• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Dalam dokumen 6. Juknis Taman Kanak kanak (Halaman 42-53)

PENYELENGGARAAN PROGRAM TAMAN KANAK-KANAK (TK)

B. PRINSIP PRINSIP PENYELENGGARAAN TK

3. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1) Guru Taman Kanak-kanak

Pendidik Taman Kanak-kanak disebut guru. Guru adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran, serta melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlindungan anak didik. Guru Taman kanak bertugas di TK/RA. Guru Taman Kanak-kanak terdiri dari guru dan guru pendamping. Kualifikasi dan kompetensi guru TK didasarkan pada

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi guru beserta lampirannya. Bagi guru TK/RA yang belum memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi Guru Pendamping dan Pengasuh (Peraturan Mendiknas Nomor 58 Tahun 2009). Kualifikasi akademik dan kompetensi guru: a) Kualifikasi Akademik

Memiliki ijazah S1 atau D-IV jurusan pendidikan/Psikologi anak yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi

b) Kompetensi

(1) Memiliki kompetensi Kepribadian (2) Memiliki kompetensi Profesional (3) Memiliki kompetensi Pedagogik (4) Memiliki Kompetensi Sosial c) Kewajiban

(1) Menjadi teladan bagi pembentukan karakter anak

(2) Mengembangkan rencana pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangan anak (3) Mengelola kegiatan bermain untuk anak

sesuai dengan tahapan perkembangan anak dan minat anak

(4) Melaksanakan penilaian sesuai dengan kemampuan yang dicapai anak

d) Guru Pendamping Taman Kanak-kanak (1) Kualifikasi

Lulusan D-II PGTK (2) Kompetensi

(a) Memiliki kompetensi Kepribadian (b) Memiliki kompetensi Profesional (c) Memiliki kompetensi Pedagogik (d) Memiliki Kompetensi Sosial e) Kewajiban

(1) Menjadi teladan bagi pembentukan karakter anak

(2) Membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran

(3) Membantu mengelola kegiatan bermain sesuai dengan tahapan perkembangan anak

(4) Membantu dalam melakukan penilaian tahapan perkembangan anak

b. Tenaga kependidikan Taman Kanak-kanak.

Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan,

pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada lembaga. Tenaga kependidikan terdiri atas Pengawas, Kepala Taman Kanak-kanak, Tenaga Administrasi, dantenaga-tenaga lain yang menunjang keberlangsungan pendidikan yang diatur sendiri oleh masing-masing lembaga.

1) Pengawas/Penilik Taman Kanak-kanak

Kualifikasi dan kompetensi Pengawas Taman Kanak-kanak didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah beserta lampirannya

2) Kepala Taman Kanak-kanak

Kualifikasi dan kompetensi kepala TK/Raudhatul Athfal (RA) didasarkan pada peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah beserta lampirannya.

Kepala TK/RA memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai berikut:

a) Kualifikasi umum Kepala TK/Raudhatul Athfal (RA) adalah:

(1) Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan atau non kependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi;

(2) Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56 tahun;

(3) Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di TK/RA; dan (4) Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c

bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang.

b) Kualifikasi khusus Kepala TK/Raudhatul Athfal (RA) adalah:

(1) Berstatus sebagai guru TK/RA;

(2) Memiliki sertifikat guru sebagai guru TK/RA; dan

(3) Memiliki sertifikat kepala TK/RA yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah.

c) Kompetensi

(1) Kompetensi Kepribadian

(a) Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah.

(b) Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.

(c) Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah.

(d) Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

(e) Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah.

(f) Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.

(2) Kompetensi Manajerial

(a) Menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan. (b) Mengembangkan organisasi sekolah

sesuai dengan kebutuhan.

(c) Memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah secara optimal.

(d) Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajar yang efektif. (e) Menciptakan budaya dan iklim

sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik. (f) Mengelola guru dan staf dalam

rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.

(g) Mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara optimal.

(h) Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka pencarian

dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah.

(i) Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik.

(j) Mengelola pengembangan kuriku-lum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.

(k) Mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien. (l) Mengelola ketatausahaan sekolah

dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah.

(m) Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah.

(n) Mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan.

(o) Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah.

(p) Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.

(3) Kompetensi Kewirausahaan

(a) Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah.

(b) Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang efektif. (c) Memiliki motivasi yang kuat untuk

sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/ madrasah.

(d) Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah.

(e) Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai sumber belajar peserta didik.

(4) Kompetensi Supervisi

(a) Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.

(b) Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.

(c) Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalis-me guru. (5) Kompetensi Sosial

(a) Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah

(b) Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

(c) Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.

c. Tenaga tata usaha

Memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan sederajat dan memiliki kompetensi kepribadian, profesioanl, sosial, manajemen.

d. Pesuruh dan penjaga sekolah

Berkarakter baik (jujur, amanah, tanggung jawab, disiplin) dan sayang dengan anak

Dalam dokumen 6. Juknis Taman Kanak kanak (Halaman 42-53)

Dokumen terkait