara langsung berdampak terhadap pendapatan sektor itu sendiri sebesar Rp3 278 miliar. Dampak tidak langsung terbesar terjadi pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar Rp 432 miliar, sedangkan yang terkecil adalah terhadap subsektor industri serat (fiber) sebesar lima miliar.

c. Dampak Terhadap Tenaga Kerja

Secara umum dengan investasi pada sektor industri TPT sebesar Rp23 926 miliar akan mempengaruhi perubahan tenaga kerja total sebesar 233 juta orang di seluruh sektor perekonomian. Jika pertumbuhan investasi tersebut terjadi pada subsektor industri serat (fiber) maka akan mempengaruhi perubahan jumlah tenaga kerja total di seluruh sektor perekonomian sebesar 301 juta orang. Kemudian investasi pada subsektor industri pemintalan benang (yarn) dengan jumlah yang sama akan mempengaruhi perubahan jumlah tenaga kerja total sebesar 142 juta orang, investasi pada subsektor industri kain (fabric) dengan jumlah yang sama akan mempengaruhi perubahan jumlah tenaga kerja total sebesar 245 juta orang, investasi pada subsektor industri pakaian jadi (garment) dengan jumlah yang sama akan mempengaruhi perubahan jumlah tenaga kerja total sebesar 234 juta orang, sedangkan jika diinvestasikan pada subsektor industri tekstil lainnya (other textile) akan mempengaruhi perubahan jumlah tenaga kerja total sebesar 235 juta orang.

Investasi subsektor industri serat (fiber) berdampak paling besar terhadap sektor itu sendiri dalam menyerap tenaga kerja karena merupakan dampak langsung dari peningkatan investasi sektor tersebut yaitu sebesar 975 orang. Sementara itu dampak tidak langsung terbesar dari pertumbuhan investasi sektor tersebut adalah terhadap sektor pertanian sebesar 135 juta orang, sedangkan yang terkecil adalah terhadap sektor kulit samakan dan olahan yaitu sebesar sembilan orang. Dampak dari investasi subsektor industri pemintalan benang (yarn) memperlihatkan dampak langsung

terhadap sektor itu sendiri dalam menyerap tenaga kerja sebesar 1,2 juta orang. Dampak tidak langsung terbesar dari pertumbuhan investasi sektor tersebut adalah terhadap sektor listrik dan air minum sebesar 48 juta orang, sedangkan yang terkecil adalah terhadap sektor kulit samakan dan olahan yaitu sebesar enam orang.

Tabel 23 Dampak Investasi Sektor Industri TPT terhadap Tenaga Kerja (Orang)

Sektor (Fiber)Serat

Pemintalan Benang (Yarn) Kain (Fabric) Pakaian Jadi (Garment) Tekstil Lainnya (Other Textile) Pertanian 135 002 898 35 797 193 70 935 464 75 179 028 72 642 010 Pertambangan dan Penggalian lainya 1 439 432 1 226 420 1 224 095 712 832 1 013 973 Industri Makanan, Minuman, dan Tembakau

1 540 334 727 781 1 692 145 1 800 701 1 747 170

Serat (Fiber) 975 967 23 301 13 138 2 843

Pemintalan Benang (Yarn) 575 1 232 031 303 908 13 589 260 249

Kain (Fabric) 300 594 509 206 7 867 82 108

Pakaian Jadi (Garment) 3 362 1 730 4 561 4 661 898 19 595

Tekstil Lainnya (Other Textile)

162 150 4 981 13 681 387 441

Kulit samakan dan olahan 9 6 27 2 822 422

Industri Bambu, Kayu, Rotan dan Hasilnya

411 911 233 304 449 132 1 573 959 463 071

Industri Kimia, Karet, Plastik, dan Pengilangan Minyak

810 813 682 772 665 589 373 892 547 429

Industri Besi, Baja, Logam, dan Non Logam

137 495 69 670 138 603 144 625 143 765

Industri Mesin,Listrik, dan Perbaikan

252 501 115 555 266 236 276 729 298 013

Industri Bahan Bangunan, Bangunan dan Barang lain

37 048 18 924 32 180 31 417 31 992

Listrik dan Air Minum 29 858 009 48 498 725 47 300 276 25 567 372 36 667 672

Perdagangan, Hotel dan Restoran

11 091 427 9 007 853 13 104 548 12 394 704 13 025 654

Jasa Agkutan dan Komunikasi

7 322 241 1 629 118 2 639 596 2 791 704 2 597 329

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

23 977 814 14 084 437 24 599 788 23 904 433 23 322 446

Jasa dan Kegiatan Lainnya 88 259 498 38 749 869 82 071 427 84 982 149 82 413 785

Total 301 121 795 152 076 155 245 942 063 234 446 541 235 666 966

Sumber: Tabel Input-Output Indonesia Tahun 2008 Klasifikasi 19 Sektor (diolah)

Investasi subsektor industri kain (fabric) berdampak paling besar terhadap sektor itu sendiri dalam menyerap tenaga kerja karena merupakan dampak langsung dari peningkatan investasi sektor tersebut yaitu sebesar 509 ribu orang. Sementara itu

dampak tidak langsung terbesar dari pertumbuhan investasi sektor tersebut adalah terhadap sektor pertanian sebesar 70 juta orang, sedangkan yang terkecil adalah terhadap sektor kulit samakan dan olahan yaitu sebesar 27 orang. Dampak dari investasi subsektor industri pakaian jadi (garment) memperlihatkan dampak langsung terhadap sektor itu sendiri dalam menyerap tenaga kerja sebesar 4.6 juta orang. Dampak tidak langsung terbesar dari pertumbuhan investasi sektor tersebut adalah terhadap sektor pertanian sebesar 75 juta orang, sedangkan yang terkecil adalah terhadap sektor kulit samakan dan olahan sebesar 2 822 orang. Sedangkan pertumbuhan investasi industri tekstil lainnya (other textile) berdampak langsung terhadap sektor itu sendiri dalam menyerap tenaga kerja sebesar 387 ribu orang. Dampak tidak langsung terbesar pertumbuhan investasi sektor tersebut pada sektor pertanian sebesar 72 juta orang dan yang terkecil adalah terhadap sektor kulit samakan dan olahan sebesar 422 orang.

Dokumen terkait