• Tidak ada hasil yang ditemukan

Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG (Halaman 61-64)

SECARA BERKEADILAN DENGAN BERTUMPU PADA PERANSERTA DAN KESWADAYAAN MASYRAKAT"

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Jalan KH. Romli Tamim No. 9 Telp/Fax (0321)8490108 Jombang

BAB III – Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

III-7

(2) Melaksanakan tugas umum Pemerintahan dalam pengaturan pelayanan, pemberdayaan serta pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumber daya air;

(3) Melaksanakan pengaturan, pembinaan, pengawasan dalam penanggulangan akibat bencana alam banjir, kekeringan dan lain-lain;

(4) Melaksanakan penelitian dan pengembangan sumber daya air;

(5) Meningkatkan kerja sama dengan mitra kerja dalam rangka Pengelolaan dan pengembangan sumber daya air;

(6) Memberdayakan perorangan dan kelompok masarakat dalam pendayagunaan sumber daya air agar memiliki kemandirian dan keswadayaan

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.4.1 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah

Berdasarkan fungsi wilayah dan perkotaan Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Jombang merupakan bagian dari Germakertosusila Plus, dengan fungsi pertanian tanaman pangan, perkebunan, holtikultura, kehutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, perdagangan, jasa, pendidikan, kesehatan, pariwisata transportasi dan Industri. Kedudukan Kabupaten Jombang dalam Sistem dan Fungsi Perwilayahan RTRW Propinsi Jawa Timur menetapkan Kabupaten Jombang termasuk dalam Wilayah Pengembangan Gerbangkertasusila Plus. Fungsi Wilayah Pengembangan Gerbangkertasusila Plus meliputi : pertanian tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, kehutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, perdagangan, jasa, pendidikan, kesehatan, pariwisata, transportasi, dan industri;

Didalam konstelasi penataan Wilayah Gerbangkertasusila Plus tersebut, Kabupaten Jombang merupakan wilayah untuk pengembangan kegiatan Pertanian, Perdagangam, Industri. Dalam konstelasi tersebut Kabupaten Jombang mengambil peran pengembangan pertanian melalui penataan kegiatan pertanian yang terintegrasi dalam pengembangan kawasan agropolitan Kabupaten Jombang. Perdagangan diarahkan ke perdagangan agribisnis, dan bertumpu pula pada perdagangan pasar tradisonla di kawasan pedesaan atau pasar kecamatan. Kegiatan industri diarahkan untuk industry pengolahan, industri manufaktur dan industri berbasis pertanian dan perkebunan. Sektor industri sangat penting bagi Kabupaten Jombang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu 10 sampai dengan 20 tahun kedepan.

Fokus pertanian yang dikembangkan di Kabupaten Jombang meliputi pertanian tanaman pangan,khususnya padi, peternakan,pertanian komoditi perkebunan yaitu tanaman tebu. Pengembangan pertanian padi diarahkan untuk swasembada beras di Jombang dan menjadikan Jombang sebagai sentra beras di

Jalan KH. Romli Tamim No. 9 Telp/Fax (0321)8490108 Jombang

BAB III – Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

III-8

Jawa Timur. Sedangkan sektor peternakan di Kabupaten Jombang diarakan untuk untuk peternakan sapi potong,sapi perah, dan ayam potong. Tanaman tebu di kabupaten jombang dikembangkan di lahan pertanian sawah irigasi setengah teknis dan tegalan.Pengembangan fungsi perwilayahan pertanian, perdagangan dan industr di Kabupaten Jombang yang diarahkan oleh RTRW Propinsi Jawa Timur tersebut, dijabarkan secara kewilayah di Kabupaten Jombang sebagai berikut :

1. Pengembangan kegiatan pertanian diarahkan di 3 Satuan Kawasan Pengembangan Pertanian (SKPP) yang tersebar di 5 Wilayah Pengembangan. 2. Perdagangan diarahkan berkembang di setiap kecamatan dan desa Pusat

Pertumbuhan yaitu berbasis di pasar tradisional. Perdagangan skala regional di arahkan di Mojoagung, perdagangan agribisnis di arahkan berpusat di Agropolitan Center Mojowarno di SKPP I.

3. Kegiatan industri dikembangan di Perkotaan Ploso untuk industri skala besar dengan menyediakan kawasan industry dan Industri Manufaktur diarahkan di kawasan industri Bandarkedungmulyo sedangkan agroindustri berpusat di Perkotaan Mojowarno.

WP Jombang meliputi wilayah administrasi Kecamatan Jombang, Kecamatan Peterongan, Kecamatan Tembelang, Kecamatan Jogoroto dan Kecamatan Diwek. Pusat WP Jombang sebagai Perkotaan Jombang. WP Jombang merupakan wilayah pengembangan kawasan perkotaan yang berperan sebagai Ibu Kota Kabupaten Jombang. Fungsi WP Jombang sebagai pusat pelayanan skala kabupaten yang meliputi pusat pelayanan pemerintahan, pendidikan dan kesehatan skala Kabupaten Jombang. Kegiatan ekonomi yang dikembangkan adalah Sektor Perdagangan dan industri secara terbatas pada lokasi yang telah industri yang telah ada dengan skala kegiatan industri menengah serta luasan lokasi secara terbatas. Kegiatan non ekonomi yang ditata sebagai konsekuensi dari peran dan fungsi WP sebagai pusat pelayanan skala kabupaten adalah kegiatan pendidikan, kesehatan dan pemerintahan skala kabupaten.

Tabel 3.1

Pembagian Fungsi dan Sistem Kegiatan Wilayah

Kecamatan Fungsi Wilayah Sistem Kegiatan

Wilayah

Jombang Pusat pelayanan pemerintahan, jasa komersial skala WP,

pendidikan tinggi dan menengah, serta kesehatan wilayah.

Pemerintahan

Perdagangan dan jasa komersial

Tembelang pengembangan lokasi perdagangan, pendidikan, kesehatan dan pengembangan kawasan perumahan perkotaan dan pemerintahan

Perdagangan dan jasa komersial,

pemerintahan,

Pendidikan, kesehatan, pertanian,

Jalan KH. Romli Tamim No. 9 Telp/Fax (0321)8490108 Jombang

BAB III – Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

III-9

Kecamatan Fungsi Wilayah Sistem Kegiatan

Wilayah

Peterongan Pendukung perkotaan Jombang dalam perdagangan dan jasa komersial dan pengembangan kawasan perumahan perkotaan.

Perdagangan dan jasa komersial, Transportasi, Pariwisata

Diwek Pendukung perkotaan Jombang dalam perdagangan dan jasa komersial dan pengembangan kawasan perumahan perkotaan.

Pendidikan,

Perdagangan dan jasa komersial, Pariwisata, Industri

Berdasarkan pemaparan diatas Strategi yang akan dikembangkan dalam upaya penataan ruang Kabupaten Jombang adalah :

1. Strategi pengembangan berdasarkan kebijakan makro 2. Strategi struktur ruang wilayah Kabupaten Jombang 3. Strategi pola ruang wilayah Kabupaten Jombang 4. Strategi pengelolaan kawasan lindung dan budidaya 5. Strategi penataan kawasan pedesaan dan perkotaan 6. Strategi penataan sistem prasarana wilayah

7. Strategi penataan kawasan strategis

8. Strategi penataan ruang darat dan ruang udara.

3.4.2 Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah sebagai pedoman dasar bagi kebijakan, perencanaan dan program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Jombang. Pertimbangan tersebut dilakukan dengan dasar bahwa tujuan dari disusunnya KLHS adalah

1. Menyediakan data tentang kajian perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup, kajian kinerja layanan/jasa ekosistem, kajian efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, kajian tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi, kajian terhadap perubahan iklim, kajian tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.

2. Memberikan evaluasi terhadap kebijakan, rencana dan program yang telah disusun oleh pemerintah Kabupaten Jombang sesuai rekomendasi yang disajikan dalam dokumen KLHS

Sasaran dari penyusunan KLHS Kabupaten Jombang adalah terciptanya kebijakan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan sesuai dengan kondisi dan kemampuan lingkungan, sehingga fungsi lingkungan dan keselamaan masyarakat akibat degradasi lingkungan dapat diminimalkan. Oleh karena itu, penelaahan Renstra Dinas Perhubungan dan Komunikasi terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis meliputi penelaahan lingkup kajian diataranya:

Jalan KH. Romli Tamim No. 9 Telp/Fax (0321)8490108 Jombang

BAB III – Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

III-10

a. Lingkup Lokasi

Lokasi kegiatan meliputi seluruh wilayah administrasi Kabupaten Jombang dengan fokus pada daerah strategis, yaitu daerah lokasi jalan tol, kawasan strategis dan kawasan agropolitan.

b. Lingkup Materi Kegiatan

Lingkup materi kegiatan meliputi kajian lingkungan pada skala kawasan diantaranya:

1) Identifikasi kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup di kawasan

2) Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup 3) Kinerja Layanan/jasa ekosistem

4) Pola dalam efisiensi pemanfaatan sumber daya alam

5) Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim 6) Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati

Beberapa tahapan kegiatan pokok dan pendukung dalam proses penelaahan terhadap KLHS diantaranya sebagai berikut:

a. Identifikasi dan analisi kondisi lingkungan hidup di Kabupaten Jombang akibat adanya pemanfaatan lahan untuk kegiatan pembangunan strategis

b. Pengkajian pengaruh kegiatan, rencana dan program terhadap kondisi lingkungan hidup di Kabupaten Jombang

c. Perumusan alternative penyempurnaan kebijakan, rencana dan program

d. Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan kebijakan, rencana dan program yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan.

e. Pelingkupan materi pokok atau isu-isu strategis di Kabupaten Jombang

f. Pengumpulan dan penelaahan data instansi di lingkungan SKPD Kabupaten Jombang untuk menggali informasi yang berkaitan dengan isu pokok lingkungan hidup dan pembangunan daerah.

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG (Halaman 61-64)