Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah
No. Rencana Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Perwujudan Pusat Kegiatan
1.1. Pusat Kegiatan Lokal
(PKL)
Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
Penataan Batas Kawasan Kota
sebagai Ibukota Kabupaten Kec. Muaradua
Penyusunan RDTR dan Zoning Regulation Kota Muaradua dalam rangka penataan
intensitas tata massa bangunan sebagai antisipasi terhadap pengembangan ruang dan mitigasi bencana.
Penyusunan RDTR Kecamatan dan Kawasan Strategis
Kabupaten
Kec. Simpang; Kec. Banding Agung;Kec. BPR Ranau Tengah; dan Kec. Warkuk Ranau Selatan
Pengembangan Kawasan Pusat
Pemerintahan Terpadu Kec. Muaradua Pengembangan Utilitas Perkotaan
Pengembangan Pusat Perbelanjaan dan Pasar
Pengembangan Terminal Tipe B Pengembangan Sub Terminal Agribisnis
1.2. Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp)
Pusat Kegiatan Lokal Promosi(PKLP)
Pembangunan Terminal Tipe C Kec. Banding Agung Pengembangan Bandara Banding
Agung
Pengembangan Utilitas Perkotaan Pembangunan Fasilitas Penunjang Pariwisata (Tempat Makan,
Penginapan) Pembangunan TPI
Pembangunan Cold Storage Pembangunan Pasar Ikan Pembangunan Pelabuhan Pengumpan Lokal
1.3. Pusat Pelayanan
Kawasan (PPK) - Pengembangan Utilitas Perkotaan Kota Way (Kec. Buay Pemaca) Pengembangan SubTerminal
Agribisnis
Pengembangan Poskeswan/Cek Poin Lalu Lintas Ternak
Pembangunan Rumah Potong Hewan
Pembangunan Terminal Tipe B Pulau Beringin (Kec. Pulau Beringin) Pengembangan Utilitas Perkotaan
Pembangunan Fasilitas Penunjang Pariwisata (Tempat Makan,
Penginapan)
Pengembangan Poskeswan/Cek Poin Lalu Lintas Ternak
Pembangunan Rumah Potong Hewan
Pembangunan Terminal Tipe C Simpangan (Kec. Pulau Beringin) Pengembangan Utilitas Perkotaan Simpangan (Kec. Simpang) Pengembangan Utilitas Perkotaan Kec. Simpang
Pengembangan SubTerminal
Agribisnis Kec. Buay Sandang Aji
Pengembangan Utilitas Perkotaan Gunung Terang (Kec. Buay Sandang Aji
Pengembangan SubTerminal Agribisnis
Pengembangan Utilitas Perkotaan Kec. Muaradua Kisam Pembangunan Fasilitas Penunjang
Pariwisata (Tempat Makan, Penginapan)
Pengembangan Poskeswan/Cek Poin Lalu Lintas Ternak
Pembangunan Rumah Potong Hewan
1.4. Pusat Pelayanan
Lingkungan (PPL) - Pembangunan TPI
Kota Batu (Kec. Warkuk Ranau Selatan)
Pembangunan Cold Storage Pembangunan Pasar Ikan Pembangunan Pelabuhan Pengumpan Lokal
Pengembangan SubTerminal Agribisnis
Teluk Agung (Kec. Mekakau Ilir) Pembangunan Fasilitas Penunjang
Permukiman
Pengembangan SubTerminal Agribisnis
Simpang Sender (Kec. BPR Ranau Tengah)
Pembangunan Fasilitas Penunjang Permukiman
Pengembangan Poskeswan/Cek Poin Lalu Lintas Ternak
Gunung Cahya (Kec. Buay Rawan) Pembangunan Rumah Potong
Hewan
Pembangunan Fasilitas Penunjang Permukiman
Tenang (Kec. Kisam Tinggi) Pembangunan Fasilitas Penunjang
Permukiman
Sura (Kec. Runjung Agung) Pembangunan Fasilitas Penunjang
Permukiman
Simpang Luas (Kec. Sungai Are) Pembangunan Fasilitas Penunjang
Permukiman
Blambangan (Kec. Buay Runjung) Pengembangan Poskeswan/Cek
Poin Lalu Lintas Ternak
Ulu Danau (Kec. Sindang Danau) Pembangunan Rumah Potong
Hewan
Pembangunan Fasilitas Penunjang Permukiman
Pembangunan Fasilitas Penunjang Permukiman
Pulau Kemiling (Kec. Kisam Ilir) Pengembangan SubTerminal
Agribisnis
Jagaraga (Kec. Buana Pemaca) Pengembangan Poskeswan/Cek
Poin Lalu Lintas Ternak Pembangunan Rumah Potong Hewan 2. Perwujudan Sistem Prasarana 2.1. Sistem Jaringan Transportasi 2.1.1. Sistem Jaringan
Transportasi Darat - Pengembangan Jalan Kolektor 1
Ruas Sp. Martapura-Muaradua; Ruas Muaradua-Sp. Sender; Ruas Sp. Sender-Kotabatu; Ruas Kotabatu-Liwa; Ruas Muaradua-Sp. Haji; Ruas Sp. Haji-Sp. Campang; dan Ruas Sp. Campang-Ujanmas (Batas Bengkulu) Pemeliharaan Jalan Kolektor 2
Ruas Sp. Campang-Sp. Lubuk Dalam; Ruas Sp. Haji-Sp. Lubuk Dalam; dan Ruas Sp. Lubuk Dalam-Bayur; Peningkatan Jalan Kolektor 3
Menjadi Jalan Kolektor 2
Ruas Jalan Muaradua-Kota Way; dan Ruas Jalan Kota Way-Way Kanan Pengembangan Jalan Kolektor 2
Pulau Beringin-Teluk Agung; Teluk Agung-Bandar Agung; Simpang-Batas Kabupaten OKU Timur; dan Simpang-Batas Kabupaten OKU
Pengembangan Jalan Kolektor 3 Bandar Alam Baru-Sp. Empat; dan Peninjauan-Muara Payang
Pemeliharaan Jalan Kolektor 3
Sp. Luas-Pecah Pinggan-Tanah Pilih-Guntung Jaya; dan Muara Sindang Ilir-Tebat Layang
Pengembangan Terminal Tipe B Kelurahan Batu Belang Jaya (Kec. Muaradua)
Pengembangan Terminal Tipe B Kecamatan Pulau Beringin Pengembangan Terminal Tipe C Kecamatan Banding Agung Pengembangan Terminal Tipe C Kecamatan Simpang Pengembangan Pangkalan Umum Setiap Ibu Kota Kecamatan
Peningkatan Jumlah Armada Angkutan Pedesaan
Buay Pemaca; Muaradua-Banding Agung; Muaradua-Pulau Beringin; Muaradua-Muaradua Kisam-Kisam Tinggi; Muaradua-Simpang; dan Muaradua-Mekakau Ilir
2.1.2. Sistem Jaringan Transportasi Udara
Sistem Jaringan Transportasi Udara
Pengembangan Bandara Banding
Agung Kecamatan Banding Agung
2.1.3. Sistem Jaringan
Perkeretaapian - Pengembangan Jalur KA Melewati 6 Kecamatan (27 Desa) 2.2. Sistem Jaringan Energi
2.2.1. Pembangkit Listrik Pembangkit Listrik Peningkatan Pelayanan Listrik
Masuk Desa Seluruh Kecamatan
Identifikasi Potensi dan Eksplorasi Sumber Listrik Baru (Pembangkit Listrik Mikrohidro (PLTMH) )
Kec. Pulau Beringin (Pematang Danau, Ulu Danau, Aromantai, Kemu,
Cukohnau);Kec. Banding Agung (Subik, Tanjung Besar, Gunung Raya); dan Kec. Buay Pemaca
Identifikasi Potensi dan Eksplorasi Sumber Listrik Baru (Sumber Energi Panas Bumi yang Dapat Dikonversi Menjadi Listrik )
Kec.Sindang Danau (Ulu Danau); Kec. Muaradua Kisam (Marga Bayur);Kec. Muaradua (Way Selabung); dan Kec. Warkuk Ranau Selatan
Identifikasi Potensi dan Eksplorasi potensi air untuk Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM)
Kec.Banding Agung; Kec. Mekakau Ilir; Kec. Runjung Agung; Kec. Sungai Are; Kec. Tiga Dihaji; dan Kec. Buay
2.2.2. Jaringan Transmisi
Listrik -
Pengembangan/pembangunan T/L 150 kV
Kec. Buana Pemaca (Damarpura, Bandar, Jagaraga, Tanjung Beringin);Kec. Simpang (Karang Agung); dan Kec. Muaradua (Pelangki) Pengembangan/pembangunan
gardu induk
Desa Serakat Jaya (Kec. Buay Pemaca)
2.2.3. Jaringan Prasarana Telekomunikasi
Jaringan Prasarana Telekomunikasi
Pengembangan Jaringan Kabel Telepon Berdasarkan Proyeksi Kebutuhan Satuan Sambungan Telepon (SST)
Seluruh Kecamatan Pengembangan Sistem Ultraphone
(Wireless Local Loop) atau BTS 2.2.4. Jaringan Prasarana
Sumber Daya Air
Jaringan Prasarana Sumber Daya Air
Pengembangan Sungai Seluruh Kecamatan Pemeliharaan Kualitas Sumber Air
Baku
Seluruh Sungai di Kabupaten OKU Selatan
Pembangunan Turap/Bronjong
Sungai Komering; Sungai Warkuk;Air Kisam; danSungai Teleme
Rehabilitasi/Pemeliharaan Talud/Bronjong
Penanganan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Daerah Irigasi yang Berada Pada Kondisi Rusak (Seluruh Kec)
Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi yang Belum Jaringan (Seluruh Kecamatan)
2.2.5. Jaringan Prasarana Lainnya
2.2.5.1. Sistem Jaringan Penyediaan Air Minum
Sistem Jaringan Penyediaan Air Minum
Peningkatan Produksi Air Bersih Sesuai Proyeksi Kebutuhan Air Bersih
Seluruh Kecamatan 2.2.5.2. Sistem Jaringan
Pengelolaan Limbah - Pengembangan Sistem On-Site
Seluruh kawasan budidaya, khususnya kawasan permukiman
Pembangunan Saluran Limbah Sistem Tertutup
Seluruh Kawasan Perdagangan dan Perkantoran
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) untuk mengolah air limbah domestik
Kabupaten OKU Selatan
2.2.5.3. Sistem Jaringan Pengelolaan Persampahan Sistem Jaringan Pengelolaan Persampahan
Pengembangan TPA Eksisting Kec. Buay Rawan (Bendi) Identifikasi dan Eksplorasi Lokasi
TPA Baru
Kec. Muaradua;Kec. Simpang; dan Kec. BPR Ranau Tengah
Pembangunan TPA Baru Lokasi Terpilih Pengadaan Prasarana
Persampahan (Tong Sampah, gerobak sampah, kontainer, truk sampah dan transfer depo)
Seluruh Kecamatan
2.2.5.4. Sistem Jaringan Drainase
Sistem Jaringan Drainase
Pengembangan Sistem Drainase Tertutup
Seluruh Kawasan Pusat Pemerintahan, Kawasan Permukiman Perkotaan, Kawasan Perdagangan
Pengembangan Sistem Drainase Terbuka
Seluruh Kawasan Permukiman dan DI Tepian Jalan
Pemeliharaan dan Pengerukan pada
Sistem Drainase yang Ada Seluruh Kecamatan 2.2.5.5. Jalur dan Ruang
Evakuasi Bencana -
Identifikasi dan Eksplorasi Jalur dan
Ruang Evakuasi Bencana Seluruh Kecamatan Pembangunan Shelter pada Ruang
Evakuasi Bencana Terpilih Sumber: Perda RTRW Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan 2012
Berdasarkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional maka pengertian rencana pola ruang adalah rencana yang menggambarkan letak, ukuran dan fungsi dari kegiatan-kegiatan lindung dan budidaya. Substansi dari rencana pola ruang meliputi batas-batas kegiatan sosial, ekonomi, budaya dan kawasan-kawasan lainnya (kawasan lindung dan budidaya).Adapun tujuan pengembangan rencana pola ruang adalah:
1. Pemanfaatan ruang harus memperhatikan daya dukung
lingkungan;
2. Tersedianya lahan yang dapat menampung perkembangan jumlah penduduk dan tenaga kerja;
3. Terciptanya sinkronisasi antara rencana pola ruang dan rencana struktur ruang yang dikembangkan;
4. Memperhatikan kesesuaian lahan dan kondisi eksisting; 5. Mewujudkan aspirasi masyarakat.
Berdasarkan pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 16/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten, rencana pola ruang Wilayah Kabupaten merupakan rencana distribusi peruntukan ruang dalam Wilayah Kabupaten yang meliputi rencana peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan rencana peruntukan ruang untuk fungsi budidaya. Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten berfungsi:
a. Sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kegiatan pelestarian lingkungan dalam Wilayah Kabupaten;
b. Mengatur keseimbangan dan keserasian peruntukan ruang;
c. Sebagai dasar penyusunan indikasi program utama jangka menengah lima tahunan untuk dua puluh tahun; dan
d. Sebagai dasar dalam pemberian izin pemanfaatan ruang pada Wilayah Kabupaten.
Tabel 3.2
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah
No. Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Perwujudan Kawasan Lindung
1.1. Kawasan Lindung Kawasan Lindung Penetapan Tata Batas Kawasan Hutan Lindung Kec. Mekakau Ilir; Kec. Banding Agung; Kec. Simpang; Kec. Buana Pemaca; Kec. Muaradua; Kec. Buay Sandang Aji; Kec. Tiga Dihaji; Kec. Runjung Agung; Kec. Kisam Tinggi; Kec. Muaradua Kisam; Kec. Pulau Beringin;Kec. Sindang Danau; dan Kec. Sungai Are.
Inventarisasi atau Pendataan Kondisi Eksisting atau Rona Awal Kawasan Hutan Lindung
Penghutanan kembali (reforestry) dan reboisasi hutan lindung
Pengadaan bibit dan penanaman lahan pada kawasan prioritas.
Penggalangan kerjasama dengan berbagai pihak dalam dan luar negeri untuk rehabilitasi kawasan yang rusak baik di kawasan hutan lindung maupun kawasan resapan air di luar hutan lindung
1.2.
Kawasan yang Memberi Perlindungan terhadap Kawasan Bawahannya Kawasan yang Memberi Perlindungan terhadap Kawasan Bawahannya
Inventarisasi atau Pendataan Kondisi Eksisting atau Rona Awal Kawasan Resapan Air
Kawasan yang Tertuang dalam Rencana Pola Ruang 1.3. Kawasan Perlindungan
Setempat
1.3.1. Sempadan Sungai Sempadan Sungai Inventarisasi atau Pendataan Kondisi Eksisting atau
Penataan Kawasan Sempadan Sungai sesuai Dengan Ketentuan yang Berlaku
1.3.2. Kawasan Sekitar Danau Kawasan Sekitar Danau
Inventarisasi atau Pendataan Kondisi Eksisting atau
Rona Awal Kawasan Sekitar Danau Danau Ranau Penataan Kawasan Sekitar Danau sesuai Dengan
Ketentuan yang Berlaku 1.4. Kawasan Suaka Alam
(Hutan Gunung Raya)
Kawasan Suaka Alam (Hutan Gunung Raya)
Inventarisasi atau Pendataan Kondisi Eksisting atau Rona Awal Kawasan Suaka Alam
Kec. Buay Pemaca; dan Kec. Muaradua
Rehabilitasi Kawasan Suaka Alam melalui Reboisasi dengan Jenis-Jenis Vegetasi Endemik Penggalangan kerjasama dengan berbagai pihak dalam dan luar negeri untuk rehabilitasi kawasan yang rusak
Pengadaan bibit dan penanaman pada kawasan prioritas
1.5. Kawasan Rawan Bencana
1.5.1. Kawasan Rawan Tanah Longsor
Kawasan Rawan Tanah Longsor
Inventarisasi atau Pendataan Kondisi Eksisting atau
Rona Awal Kawasan Rawan Tanah Longsor Seluruh Kecamatan Sosialisasi daerah rawan longsor (kemiringan
>40%)
Kec. Sungai Are; Kec. Sindang Danau; Kec. Pulau Beringin; Kec. Mekakau Ilir; Kec. Tiga Dihaji;Kec. Buay Sandang Aji; Kec. Banding Agung
Penguatan lereng rawan longsor di sepanjang sisi jalan raya,
Rehabilitasi dan reboisasi daerah-daerah penyangga dan resapan air terutama di wilayah hutan lindung,
Pemasangan rambu-rambu bahaya pada daerah rawan longsor
Penguatan kelembagaan masyarakat dalam
penanganan bencana tanah longsor Seluruh Kecamatan Penguatan dan peningkatan kerjasama dan
1.5.2. Kawasan Rawan Banjir Kawasan Rawan Banjir Inventarisasi atau Pendataan Kondisi Eksisting atau
Rona Awal Kawasan Rawan Banjir Seluruh Kecamatan Penyusunan program mitigasi bencana banjir, baik
mitigasi struktural maupun non struktural Kec.Simpang; Kec. Buay Sandang Aji; Kec. Buay Rawan; Kec. Buay Pemaca; Kec. Muaradua; Kec. BPR Ranau Tengah; Kec. Runjung Agung;Kec. Banding Agung; dan Kec. Warkuk Ranau Selatan Rehabilitasi dan Reboisasi kawasan hulu dan DAS
Pembangunan waduk pengendali daya rusak air (banjir)
Sosialisasi teknis mitigasi banjir kepada masyarakat terdampak (potensial terdampak)
1.5.3. Kawasan Rawan Angin Puting Beliung
Kawasan Rawan Angin Puting Beliung
Inventarisasi atau Pendataan Kondisi Eksisting atau
Rona Awal Kawasan Rawan Angin Puting Beliung Seluruh Kecamatan Sosialisasi teknis mitigasi angin puting beliung
kepada masyarakat terdampak (potensial terdampak)
Kec. Sungai Are;Kec. Kisam Tinggi; dan Kec. Simpang 1.5.4. Kawasan Rawan Gempa
Bumi
Kawasan Rawan Gempa Bumi
Pemasangan alarm dan komunikasi tanda bahaya (alarm warning systems) di wilayah padat
penduduk,
Seluruh Kecamatan Pembangunan dan penguatan sistem komunikasi
ke daerah-daerah terpencil,
Penguatan akses informasi dan komunikasi ke dan dari instansi-instansi yang menangani kegempaan dan kebencanaan
Standarisasi kualitas bangunan tahan gempa bumi, terutama bangunan/obyek vital dan perumahan penduduk di daerah rawan gempa,
Pembangunan Shelter dan Jalur Evakuasi Bencana Sosialisasi tanggap darurat dan mekanisme
evakuasi korban gempa bumi,
Penguatan kelembagaan dan mekanisme penanganan bencana gempa bumi,
Penguatan dan peningkatan kerjasama dan partisipasi organisasi non pemerintah dalam penanganan bencana gempa bumi.
2. Perwujudan Kawasan Budidaya
2.1. Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Kawasan Hutan
Produksi Terbatas Pengembangan Hasil Hutan Kecamatan Buay Pemaca 2.2. Kawasan Hutan Produksi Kawasan Hutan
Produksi Pengembangan Hasil Hutan
Kec.Buay Pemaca;Kec. Simpang; dan Kec. Buana Pemaca
2.3. Kawasan Peruntukan Pertanian
Kawasan Peruntukan
Pertanian Pengembangan Lahan Sawah Abadi
Kec. Warkuk Ranau Selatan; Kec. Banding Agung; Kec. BPR Ranau Tengah; Kec. Mekakau Ilir; Kec. Pulau Beringin; Kec. Sindang Danau; Kec. Sungai Are;Kec. Kisam Ilir; dan Kec. Muaradua Kisam 2.3.1.
Peruntukan Pertanian Lahan Basah
Peruntukan Pertanian Lahan Basah
Peningkatan Produksi Komoditi Unggulan Kec. Muaradua Kisam; Kec. Buay Pemaca Kec. Buay Runjung; Kec. Pulau
Beringin; Kec. Sindang Danau; Kec. Buay Sandang Aji; Kec. BPR Ranau
Tengah; Kec. Kisam Tinggi; Kec. Mekakau Ilir; Kec. Warkuk Ranau Selatan; Kec. Muaradua;Kec. Runjung Agung; dan Kec. Banding Agung
Pengembangan Sub Terminal Agribisnis Penguatan Modal Usaha Tani
Pengadaan Alat dan Mesin Penunjang Kegiatan Pertanian
Pengembangan Irigasi Pedesaan Guna Menjamin Ketersediaan Air
2.3.2. Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Peningkatan Produksi Komoditi Unggulan Kec. Warkuk Ranau Selatan; Kec. Pulau Beringin; Kec. Banding Agung; Kec. BPR Ranau Pengembangan Sub Terminal Agribisnis
Penguatan Modal Usaha Tani Tengah; Kec. Muaradua Kisam; Kec. Sindang Danau; Kec. Sungai Are; Kec. Kisam Ilir; Kec. Mekakau Ilir; Kec. Buay Pemaca; Kec. Buay Rawan; Kec. Muaradua; Kec. Buay Sandang Aji;Kec. Simpang; Kec. Buana Pemaca
Pengadaan Alat dan Mesin Penunjang Kegiatan Pertanian
2.3.3. Kawasan Perkebunan Kawasan Perkebunan Pemetaan perwilayahan komoditas sesuai
karakteristik agroekosistemnya. Kabupaten OKU Selatan Intensifikasi lahan, melalui bantuan sarana
produksi perkebunan, peningkatan keterampilan budidaya dan pengolahan pasca panen.
Program peremajaan dan rehabilitasi tamanan perkebunan sawit
2.3.4. Kawasan Peternakan Kawasan Peternakan Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Tersebar di Seluruh Kecamatan
Pengembangan Prasarana Poskeswan/Cek Poin Lalu Lintas Ternak
Pembangunan Prasarana Rumah Potong Hewan 2.4. Kawasan Peruntukan
Perikanan
Kawasan Peruntukan
Perikanan Pengembangan Kawasan Minapolitan
Kec. Warkuk Ranau Selatan; dan Kec. Banding Agung
Pengembangan Budidaya Kolam Air Tenang Kec. Warkuk Ranau Selatan; Kec. BPR Ranau Tengah; Kec. Kisam Ilir; Kec. Buay Runjung; Kec. Sindang Danau; Kec. Sungai Are; Kec. Pulau Beringin; Kec. Simpang; Kec. Muaradua; Kec. Buay Rawan; Kec. Buay
Peningkatan Produktivitas Perikanan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Pengembangan Pengolahan Perikanan
Pemberdayaan Masyarakat Sekitar dalam Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan
Pemaca;Kec. Tiga Dihaji; dan Kec. Muaradua Kisam Pengembangan Balai Benih Ikan Kec. Warkuk Ranau Selatan 2.5. Kawasan Peruntukan
Pertambangan
Kawasan Peruntukan Pertambangan
Kajian daya dukung lingkungan untuk ekploitasi bahan tambang dan galian, terutama di kawasan hutan lindung
Kec. Muaradua; Kec. Sungai Are; Kec. Warkuk Ranau Selatan; Kec. Banding Agung; Kec. Mekakau Ilir; Kec. Pulau Beringin;Kec. Sindang Danau; dan Kec. Muaradua Kisam
Penetapan satuan Wilayah Pertambangan (WP) yang meliputi Wilayah Usaha Pertambangan (WUP), Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Wilayah Pertambangan Negara (WPN) dengan pertimbangan perlindungan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Penyusunan profil potensi, prosedur dan mekanisme perizinan serta rencana bisnis
(bussines plan) untuk masing-masing WUP, WPR dan WPN.
Kajian sumberdaya energi alternatif yang meliputi panas bumi dan tenaga air, listrik pedesaan. Pengadaan promosi untuk menarik investasi pengembangan bidang pertambangan dan energi 2.6. Kawasan Peruntukan
Industri
Kawasan Peruntukan Industri
Pengembangan Industri Besar (Batu Bara dan industri bahan baku semen batu raja II)
Kec BPR Ranau Tengah; Kec. Buay Sandang Aji; dan Kec. Buay Pemaca
Pengembangan Industri Sedang (Kopi Bubuk, Batu Bata, Batu Gamping,Industri Makanan, Meubiler, Pengolahan Logam)
Kec Muaradua; Kec. Simpang; Kec. Banding Agung; Kec. Buay Rawan; Kec. Pulau Beringin; Kec. BPR Ranau Tengah; Kec. Warkuk Ranau Selatan; Kec. Kisam Tinggi; Kec. Buay Sandang Aji; Kec. Buay Runjung; Kec. Sindang Danau; Kec. Buana
Pemaca; dan Kec. Buay Pemaca
Pengembangan Industri Kecil dan Rumah Tangga (Souvenir, Tahu Tempe, Penggemukan Sapi, Ramie, Sutra)
Kec. Muaradua; Kec. Banding Agung; Kec. Buay Rawan; Kec. BPR Ranau Tengah; Kec. Warkuk Ranau Selatan; Kec. Mekakau Ilir; Kec. Buay Sandang Aji; dan Buay Runjung
2.7. Kawasan Peruntukan Pariwisata
Kawasan Peruntukan Pariwisata
Peningkatan kualitas ODTW, sarana dan jasa
wisata Obyek Wisata yang
Tersebar di Seluruh Kecamatan
Penyediaan paket-paket wisata Peningkatan apresiasi budaya daerah
Sosialisasi peningkatkan kesadaran masyarakat 2.8. Kawasan Peruntukan
Permukiman
Kawasan Peruntukan Permukiman
Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan
Infrastruktur Penunjang Permukiman Seluruh Kecamatan 2.9. Kawasan Peruntukan
Lainnya
Kawasan Peruntukan Lainnya
Penataan kawasan Hankam/Pusdiklat
ABRI-OMIBA Kecamatan Simpang
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah, dan/atau kebijakan, rencana dan/ atau program (KRP).Apabila KLHS menyatakan bahwa daya dukung dan daya tampung sudah terlampaui maka kebijakan, rencana dan program yang ada wajib diperbaiki sesuai dengan rekomendasi KLHS. Hasil KLHS menjadi dasar bagi kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan dalam suatu wilayah
Table 3.3
Analisis Terhadap Dokumen Hasil KLHS
No. Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap Program RPJMD Catatan bagi Perumusan Program RPJMD (1) (2) (3) (4) (5) 1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan Cukup Program RPJMD mendukung daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan Dalam perumusan program RPJM, Perangkat Daerah memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan 2. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup
Cukup Program terkait dengan lingkungan hidup Dalam perumusan program RPJM, Perangkat Daerah memperhatikan dampak dan risiko lingkungan hidup
3. Kinerja layanan/jasa ekosistem
Cukup Program terkait dengan: pendidikan, kesehatan, PU dan tata ruang,
perumahan dan pemukiman,
pertanian dalam arti luas Dalam perumusan program RPJM, Perangkat Daerah memperhatikan kinerja layanan/jasa ekosistem
pemanfaatan sumber daya alam pembangunan program RPJM, Perangkat Daerah memperhatikan pemanfaatan sumber daya alam 5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim Cukup Program-program pembangunan Dalam perumusan program RPJM, Perangkat Daerah memperhatikan Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim 6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati Cukup Program-program pembangunan Dalam perumusan program RPJM, Perangkat Daerah memperhatikan Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati 7. Ketersediaan
tanaga listrik
Cukup Pembangunan jaringan sutet dan gardu induk Dalam perumusan program RPJM, Perangkat Daerah memperhatikan ketersediaan tanaga listrik