• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Tentang Kepemimpinan Pendidikan dalam Kualitas

BAB II PEMBAHASAN

3) Seorang Pelatih

2.9 Teori Tentang Kepemimpinan Pendidikan dalam Kualitas

Beberapa Teoi Tentang Kepemimpinan Pendidikan dalam Kualitas adalah sebagai berikut :

1. Trait Theories ( Teori-Teori Sifat)

Sifat-sifat kepribadian, social, fisik, dan intelektual yang membedakan pemimpin dan bukan pemimpin. Keith devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasian kepemimpinan antara lain:

 Kecerdasan

Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunayai kecerdasan yang tinggi diatas kecedasan rata-rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi.

 Kedewasaan dan keluasaan hubungan social

Umumnya didalam melakukan interaksi social dngan lingkungan internal maupn eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.

 Motivsi diri dan dorongan berprestasi

Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tingi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal efektif, dan efisien.

 Sikap hubungan kemanusiaan

Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya.

2. Behavioral Theories ( Teori Perilaku )

Perilaku spesifik (khusus) yang membedakan pemimpin dan bukan pemimpin. Yang meliputi:

Ohio state:

Initiating structure yaitu seorang pemimpin yang lebih menyukai untuk memahami struktur nya atau perannya dan bawahannya untuk mencapai tujuan.

Consideration yaitu seorang pemimpin yang lebih menyukai mempunyai hubungan kerja yang berkarakter saling percaya,

menghormati gagasan bawahannya dan menghargai perasaan bawahannya.

 University of michigan studies:

employee oriented yaitu seorang pemimpin yang menekankan pada hubungan pribadi. Mereka menggunakan keinginan pribadi didalam memenuhi kebutuhan karyawannya.

production oriented yaitu seorang pemimpin yang menekankan teknis atau aspek tugas bekerja .perhatian utama nya adalah memenuhi tugas kelompok dan menghargai anggota kelompok.

 The Managerial Grid ; Sembilan kali Sembilan samadengan 81 model kepemimpinan yang berbeda.

 Concern for people  Concern for production

3. Contingency Theories ( Teori-Teori Kontingensi)

Pengalaman AL DUNLAP’S demonstrasi kepemimpinan yang berhasil mencerminkan situasi penyelesaian dengan menghukum karyawan dengan memotong gajnya di perusahaan. Hal ini tidak berhasil sehingga gaya kepemimpinan yang tidak efektif ini mengakibatka dia tertembak.

Beberapa kunci pendekatan untuk menjadi sukses dibanding orang lain dikenalkan 5 pertimbangan yaitu:

a. Filder model yaitu teori yang efektif dimana kelompok bergantung pada atasan ada kesesuai antara suatu gaya pemimpin yang saling berinteraksi dengan para bawahan dan menyetujui adanya pengendalian situasi dan pengaruh dari pimpinan.

Filder membuat alat least preferred co-worker (LPC) questionnaire yaitu suatu alat yag bertujuan mengukur apakah seseorang berorientasi pada tugas atau hubungan.

Factor yang menjadi kunci untuk menentukan efektivitas kepemimpinan pendidikan dalam kualitas adalah:

Leader-member relations ( hubungan antara anggota dan pemimpin: Tingkat kpercayaan dan rasa hormat antara anggota dengan pemimpinnya

Task structure ( struktur tugas):

Tingkat pelaksanaan tugas pekerjaan sesuai dengan prosedur.  Position power ( posisi kekuasaan):

Tingkat pengaruh kekuasaan seorang pemimpin dalam merekut, mendisiplinkan, mempromosikan dan menaikan gaji.

b. Herse dan situasional blanchard’s mengembangkan model kepemimpinan :

situational leadership theory (SLT) yaitu suatu teori kontingensi yang memusatkan pada kesiap siagaan pengikut.

c. Leader – member exchange (LMX) theory yaitu pemimpin ada didalam kelompok dan di luar kelompok dan para bawahan; dengan- status didalam kelompok akan mempunyai pengharkatan prestasi lebih tinggi, lebih sedikit perputaran, dan lebih puas dengan atasan mereka

d. Path-goal theory yaitu teori dimana perilaku pemimpin bisa diterima oleh para bawahan sepanjang mereka memandang pimpinan sebagai sumber baik maupun kepuasan masa depan.

e. Leader-participation model yaitu suatu tori kepemimpinan yang menyedikan rangkaian pengaturan untuk menentukan betuk dan parisipasi untuk pengambilan sejumlah keputusan di dalam situasi berbeda.

f. Neocharismatic Theories yaitu teori kepemimpinan yang menekankan simbolisme, pendekatan emosional, dan komitmen pengikut setia.

Kepemimpinan karismatik yaitu pengikut memberi atribut kepahlawanan dan keistimewaan dari pengikut kepada pemimpin. Ciri khas kepemimpinan karismatik adalah:

1. Visi dan artikulasi yaitu mempunyai visi dalam mencapai tujuan ideal diharapkan pencapaian masa depan lebih baik dan mampu menjelaskan pentingnya visi terhadap bawahan

2. Resiko pribadi yaitu berani mengambil resiko pribadi tinggi,membuat mahal, dan terlibat dalam pengorbanan diri untuk mencapai visi.

3. Peka terhadap lingkungan yaitu dapat membuat penilaian sesungguhnya terhadap keterbatasan lingkungan dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai prubahan.

4. Peka terhadap kebutuhan bawahan yaitu lekas mengerti terhadap kemampuan dan tanggungjawab untuk keperluan dan perasaan bawahan.

5. Perilaku yang luar biasa yaitu keterlibatan perilaku yang dirasa seperti novel dan adat istiadat.

a. Kepemimpinan transformational: para pemimpin yang menyediakan pertimbangan secara individu dan rangsangan intelektual, dan yang menguasai karisma dengan kepemimpinan transaksional (memandu atau memotivasi para pengikut mereka di dalampencapaian gol dibentuk dengan menjelaskan peran dan kebutuhan tugas).

Ciri khusu kepemimpinan transformational:

1. Karisma yaitu menyediakan pengertian visi dan misi, memanggakan, memperoleh penghormatan dan kepercayaan.

2. Inspirasi yaitu mengkomunikasikan harpan tinggi, menggunakan symbol untuk memusatkan usaha menyatakan tujuan penting secara sederhana. 3. Intellectual stimulus yaitu mempromosikan kecerdasan, rasional dan

hati-hati dalam memecahkan msalah.

4. Individualized consideration yaitu member perhatian individu,perlakuan masing-masing karyawan secara individu, melatih dan menasehati.

Kepemimpinan visioner yaitu kemampuan untuk menciptakan dan mengartikulasikan suatu visi menarik yang terpercaya tentang masa depan untuk suatu organisasi atau kesatuan organisasi, yang tumbuh ke luar dan menciptakan hasil.

Seorang pemimpin antara yang satu dengan yang lain berbeda baik pengalaman, pendidikan, kondisi lingkungan, pribadi dan lain-lain, karena itu situasi dalam menetapkan dan menentukan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi, terutama dalam konteks pengambilan kebijakan dan keputusan adalah menjadi penting melihat situasi dan kondisi dimana

Gaya kepemmpinan adalah cara seorang pemimpin bersikap, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain dalam mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu.gaya tersebut bias berbeda-beda atas dasar motivasi, kuasa ataupun orientasi terhadap tugas atau orang tertentu.

Hakkat kepemimpinan pendidikan menurut pendapat ahli, antara lain:

1. Menurut ( Hemphill dan Coons), Kepemimpinan adalah Perilaku seseorangg yang mengarahkan aktivitas suatu kelompok untuk mencapai tujuan bersama

2. Menurut Janda, kepemimpinan adalah suatu jenis hubungan kuasa yang ditandai dengan persepsi anggota kelompok terhada anggota kelompok lainnya untuk berperilaku tertentu.

3. Menurut Tannebaum, Kepemimpinan adalah pengaruh interpersonal yang terjadi dalam suatu situasi yang diarahkan melalu proses komunikasi untuk mencapai ujuan tertentu.

4. Menurut Jacobs, Kepemimpinan adalah interaksi antara orang-orang dimana seseorang memberikan informasi, dan yang lain menjadi yakin bahwa hasilnya akan meningkat apbila mengikuti arahan atau informasi tersebut.

5. Menurut stoydill, Kepemimpinan adalah inisiasi dan pemeliharaan structur dalamharapan dan interaksi.

6. Menurut Katz dan Kahn, Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh diatas ketaatanmekanis dengan pengarahan rutin organisasi.

7. Menurut Rauch dan Behlang , Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas kelompok terorganisasi untuk mencapai tujuan

8. Menurut pncasila, seorang pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang menddorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa dan tut wuri handayani

BAB III

Dokumen terkait