• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.4. Toko Terapung

Toko terapung adalah suatu transformasi dari toko modern yang didesain agar cakupan operasional sebuah toko menjadi lebih luas dan dapat menjangkau daerah minim akses seperti daerah kepulauan. Dimana konsepnya mirip seperti pedagang pada pasar terapung tradisional yang seperti dijelaskan pada bagian sebelumnya dimana para pedagang akan mengangkut barang dagangannya dari titik asal attau titik produksi menuju titik atau daerah pemukiman lain sebagai tempat

11 berdagang. Selain konsep operasi yang mirip, sarana transportasi untuk operasional toko terapung pun mirip dengan pasar terapung yaitu perahu tradisional pada pasar terapung, sedangkan kapal laut pada toko terapung karena daerah pelayanan yang sulit atau tidak memungkinkannya penggunaan sarana transportasi darat.

Toko yang pada umumnya hanya dijumpai di darat, dengan konsep baru ini dirancang toko yang dapat berada dan bermobilitas di daerah perairan. Tak jauh beda dengan konsep dari pasar terapung yang telah dijelaskan diatas, konsep toko terapung akan menggabungkan antara pasar terapung yang telah ada sejak dahulu dengan teknologi yang lebih modern. Dengan penggunaan moda kapal modern kegiatan berniaga di tempat tempat yang sulit akses contohnya di kepulauan Sumenep akan sangat terbantu.

Tujuan prioritas dari toko terapung sendiri adalah terpenuhinya kebutuhan penduduk dengan tersedianya barang kebutuhan pokok dan barang kebutuhan sehari-hari yangmana saat ini masih belum terpenuhi karena kurangnya sarana transportasi penghubung perdagangan barang antara titik pusat kegiatan perekonomian dan perindustrian dengan pulau daerah terpencil yang dalam penelitian ini adalah kepulauan Sumenep.

Berikut ini merupakan beberapa contoh pengaplikasian kapal sebagai sebuah tempat perbelanjaan berupa toko maupun supermarket yang pernah ada maupun masih beroperasi:

2.4.1. The Seabiscuit Floting Grocery Store

Sumber: Willock, 1954

12

Adalah sebuah kapal sepanjang 28 kaki atau sekitar 8,5 meter yang dikonversi menjadi sebuah toko terapung milik Magde Winfield pada tahun 1954 di Canada, provinsi Vancouver. Kapal yang diberi nama The Seabiscuit oleh pemiliknya ini berlayar dan beroperasi dengan tenang mengitari pelabuhan pelabuhan di pesisir Barat dengan total kunjungan adalah 25 pelabuhan dalam 5 hari berlayar dalam seminggu. Tak tergantung dengan rel maupun jalan, Magde Winfield menggunakan kapal kecil ini untuk menjual barang barang kebutuhan khususnya untuk pengunjung dan pelancong piknik terutama makanan ringan kemasan.

2.4.2. Nestlé’s Floating Supermarket

Nestlé Brasil berinovasi meluncurkan kapal yang berfungsi sebagai supermarket terapung pertamanya untuk melayani penduduk tepi sungai di daerah Amazon. Supermarket terapung ini diberi nama Nestlé Até Você a Bordo (Nestlé Takes You Onboard), kapal ini mulai beroperasi pada 1 Juli 2010. Kapal memulai pelayarannya dari pelabuhan Belém dan akan mengunjungi sebanyak 18 kota kecil yang membentuk wilayah Pulau Marajó, menuju kota Almeirim di wilayah Baixo Amazon (dattaran rendah Amazon), lalu kembali ke Belém. Total keseluruhan trip memakan waktu sekitar 18 hari, dimana kapal akan singgah selama satu hari pada setiap kota. Dengan estimasi melayani sebanyak 800 ribu penduduk per bulan, memperluas wilayah jangkauan produk Nestlé di Brasil.

Program Nestlé Até Você a Bordo (Nestlé Takes you Onboard) sebagai suatu proyek untuk menjangkau daerah terpencil dan berpenghasilan rendah, seperti sistem penjualan door-to-door perusahaan, yang saat ini terhitung lebih dari 7,5 ribu reseller dan 220 distributor mikro di 15 Negara Bagian. Dengan supermarket terapung, Nestlé bertujuan untuk mengembangkan alur perdagangan lain yang menawarkan Akses terhadap Nutrisi, Kesehatan dan Kesehatan kepada masyarakat terpencil di wilayah Utara Brasil.

13

Sumber: Nestlé, 2010

Gambar 2.5 Kapal Nestlé Até Você a Bordo

Pada tiap persinggahannya, kapal akan menawarkan masyarakat sebuah tempat perbelanjaan dengan beberapa baris rak berisi produk Nestlé yang terdiri lebih dari 300 item termasuk Ninho, Maggi dan Nescafé, dimana perusahaan telah menyesuaikan produknya ke wilayah tersebut dengan menawarkan versi lebih kecil dan lebih murah agar dapat dijangkau dengan baik oleh pelanggan berpenghasilan rendah.. Dengan struktur pelayanan yang lengkap, stok dan tim manajemen operasi. Supermarket terapung ini, selain melayani dengan prioritas pelayanan untuk penduduk tepi sungai, juga akan menjadi penghubung antara perusahaan, distributor mikro dan penjual door to door sebagai refrensi bisnis untuk penyediaan produk.

Agar mudah dikenali sepanjang perjalanan, kapal tersebut memiliki logo visual Nestlé dan akses untuk penyandang cacat dan orang tua yang telah diperhitungkan. Sebelas orang, meliputi karyawan supermarket dan anggota kru, akan bekerja setiap hari di atas kapal sepanjang 27,5 meter dengan tiga area stok, disamping ruang penyimpanan seluas 100 m².

2.4.3. Triveni’s Floating Superstore

Daerah Kerala di Baratdaya India, adalah rumah bagi sekitar 600 mil sungai-sungai, ceruk, danau dan kanal yang saling terkoneksi serta merupakan tempat tinggal bagi ribuan penduduk yang sebagian besar bermatapencaharian

14

sebagai nelayan. Sangat sulit bagi mereka untuk menjangkau pusat kota untuk berbelanja membeli kebutuhan pokok maupun kebutuhan sehari hari karena kondisi wilayah yang terpisah pisah oleh sungai.

Melihat kendala ini sebagai peluang bisnis tercetuslah sebuah ide oleh perusahaan supermarket besar di India yaitu Triveni untuk membuat sebuah floating supermarket yang diberi nama Triveni’s Floating Superstore yang diluncurkan pada tanggal 23 Juli 2011. Supermarket terapung ini merupakan sebuah kapal yang difungsikan sebagai supermarket dengan luas sekitar 1.000 ft2, anti karat, dengan steel-reinforced cement. Supermarket ini mendatangi titik titik pemukiman penduduk melalui jalur sungai menjual kebutuhan kebutuhan pokok maupun pernak pernik dan kebutuhan kecil harian dengan nilai tambah berupa potongan harga.

Sumber: The Hindu, 2012

Gambar 2.6 Triveni’s Floating Superstore

Sebelum kedatangannya, supermarket terapung ini memberitahukan waktu kedatangannya ke desa yang akan disinggahi. Supermarket terapung akan menjangkau paling tidak 10 lokasi, termasuk Vypeen, Kumbalam dan Panangad berdasarkan banyaknya demand diarea tersebut. Dengan batasan hanya 20 orang yang bisa berada di dalam supermarket dalam satu waktu termasuk 4 orang pegawai serta awak kapal.

15

Dokumen terkait