• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.5 Tempat dan waktu penelitian

 Lokasi penelitian dan perencanaan dilaksanakan di Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun.

 Waktu pelaksanaan penelitian dimulai selama bulan Desember 2020 – Februari 2021. Selanjutnya penelitian dilaksanakan lebih lanjut di Laboratorium Politeknik Penerbangan Surabaya.

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Pembahasan hasil penelitian ini dimulai dari hasil pengujian power supply, pengujian sensor, kondisi sensor yang telah aktif dan dapat digunakan hingga akhir proses kerja sistem yaitu memonitoring sudut kemiringan lampu Precision Approach Light System (PALS).

4.1 Pengujian

Pengujian alat ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja perangkat dan menganalisa tingkat realibilitas, kelemahan serta keterbatasan spesifikasi fungsi dari aplikasi yang telah dibuat. Selain itu pengujian ini juga bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana kondisi sistem ini agar aplikasi ini dapat dipakai dengan secara optimal. Adapun tahap-tahap pengujian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

A. Bagian pendukung alat.

1. Pengujian dan analisa catu daya 2. Pengujian Raspberry Pi

3. Pengujian Sensor Gyro Accelerometer B. Perangkat lunak dan aplikasi pemrograman.

1. Program perangkat lunak Raspberry Pi 4.1.1 Bagian Pendukung Alat

Bagian pendukung alat merupakan hardware. Disini akan dilakukan pengujian serta analisa mengenai perangkat hardwarenya.

Berikut merupakan gambaran dari perangkat hardware.

4.1.1.1 Pengujian dan Analisa Catu Daya

Tahap pertama yang dilakukan adalah pengecekan catu daya. Terdapat catu daya yang digunakan pada alat ini. Yaitu catu daya untuk input Raspberry Pi.

Catu Daya Raspberry Pi

Pada catu daya Raspberry Pi digunakan adaptor 5V 3A.

Batas input pada Raspberry Pi adalah 5V, sehingga penggunaan adaptor ini masih dalam batas normal.

Gambar 4.1 Adaptor Catu Daya yang diukur menggunakan avometer

Cara pengujian :

1. Siapkan avometer sebagai alat ukur

2. Hubungkan sumber input ke probe avometer 3. Ukur tegangan output

Tegangan Input Tegangan Output

212 VAC 9,26 VDC

214 VAC 9,18 VDC

224 VAC 9,11 VDC

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Adaptor

39

Analisis : Setelah dilakukan beberapa pengujian, data yang di dapat menunjukan bahwa tegangan input dan output adaptor telah sesuai dengan yang dibutuhkan.

4.1.1.2 Pengujian Raspberry Pi

Pada Raspberry Pi terhubung banyak komponen-komponen seperti sensor Gyro Accelerometer. Perintah akan dilakukan melalui interface yang akan memerintahkan Raspberry Pi untuk menyalakan sensor. Ketika sudut kemiringan dari lampu tersebut berubah maka sensor akan mengirimkan sinyal kepada Raspberry Pi secara otomatis.

Gambar 4.2 Pengujian Raspberry Pi

a. Cara Pengujian :

1. Hubungkan Raspberry Pi dengan adaptor 2. Lihat LED Indikator Raspberry Pi

3. Tempelkan probe merah AVO meter pada 5 pin VCC dan probe hitam pada pin Ground

Tabel 4.2 Hasil pengujian Raspberry Pi

Tegangan Input LED pada rangkaian

0-2 VDC Padam

3-10 VDC Menyala

Analisis : Dari hasil pengujian, didapatkan kesimpulan bahwa Raspberry Pi berfungsi dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan tegangan output yang keluar dari pin VCC yaitu 5 VDC.

Selain itu dilihat juga dari lampu LED indikator yang meyala pada Raspberry Pi yang menunjukkan bahwa mini PC Raspberry Pi berfungsi dengan baik.

4.1.1.3 Pengujian Sensor Gyro Accelerometer

Pengujian sensor ini dilakukan untuk mengetahui apakah sudut kemiringan lampu berubah. Ketika berubah maka akan terdeteksi dan sensor memberikan sinyal.

Gambar 4.3 Pengujian Sensor

41

a. Cara Pengujian :

1. Hubungkan sensor Gyro Accelerometer ke Raspberry Pi 2. Sambungkan Raspberry Pi dengan adaptor

3. Indikator power pada sensor Gyro Accelerometer menyala

4. Turun atau naikan sudut kemiringan lampu sampai indikator terbaca

b. Data Pengujian :

Setelah melakukan pengukuran sensor Gyro Accelerometer dengan keadaan dapat dilihat pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Sensor Gyro Accelerometer

c. Analisis : Dari hasil pengujian ini, didapatkan kesimpulan bahwa, sensor Gyro Accelerometer berfungsi dengan normal kecuali lampu No.1 karena sudut yang di setting belum sesuai. Nilai sensitifitasnya adalah 0,860 V/g dan prosentasi errornya adalah 5,64%.

4.1.2 Perangkat Lunak dan Aplikasi Pemrograman

Bagian perangkat lunak dan aplikasi pemograman merupakan software. Disini akan dilakukan pengujian serta analisa mengenai

No. Benda Sudut (o) Keterangan

1 Lampu 1 7,99 Tidak Normal

2 Lampu 2 5,72 Normal

3 Lampu 3 5,85 Normal

4 Lampu 4 5,6 Normal

5 Lampu 5 5,66 Normal

perangkat softwarenya. Berikut merupakan gambaran dari perangkat software.

4.1.2.1 Program Perangkat Lunak Raspberry Pi

Program dibuat berdasarkan prinsip kerja sistem alat tersebut.

Program yang dibuat kemudian di running dalam software Raspberry Pi. Proses pengujiannya dengan melihat fungsi dari masing-masing port. Jika ada kesalahan maka diperlukan adanya perbaikan ulang, untuk mendapatkan hasil yang sesuai.

Pengujian diperlukan karena akan sangat berpengaruh pada seluruh perangkat komponen yang ada. Baik itu komponen elektronik, mekanik dan software aplikasi pada komputer. Jika tidak sesuai dengan setting yang telah ditentukan maka antara perangkat Raspberry Pi dengan perangkat lainnya tidak sinkron.

Prosedur Pengujian :

1. Buka Command Prompt pada PC, lakukan ping pada alamat IP Raspberry Pi

2. Buka software Raspberry Pi pada PC 3. Sambungkan Raspberry Pi dengan PC

4. Buka WinSCP, ketikkan alamat IP Raspberry Pi pada Host Name, User Name dan Password

43

5. Pilih file mpu6050-with-mul.py

6. Isi file mpu6050-with-mul.py dapat di akses

7. Melakukan running coding tersebut

8. Jika lampu LED pada Raspberry Pi dapat menyala maka Raspberry Pi berjalan dengan baik

4.2 PEMBAHASAN

Pembahasan dari hasil penelitian rancangan alat diatas adalah sebuah alat yang akan mempermudah teknisi dalam memonitoring sudut kemiringan lampu Precision Approach Light System (PALS) yang akan di tampilkan dalam WEB sehingga teknisi dapat mengetahui lampu pada bar berapa yang sudah tidak presisi. Untuk dapat mengoperasikan mock-up ini, hal penting yang harus diutamakan terutama kondisi alat harus sering digunakan, karena sensor sangat sensitive terhadap debu, kemudian sinyal jaringan yang digunakan harus kuat, karena mock-up harus selalu terhubung dengan jaringan internet. Namun juga dapat ditambahkan pada penelitian selanjutnya supaya dapat diberikan control secara otomatis agar lampu dapat mengkalibrasi sendiri.

4.3 Kekurangan dan Kelebihan Alat

Dalam penelitian saya yang berjudul “Rancang bangun dan monitoring sudut elevasi lampu Precision Approach Light (PALS) berbasis Raspberry Pi sebagai media simulasi pembelajaran”, terdapat kekurangan dan kelebihan yang dimiliki pada alat tersebut. Diantaranya yaitu :

Kelebihan alat :

1. Alat dapat memonitoring sudut kemiringan lampu Precision Approach Light (PALS) dengan akurat dalam waktu yang singkat apabila terjadi perubahan sudut, sehingga dapat memudahkan teknisi di lapangan dalam mengkalibarasi ulang/maintenance nantinya.

Kekurangan alat :

1. Alat ini menggunakan sensor yang sangat sensitive terhadap struktur tanah atau gaya tarik bumi karena sering bergesernya lapisan tanah sehingga harus sering mengkalibrasi pada system.

2. Alat ini hanya dapat memonitoring sudut kemiringan saja, tidak dapat mengontrol untuk pengkalibrasian ulang pada lampu Precision Approach Light (PALS)

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pada pembahasan rancangan sensor kemiringan Lampu Precision Approach Light (PALS) yang tertera pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan :

1. Dari hasil penelitian rancangan monitoring berbasis Raspberry Pi ini dapat memonitor sudut kemiringan mock-up lampu Precision Approach Light System (PALS) karena sensor mampu membaca dalam dua sumbu yaitu atas dan bawah.

2. Dari hasil rancangan yang telah dibuat, untuk dapat mengoperasikan rancangan mock-up ini, kondisi alat harus sering digunakan, karena sensor sangat sensitive terhadap debu, kemudian sinyal jaringan yang digunakan harus kuat, karena rancangan mock-up harus selalu terhubung dengan jaringan internet.

5.2 SARAN

Dari hasil pembahasan dan cara kerja dari alat ini, maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :

1. Untuk perencanaan berikutnya, dari kekurangan selama perancangan kemiringan lampu Precision Approach Light (PALS) maka perlu adanya rancangan rangkaian controlling secara otomatis dengan menambah motor atau dan sebagainya.

2. Pada rancangan ini belum adanya pelindung terhadap cuaca apabila di terapkan di lapangan secara langsung, karena dalam rancanganya banyak komponen yang tidak tahan terhadapt air maupun panas matahari.

3. Meskipun sudah ada rancangan monitoring ini namun teknisi tetap harus datang ke lokasi tempat lampu Precision Approach Light (PALS) apabila kemiringannya berubah untuk melakukan perbaikan kemiringan dan melakukan pemeriksaan rutin disesuaikan dengan jadwal pemeliharaan.

DAFTAR PUSTAKA

Wasito S, Kamus Elektronika, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008) Hasyim M, ST, Buku Pintar Komputer, (Jakarta: Kriya Pustaka, 2008)

Prof. DR. H. K Martono, S.H, L.L.M, Kamus Hukum Dan Regulasi Penerbangan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2002)

Bishop Owen, Dasar-Dasar Elektronika, Erlangga

Barmawi Malvino, Prinsip-Prinsip Elektronika, Erlangga

ICAO, Annex 14 2018, Aerodromes Chapter 5 Visual for navigation dan MOS 139 VOL.1

Arifianto Deni, Kamus Komponen Elektronika, (Jakarta: Kawan Pustaka, 2011) Hengky Alexander Mangkulo, Membuat Aplikasi monitoring (Jakarta: PT Elex Media Komputindo) ; 2005

Kadir Abdul, Transformator, (Jakarta: Universitas Indonesia, 2010) DataSheet Raspberry Pi 3 Model B+

Datasheet Lampu Precision Approach Light System (PALS) Peraturan KP 2 Tahun 2013

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dini Khairun Nisa, lahir di Rembang, Jawa

Tengah pada tanggal 23 Januari 2000, anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Setya Budi dan Yuli Prihatini. Mempunyai 2 saudara kandung adik Sabrina Aulia dan Muhammad Karl Fahri.

Beragama Islam. Bertempat tinggal di Desa Pancur, Dukuh Tiyang, RT 05/RW 02, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah.

Dengan pendidikan formal yang pernah diikuti sebagai berikut

1. SD Negeri 1 Pancur Lulus tahun 2012

2. SMP Negeri 1 Lasem Lulus tahun 2015

3. SMA Negeri 1 Lasem Lulus tahun 2018

Pada bulan Agustus 2018 diterima sebagai Taruna di Politeknik Penerbangan Surabaya Program Studi Diploma III Teknik Listrik Bandar Udara angkatan ke-XIII. Melaksanakan On The Job Training pertama di Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun mulai Juli sampai Oktober 2020, On The Job Training Kedua di Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun mulai Oktober 2020 sampai tanggal Februari 2021.

LAMPIRAN A. Sensor Gyro Accelerometer

LAMPIRAN B. Pengujian sensitifitas Sensor Gyro Accelerometer dengan sudut yang digerakkan diberbagai arah

 Gambar menunjukkan sudut 5,3°

 Gambar menunjukkan sudut 20,1°

 Gambar menunjukkan sudut 58,2°

 Gambar menunjukkan sudut -27,1°

 Gambar menunjukkan sudut -70,2°

LAMPIRAN C. Coding Raspberry Pi (Akses Sensor)

# This example shows using two TSL2491 light sensors attached to TCA 9548A channels 0 and 1.

# Use with other I2C sensors would be similar.

import time

# Create the TCA9548A object and give it the I2C bus tca = adafruit_tca9548a.TCA9548A(i2c)

# For each sensor, create it using the TCA9548A channel instead of t he I2C object

mpu = adafruit_mpu6050.MPU6050(tca[channel]) accel = mpu.acceleration

sys.exit()

Coding Raspberry Pi (Tampilan Web)

import React, { useEffect, useState, useRef } from "react";

import Head from "next/head";

import { useRouter } from "next/router";

import appConfig from "../app.json";

import { withApollo } from "../libs/apollo";

import FadeImage from "../components/FadeImage";

import { FontAwesomeIcon } from "@fortawesome/react-fontawesome";

import { ShortText } from "../components/form/ShortText";

import { useNotification } from "../components/Notification";

import dayjs from "dayjs";

const TOP_THRESHOLD = 6.2;

const BOTTOM_THRESHOLD = 4.8;

const MIDDLE_VALUE = BOTTOM_THRESHOLD + (TOP_THRESHOLD BOTTOM_THRESHOLD) / 2;

// alert("You have entered an invalid IP address!");

return false;

}

const Page = (props) => { const router = useRouter();

const notification = useNotification();

const [status, setStatus] = useState({

_id: "CONNECTING",

message: "Menghubungi alat...", });

// console.log({ status });

const [latestUpdate, setLatestUpdate] = useState(

dayjs().format("DD MMM YYYY HH:mm:ss") );

const [data, setData] = useState([]);

console.log({ data });

useEffect(() => {

if (!router.query.ip) return;

const ws = new WebSocket(`ws://${router.query.ip}:8080`);

ws.onopen = () => {

// console.log("onmessage...", receivedData);

let lines = receivedData

channel = 5;

setLatestUpdate(dayjs().format("DD MMM YYYY HH:mm:ss"));

};

};

<title>{appConfig.name}</title>

</Head>

<div className="max-w-4xl mx-auto py-4 px-4 shadow-lg rounded border border-gray-200 my-8">

<div className="flex justify-between">

<a href="/" className="hover:opacity-75">

<div className="flex flex-row items-center b border-gray-200 pb-4">

try {

<div className="text-sm">{status.message}</div>

</form>

<div className="text-sm text-blue-500 text-center pb-4">

Latest Update: {latestUpdate}

// const degree = parseFloat(parseFloat(item.tiltX).

export default withApollo({ ssr: true })(Page);

Dokumen terkait