• Tidak ada hasil yang ditemukan

TELAAHAN RTRW DAN KLHS

Dalam dokumen upload dokumen RENSTRA. (Halaman 26-36)

ISSU-ISSU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI (TUPOKSI)

3.4 TELAAHAN RTRW DAN KLHS

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif atau aspek fungsional, sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya. Telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dilakukan untuk mencapai tujuan pengidentifikasian terhadap implikasi rencana struktur ruang dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan SKPD yang diindikasikan dengan pengembangan pelayanan SKPD, perkiraan kebutuhan pelayanan SKPD, Dan Prioritas wilayah pelayanan SKPD dalam lima tahun mendatang sehingga SKPD dapat menyusun rancangan Program beserta targetnya yang sesuai dengan RTRW tersebut.

Tabel 3.4.1 Hasil telaahan struktur ruang wilayah Kabupaten Maros Berdasarkan Struktur Ruang.

NO RENCANA STRUKTUR RUANG

INDIKASI PROGRAM PEMANFAATAN RUANG PADA

PERIODE PERENCANAAN BERKENAN PENGARUH RENCANA STRUKTUR RUANG TERHADAP KEBUTUHAN PELAYANAN BAPPEDA ARAHAN LOKASI PENGEMBANGAN PELAYANAN BAPPEDA

1. Pusat Kegiatan Nasional (PKN)

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Pusat Kegiatan Nasional, sebagai:

- Pusat Pemerintahan Kabupaten Dan Kecamatan.

- Pusat Perdagangan Dan Jasa. - Pusat Pelayanan Pendidikan Tinggi. - Pusat Pelayanan Olah Raga. - Pusat Pelayanan Kesehatan. - Pusat Kegiatan Industri Manufaktur. - Pusat Kegiatan Industri Perikanan. - Pusat Kegiatan Pertahanan Dan

Keamanan Negara. - Pusat Kegiatan Pariwisata. - Pusat Kegiatan Pertanian.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. - Meningkatnya Intensitas

Pengkoordinasian Terhadap Pihak – Pihak Terkait.

Seluruh Lokasi Pengembangan PKN

2. Pusat Pelayanan Kawasan Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Pusat Kegiatan Pelayanan Kawasan:

- Pusat Pemerintahan Kecamatan. - Pusat Perdagangan Dan Jasa - Pusat Pelayanan Olah Raga. - Pusat Pelayanan Kesehatan. - Pusat Kegiatan Industri.

- Pusat Kegiatan Pertahanan Dan Keamanan.

- Pusat Kegiatan Pariwisata. - Pusat Kegiatan Pertanian.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. - Meningkatnya Intensitas

Pengkoordinasian Terhadap Pihak – Pihak Terkait

Seluruh Lokasi

Pengembangan PPK

3. Pusat Pelayanan Lingkungan Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Pusat Kegiatan Pelayanan Lingkungan, Sebagai:

- Pusat Pemerintahan Kecamatan.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi

Seluruh Lokasi

26

- Pusat Perdagangan Dan Jasa. - Pusat Pelayanan Pendidikan. - Pusat Pelayanan Olah Raga. - Pusat Pelayanan Kesehatan.

- Pusat Kegiatan Industri Rumah Tangga.

- Pusat Pertahanan Dan Kemanan Negara.

- Pusat Kegiatan Pariwisata. - Pusat Kegiatan Pertanian.

Kualitas maupun kuantitas. - Meningkatnya Intensitas

Pengkoordinasian Terhadap Pihak – Pihak Terkait

4. Sistem Jaringan Transportasi. Pengembangan Dan Peningkatan Kualitas Sistem Jaringan Transportasi, Meliputi:

- Sistem Jaringan Transportasi Darat. - Sistem Jaringan Sungai Dan

Penyeberangan.

- Sistem Jaringan Perkeretaapian. - Sistem Jaringan Transportasi Laut. - Sistem Jaringan Transportasi Darat.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. - Meningkatnya Intensitas

Pengkoordinasian Terhadap Pihak – Pihak Terkait

Seluruh Lokasi

Pengembangan Jaringan Transportasi.

5. Sistem Jaringan Energi. Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Sistem Jaringan Energi, Meliputi: - Sistem Jaringan Pipa Minyak. - Sistem Jaringan Pipa Gas Bumi. - Sistem Jaringan Pembangkit Tenaga

Listrik.

- Sistem Jaringan Transmisi Tenaga Listrik.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Lokasi

Pengembangan Jaringan Energi

6. Sistem Jaringan Sumber Daya Air.

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Jaringan Sumber Daya Air Yang Meliputi:

- Sungai. - Bendung. - Bendungan. - Cekungan Air Tanah. - Sistem Jaringan Irigasi.

- Sistem Jaringan Pengendalian Banjir. - Sistem Pengaman Pantai.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Lokasi

Pengembangan Jaringan Sumber Daya Air.

7. Sistem Jaringan

Telekomunikasi

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Sistem Jaringan Telekomunikasi, Yang Meliputi:

- Sistem Jaringan Telekomunikasi Terrestrial.

- Sistem Jaringan Telekomunikasi Satelit.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Lokasi

Pengembangan Jaringan Telekomunikasi

8. Sistem Jaringan Prasarana. Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Sistem Jaringan Prasarana, Yang Meliputi:

- Sistem Jaringan Penyediaan Air Minum.

- Sistem Jaringan Saluran Drainase. - Sistem Jaringan Air Limbah. - Sistem Pengelolaan Persampahan.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Lokasi

Pengembangan Jaringan Prasarana

9. Sistem Fungsi Lokal Dan Jalur Evakuasi.

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Lokal Dan Jalur Evakuasi, Yang Meliputi:

- Fungsi Lokal Dan Jalur Evakuasi Untuk Kawasan Rawan Bencana.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Lokasi

Pengembangan Fungsi Lokal Dan Jalur Evakuasi.

27

Tabel 3.4.2 Hasil telaahan struktur ruang wilayah Kabupaten Maros berdasarkan Pola Ruang

NO RENCANA POLA RUANG

INDIKASI PROGRAM PEMANFAATAN RUANG PADA

PERIODE PERENCANAAN BERKENAN PENGARUH RENCANA STRUKTUR RUANG TERHADAP KEBUTUHAN PELAYANAN BAPPEDA ARAHAN LOKASI PENGEMBANGAN PELAYANAN BAPPEDA

1. Kawasan Lindung Yang Memberikan Perlindungan

Terhadap Kawasan

Dibawahnya.

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Lindung Terhadap Perlindungan Kawasan Dibawahnya, Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Lindung - Revitalisasi Kawasan Lindung - Pengembangan Fungsi – Fungsi

Kawasan Lindung.

- Peningkatan Fungsi Fungsi Kawasan Lindung.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

2. Kawasan Perlindungan Setempat

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Perlindungan Setempat, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Perlindungan Setempat.

- Revitalisasi Kawasan Perlindungan Setempat.

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Fungsi Kawasan Perlindungan Setempat.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

3. Kawasan Suaka Alam Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Suaka Alam, Yang Meliputi: - Rehabilitasi Kawasan Suaka Alam. - Revitalisasi Kawasan Suaka Alam. - Pengembangan Dan Peningkatan

Fungsi – Fungsi Kawasan Suaka Alam.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

4. Kawasan Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya.

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya.

- Revitalisasi Kawasan Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya.

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

5. Kawasan Rawan Bencana Alam.

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Rawan Bencana Alam, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Rawan Bencana Alam.

- Revitalisasi Kawasan Rawan Bencana Alam.

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Rawan Bencana Alam.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

6. Kawasan Lindung Geologi Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Lindung Geologi, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Lindung Geologi.

- Revitalisasi Kawasan Lindung Geologi.

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Lindung Geologi.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

28

7. Kawasan Lindung Lainnya. Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Lindung lainnya, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Lindung Lainnya.

- Revitalisasi Kawasan Lindung Lainnya.

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Lindung Lainnya.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

8. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi.

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Hutan Produksi, Yang Meliputi: - Rehabilitasi Kawasan Hutan Produksi. - Revitalisasi Kawasan Hutan Produksi. - Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Hutan Produksi.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

9. Kawasan Peruntukan Pertanian

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Hutan Produksi, Yang Meliputi: - Rehabilitasi Kawasan Peruntukan

Pertanian.

- Revitalisasi Kawasan Peruntukan Pertanian.

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Peruntukan Pertanian.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

10. Kawasan Peruntukan Perikanan.

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Peruntukan Perikanan, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Peruntukan Perikanan.

- Revitalisasi Kawasan Peruntukan Perikanan..

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Peruntukan Perikanan..

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

11. Kawasan Peruntukan Permukiman.

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Peruntukan Permukiman, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Peruntukan Permukiman Perkotaan Dan Permukiman Perdesaan.

- Revitalisasi Kawasan Peruntukan Permukiman Perkotaan Dan Permukiman Perdesaan.

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Peruntukan Permukiman Perkotaan Dan Permukiman Perdesaan.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

12. Kawasan Peruntukan Pertambangan.

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Peruntukan Pertambangan, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Peruntukan Pertambangan Mineral Dan Batu Bara - Revitalisasi Kawasan Peruntukan Pertambangan Mineral Dan Batu Bara.

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Peruntukan Pertambangan Mineral Dan Batu Bara.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

13. Kawasan Peruntukan Pariwisata.

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Peruntukan Pariwisata, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Peruntukan

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

29

Pariwisata.

- Revitalisasi Kawasan Peruntukan Pariwisata.

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Peruntukan Pariwisata.

Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak – Pihak Terkait

14. Kawasan Peruntukan Industri.

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Peruntukan Industri, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Peruntukan Industri Besar, Industri Sedang, Dan Industri Rumah Tangga.

- Revitalisasi Kawasan Peruntukan Industri Besar, Industri Sedang, Dan Industri Rumah Tangga.

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Fungsi Kawasan Peruntukan Industri Besar, Industri Sedang, Dan Industri Rumah Tangga.

- Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak – Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

15. Kawasan Peruntukan Perkebunan

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Peruntukan Perkebunan, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Peruntukan Parkebunan.

- Revitalisasi Kawasan Peruntukan Parkebunan.

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Peruntukan Parkebunan.

-Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

16. Kawasan Peruntukan Peternakan

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Peruntukan Paternakan, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Peruntukan Paternakan.

- Revitalisasi Kawasan Peruntukan Paternakan.

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Peruntukan Paternakan.

-Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

17. Kawasan Peruntukan Perkantoran

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Peruntukan Perkantoran, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Peruntukan Perkantoran Pemerintahan Dan Swasta.

- Revitalisasi Kawasan Peruntukan Perkantoran Pemerintahan Dan Swasta.

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Peruntukan Perkantoran Pemerintahan Dan Swasta.

-Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas

Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

18. Kawasan Peruntukan Pendidikan

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Peruntukan Pendidikan, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Peruntukan Pendidikan Dan Pendidikan Tinggi. - Revitalisasi Kawasan Peruntukan

Pendidikan Dan Pendidikan Tinggi. . - Pengembangan Dan Peningkatan

Fungsi – Fungsi Kawasan Peruntukan Pendidikan Dan Pendidikan Tinggi.

-Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas

Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

19. Kawasan Peruntukan Olah Raga.

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Peruntukan Olah Raga, Yang Meliputi:

-Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

30

- Rehabilitasi Kawasan Peruntukan Pelayanan Olahraga Skala Kabupaten Dan Skala Kecamatan.

- Revitalisasi Kawasan Peruntukan Pelayanan Olahraga Skala Kabupaten Dan Skala Kecamatan .

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Peruntukan Pelayanan Olahraga Skala Kabupaten Dan Skala Kecamatan.

Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas

Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

20. Kawasan Peruntukan Pelayanan Kesehatan

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Peruntukan Pelayanan Kesehatan, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Peruntukan Pelayanan Kesehatan Skala Regional, Skala Kabupaten, Dan Skala Kecamatan.

- Revitalisasi Kawasan Peruntukan Pelayanan Kesehatan Skala Regional, Skala Kabupaten, Dan Skala Kecamatan .

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Peruntukan Pelayanan Kesehatan Skala Regional, Skala Kabupaten, Dan Skala Kecamatan.

-Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas

Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

21. Kawasan Peruntukan Pertemuan.

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Peruntukan Pelayanan Pertemuan, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Peruntukan Pelayanan Pertemuan, Pameran, Dan Sosial Budaya.

- Revitalisasi Kawasan Peruntukan Pelayanan Pelayanan Pertemuan, Pameran, Dan Sosial Budaya . - Pengembangan Dan Peningkatan

Fungsi – Fungsi Kawasan Peruntukan Pelayanan Pertemuan, Pameran, Dan Sosial Budaya.

-Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas

Pengkoordinasian Terhadap Pihak – Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

22. Kawasan Peruntukan Pertahanan Dan Keamanan Negara.

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Peruntukan Pertahanan Dan Keamanan Negara, Yang Meliputi: - Rehabilitasi Kawasan Peruntukan

Pertahanan Dan Kemanan Negara. - Revitalisasi Kawasan Peruntukan

Pertahanan Dan Kemanan Negara. - Pengembangan Dan Peningkatan

Fungsi – Fungsi Kawasan Peruntukan Pertahanan Dan Keamanan Negara.

-Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

23. Kawasan Peruntukan Perdagangan Dan Jasa.

Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi Kawasan Peruntukan Perdagangan Dan Jasa, Yang Meliputi:

- Rehabilitasi Kawasan Peruntukan Perdagangan Dan Jasa Skala Regional Dan Skala Lokal.

- Revitalisasi Kawasan Peruntukan Perdagangan Dan Jasa Skala Regional Dan Skala Lokal .

- Pengembangan Dan Peningkatan Fungsi – Fungsi Kawasan Peruntukan Perdagangan Dan Jasa Skala Regional Dan Skala Lokal.

-Adanya Peningkatan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Aparatur Sat.Pol.PP Dan Sarana Prasarana Kerja, baik dari segi Kualitas maupun kuantitas. Meningkatnya Intensitas

Pengkoordinasian Terhadap Pihak

– Pihak Terkait

Seluruh Instansi Dan Pihak Terkait

31

Tabel 3.4.3

1. Perumusan Kebijakan Teknis

Di Bidang Ketentraman Dan Ketertiban Umum.

- Belum adanya regulasi berupa

Petunjuk Pelaksanaan Dan

Petunjuk teknis tentang

penegakan Perda RTRW yang

memuat arahan terhadap

perlakuan – perlakuan yang

akan dilaksanakan pada wilayah

– wilyah yang telah ditentukan

dalam RTRW sebagaimana yang terdapat dalam indikasi arahan

program di setiap

wilayah/kawasan.

- Belum adanya Juklak dan Juknis

tentang pelaksanaan

perlindungan masyarakat yang

terdapat di setiap

wilayah/kawasan arahan

indikasi program pada RTRW.

- Masih Rendahnya kualitas SDM aparatur Sat.Pol.PP Dalam memahami tentang pelaksanaan RTRW. - Masih kurangnya tenaga operasional Sat.Pol.PP dalam hal pelaksanaan penegakan RTRW. - Masih kurangnya Sarana Dan Prasarana Pendukung Operasional di lapangan guna mobilitas pelaksanaan penegakan Perda RTRW. - Terbitnya Perda RTRW Kabupaten Maros - Perbup tentang Prosedur Operasional Sat.Pol.PP secara Umum. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2010 Tentang Polisi Pamong Praja.

- Penegakan Perda Mengenai

RTRW Dan Pelaksanaannya.

- Ketertiban Umum Dan

Ketenteraman Masyarakat

Yang Berlokasi pada wilayah

– wilayah Arahan RTRW.

- Kepolisipamong Prajaan Dan

PPNS Dalam Hal Pelaksanaan Ketentuan RTRW.

- Perlindungan Masyarakat

Yang Berada dalam Wilayah –

wilayah Tertentu

sebagaimana Yang terdapat dalam RTRW.

2. Penyiapan Pelaksanaan

Kegiatan Operasional,

Ketentraman, Ketertiban

Umum, Dan Pembinaan

Umum

- Pelaksanaan Ketertiban

Umum Dan Ketentraman

Masyarakat Skala Kabupaten Maros.

- Pelaksanaan Kepolisi Pamong

Prajaan Dan PPNS Skala Kabupaten.

- Pelaksanaan Perlindungan

Masyarakat Skala Kabupaten.

- Koordinasi Dengan Instansi

Terkait.

NO. RENCANA TATA RUANG WILAYAH TERKAIT DENGAN PELAKSANAAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SAT.POL.PP

PERMASALAHAN PELAYANAN SKPD

FAKTOR

32

3.5 PENENTUAN ISU – ISU STRATEGIS

Isu Strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau permasalahan yang belum terselesaikan pada periode sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pembangunan Daerah sehingga perlu diatasi secara bertahap.

Berdasarkan Identifikasi permasalahan – permasalahan dan telaahan yang telah dilakukan dan meliputi :

- Gambaran pelayanan

- Sasaran Jangka Menengah Kementerian/Lembaga.

- Sasaran Jangka Menengah SKPD Provinsi.

- Implikasi RTRW Kabupaten Maros.

- Implikasi KLHS Kabupaten Maros.

maka isu strategis yang dapat disimpulkan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Maros, adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan Sumber Daya Manusia yang meliputi: Kedisiplinan, wawasan Dan Pengetahuan, Keterampilan, serta sikap professional dari aparatur Sat.Pol.PP Kabupaten Maros.

2. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Penunjang Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Sat.Pol.PP

3. Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman masyarakat.

4. Pengawalan Terhadap Peraturan Daerah dan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Maros.

33

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SatuanPolisi Pamong Praja

Perencanaan Strategis merupakan proses perencanaan yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu, misalnya lima tahun atau satu tahun secara sistematis, terukur konsisten, dan berkesinambungan dengan memperhatikan dan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau akan muncul.

Visi merupakan pendangan jauh kedepan yang merupakan orientasi dari suatu organisasi dalam hal ini adalah organisasi pemerintah, yaitu Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Maros. Visi tersebut juga merupakan cita dan citra dari setiap anggota atau unsur dari organisasi tersebut yang ingin diwujudkan oleh segenap anggota organisasi tersebut secara bersama-sama. Visi berfungsi sebagai pedoman atau arah dalam menciptakan kesadaran untuk penegndalian dan pengawasan, sebagai pendorong guna menghasilkan kinerja yang lebih baik, dan menciptakan daya dorong untuk perubahan dan persatuan dalam suatu organisasi.

Berdasarkan uraian diatas makaVisi Satuan Polisi Pamong Praja yang hendak diwujudkan yang senantiasa berjalan seiring dan seirama dengan Visi dan Misi yang tertuang dalam Dokumen RPJMD 2010-2015 dalam membangun Kabupaten Maros, Adalah Mewujudkan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Yang lebih baik.

Visi tersebut mengandung maksud bahwa Satuan Polisi Pamong Praja berkomitmen untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik meliputi seluruh sektor pelayanan yang menjadi tugas pokok dan fungsinya, baik dari profesionalisme maupun dari sisi kesejahteraan anggotanya, yang tujuan akhirnya bermuara kepada kemampuan untuk melaksanakan penegakan peraturan daerah dan peraturan Bupati serta peraturan perundang-undangan lainnya.

34

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya atau usaha yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut. Dengan adanya misi maka diharapkan agar seluruh yang terkait dengan pencapaian visi yang akan dicapai dapat mengetahui keberadaan dan peran masing – masing . Berdasarkan Visi yang telah diuraikan diatas maka Misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan Kualitas Kelembagaan Satuan Polisi Pamong Praja Yang

Berkinerja Tinggi.

2. Menegakkan Kebijakan Daerah Guna Mewujudkan Ketenteraman Dan

Ketertiban Masyarakat.

3. Mewujudkan Ketenteraman Dan Ketertiban Bagi Masyarakat Baik Dari

Dalam dokumen upload dokumen RENSTRA. (Halaman 26-36)

Dokumen terkait