• Tidak ada hasil yang ditemukan

Telaah Terhadap Kebijakan Nasional

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang (Halaman 21-24)

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional

Berdasarakn Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisaan Nasional tahun 2010-2025 kebijakan pembangunan kepariwisataan nasional adalah sebagai berikut :

1. Destinasi Pariwisata 2. Pemasaran Pariwisata 3. Industri Pariwisata

4. Kelembagaan Kepariwisataan

Visi pembangunan kepariwisataan nasional adalah terwujud Indonesia sebagai negara tujuan wisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat. Dalam mewujudkan visi pembangunan kepariwisataan nasional terdapat empat misi pembangunan kepariwisataan nasional meliputi pengembangan :

1. Destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan masyarakat.

2. Pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul dan bertanggungjawab untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara.

3. Industri pariwisata yang berdaya saing, kredibel, menggerakkan kemitraan usaha dan bertanggungjawab terhadap lingkungan alam dan sosial budaya.

4. Kelembagaan kepariwisataan merupakan organisasi pemerintah, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat, sumber daya manusia, regulasi, dan mekanisme operasional yang efektif dan efesien dalam rangka mendorong terwujudnya pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan.

Tujuan Pembangunan kepariwisataan nasional adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata.

2. Mengkomunikasikan destinasi pariwisata indonesia dengan menggunakan media pemasaran secara efektif, efesien dan bertanggungjawab.

3. Mewujudkan industri pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian nasional.

4. Mengembangkan kelembagaan kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang mampu mensinergikan pembangunan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata dan industri pariwisata secara profesional, efektif dan efisien.

Adapun sasaran pembangunan kepariwisataan nasional adalah sebagai berikut : 1. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

2. Jumlah pergerakan wisatawan nusantara

3. Jumlah penerimaan devisa dan wisatawan mancanegara

Dari kebijakan pembangunan kepariwisataan nasional, Pemerintah Provinsi menindaklanjuti dengan menyusun Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015 – 2025. Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Kalimantan Barat yang selanjutnya disebut RIPPARPROV adalah dokumen perencanaan pembangunan kepariwisataan Provinsi Kalimantan Barat untuk periode 10 (sepuluh) tahun sejak tahun 2015 sampai dengan 2025.

Pembangunan kepariwisataan provinsi meliputi : 1. Destinasi Pariwisata

2. Pemasaran Pariwisata 3. Industri Pariwisata

4. Kelembagaan Kepariwisataan

Visi pembangunan kepariwisataan provinsi adalah terwujud Kalimantan Barat sebagai destinasi pariwisata utama. Dalam mewujudkan visi pembangunan kepariwisataan provinsi terdapat empat misi pembangunan kepariwisataan provinsi meliputi pengembangan :

1. Kepariwisatan yang mampu mendorong kegiatan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, serta perluasan kesempatan kerja.

2. Meningkatnya pemerataan dan keseimbangan pengembangan pariwisata yang sesuai dengan potensi daerah masing-masing.

3. Meningkatkan kontribusi pariwisata yang memiliki keunggulan kompetitif.

4. Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi kreatif.

Tujuan Pembangunan kepariwisataan provinsi adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata.

2. Mengkomunikasikan destinasi pariwisata provinsi dengan menggunakan media pemasaran secara efektif, efesien dan bertanggungjawab.

3. Mewujudkan industri pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian nasional.

4. Mengembangkan kelembagaan kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang mampu mensinergikan pembangunan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata dan industri pariwisata secara profesional.

Adapun sasaran pembangunan kepariwisataan provinsi adalah sebagai berikut : 1. Kunjungan wisatawan mancanegara

2. Kunjungan wisatawan nusantara

3. Penerimaan devisa dan wisatawan mancanegara 4. Pengeluaran wisatawan nusantara.

5. Produk Domistik Bruto di bidang Pariwisata

Kebijakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2015 adalah Visit Kalbar 2015. Untuk mendukung Visit kalbar 2015 Pemerintah Kabupaten Sanggau meningkatkan kualitas dan atraksi wisata serta pembenahan sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan. Dalam rangka mendukung Visit Kalbar 2015 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sanggau melakukan upaya sinkronisasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan

Barat untuk menyambut tahun kunjungan wisata tersebut.

Dari kebijakan pembangunan kepariwisataan Provinsi, Pemerintah Kabupaten Sanggau akan menyusun Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Sanggau Tahun 2015-2020. Adapun maksud penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Sanggau adalah sebagai berikut :

1. Sebagai arah dan pedoman pembangunan dan pengelola pariwisata bagi Pemerintah Kabupaten Sanggau, investor swasta dan masyarakat dalam program jangka pendek dan jangka menengah.

2. Menyusun rencana pembangunan bidang kepariwisatan sebagai usaha yang menyeluruh bagi semua pelaku industri wisata dan elemen pendukungnya.

3. Merencanakan pengembangan atraksi dan kegiatan wisata berwawasan internasional yang dapat membangun citra Kabupaten Sanggau dengan arah menuju ke pariwisata budaya dan pariwisata alam.

4. Sebagai arah dan pedoman untuk mengimplementasikan konsep pembangunan pariwisata yang berkelanjutan yang mengintegrasikan tiga potensi dasar yaitu upaya pelestarian lingkungan alam, upaya peningkatan ekonomi dan upaya pembangunan sosial kemasyarakatan.

5. Sebagai arah dan pedoman pembangunan kepariwisataan yang berorientasi pada pelibatan masyarakat dalam aktivitas pariwisata.

Tujuan penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Sanggau adalah sebagai berikut :

1. Penetapan visi dan misi serta kebijakan pembangunan dalam kepariwisataan di kabupaten Sanggau.

2. Mengembangkan kepariwisataan Kabupaten Sanggau agar memiliki keunggulan kompetitif, komparatif secara regional, nasional dan internasional.

3. Agar Kabupaten Sanggau memiliki program akselarasi pembangunan pariwisata.

4. Menyusun rencana tindak (action plan)

Adapun sasaran penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Sanggau adalah sebagai berikut :

1. Sasaran produk adalah dimilikinya materi perencanaan pengembangan kepariwisataan Kabupaten Sanggau jangka lima tahun ( 2015-2020), secara terarah, terukur dan terprogram dan program pembangunan jangka menengah kepariwisataan tahun 2015.

2. Sasaran operasional adalah terciptanya kegiatan pariwisata berdasarkan pengembangan pariwisata saat ini, melalui pentahapan pembangunan pariwisata sesuai Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Sanggau 2015-2020.

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Sanggau mencanangkan program “ Ayo Wisata ke Sanggau “ dengan mengandalkan tiga potensi daerah yaitu wisata religi, budaya dan kuliner, sekaligus mendukung Visit Kalbar 2015. Melalui program “Ayo

pariwisata yang ada. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sanggau untuk mengoptimalisasikan program ‘Ayo Wisata ke Sanggau” dan untuk mendukung Visit Kalbar 2015 telah mempersiapkan event seni dan budaya.

3.2. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja

Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sanggau tahun 2015 disusun dengan maksud sebagai pedoman dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sanggau tahun 2014-2019. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sanggau mempunyai visi sebagai berikut :

“ Sanggau Aman dan Nyaman Untuk Dikunjungi “

Visi tersebut memliki dua kata kunci yaitu tujuan wisata yang aman dan nyaman.

Kota yang aman dapat diartikan sebagai kota tujuan wisata yang memberikan rasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan bagi wisatawan dalam melakukan kunjungan atau perjalanan ke daerah tersebut. Kota yang nyaman dapat diartikan sebagai kondisi lingkungan dan sikap masyarakat di destinasi pariwisata / tujuan wisata yang mencerminkan suasana yang akrab, terbuka dan penerimaan yang tinggi akan memberikan perasaan nyaman dan betah. Dengan visi tersebut diharapkan dalam lima tahun kedepan kabupaten Sanggau diharapkan menjadi Kota Tujuan Wisata yang Aman dan Nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan nusantara dan mancanegara.

Untuk mewujudkan visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sanggau maka ditetapkan misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sanggau sebagai berikut :

1. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional, misi ini diarahkan pada terwujudnya SDM yang berkualitas dan profesional di bidang budaya dan pariwisata.

2. Meningkatkan pelestarian nilai-nilai budaya, kesenian tradisional di kalangan masyarakat, benda cagar budaya dan bangunan besejarah, misi ini diarahkan pada perwujudan pelestarian nilai-nilai budaya, pelestarian kesenian tradisional di kalangan masyarakat, benda cagar budaya dan bangunan besejarah.

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas keanekaragaman obyek dan daya tarik budaya dan wisata, misi ini diarahkan pada terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas keanekaragaman obyek daya tarik budaya dan wisata.

4. Meningkatkan kualitas usaha sarana dan jasa, budaya dan pariwisata dengan memfasilitasi dan meningkatkan kerjasama antar pelaku budaya dan seni dalam bentuk promosi pariwisata.

Guna mewujudkan misi tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sanggau mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas dan tingkat profesionalisme sumber daya manusia yang di bidang kebudayaan dan pariwisata.

2. Meningkatkan pelayanan umum bidang kebudayaan dan pariwisata.

3. Meningkatkan kepedulian terhadap pengembangan dan perlindungan serta

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang (Halaman 21-24)

Dokumen terkait