• Tidak ada hasil yang ditemukan

Temuan dan Pembahasan Hasil Analisis Data Penelitian 1.Analisis Gain Normalisasi (N-Gain) 1.Analisis Gain Normalisasi (N-Gain)

TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan dan Pembahasan Uji Instrumen Penelitian

C. Temuan dan Pembahasan Hasil Analisis Data Penelitian 1.Analisis Gain Normalisasi (N-Gain) 1.Analisis Gain Normalisasi (N-Gain)

Uji normalisasi gain (N-Gain) digunakan untuk mengetahui kriteria

gain yang diperoleh dari hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Adapun temuan dari hasil perhitungan N-Gain yang diperoleh tiap siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Lampiran C-3.

Nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh kelas eksperimen adalah 0,65 dan masuk dalam kategori sedang. Sedangkan nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh kelas kontrol adalah 0,40 dan masuk kedalam kategori sedang. 2. Uji Normalitas Data Pretest

Pengujian normalitas data diuji dengan menggunakan teknik chi kuadrat, dimana data bisa dikatakan normal apabila ,

pengujian normalitas data dilakukan karena salah satu syarat untuk menguji hipotesis dengan t-test dua sampel data harus berdistribusi normal. Adapun temuan dari hasil uji perhitungan normalitas untuk nilai pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.4 Hasil uji normalitas data pretest

Kelas

Eksperimen 0,197 7,815

Kontrol 1,153 7,815

Dari hasil perhitungan uji normalitas yang ditunjukan pada tabel 4.5 dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Kelas Eksperimen

Setelah melakukan perhitungan untuk uji normalitas data pretest didapat nilai = 0,197 dengan nilai = 7,815 pada derajat

Ramdan Gumilar,2015

Implementasi software CX-Designer sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Pemograman Sistem Kontrol Mekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kebebasan (dk = k-3 = 6-3 = 3) dan taraf kesalahan 5% karena

maka dapat disimpulkan bahwa data pretest untuk kelas eksperimen berdistribusi normal.

b. Kelas Kontrol

Setelah melakukan perhitungan untuk uji normalitas data pretest didapat nilai = 1,153 dengan nilai = 7,815 pada derajat

kebebasan (dk = k-3 = 6-3 = 3) dan taraf kesalahan 5% karena

maka dapat disimpulkan bahwa data pretest untuk kelas kontrol berdistribusi normal.

3. Uji Normalitas Data Posttest

Hasil uji normalitas untuk data posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.5 Hasil uji normalitas data posttest

Kelas

Eksperimen 0,271 7,815

Kontrol 6,514 7,815

Dari hasil perhitungan uji normalitas yang ditunjukan pada tabel 4.6 dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Kelas Eksperimen

Setelah melakukan perhitungan untuk uji normalitas data posttest didapat nilai = 0,271 dengan nilai = 7,815 pada derajat

kebebasan (dk = k-3 = 6-3 = 3) dan taraf kesalahan 5% karena

maka dapat disimpulkan bahwa data posttest untuk kelas eksperimen berdistribusi normal.

b. Kelas Kontrol

Setelah melakukan perhitungan untuk uji normalitas data posttest didapat nilai = 6,514 dengan nilai = 7,815 pada derajat

51

Ramdan Gumilar,2015

Implementasi software CX-Designer sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Pemograman Sistem Kontrol Mekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kebebasan (dk = k-3 = 6-3 = 3) dan taraf kesalahan 5% karena

maka dapat disimpulkan bahwa data posttest untuk kelas kontrol berdistribusi normal.

4. Uji Normalitas Data Gain

Hasil perhitungan uji normalitas untuk data gain pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.6 Hasil uji normalitas data gain

Kelas

Eksperimen 1,904 7,815

Kontrol 0,399 7,815

Dari hasil perhitungan uji normalitas yang ditunjukan pada tabel 4.7 dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Kelas Eksperimen

Setelah melakukan perhitungan untuk uji normalitas data gain didapat nilai = 1,904 dengan nilai = 7,815 pada derajat

kebebasan (dk = k-3 = 6-3 = 3) dan taraf kesalahan 5% karena

maka dapat disimpulkan bahwa data gain untuk kelas eksperimen berdistribusi normal.

b. Kelas Kontrol

Setelah melakukan perhitungan untuk uji normalitas data gain didapat nilai = 0,399 dengan nilai = 7,815 pada derajat

kebebasan (dk = k-1 = 6-1 = 5) dan taraf kesalahan 5% karena

maka dapat disimpulkan bahwa data gain untuk kelas kontrol berdistribusi normal.

Ramdan Gumilar,2015

Implementasi software CX-Designer sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Pemograman Sistem Kontrol Mekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 5. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas digunakan untuk menentukan data sampel dari kedua populasi kelas memiliki varians yang sama (homogen) atau tidak memiliki varians yang tidak sama (tidak homogen). Pengujian homogenitas menggunakan uji f, data bisa dikatakan homogen apabila hasil perhitungan

. Apabila kesimpulan menunjukan kelompok data homogen,

maka data berasal dari populasi yang sama dan sebaliknya. Pengujian homogenitas data juga diperlukan untuk menentukan rumus t-test (pengujian hipotesis) yang akan digunakan.

Hasil perhitungan uji homogenitas untuk data pretest, posttest dan gain dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.7 Hasil uji homogenitas data

Data Kelas SD Keterangan

Pretest Eksperimen 10,31 106,26 1,0811 1,8132 artinya kedua varians tersebut homogen Kontrol 10,72 114,88 Posttest Eksperimen 9,05 81,98 1,0437 1,8132 Kontrol 9,25 85,56 Gain Eksperimen 13,86 192,00 2,5254 1,7856 Kontrol 8,72 76,03

Dari hasil perhitungan uji homogenitas yang ditunjukan pada tabel 4.9 dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Uji homogenitas data pretest

Hasil perhitungan pretest pada kelas eksperimen dengan

varian 106,26 dan pada kelas kontrol dengan varian 114,88 adalah 1,0811 dengan dan pada taraf kepercayaan 95% maka yang digunakan adalah 1,8132. Karena

53

Ramdan Gumilar,2015

Implementasi software CX-Designer sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Pemograman Sistem Kontrol Mekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

, sehingga dapat dinyatakan bahwa varians kedua kelompok data pretest adalah homogen.

b. Uji homogenitas data posttest

Hasil perhitungan posttest pada kelas eksperimen dengan

varian 81,98 dan pada kelas kontrol dengan varian 85,56 adalah 1,0437 dengan dan pada taraf kepercayaan 95% maka yang digunakan adalah 1,8132. Karena , sehingga dapat dinyatakan bahwa varians kedua kelompok data posttest adalah homogen.

c. Uji homogenitas data gain

Hasil perhitungan gain pada kelas eksperimen dengan

varian 192 dan pada kelas kontrol dengan varian 76,03 adalah 2,5254 dengan dan pada taraf kepercayaan 95% maka yang digunakan adalah 1,7856. Karena , sehingga dapat dinyatakan bahwa varians kedua kelompok data gain adalah tidak homogen.

6. Uji Hipotesis Data

Tahap berikutnya adalah melakukan uji hipotesis menggunakan uji

t-test data gain untuk menguji hipotesis penelitian, selain itu uji hipotesis juga

dilakukan pada data pretest dan posttest untuk melihat apakah kedua sampel memiliki rata-rata pretest dan posttest yang sama atau tidak.

a. Uji t-test data pretest

Uji t-test untuk data pretest menggunakan rumus pooled varians karena data pretest memiliki dan memiliki varians homogen. Adapun hasil dari perhitungan uji t-test dapat dilihat pada tabel 4.9 :

Ramdan Gumilar,2015

Implementasi software CX-Designer sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Pemograman Sistem Kontrol Mekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pretest N n-1 SD ̅ ̅ ̅ Eksperimen ( 31 30 10,31 106,26 3187,74 57,48 1,73 Kontrol 36 35 10,72 114,88 1020,75 55,75 Jumlah 67 65 21,03 221,14 7208,49 113,23 1,73 65 1,997 0,672

Berdasarkan uji hipotesis data pretest pada tabel 4.9 data nilai

pretest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol didapat sebesar

0,672, sedangkan untuk nilai pada dk = 65 dan taraf kesalahan 5%

diperoleh sebesar 1,997. Karena nilai dari berada pada daerah

penerimaan (memenuhi batas ), maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakukan. b. Uji t-test data posttest

Uji t-test untuk data posttest menggunakan rumus pooled varians karena data posttest memiliki dan memiliki varians homogen. Adapun hasil dari perhitungan uji t-test dapat dilihat pada tabel 4.10 :

Tabel 4.9 Hasil uji t-test data posttest

Posttest N n-1 SD ̅ ̅ ̅ Eksperimen ( 31 30 9,05 81,98 2459,48 86,87 14,12 Kontrol 36 35 9,25 85,56 2994,75 72,75 Jumlah 67 65 18,30 167,55 5454,23 159,62 14,12 65 1,997 6,291

Berdasarkan uji hipotesis data posttest pada tabel 4.10 data nilai

posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol didapat sebesar

6,291, sedangkan untuk nilai pada dk = 65 dan taraf kesalahan 5%

diperoleh sebesar 1,997. Karena nilai dari berada pada daerah

55

Ramdan Gumilar,2015

Implementasi software CX-Designer sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Pemograman Sistem Kontrol Mekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol setelah diberikan perlakuan. c. Uji t-test data gain

Uji t-test untuk data gain menggunakan rumus separated varian karena data gain memiliki dan memiliki varians tidak homogen. Adapun hasil dari perhitungan uji t-test dapat dilihat pada tabel 4.11 :

Tabel 4.10 Hasil uji t-test data gain

Gain N n-1 SD ̅ ̅ ̅ Eksperimen ( 31 30 13,86 192,00 5760,00 29,50 11,53 Kontrol 36 35 8,72 76,03 2660,97 17,97 Jumlah 67 65 22,58 268,03 8420,97 47,47 11,53 65 2,036 4,00

Berdasarkan uji hipotesis data gain pada tabel 4.11 data nilai gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol didapat sebesar 4,00,

sedangkan untuk nilai pada dk = 65 dan taraf kesalahan 5%

diperoleh sebesar 2,036. Karena nilai dari berada pada daerah

penolakan (tidak memenuhi batas ), maka

dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar atau gain antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan.

Ramdan Gumilar,2015

Implementasi software CX-Designer sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Pemograman Sistem Kontrol Mekanik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Dokumen terkait