• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tempat Objek – Objek Wisata Kabupaten Tapanuli Selatan

DAFTAR PUSTAKA

2. Tempat Objek – Objek Wisata Kabupaten Tapanuli Selatan

Objek- objek wisata tersebut sebagai berikut : 1. Danau Siais

Danau Siais terletak di desa Rianiate Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan ± 63 km dari Kota Padangsidimpuan Via Bt Toru dan ± 45km Via Simarpinggan Kecamatan angkola Selatan serta ± 57km Via Sibolga. Untuk kendaraan menuju Danau Siais sudah bisa di lewati dengan kendaraan roda 2 dan roda 4, juga telah ada angkutan umum menuju Danau tersebut.

Danau ini memiliki luas 998 Ha, dengan di kelilingi hutan Hujan Tropis yang luasnya ± 1.500 Ha yang kaya dengan Flora dan Fauna yang cukup beragam dan danau ini juga merupakan danau terbesar kedua di Sumatera Utara setelah Danau Toba.

2. Ikan Keramat

Ikan keramat ini berada di sungai kecil yang mengalir di Desa Rianiate. Jenis Ikan cukup beragam mekipun sebenarnya di dominasi ikan Jurung ( mera ) / TOR SP dengan populasi sekitar 10.000 ekor dengan rata-rata berat 1 Kg s/d 2 Kg per ekor dengan panjang ± 50 cm.

Namun ikan-ikan tersebut tidak pernah dikonsumsi oleh masyarakat, karena diyakini dapat membawa malapetaka. Konon, sekitar tahun 1940an ikan itu dulunya dilepas seorang Syekh yang berasal dari Tabuyung, sebuah desa di pesisir barat Tapsel dan tinggal di mesjid dekat sungai tersebut. Karena sedih melihat sungai yang kotor padahal akan dipergunakan untuk berwudhu’. Jadilah ia menebar ikan jurung di sungai tersebut sebagai pembersih agar airnya dapat digunakan untuk berwudhu’. Ikan-ikan tersebut terus berkembang dan hingga kini ikan-ikan tersebut masih tetap ada dan menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Tapanuli Selatan.

3. Pantai Muara Upu

Pantai Muara Upu terletak di Desa Muara Upu Kecamatan Muara Bt Toru Kabupaten Tapanuli Selatan ± 75 Km dari Kota Padangsidimpuan dan ± 58 km dari Kota Sibolga.

Pantai ini merupakan satu-satunya pantai yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan dengan panjang 20 Km dan keliling hutan pinus. Pantai yang indah, original dan memiliki pasir putih yang menambah keindahan pantai dan terletak di pesisir pantai Barat berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.

Penduduknya berjumlah 80 KK bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan luas wilayah menurut sejarah sekitar 37 km2 dan telah ada penduduknya sejak 103 tahun yang lalu. Kawasan ini sangat potensial dikembangkan menjadi tujuan wisata

4. Pemandian Aek Sijornih

Pemandian ini terletak di Desa Aek Libung Kecamatan Sayurmatinggi, 35 Km dari Kota Padangsidimpuan. Aek Sijornih yang berarti air yang sangat jernih yang merupakan salah satu objek wisata yang sangat banyak di kunjungi oleh wisatawan lokal. Pemandian ini juga menawarkan keindahan air terjun yang tersusun bertingkat diantara bebatuan yang berderu bersama jernihnya air.

5. Pemandian Aek Milas Sosopan

Salah satu pemandian yang ramai di kunjungi orang kecamatan sipirok adalah pemandian Air Panas Sosopan, yang terletak di Desa sosopan 25 km dari Pusat Kota Padangsidimpuan. Tempat ini sangat ramai di kujungi orang pada hari libur dan hari besar karena bisa menyembuhkan berbagai penyakit terutama penyakit kulit.

6. Pemandian Alam Parsariran

Pemandian Alam yang sangat alami ini berjarak +-30 Km dari kota Padangsidimpuan daengan waktu tempuh +- 45 Km dan dapat di tempuh dengan kendaran roda 2 dan 4. Tempat pemandian yang memiliki air bersih dan jernih ini

sangat sering di kunjungi oleh wisatawan lokal pada setiap hari libur karna pemandangannya yang indah dan alami serta di kelilingi oleh pepohonan.

7. Aek Sirambe

Air Terjun Sirambe terletak di kawasan Danau Siais, +- 87 Km dari Kota Padangsidimpuan atau +- 9 Km dari Danau Siais.Dapat di tempuh menggunakan kendaraan roda 2 dan 4 dengan waktu +- 3 jam. Air tejun yang indah di kelilingi oleh hutan hujan tropis yang sangat alami.

8. Mesjid Raya di Kecamatan Sipirok

Mesjid Raya Sri Alam Dunia Sipirok Mashalih, merupakan mesjid peninggalan era perang Paderi pada Syawal 1233 H atau sekitar tahun 1816 M yang terletak di Sipirok, sebuah kota sejuk yang sangat plural dan menjadi pintu masuk dua agama ketanah batak, yaitu Islam dan Kristen lambang itu adalah Mesjid Raya Sari Alam Dunia Sipirok Mashalih yang di bangun berdampingan nyaris satu dinding dengan greja HKBP Sipirok tepat di persimpangan jantung kota Sipirok, lambang kerukunan beragama paling menonjol di Dunia.

9. Danau Marsabut

Danau Marsabut terletak di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan danau ini teletak di dataran tinggi yang mempunyai hawa yang sangat sejuk dan konon ceritanya danau ini dulunya hanya beberapa petak sawah yang di miliki oleh

warga setempat dan ada seorang pemilik sawah tersebut yang baru menikah, ketika dianya sedang menjemur padinya terbersit di benaknya bagai manakah kira-kira paras wajahnya ketika memakai bulang ( pakaian adat pernikahan di Tapanuli Selatan ) berhubung tidak adanya cermin di masa itu, maka dia memekaikannya kepada seekor kucing maka murkalah alam dan turunlah hujan yang sangat deras di wilayah tersebut yang tidak berhenti-berhenti selama tujuh hari tujuh malam sehingga menenggelamkan sawah berikut isinya maka terbentuklah danau tersebut.

10.Batu Nanggar Jati ± 1,5 jam dari Padangsidimpuan

Batu Nanggar Jati di desa Saba Padang Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan yang di yakini telah ada dari zaman dewata dan konon ceritanya batu ini adalah jalan menujuke negri kayangan yang telah di patahkan oleh ompung jolak yang mempunyai kesaktian luar biasa dan menjadi tiga patahan, patahan yang pertama diyakini berada di Sibolga dan satu lagi berada di wilayahjawa barat.

11. Gereja Nomensen Parau Sorat

Gereja GKPA yang terletak di Desa Parau Sorat Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan ini adalah Gereja tertua di wilayah Tapanuli Selatan yang di didirikan oleh Dr.I.L.Nommensen seorang missionaris asal jerman eropa timur pada sekitar tahun 1858 dan mengalami pemugaran pada tahun 1968 dan sampai saat ini masih di pergunakan oleh masyarakat setempat, konon Dr.I.L.Nommensen pernah berdomisilih di daerah ini dan dampai saat ini masih

mamiliki beberapa petak sawah yang di berikan oleh raja setempat. Jarak tempuh ± 1 jam dari kota Sipirok dengan kendaraan roda 2 dan 4.

12. Benteng Huraba

Benteng Huraba merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah yang masih ada di Kab. Tapanuli Selatan terletak di Kec. Batang Angkola. Peninggalan sejarahnya berupa benteng, meriam dan alat-alat serta senjata yang dipergunakan pada masa meraih kemerdekaan atau malah sebelum kemerdekaan.

13. Tor simago-mago

Panorama yang indah dapat dilihat dari puncak Tor simago-mago, keindahan alam dengan sawah membentang dan hutan membentang luas dibawahnya, keasriannya dan udara yang sejuk membuat pengunjungnya betah berada di Tor simago-mago tersebut.

Tor simago-mago ini berada di Sipirok yang merupakan ibukota dari Kab. Tapanuli Selatan. Jarak tempuh ± 1 jam dari kota Padangsidimpuan dengan kendaraan roda 2 dan 4.

14. Tanaman Salak

Kabupaten Tapanuli Selatan terkenal dengan salaknya, sehingga kota Padangsidempuan yang dulunya sebelum pemekaran merupakan Ibukota

Tapanuli Selatan dijuluki sebagai kota salak. Sampai dengan tahun 2005 luas areal tanaman salak di kabupaten Tapanuli Selatan terdapat sekitar 19.081 ha dengan jumlah produksi sebesar 429.325 ton/tahun. Tanaman ini terdapat di kecamatan Angkola Barat, Angkola Selatan (Siais), Angkola Timur, Batang Toru dan kecamatan Marancar. Selain tanaman salak tanaman buah-buahan lain yang mempunyai potensi cukup tinggi untuk dikembangkan adalah buah jeruk yang terdapat di kecamatan Sipirok,Arse, SD.Hole, Angkola Timur, Siais dan kecamatan Batang Toru. Sampai dengan tahun 2005 luas areal tanaman ini terdapat sekitar 216 ha dengan jumlah produksi sebesar 1.432 ton/tahun.

Sumatera Utara memang sudah sejak lama terkenal sebagai salah satu daerah produksi buah salak, terutama di wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Padang Sidempuan. Jika berkunjung ke daerah tersebut, pastinya buah dengan nama ilmiah Salacca Zalacca ini akan menjadi pilihan utama buah tangan yang akan dibawa untuk sanak keluarga dan kerabat. Bahkan, hasil perkebunannya ini pun sudah sampai ke daerah luar.

Di antara banyak jenis salak berdasarkan kultivarnya yang di Indonesia terdapat sekitar 20-30 jenis, salak Sidempuan termasuk salah satu yang terkenal, selain salak Pondoh dari Yogyakarta, salak Bali dan salak Condet dari Jakarta. Ada juga sebagian ahli yang menganggap salak Sidempuan ini berasal dari jenis yang berbeda, yakni Salacca Sumatrana Becc.

Umumnya, masyarakat Indonesia memang lebih mengenal salak Pondoh dan salak Bali yang punya rasa dan ciri tersendiri. Salak Pondoh terkenal dengan rasa manisnya dengan biji yang kecil, sehingga dagingnya sedikit agak tebal.

Dibandingkan dengan salak Bali, salak Pondoh masih jauh lebih manis. Namun, warnanya dagingnya hampir sama, yakni berwarna putih.

Berbeda dengan salak Pondoh dan salak Bali, salak Sidempuan atau salak Tapsel terkenal dengan rasa sepat dan manis agak asam, dengan aroma yang wangi. Selain itu, salak Sidempuan juga terkenal dengan warna dagingnya yang bermacam-macam, seperti warna putih, merah, kuning muda, dan kadang-kadang mempunyai serat berwarna hijau dan merah.

“Kelebihan salak Sidempuan dari varietas salak yang lain ada pada rasa sepat itu. Selama ini, orang menganggap rasa sepat itu banyak tidak disukai secara mayoritas. Padahal, kandungan vitamin C-nya jauh lebih banyak, yaitu 54 mg dalam 100 gram buah salak dibandingkan dengan varietas lain yang hanya 2 mg,” jelas Zulham Effendy Siregar.

15. Ulos

Ulos merupakan kain adat bagi masyarakat Kab. Tapanuli Selatan, biasanya ulos atau kain adat ini dipergunakan pada waktu melaksanakan atau menghadiri acara adat, resmi atau pernikahan bagi masyarakat Tapanuli Selatan. Kain adat ini juga merupakan lambang pemersatu adat dan budaya bagi masyarakat Tapanuli Selatan dengan kebudayaan disekitarnya.

16. Olahan Salak

Buah salak khas Tanah Batak inilah yang kemudian diolah menjadi berbagai produk salak oleh Koperasi Agro Rimba Nusantara (Agrina) yang berada di Jalan Sibolga Km 11, Parsalakan, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan. Pabrik yang dipimpin oleh Gulma Mendrofa itu mengolah buah salak menjadi berbagai produk makanan dan minuman. Jenis produk olahan buah salak itu adalah dodol salak, keripik salak, sirup salak, kurma salak, agar-agar salak, madu salak dan minuman berenergi dari buah salak asli.

Selain itu, produk olahan salak Koperasi Agrina ini memang sudah terbukti kualitasnya dalam beberapa pameran, baik di tingkat lokal maupun nasional. Produk olahan salak terbesar di Indonesia ini pernah mendapatkan penghargaan juara harapan dalam pameran produk UMKM Kementerian Perindustrian dan Juara I produk kuliner Bank Sumut Award pada tahun 2009 lalu. keunggulan lain dari produk salak adalah sudah pernah diuji laboratorium di Amerika, dimana hasil penelitian tersebut memang menunjukkan bahwa salak Sidempuan memang berbeda dengan varietas salak yang lain. “Salak Sidempuan ini sudah teruji secara klinis memiliki banyak vitamin C dibanding varietas yang lain, terbukti dari rasa sepatnya.

Dengan mengonsumsi buah salak segar atau produk olahan salak ini, dapat memberikan khasiat untuk menurunkan kolesterol dalam tubuh dan menurunkan kadar gula dalam darah, alias sebagai obat diabetes. Selain itu, juga mampu mepertahankan kelembaban kulit, memperkuat struktur tulang dan meningkatkan daya tahan tubuh atau sebagai antibodi/antioksida.

17. Kawah Haritte ( kawah Gunung Sibual – buali )

Tepatnya di Sipirok yang Menjadi ibu kota dari Kabupaten Tapanuli Selatan terdapat sebuah gunung yang menawarkan keindahan panoramanya saat medaki gunung tersebut. Masyarakat Sipirok menyebutnya dengan sebutan gunung sibual-buali, dan pada gunung ini ditemukan kawah yang masih aktif dengan sebutan kawah Haritte. Pemandangan yang sangat menakjubkan bukan….!!! Menurut masyarakat sekitar air yang mengalir ke daerah aek milas sosopan yang berada di desa hutaimbaru Sipirok berasal dari aliran kawah gunung sibual-buali ini.

18. Salak

Kabupaten Tapanuli Selatan terkenal dengan perkebunan salak yang luas dan rasa salaknya berbeda dengan hasil perkebunan salak di daerah lain. Di Tapsel rasa salaknya cenderung sepat manis atau manis asem, serta warna salaknya juga beragam. Nah, inilah yang membuat masyarakat yang berkunjung ke daerah Tapanuli Selatan ini selalu memburu yang namanya sihitam manis sepat ini (buah salak) yang dijadikan oleh para pengunjung menjadi buah tangan mereka untuk keluarga atau oleh – oleh dari Tapanuli Selatan.

19. Kain Tenunan

Usaha bidang tenun menenun ini bisa kita jumpai di daerah Sipirok tepatnya di Desa Sigiring – giring. Kurang lebih 5 km dari pusat pasar Sipirok, disini kita

banyak menemukan hasil kerja tangan yang berupa tenunan oleh masyarakat Tapsel yang mencerminkan nilai seni dan budaya yang sangat tinggi. Dari kegiatan tenunan ini dapat menghasilkan kain adat (ulos) Tapsel yang sangat bagus dan memliki nilai seni yang indah, serta dari kegiatan tenun menenun ini lah asal pembuatan kain adat dan ulos dari daerah Tapanuli Selatan berasal kata masyarakat sekitar. Ini merupakan salah satu tempat yang paling diburu oleh para pengunjung wisata untuk mendapatkan kain adat tersebut dan dijadikan sebagai oleh – oleh buat keluarga, teman dan lain sebagainya.

Dokumen terkait