BAB IV : KESIMPULAN
G. TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Dari pengujian-pengujian yang telah dilakukan oleh berbagai peneliti terdahulu masih terjadi perbedaan hasil penelitian (research gap) mengenai kinerja keuangan perusahaan yang berpengaruh terhadap return saham. Karena tidak semua kinerja keuangan mempunyai
pengaruh yang positif dan signiikan terhadap return saham, sebab lain juga bisa dijadikan tolak ukur dalam mengambil keputusan investasi misalnya terjadinya krisis atau faktor ekonomi lainnya.
Dari 30 perusahaan yang telah dijabarkan pada tabel 1 di atas, maka perusahaan yang menyediakan laporan kesehatan dan return perusahaan terlengkap yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian
berjumlah 20 perusahaan. Adapun analisis dari ke-20 perusahaan tersebut akan dibahas satu per satu pada bagian ini. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini:
Tabel 2. Sampel Penelitian
No.
Kode
Nama Emiten
1
AALI Astra Agro Lestari Tbk.2
ADRO Adaro Energy Tbk.3
AKRA AKR Corporindo Tbk.4
ASII Astra International Tbk.5
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.6
INCO Vale Indonesia Tbk.7
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.8
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.9
ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk.10
JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk.11
KLBF Kalbe Farma Tbk.12
LPPF Matahari Department Store Tbk.13
LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk.14
MPPA Matahari Putra Prima Tbk.15
PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.16
SCMA Surya Citra Media Tbk.17
SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.18
TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.19
UNTR United Tractors Tbk.20
UNVR Unilever Indonesia Tbk. Sumber: htp://www.idx.co.id (data diolah)Setelah sampel penelitian telah ditentukan, dilakukan tabulasi data hasil perhitungan yang diperoleh dari laporan kesehatan perusahaan yang telah disediakan. Hasil pengumpulan data dari ke-20 perusahaan di atas, yang terdiri dari data rasio yang menunjukkan kinerja perusahaan dan juga return saham akan diberikan pada lampiran 1.
Analisis yang akan dilakukan dalam penelitian ini berusaha untuk memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan yang menjadi sampel penelitian sehingga dapat diperoleh gambaran menyeluruh dari keadaan perusahaan untuk menjadi pertimbangan bagi para investor maupun bagi perusahaan itu sendir mengenai kinerja keuangan dan kesehatan dari perusahaannya. Selain itu juga untuk melihat tingkat pengembalian dari perusahaa sampel penelitian sehingga dapat diperoleh gambaran yang menyeluruh dari perusahaan yang diteliti.
Bisnis dan Investasi Syariah
Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) Tabel 3. Data AALI
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
130.97% 24.48%
-0.03
2012
68.46% 20.29%
0.09
2013
45.00% 12.72%
0.13
2014
58.47% 14.12%
0.01
Gambar 1. Data AALI
Dari data di atas dapat dilihat bahwasanya Astra Agro Lestari Tbk. Dari tahun 2011 sampai dengan 2013 mengalami penurunan dalam perhitungan Current Ratio, hal ini dapat diartikan bahwasanya kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jang pendeknya dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 mengalami penurunan
begitu juga halnya dengan ROA juga mengalami penurunan untuk
jangka waktu yang sama. Pada tahun 2014 dari data dapat dilihat bahwasanya baik Current Ratio maupun ROA mengalami kenaikan, hal ini dapat diartikan bahwasanya perusahaan mengalami kenaikan kinerja perusahaan dalam hal memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan juga
mereka mengalami peningkatan eisiensi perputaran aktiva. Secara teori,
dapat dilihat bahwasanya semakin tinggi tingkat Current Ratio dan ROA suatu perusahaan diharapkan akan meningkatkan tingkat pengembalian (retun) perusahaan tersebut. Akan tetapi, hal ini bertolak belakang dengan data yang dihasilkan oleh Astra Agro Lestari Tbk dimana nilai Current Ratio dan ROA perusahaan tersebut berbanding terbalik dengan Retunr perusahaan.
Adaro Energy Tbk. (ADRO)
Tabel 4. Data ADRO
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
166.52%
9.76% -7.33%
2012
157.23%
5.73% 18.66%
2013
177.19%
3.40% -3.54%
2014
164.17%
2.86% -3.70%
Gambar 2. Data ADRO
Data yang ditunjukkan oleh perusahaan Adaro Energy Tbk. Juga sama dengan data yang ditunjukkan oleh Astra Agro Lestari Tbk. Dimana Current Ratio dan ROA perusahaan berbanding terbalik
Bisnis dan Investasi Syariah
dengan nilai Return perusahaan. Jadi dapat dilihat bahwasanya meningkatnya kemampuan untuk membayar kewajiban jangka pendek suatu perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan return bagi
para investor dan meningkatnya efektiitas asset dalam menghasilkan
laba bagi suatu perusahaan yang seharusnya juga diharapkan untuk memberikan peningkatan tingkat pengembalian perusahaan tersebut tidak berlaku bagi perusahaan Adaro Energy Tbk.
AKR Comporindo Tbk. (AKRA)
Tabel 5. Data AKRA
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
135.73%
2.75%
6.14%
2012
144.19%
5.25%
-3.49%
2013
117.14%
4.21%
-6.42%
2014
108.67%
5.34%
-11.40%
AKR Comporindo Tbk. memiliki tingkat pengembalian yang
dipengaruhi secara signiikan oleh tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek dan juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam hal menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan
dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan.
Astra International Tbk. (ASII)
Tabel 6. Data ASII
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
136.40% 13.73% 4.37%
2012
139.91% 12.48% 4.83%
2013
124.20% 10.42% 8.80%
2014
132.26%
9.37% 4.21%
Gambar 4. Data ASII
Tingkat pengembalian tidak berpengaruh secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek
Bisnis dan Investasi Syariah proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang tidak semuanya berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan. Masih ada data yang menunjukkan bahwasanya tingkat pengembalian perusahaan berbanding terbalik dengan Current Ratio maupun ROA perusahaan.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
Tabel 7. Data ICBP
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
287.11%
13.57% 0.97%
2012
276.25%
12.86% 5.41%
2013
241.06%
10.51% 2.00%
2014
218.32%
10.16% 16.44%
Gambar 5. Data ICBP
Tingkat pengembalian tidak berpengaruh secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek
dan juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan
yang tidak semuanya berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan. Masih ada data yang menunjukkan bahwasanya tingkat pengembalian perusahaan berbanding terbalik dengan Current Ratio maupun ROA perusahaan.
Vale Indonesia Tbk. (INCO)
Tabel 8. Data INCO
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
436.49% 13.78%
4.92%
2012
340.98%
2.89% 13.25%
2013
330.07%
1.69% 10.42%
2014
298.21%
7.38% -9.03%
Gambar 6. Data INCO
Tingkat pengembalian yang dipengaruhi secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek dan
juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam hal menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan.
Bisnis dan Investasi Syariah
Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
Tabel 9. Data INDF
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
190.95%
9.13%
-2.13%
2012
200.32%
8.06%
0.00%
2013
166.73%
4.38%
-0.75%
2014
180.74%
5.99%
0.75%
Gambar 7. Data INDF
Tingkat pengembalian tidak berpengaruh secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek
dan juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang tidak semuanya berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan. Masih ada data yang menunjukkan bahwasanya tingkat pengembalian perusahaan berbanding terbalik dengan Current Ratio maupun ROA perusahaan.
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP)
Tabel 10. Data INTP
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
698.54% 19.84% 13.67%
2012
602.76% 20.93% -3.44%
2013
614.81% 18.84%
6.10%
2014
493.37% 18.26%
1.32%
Gambar 8. Data INTP
Tingkat pengembalian yang dipengaruhi secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek dan
juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam hal menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan.
Bisnis dan Investasi Syariah
Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)
Tabel 11. Data ITMG
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
236.59% 34.60%
1.31%
2012
221.71% 28.97%
5.86%
2013
199.19% 16.56%
-0.70%
2014
156.40% 15.31% -19.19%
Gambar 9. Data ITMG
Tingkat pengembalian yang dipengaruhi secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek dan
juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam hal menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan.
Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)
Tabel 12. Data JSMR
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
106.05%
5.15%
8.39%
2012
68.16%
6.20% -4.39%
2013
76.15%
4.36% -7.35%
2014
84.43%
3.81%
4.44%
Gambar 10. Data JSMR
Tingkat pengembalian yang dipengaruhi secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek dan
juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam hal menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan.
Bisnis dan Investasi Syariah
Kalbe Farma Tbk. (KLBF)
Tabel 13. Data KLBF
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
365.27% 18.41%
-3.55%
2012
340.54% 18.85%
2.91%
2013
283.93% 17.41%
2.46%
2014
340.36% 17.07%
4.57%
Gambar 11. Data KLBF
Tingkat pengembalian yang dipengaruhi secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek dan
juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam hal menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan.
Matahari Department Store Tbk. (LPPF)
Tabel 14. Data LPPF
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
91.75% 19.22% -20.00%
2012
80.37% 26.31%
0.00%
2013
90.10% 39.16%
-4.76%
2014
84.08% 41.64%
0.00%
Gambar 12. Data LPPF
Tingkat pengembalian tidak berpengaruh secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek
dan juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang berbanding terbalik dengan nilai Return perusahaan. Walaupun masih ada data yang menunjukkan bahwasanya tingkat pengembalian perusahaan berbanding lurus dengan Current Ratio maupun ROA perusahaan.
Bisnis dan Investasi Syariah
PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP)
Tabel 15. Data LSIP
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
483.25% 25.05% -5.26%
2012
327.30% 14.77% 22.99%
2013
248.52%
9.64%
4.89%
2014
249.11% 10.59% -4.79%
Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA)
Tabel 16. Data MPPA
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
122.23%
1.17%
-2.13%
2012
187.22%
2.91%
-13.53%
2013
137.22%
6.76%
-2.51%
2014
141.99%
9.51%
-6.58%
Gambar 14. Data MPPA
Tingkat pengembalian tidak berpengaruh secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek
dan juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang tidak semuanya berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan. Masih ada data yang menunjukkan bahwasanya tingkat pengembalian perusahaan berbanding terbalik dengan Current Ratio maupun ROA perusahaan.
Bisnis dan Investasi Syariah
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS)
Tabel 17. Data PGAS
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
549.92% 19.75%
3.25%
2012
419.63% 23.42%
1.66%
2013
201.01% 20.49%
-7.73%
2014
170.62% 12.03%
0.84%
Gambar 15. Data PGAS
Tingkat pengembalian yang dipengaruhi secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek dan
juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam hal menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan.
Surya Citra Media Tbk. (SCMA)
Tabel 18. Data SCMA
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
157.88% 36.34%
3.97%
2012
460.66% 31.56%
3.45%
2013
364.20% 32.07% -7.89%
2014
390.69% 30.63%
9.03%
Gambar 16. Data SCMA
Tingkat pengembalian yang dipengaruhi secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek dan
juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam hal menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan.
Bisnis dan Investasi Syariah
Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR)
Tabel 19. Data SMGR
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
264.65% 20.12%
23.78%
2012
170.59% 18.54%
7.09%
2013
188.24% 17.39%
10.55%
2014
220.90% 16.24%
1.25%
Gambar 17. Data SMGR
Tingkat pengembalian yang dipengaruhi secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek dan
juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam hal menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan.
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Tabel 20. Data TLKM
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
95.80% 15.01%
-4.08%
2012
116.04% 16.49%
0.56%
2013
116.31% 15.86%
-1.15%
2014
106.22% 15.22%
1.42%
Gambar 18. Data TLKM
Tingkat pengembalian yang dipengaruhi secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek dan
juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam hal menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan.
Bisnis dan Investasi Syariah
United Tractors Tbk. (UNTR)
Tabel 21. Data UNTR
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
171.64% 12.70%
12.85%
2012
194.65% 11.44%
15.54%
2013
191.02%
8.37%
4.11%
2014
206.04%
8.03%
-5.32%
Gambar 19. Data UNTR
Tingkat pengembalian tidak berpengaruh secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek
dan juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang tidak semuanya berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan. Masih ada data yang menunjukkan bahwasanya tingkat pengembalian perusahaan berbanding terbalik dengan Current Ratio maupun ROA perusahaan.
Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
Tabel 22. Data UNVR
Tahun
Current
Ratio
ROA
Return
2011
68.67% 39.73%
3.30%
2012
66.83% 40.38% -20.87%
2013
69.64% 71.51%
-2.26%
2014
71.49% 40.18%
1.57%
Gambar 20. Data UNVR
Tingkat pengembalian tidak berpengaruh secara signiikan oleh
tingkat kemampuan untuk melaksanakan kewajiban jangka pendek
dan juga eisiensi pemanfaatan aset yang dimiliki dalam menghasilkan proit. Hal ini ditunjukkan dari data Current Ratio dan ROA perusahaan yang tidak semuanya berbanding lurus dengan nilai Return perusahaan. Masih ada data yang menunjukkan bahwasanya tingkat pengembalian perusahaan berbanding terbalik dengan Current Ratio maupun ROA perusahaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Current Ratio (CR) sebaian besar tidak berbanding lurus terhadap return saham. Secara teori jika Aktiva Lancar yang dimiliki perusahaan naik, yang berarti perusahaan mampu dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya yang nantinya akan
Bisnis dan Investasi Syariah dapat menaikkan proitabilitas perusahaan dan juga akan berpengaruh
terhadap return saham. Akan tetapi para investor lebih memperhatikan rasio-rasio yang lain, yang dapat konsisten berpengaruh terhadap return saham, misalnya pada cash ratio atau cash potition.
Pada variabel Return On Assets (ROA) rata-rata juga tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Hal ini mengidentiikasikan bahwa nilai perusahaan tidak ditentukan oleh earning power dari aktiva perusahaan. Akan tetapi ada beberapa perusahaan yang memiliki hasil yang sebanding anatara return perusahaannya berbanding lurus dengan
ROA-nya menunjukan bahwa semakin tinggi earning power maka akan
semakin tinggi pula tingkat eisiensi perputaran aktiva dan semakin
tinggi pula proit margin yang diperoleh oleh perusahaan, yang akan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan dan mengakibatkan return saham meningkat. Hasil penelitian ini mengidentiikasikan bahwa para investor masih menggunakan Return On Assets (ROA) sebagai tolak ukur kinerja perusahaan yang digunakan untuk memprediksi total return saham, dengan demikian Return On Assets (ROA) yang semakin besar akan menunjukan kinerja perusahaan naik sehingga return saham juga akan naik.