Telaah pustaka pada penelitan ini pada dasarnya adalah untuk mendapatkan gambaraan hubungan topik yang akan diteliti dengan peneletian yang sejenis yang pernah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya, sehingga tidak ada pengulangan materi secara mutlak. Adapun rujukan penelitiaan terdahulu pada penilitian ini yaitu: 1. Dalam skripsi yang ditulis oleh Nur Kholis (Maret 2009, Fakultas Tarbiyah,
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang) yang berjudul “Pembelajaran Bahasa Indonesia Berparadigma Kritis Transformatif Dalam Peningkatan Kreatifitas BerfikirSiswa MI 6 Tahun Tambak Boyo Sumber Sanan Kulon Blitar”. Skripsi ini merupakan problematisasi terhadap modernisme pendidikan, dengan melihat kelemahan dan ketidakbaikan “Filsafat Modern” yang dimulai dari Rasionalisme, Empirisme, dan Positivisme bahkan Saintivisme”. Dan untuk menjalani studi kritik terhadap landasan epistemologi pengetahuan modernisme pendidikan di atas penulis menggunakan semangat pengetahuan filsafat mulai Madzhab Kritis sampai Posmodern, sehingga akan lebih terlihat kelemahan dan ketidakbaikan modernisme pendidikan. Untuk itulah, akan diformulasikan pendidikan yang menjadikan madzhab kritis dan posmodern sebagai landasan epistimologinya dengan istilah “Pembelajaran Bahasa Indonesia Berparadigma Kritis TransformatifDalam Peningkatan Kreatifitas Berfikir Siswa” untuk mengkritisi modernisme pendidikan dengan harapan akan terjadi perubahan (transformasi) baik disisipengembangan pengetahuannya maupun kehidupan sosial yang dikehendakinya, yang tentunyaberbeda dengan harapan modernisme pendidikan,
dengan fokus penelitian: 1. Bagaimana Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia Berparadigma Kritis TranformatifDalam Peningkatan Kreatifitas Berfikir Siswa di MI 6 Tahun Tambak Boyo SumberSanan Kulon Blitar ?, 2. Bagaimana pelaksanaan Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia Berparadigma Kritis Tranformatif Dalam Peningkatan Kreatifitas Berfikir Siswa di MI 6 Tahun Tambak Boyo Sumber Sanan Kulon Blitar ?, 3. Kendala apa sajakah yang dihadapi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Berparadigma Kritis TranformatifDalam Peningkatan Kreatifitas Berfikir Siswa di MI 6 Tahun Tambak Boyo SumberSanan Kulon Blitar ?, 4. Upaya yang dilakukan guru Dalam pengembangan kreatifitas siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia berparadigma kritis tranformatif di MI 6 Tahun Tambak Boyo Sumber Sanan Kulon Blitar ?. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan Library Research, yaitu penulisan berdasarkan literature melalui penyelidikan kepustakaan dengan membaca buku-buku primer, sekunder dan penunjang yang berhubungan dengan pembahasan yaitu “Pembelajaran Bahasa Indonesia Berparadigma Kritis Transformatif Dalam Peningkatan Kreatifitas Berfikir Siswa” sebuah modernism pendidikan, melalui tehnik pengumpulan data documenter, tehnik analisis datanya menggunakan (1) analisis deskriptif, (2) conten analisis dan (3) analisis kritis. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa konsep kritis transformatif dapat digunakan sebagai katalis untuk arah baru pendidikan, baik di epistimologi pengembangan pengetahuannya, hubungan sekolah dan masyarakat (dari subyek-subyek menjadi partisipatoris intersubyektif), hubungan sekolah dengan
masyarakat (dari individualis menjadi partisipator) kurikulum (dari vertical menjadi horizontal), serta pola pembelajaran (dari intimidatif menjadi partisipatoris), tujuan pembelajaran (menjadi lebih mandiri, kritis dan peka social), isi pembelajaran (lebih komunikatif), metode pembelajaran (dari dogmatis menjadi dialogis intersubyektif), pendekatan pembelajaran (dari pedagogis dogmatis menjadi andragogi dialogis), evaluasi pembelajaran (lebih partisipatoris dan komprehensif), dan pengelolaan media pembelajaran (lebih tepat guna) maupun andaian kehidupan sosialnya yang berkeadilan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan wahana yang konstruktif dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan Bahasa Indonesia kedepan, baik secara teoritis maupun praktis, selain itu hasil penelitian ini belum bisa dikatakan final, maka dari itu diharapkan terdapat peneliti lebih lanjut yang mengkaji ulang hasil penelitian ini.
2. Dalam skripsi yang ditulis oleh Sari Adinul Hasanah (Fakultas Tarbiyah Universitas Negeri Sunan Kalijaga, 2009) yang berjudul “Paradigma Pendidikan Islam Kritis-Transformatif (Tinjauan Filosofis dan Metodologis)”. Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa pendidikan Islam di era perubahan telah kehilangan hakikatnya karena paradigma yang dipakai tidak bisa menampilkan wajah Islam secara menyeluruh dan berakibat pada pengaburan hakikat manusia yang sesungguhnya. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah 1) menjelaskan gagasan tentang paradigma pendidikan Islam kritis-transformatif, 2) menjelaskan urgensi paradigma pendidikan Islam kritis-transformatif di era globalisasi, 3)
menganalisa tinjauan filosofis paradigma pendidikan Islam kritis-transformatif, 4) Menganalisa tinjauan metodologis paradigma pendidikan Islam kritis-transformatif. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reseach). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan filosofis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriftif-analitik. Hasil penelitian ini adalah 1) realitas pendidikan Islam di era globalisasi seakan kehilangan ruhnya yang berakibat pada pengaburan hakikat manusia. Hal ini disebabkan karena adanya rumusan paradigma pendidikan Islam yang kurang sesuai dengan karakteristik Islam. Perlu adanya gagasan paradigma yang berangkat dari asumsi dasar tentang hakikat manusia yang memiliki potensi bawaan dan peranannya dalam setiap perubahan lingkungan yang terjadi di sekitarnya. Oleh karenanya munculnya gagasan paradigma pendidikan Islam kritis-transformatif adalah dalam rangka mendorong terjadinya perubahan tersebut. Paradigma pendidikan Islam kritis-transformatif adalah pendidikan Islam yang responsif terhadap perubahan dengan tetap berpijak pada nilai-nilai dasar (fundamental value) yang terkandung dalam ajaran Islam. Paradigma Ini lebih mengedepankan proses pengembangan peserta didik ke arah kesadaran kritis; 2) pendidikan Islam kritis-transformatif memiliki peran vital dalam merespon perubahan sosial yang diakibatkan oleh proses globalisasi, suatu proses perubahan menuju ke arah pencapaian kualitas yang unggul, kualitas yang tercermin dalam segala aspek kehidupan; 3) secara filosofis paradigma pendidikan Islam kritis-transformatif
didasarkan kepada beberapa asumsi berikut: a). manusia diyakini punya kapasitas untuk berkembang dan berubah karena punya potensi untuk belajar, dan dibekali dengan kapasitas berfikir dan self-reflection. b). manusia sebagai makhluk yang tidak sempurna, punya panggilan ontologis dan historis untuk menjadi manusia yang lebih sempurna dan c). manusia adalah makhluk praksis yang hidup secara otentik hanya ketika terlihat dalam transformasi dunia; 4) secara metodologis pendidikan Islam kritis-tansformatif dilaksanakan dengan berbasis pada prinsip liberalisasi, humanisasi dan transedensi dengan metodologi yang dijadikan sebagai basis edukasi dan pedagogi.
Berdasarkan karya ilmiah di atas, penulis menyimpulkan bahwa penelitian yang berjudul “Metode Pembelajaran Dalam Pendidikan Kritis Transformatif Perspektif Muhammad Karim Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam” belum ada yang meneliti.Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui secara mendalam tentang metode pembelajaran dalam pendidikan kritis transformatif yang digagas oleh Muhammad Karim.arena pada dasarnya pndidikan kritis diyakini mampu menjadi sarana untuk pembebasan bagi manusia menuju system social yang berkeadilan. Oleh karena itu peneliti merasa perlu bahwa penelitian ini harus dilaksanakan dengan harapan dapat memperoleh sesuatu yang berguna bagi bangsa Indonesia terutama dalam dunia pendidikan.
BAB III
BIOGRAFI MUHAMMAD KARIM DAN RELEVANSI METODE