• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA A.Deskripsi Teori

2. Hakikat Tembakan dalam Bolabasket a. Pengertian Tembakan dalam Bolabasket a.Pengertian Tembakan dalam Bolabasket

Tujuan utama dalam permainan bolabasket adalah berhasil mencetak angka dan mengalahkan lawan serta memenangkan permainan. Tentunya dalam suatu pertandingan, pemain harus berusaha untuk bisa melakukan tembakan yang menciptakan nilai atau angka untuk timnya. Menembak adalah keahlian yang sangat penting di dalam permainan bolabasket. Tembakan atau shooting adalah keterampilan dari seorang pemain bolabasket dalam memasukkan bola keranjang untuk menghasilkan angka. kunci pokok keberhasilan dalam melakukan tembakan adalah pola gerakan (dasar mekanika) shooting tersebut. Dasar mekanika dalam melakukan tembakan, menurut Hal Wissel (1996: 46), antara lain pandangan, keseimbangan, posisi tangan, pengaturan siku, irama tembakan, dan pelaksanaannya.

Menurut Hal Wissel (2000: 46-49), Menembak merupakan pengantar untuk mendapatkan angka dari usaha menyerang kearah ring lawan. Terdapat tujuh teknik dasar tembakan yaitu: Tembakan satu tangan, lemparan bebas, tembakan sambil melompat, tembakan tiga angka, tembakan mengait, lay up dan runner.

14

Menurut Danny Kosasih, (2008: 46-52), Shooting adalah skill

dasar bolabasket yang paling terkenal dan digemari, karena setiap orang mempunyai naluri untuk menyerang dan ingin memasukan bola dalam ring. Ada beberapa istilah untuk menggambarkan shooting dan perlu dikenal oleh pemain sejak dini yaitu BEEF:

1) B (Balance) adalah keseimbangan. Gerakan yang selalu dimulai dari lantai, saat menangkap bola tekuklah lutut dan mata kaki serta atur agar tubuh selalu dalam posisi seimbang. 2) E (Eyes) adalah pandangan mata. Agar shooting menjadi

akurat pemain harus dengan segera mengambil fokus pada target (pemain dengan cepat mampu mengkoordinasikan letak ring).

3) E (Elbow) adalah peletakan siku yang benar. Pertahankan siku agar pergerakan lengan akan tetap vertikal mengarah ring. 4) F (Follow through) adalah gerakan lanjutan. Kunci siku lalu

lepaskan gerakan lengan jari-jari dan pergelangan tangan mengikuti kearah ring.

Menurut Jon Oliver (2007: vii), dalam permainan bolabasket baku, setiap tim memiliki lima pemain di lapangan. Tiga angka diberikan untuk setiap bola masuk yang dicetak dari luar garis tiga angka, dan satu angka diberikan untuk setiap tembakan bebas. Setiap pertandingan dibagi menjadi 4 quarter yang masing-masing berlangsung selama 8 hingga 12 menit atau dibagi menjadi 2 babak yang masing-masing berlangsung selama 20 menit. Setiap pemain diizinkan untuk melakukan sebanyak-banyaknya 5 kesalahan (para pemain NBA diperbolehkan melakukan enam kesalahan karena permainannya lebih berat). Jika seorang pemain dilanggar pada saat melakukan tembakan, dia diberi dua tembakan bebas (atau tiga jika saat itu sedang melakukan tembakan tiga angka).

15

Berdasarkan beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa tembakan atau shooting adalah gerak menembakkan bola ke jaring lawan. Menembak bola adalah bagian akhir dari penyerangan yang bersifat mencetak angka atau menghasilkan nilai. Menembak atau shooting biasa dilakukan dengan menggunakan dua tangan ataupun satu tangan, pada dasarnya saat menembak bola tangan yang digunakan untuk mendorong bola hanya satu tangan dan tangan yang satunya sebagai pengarah bola.

b. Teknik Dasar Menembak dalam Bolabasket

Dalam teknik dasar menembak, terdapat berbagai macam tembakan dan berbagai bentuk gerakan menembak. Berdasarkan pelaksanaannya teknik shooting dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap-tahap gerakan di dalam melakukan shooting merupakan gerak yang berkesinambungan dan harus dilakukan dengan koordinasi gerakan yang baik. Menurut Hal Wissel (1996: 46) bahwa, secara garis besar pelaksanaan tembakan terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan dan follow-through. Berikut adalah penjelasan tentang mekanika tembakan dalam permainan bolabasket.

1) Pandangan

Pada saat akan melakukan tembakan, pandangan mata memusat pada ring, gunakan tembakan samping jika penembak pada sisi 45 derajat dari papan ring. Pandangan mata fokus pada ring sampai bola mencapai sasaran.

16 2) Keseimbangan

Berada dalam keseimbangan memberikan kontrol irama tembakan, posisi kaki adalah dasar keseimbangan dan menjaga kepala segaris dengan kaki, tekuk lutut memberikan tenaga pada saat menembak dan membantu melompat.

3) Posisi tangan.

Untuk menembak posisi tangan perlu diperhatikan. Tempatkan tangan tembak di belakang bola, jari-jari tangan membuka, sedangkan yang tidak menembak ditempatkan di bawah bola sebagai penjaga keseimbangan saat menembak.

4) Persejajaran siku

Bola berada di depan dan di atas bahu untuk menembak antara telinga dan bahu. Siku bertahan di dalam, saat itu posisi bola sejajar dengan ring basket.

5) Irama menembak

Tembakan bola dengan halus, kekuatan inti dan ritme tembakan berasal dari gerakan naik turun kaki yang diawali dengan lutut sedikit lentur dan tekuk lutut arahkan lengan, pergelangan tangan dan jari-jari tangan pada ring dengan sudut kemiringan antara 45˚-60˚.

6) Follow through

Setelah melepas bola, pertahankan bola tetap di atas dan tetap terentang dengan jari tengah menunjuk lurus pada target, telapak

17

tangan menghadap ke bawah dan telapak tangan keseimbangan menghadap ke atas.

Menurut Engkos Kosasih (2008: 191), menembak dibedakan menjadi 5 cara, yaitu: (1) menghadap ke papan dengan sikap berhenti; (2) menghadap ke papan dengan cara melompat; (3) menghadap papan dengan sikap lari; (4) membelakangi papan dengan sikap berhenti; dan (5) membelakangi papan dengan sikap berhenti.

Menurut uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan terpenting dalam permainan bolabasket adalah kemampuan untuk

shooting atau menembakkan bola ke dalam keranjang yang merupakan inti dari strategi permainan bolabasket. Teknik menembak yang benar memberikan hasil nyata secara langsung. Untuk dapat menerapkan teknik menembak dengan baik, beberapa mekanika teknik menembak dalam permainan bolabasket yang harus diperhatikan yaitu pandangan, keseimbangan, posisi tangan, persejajaran siku, irama menembak, dan

follow through.

c. Jenis Tembakan dalam Bolabasket

Menurut Hal Wissel (1996: 39) dalam permainan bolabasket, ada beberapa jenis tembakan atau shooting yaitu sebagai berikut.

1) Lay Up Shoot, yakni shoot yang dilakukan dengan awalan kaki 1 sampai dengan 2 hitungan mendekati ring.

2) One Hand Set Shoot, yakni shoot dengan dorongan satu tangan.

3) Jump Shoot, yakni jenis tembakan yang menambahkan lompatan saat melakukan shooting, dimana bola dilempaskan pada saat titik tertinggi lompatan.

18

4) Free Throw, yakni tembakan yang dilakukan karena mendapatkan pelanggaran saat mau memasukkan bola kearah ring dengan nilai dalam satu kali tembakan adalah satu.

5) Three Point Shoot, yakni tembakan yang mempunyai nilai tiga, tembakan yang bisa menjadi senjata untuk membalikkan keadaan.

6) Hook Shoot, yakni tembakan kaitan dengan arah tembakan menyamping dan mengarahkan bola kearah ring. Tipe shoot ini perlu latihan lebih lanjut, karena merupakan shoot tingkat lanjut.

Dalam buku Bidang III PERBASI (2008: 23-25), menjelaskan tembakan atau melepaskan bola untuk dimasukkan kedalam keranjang bolabasket terdiri dari bermacam-macam yaitu: Set shoot atau tembakan biasa, merupakan tembakan yang jarang dilakukan pada permainan, karena bila penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Lay up shoot merupakan shoot yang dilakukan pada saat ahir

drible dengan jarak hanya beberapa langkah dari keranjang baik menggunakan tangan kanan maupun tangan kiri. Jump shoot atau tembakan dengan diawali lompatan terlebih dahulu, tembakan ini sering digunakan dalam pertandingan, karena sulit dihalangi saat titik tertinggi lompatan dari penembak.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis tembakan atau shooting dalam permainan bolabasket, yaitu lay up shoot, one hand set up shoot, jump shoot, free throw, three point shoot, dan hook shoot. Setiap jenis tembakan dilakukan dengan gerakan dan teknik yang berbeda-beda.

19 3. Hakikat Lay Up Shoot

a. Pengertian Lay Up Shoot

Lay-up shoot adalah salah satu keterampian dasar yang terdapat pada permainan basket (Nuril Ahmadi, 2007: 19). Lay up shoot adalah tembakan jarak dekat dari ring basket, sehingga seolah-olah bola itu diletakkan ke ring basket yang didahului dengan gerakan dua langkah. Gerakan melangkah dapat dilakukan dari menerima operan atau gerakan menggiring.

Menurut Surodjikun (1994: 162), tembakan sambil melayang (lay up) adalah cara menembakkan bola ke arah keranjang seolah-olah sambil melayang sampai lengan tembak berada sedekat mungkin dengan sasaran. Menurut Engkos Kosasih (2008: 50), lompatan yang tinggi dibuat dengan jejakan kaki terakhir sebelum melompat, jadi diusahakan lompatan pemain mendekati ring. Lay up shoot dapat dilakukan dengan 2 (dua) hitungan kaki ataupun dengan 1 (satu) hitungan kaki. Untuk melompat tinggi dalam lay up pemain harus mempunyai kecepatan setelah tiga sampai empat langkah ketika memotong atau mendorong bola, selain itu pemain juga harus mengontrol kecepatan. Selanjutnya, langkahkan kaki dengan berlawanan (bergantian).

Dilanjutkan oleh Jon Oliver (2007: 14-15), untuk melakukan lay up dengan tangan kanan, tubuh harus diposisikan dengan jarak satu langkah dari ring basket di sisi kanan ring basket. Lengan sebaiknya diposisikan tinggi-tinggi dan ditekuk untuk menembak sampai

20

membentuk sudut 900 derajat sehingga lengan tersebut membentu huruf L. Bola basket diposisikan pada telapak jari-jari lengan kanan. Tangan yang tidak melakukan tembakan digunakan untuk menopang bola, dan lengan serta siku yang tidak melakukan tembakan digunakan untuk melindungi dari permainan bertahan yang menghalangi tembakan.

Adapun cara melakukan tembakan lay-up menurut Muhajir (2007: 16) sebagai berikut.

1) Sikap permulaan, pemain menghadap ke basket dengan jarak secukupnya. Kedua tangan memegang bola siap untuk melakukan dribble menuju basket. Bergeraklah sambil

mendribbel dengan pantulan tinggi beberapa langkah kedepan, kemudian tangkap bola dengan dua tangan sambil melayang cukup jauh.

2) Pelaksanaannya, ketika mendarat dari layangan tersebut, lakuan satu langkah pendek, kemudian loncat setinggi mungkin. Angkat bola keatas agar menjangkau basket sedekat mugkin. Lengan tembakdi luruskan sedikit. Kemudian pergelangan tanganmenembakan bola ke basket.

Adapun langkah dalam melakukan lay up shoot dengan tangan kanan maupun kiri menurut Prusak (2007: 72) adalah sebagai berikut.

1) Lay up tangan kanan: Lompat dengan tumpuan kaki kiri, angkat lutut kaki kanan dan tangan kanan, kemudian tembakan bola tinggi – tinggi dan pelan-pelan ke sudut kanan atas garis kotak papan pantu

2) Lay up tangan kiri: Lompat dengan tumpuan kaki kanan, angkat lutut kaki kiri dan tangan kiri, kemudian tembakan bola tinggi-tinggi dan pelan-pelan ke sudut kanan atas garis kotak papan pantul.

Ditambah lagi menurut Kosasih (2008: 50), lompatan yang tinggi dibuat dengan jejakan kaki terakhir sebelum melompat, jadi usahakan lompatan kita mendekati ring. Lay up shoot dapat dilakukan dengan 2 (dua) hitungan kaki ataupun dengan 1 (satu) hitungan kaki. Untuk

21

melompat tinggi dalam lay up pemain harus mempunyai kecepatan setelah tiga sampai empat langkah ketika memotong atau mendorong bola, selain itu pemain juga harus mengontrol kecepatan. Selanjutnya, langkahkan kaki dengan berlawanan (bergantian). Langkah sebelum melakukan lay up shoot sebaiknya dilakukan dengan langkah yang pendek, jadi pemain dapat dengan cepat membuka dan menekuk lututnya untuk dapat mengubah momentum pergerakan dari bergerak maju menjadi naik. Kemudian pemain mengangkat lutut pada saat menembak dan memposisikan bola agar lurus ke atas ketika pemain melompat, lalu membawa bola di antara telinga dan bahu. Setelah itu, arahkan lengan, pergelangan tangan, dan jari lurus ke basket pada sudut antara 45º hingga 60º lalu lepaskan bola menggunakan jari telunjuk dengan sentuhan yang halus.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa lay up shoot adalah tembakan yang dilakukan dengan jarak yang sangat dekat dengan ring basket, sehingga seolah-olah bola itu diletakkan ke ring basket, yang didahului dengan dua langkah.

b. Teknik Melakukan Lay Up Shoot

Langkah dalam melakukan lay up shoot dengan tangan kanan maupun kiri menurut Prusak (2007: 72) adalah sebagai berikut: lay up

tangan kanan: lompat dengan tumpuan kaki kiri, angkat lutut kaki kanan dan tangan kanan, kemudian tembakan bola tinggi–tinggi dan pelan–

22

lompat dengan tumpuan kaki kanan, angkat lutut kaki kiri dan tangan kiri, kemudian tembakan bola tinggi-tinggi dan pelan-pelan ke sudut kanan atas garis kotak papan pantul.

Gambar 2. Tembakan Lay-Up (Sumber: Danny Kosasih, 2008: 50)

Menurut Dedy Sumiyarsono (2002: 36) adapun pelaksanaan lay-up sebagai berikut:

1) Saat menerima bola, harus dalam keadaan melayang dengan lompatan pertama sejauh mungkin yang mempunyai manfaat untuk meninggalkan lawan yang menjaga.

2) Saat melangkah, dilakukan dengan langkah pendek yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan badan dan memperoleh awalan pada lompatan berikutnya setinggi mungkin agar dapat mendekat dengan basket.

Adapun teknik gerakan lay up shoot menurut Hall Wissel (1996: 61) adalah:

23 1) Fase Persiapan

Gambar 3. Persiapan Lay Up Shoot

(Sumber: Hal Wissel, 1996: 61) Keterangan:

1. Lihat target 2. Langkah pendek

3. Lutut yang rendah untuk melompat 4. Bahu rileks

5. Tangan yang tidak menembak di bawah bola 6. Tangan menembak di belakang bola

7. Siku masuk/rapat

8. Bola di antara telinga dan bahu 2) Fase Pelaksanaan

Gambar 4. Pelaksanaan Lay Up Shoot

24 Keterangan:

1. Angkat lutut untuk menembak 2. Lompat

3. Rentangkan kaki, punggung, bahu 4. Rentangkan siku

5. Lenturkan pergelangan dan jari-jari ke depan 6. Lepaskan jari telunjuk

7. Penyeimbang tangan pada bola sampai terlepas 8. Irama yang sama/ seimbang

3) Fase Follow-Through

Keterangan: 1. Lihat sasaran

2. Mendarat dengan seimbang 3. Lutut tertekuk

4. Tangan ke atas

Langkah sebelum melakukan lay up shoot sebaiknya dilakukan dengan langkah yang pendek, jadi pemain dapat dengan cepat membuka dan menekuk lututnya untuk dapat mengubah momentum pergerakan dari bergerak maju menjadi naik. Kemudian pemain mengangkat lutut pada saat menembak dan memposisikan bola agar lurus ke atas ketika pemain melompat, lalu membawa bola di antara telinga dan bahu. Setelah itu, arahkan lengan, pergelangan tangan, dan jari lurus ke basket pada sudut antara 45º hingga 60º lalu lepaskan bola menggunakan jari telunjuk dengan sentuhan yang halus. Seperti pernyataan yang diungkapkan Hal Wissel (1994: 47) “Direct your arm, wrist, and fingers straight to the basket at an angle between 45 degrees and 60 degrees and release the ball off your index finger with a soft touch.” Kemudian

pertahankan keseimbangan tangan pada bola hingga bola dilepaskan. Dilanjutkan dengan mempertahankan lengan atas dan meluruskan siku.

25

Setelah itu, jari telunjuk pemain lurus pada sasaran dan lecutkan tangan pada saat menembak dengan menghadap ke bawah

c. Teknik Lay Up Shoot Melalui Papan Pantul

Menurut M. Amri Azmi (2011: 1), lay up adalah adalah cara melakukan shooting yang paling mudah dan seharusnya menjadi teknik

shooting pertama yang harus dipelajari. Mungkin pada awalnya terlihat tidak mudah, karena banyak anak-anak yang kesulitan melakukan

footwork dan shooting dengan benar. Harus dikuasai teknik lay-up dari kedua sisi lapangan dengan menggunakan tangan yang berbeda, dan juga

reverse lay-up. Tembakan lay up shoot dalam permainan bolabasket mempunyai keunggulan. Karena lay up shoot adalah tembakan yang dilakukan dengan jarak dekat sekali dengan keranjang basket. Lay up shoot dapat dilakukan dengan cara dipantulkan terlebih dahulu dari sisi kanan ataupun kiri ring basket. Lay up shoot dari sebelah kanan dilakukan dari sebelah kanan ring dengan langkah kaki yaitu kanan-kiri-kanan dan tangan kanan-kiri-kanan yang digunakan untuk menembak atau meletakkan bola ke ring basket, untuk lay up shoot dari kiri ring dilakukan dengan langkah kaki kiri-kanan-kiri dan tangan kiri yang digunakan untuk menembak atau meletakkan bola. Lay up shoot melalui papan pantul dan langsung ke ring basket teknik dan cara melakukannya sama, yang membedakan hanya pada saat pelaksanaannya yaitu pada saat melepaskan atau menembakkan bola ke ring, bisa langsung ke ring basket atau dipantulkan melalui papan pantul terlebih dahulu.

26

Menurut Galih (2011: 1), papan pantul dalam bolabasket dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian dalam dan bagian luar, panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter, panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter. Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter. Berikut adalah gambar ring dan papan pantul dalam bolabasket:

27

Tampak Samping

Gambar 5. Ring dan Papan Pantul dalam Bolabasket (Sumber: Galih, 2011: 1)

Menurut M. Amri Azmi (2011: 1), gerakan lay up dalam bolabasket dapat diawali dengan melakukan dribble terlebih dahulu, ketika pemain melakukan dribble ke atas ring basket, pemain harus bergerak ke salah satu sisi ring basket untuk menciptakan sudut yang baik. Jika berada pada sisi kanan, dribble menggunakan tangan kanan, dan jadikan kaki bagian dalam (kiri) sebagai tumpuan melompat, dan akhirnya lakukan shooting dengan menggunakan tangan kanan. Pada saat tangan kanan diangkat, lutut kaki kanan seharusnya juga diangkat. Dapat dianggap bahwa ada tali yang mengikat antara tangan kanan dan lutut kanan pemain. Teknik yang berkebalikan digunakan jika melakukan lay

-up dari sisi kiri. Ketika pemain basket mendekati ring basket, pemain harus mengambil setengah langkah dengan kaki bagian luar, kemudian diteruskan dengan langkah penuh dengan kaki bagian dalam dan bersiap

28

menumpu. Pada saat melompat, lutut bagian luar seharusnya ditekuk. Arah lompatan langsung ke ring basket, dengan kepala terangkat dan mata berfokus pada backboard (papan). Pemain tidak boleh takut jika ada seorang pemain bertahan yang menghadang, karena lay-up harus dilakukan dengan berani. Ketika melakukan lay-up sasaran yang dituju adalah backboard, tepatnya adalah pojok atas dari kotak kecil pada

backboard. Seorang pemain basket yang melakukan lay up dengan pantulan papan harus selalu fokus pada area ini, jangan melihat bola, dan kepala harus tetap terangkat.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lay up shoot pantulan papan atau lay up shoot melalui papan pantul adalah tembakan yang cukup efektif karena dilakukan dekat dengan ring basket, dengan cara melalui papan pantul yang didahului dengan menggiring bola atau melalui operan dari teman, sebaiknya pada saat kita melakukan

lay up shoot terlebih dahulu di pantulkan ke papan pantul karena akan lebih efektif dibandingkan langsung ke ring basket. Hal itu dikarenakan pada saat kita melakukan lay up shoot melalui papan pantul sasarannya terlihat jelas, yaitu papan. Dibandingkan dengan lay up shoot langsung ke ring basket sasaranya tidak nyata, yaitu berupa bayang-bayang dan tenaga yang dikeluarkanpun harus tepat menuju ring basket. pada saat melakukan lay up shoot bola harus dilemparkan dekat ke papan dengan pergelangan tangan dan jari-jari. Dalam hal ini, bola seharusya

29

menyentuh papan terlebih dahulu sebelum masuk ke ring basket. Ini lebih daripada langsung ditembakkan agar masuk ke dalam ring basket.

d. Teknik Lay up shoot Langsung ke Ring Basket

Dalam kondisi tertentu banyak pemain basket melakukan lay up shoot langsung ke ring basket, karena dalam pelepasan bola ke arah ring basket tidak mudah untuk ditebak lawan. Lay up shoot langsung ke ring basket juga dapat dilakukan melalui sisi kanan, kiri, dan depan ring basket. Saat melakukan lay up shoot dari sisi depan dapat dilakukan dengan keduanya, yaitu kaki kanan atau kiri terlebih dahulu tergantung pada pemain itu sendiri.

Menurut Jon Oliver (2007: 14), lay up shoot bisa dilakukan dengan atau tanpa bantuan papan. Namun, ketika seorang pemain mendekati ring basket dari sisi kanan maupun kiri, penggunaan papan yang tepat akan meningkatkan kemungkinan berhasilnya tembakan.

Lay up satu tangan adalah jenis shoot yang paling penting untuk dikuasai oleh pemain bola basket, terutama pemain dengan tim bertipe

fast break. Secara harfiah, beberapa pelatih basket sering menyebut lay up dengan kata “biarkan up”, maksudnya tidak perlu pemain mendorong,

menolak, melempar, tapi biarkan saja bola itu naik sendiri terdorong lompatan pemain. Tangan hanya berfungsi sebagai pengarah bola. Khusus untuk lay up yang langsung ke ring basket, tangan yang digunakan tidak harus penuh tenaga agar bola benar-benar dapat langsung mencapai ring tanpa memantul terlebih dahulu.

30

Dapat disimpulkan bahwa lay up shoot langsung ke ring basket adalah tembakan yang cukup efektif karena dilakukan dekat dengan ring basket, dengan cara langsung ke ring basket yang didahului dengan menggiring bola atau melalui operan dari teman. Selain lay up shoot

langsung ke ring basket, lay up shoot juga dapat dilakukan dengan memasukkan bola langsung melalui papan pantul, dan keduanya sering diperagakan oleh para pemain basket dalam pertandingan nasional maupun internasional.

4. Hakikat Ekstrakurikuler Bolabasket

Dokumen terkait