• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terjadinya perubahan kebijakan antara lain adanya perubahan output dan saving jadi disesuaikan dengan

Beberapa permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan Pusat Pendidikan Pertanian pada Tahun 2017 adalah

5) Terjadinya perubahan kebijakan antara lain adanya perubahan output dan saving jadi disesuaikan dengan

anggaran.

3. Pusat Pelatihan

1) Jumlah dan kualitas, khususnya kapasitas dan kompetensi, widyaiswara dan tenaga kediklatan masih belum memadai;

2) Dukungan prasarana dan sarana kediklatan (asrama, kelas, laboratorium, sarana praktek) belum optimal;

3) Efektivitas pelaksanaan kegiatan pelatihan masih rendah;

4) Standarisasi mutu layanan kediklatan berdasarkan ISO belum terpenuh.

4. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya 1) Penerapan e-planning dalam perencanaan program dan

anggaran masih belum konsisten;

2) Kualitas pelayanan keterbukaan informasi publik belum

prima;

3) Efektivitas dan akuntabilitas kegiatan, serta pengendalian internal masih rendah;

4) Perencanaan dan pelaksanaan pengembangan pegawai belum sepenuhnya optimal dan berkesinambungan;

5) Pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya mengacupada jadwal yang telah ditetapkan, sehinggahasilnya belum optimal.

B. Upaya Tindak Lanjut

Dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan dan kendala tersebut akan ditempuh upaya sebagai berikut:

57

1. Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian

a. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait sehingga program/kegiatan menjadi sejalan / sinkron;

b. Pelaksanaan kegiatan di masa yang akan datang agar disesuaikan dengan jadwal kalender tanam;

c. Pada tahun-tahun mendatang diharapkan tidak terjadi revisi anggaran serta renja tingkat pusat sehingga kegiatan dapat dilaksanakan pada awal tahun atau di bulan Januari dan sesuai target/waktu yang telah ditetapkan;

d. Pada tahun-tahun mendatang adanya kegiatan APBNP tidak akan menggangu atau merubah kegiatan APBN yang sedang berjalan;

e. Diharapkan adanya tambahan personil baik PNS ataupun THL di dearah agar kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan;

f. Pada tahun-tahun mendatang diharapkan para pelaksana kegiatan mengikuti ROK atau jadwal palang yang telah disepakati.

g. Melakukan koordinasi antara Dinas Teknis dengan Bakorluh dalam penentuan CP/CL ;

h. Pengangkatan THL-TB PP menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan memberdayakan penyuluh pertanian swadaya dalam pengawalan dan pendampingan di lokasi sentra produksi pangan;

i. Melakukan optimalisasi data system manajemen penyuluhan pertanian (SIMLUHTAN) yang meliputi data kelembagaan petani (Poktan dan Gapoktan), kelembagaan penyuluhan (Bakorluh, Bapelluh dan BPP Kecamatan) dan ketenagaan penyuluhan (PNS, THL-TBPP,dan swadaya).

2. Pemantapan Sistem Pendidikan Tinggi Pertanian

a. Proses transformasi kelembagaan pendidikan STPP

memperhatikan kebutuhan pasar (demnd driven) di tahun

2017;

c. Penataan guru dan dosen sesuai dengan kualifikasinya;

d. Adanya peningkatan profesionalisme guru dan dosen melalui pendidikan, pelatihan, magang, studi banding, dan pertemuan lainnya;

e. Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor bidang pendidikan pertanian;

f. Melengkapi sarana dan prasarana pendidikan di UPT.

3. Pendidikan Menengah Pertanian

a. Meningkatan sosialisasi keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian kepada masyarakat serta merangkul SMK Pertanian yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

b. Pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana, seperti kelas, laboratorium dan sarana lainnya, yang mendukung penambahan kompetensi keahlian;

c. Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan dalam rangka pemenuhan tenaga pendidik yang kompeten serta mengusulkan tambahan tenaga pendidik yang kompeten d. Perlunya fasilitasi dalam mengamankan aset SMK-PP.

4. Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian

a. Kualitas tenaga kediklatan (Widyaiswara sebagai fasilitator, Penyuluh Pertanian PNS dan Swadaya, dosen serta praktisi) masih perlu ditingkatkan secara berjenjang melalui diklat kompetensi dan sertifikasi, serta kemampuan penguasaan Bahasa Inggris, sehingga kemampuan mentransfer pengetahuan kepada peserta diklat lebih variatif, inovatif, dan efektif, serta mampu bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2017;

59

b. Pelaksanaan IKL dan AKL perlu ditingkatkan kualitasnya, sehingga diklat yang dilaksanakan dapat memenuhi kebutuhan peserta Diklat dan efektif;

c. Kurikulum diklat perlu disesuaikan dan dipaduserasikan dengan jenis Diklat sesuai IKL dan AKL dalam mendukung peningkatan produksi 7 komoditas strategis, agar output dan outcome dapat tercapai secara efektif dan dapat diterapkan.

5. Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya.

a. Perencanaan kegiatan dan anggaran yang antisipasi dalam menghadapi adanya kebijakan penghematan;

b. Melakukan upaya pengendalian Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang masih terdapat kelemahan dalam pencatatan dan penatausahaan PNBP pada satker Badan PPSDMP;

c. Renstra, RKT dan PK perlu ditelaah kembali dan disinkronkan dalam LAKIP;

d. Memperkaya analisis hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan sehingga dapat memberikan penjelasan/alasan strategis faktor keberhasilan atau kegagalan dan memberikan rekomendasi atau usulan perbaikan;

e. Melakukan pemantauan PK secara periodik dan mengoptimalkan koordinasi, sinkronisasi antara bagian yang menangani perencanaan, bagian yang menangani evaluasi dan peiaporan

f. Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern di Lingkup BPPSDMP dan UPT, maka direkomendasikan agar 1) Meningkatkan kinerja Tim Satlak PI; 2) Perlu adanya "knowledge sharing"

tentang SPI dengan melibatkan narasumber dari luar seperti Tim Pembina SPI (Itjen, BPK, BPKP); 3) Perlu

kontrak kinerja pimpinan/ Sasaran Kerja Pegawai (SKP) g. Dalam rangka mengoptimalkan proses penyelesaian

tindak lanjut hasil pemeriksaan Lembaga Auditor (Itjen, BPK, BPKP) direkomendasikan agar: (1) penelusuran kerugian negara pada satker baru melalui forum pertemuan dengan pendampingan Itjen Kementan dan BPKP Pusat; (2) mengirimkan surat pemberitahuan kepada Gubernur/Bupati/Walikota untuk memfasilitasi penyelesaian temuan Kerugian Negara pada Satker Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan yang sulit ditindaklanjuti; (3) pembinaan melalui kegiatan kunjungan pada satker yang terdapat temuan yang belum tuntas; (4) membuat surat edaran Kepala Badan kepada pimpinan satker tentang temuan - temuan baik secara administrasi maupun teknis untuk dapat segera menindaklanjuti hingga tuntas; (5) sosialisasi ke satker tentang peraturan j angka waktu penyelesaian hasil pemeriksaan; (6) memberikan saran ke satker lingkup Badan PPSDMP tentang penetapan sanksi administrasi berdasarkan UU No. 15 Tahun 2004 kepada penyebab kerugian negara atau instansi dan pimpinan satkernya yang tidak mau membantu/berupaya untuk penagihan atau penyelesaian kerugian negara tersebut.

h. Dilakukan pelaksanaan Pengendalian Intern lingkup Badan PPSDMP secara periodik, dimulai dengan penetapan dan pengukuhan Satlak, sosialisasi maturitas, dan gratifikasi, supervisi dan pembinaan;

61

BABV PENUTUP

Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian memiliki fungsi ekonomi dan fungsi pendidikan. Tahun 2017, fungsi tersebut diwujudkan melalui Program Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan Pertanian serta Program Pendidikan Menengah Pertanian. Kegiatan utama yang dilaksanakan meliputi: (1) Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian; (2) Revitalisasi Pendidikan Pertanian; (3) Pendidikan Menengah Pertanian; (4) Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian; serta (5) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya.

Realisasi serapan anggaran program dan kegiatan Badan PPSDMP pada tahun 2017, secara menyeluruh mencapai 92.37%, yaitu sebesar Rp 1.115.308.854.691,- dari total alokasi pagu anggaran sebesarRp

1.207.410450.000,-Pencapaian realisasi fisik kegiatan BPPSDMP pada tahun 2017 adalah sebesar pada kisaran 84.05% - 96.97% Dalam pencapaian pelaksanaan kegiatan tersebut Badan PPSDMP didukung oleh satker pusat; 20 Satker Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat; 34 Satuan Kerja (Satker) Dekonsentrasi Pemerintah Daerah di Tingkat Provinsi (Dinas/Badan),. Selain itu, dukungan dari berbagai pemangku kepentingan lain juga menjadi salah satu faktor kunci pencapaian kegiatan pada tahun 2017.

Dalam pelaksanaan setiap kegiatan utama mempunyai permasalahan/kendala dan telah direkomendasikan tindak lanjut yang dapat dilakukan sebagai solusi permasalahan tersebut. Hal hal yang disampaikan dalam Laporan Tahunan ini menjadi masukan dan bahan pertimbangan untuk melaksanakan kebijakan penyuluhan dan pengembangan SDM Pertanian mendatang.

LAMPIRAN

63

Lampiran 1. Struktur Organisasi Badan PPSDMP

Lampiran 2. Data Kepegawaian Badan PPSDMP

PER12DESEMBER2017

1 Badan PPSDMP

1 0 1

2 Sekretariat Badan

88 58 146

3 Pusat Penyuluhan Pertanian

33 35 68

4 Pusat Pendidikan Pertanian

17 24 41

5 Pusat Pelatihan Pertanian

21 26 47

6 Pusat Pelatihan Manajemen Dan Kepemimpinan Pertanian

119 51 170

7 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan

40 36 76

8 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor

106 43 149

9 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang

134 66 200

10 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang

115 40 155

11 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa

65 33 98

12 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Manokwari

42 21 63

13 Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang

71 45 116

14 Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara

47 21 68

15 Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu

60 27 87

16 Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

52 37 89

17 Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku

59 27 86

18 Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang

43 17 60

19 Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang

44 18 62

20 Balai Pelatihan Pertanian Jambi

56 24 80

21 Balai Pelatihan Pertanian Lampung

41 21 62

22 SMK- Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa

56 25 81

23 SMK - Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru

38 17 55

24 SMK- Pertanian Pembangunan Negeri Kupang

50 9 59

m m

Jakarta, Desember 2017 a.n. Kepala Bagian Umum Kepala Subbagian Kepegawaian

Sri Hartati, SH, MM NIP. 19611203 198903 2 001

{jftTiKekafiPend

fin&ift

1 Badan PPSDMP 1 - - - - - - - - - i

2 Sekretariat Badan 3 30 49 i - 12 - - 40 6 5 146

3 Pusat Penyuluhan Pertanian 4 15 39 - 1 - 9 . - 68

4 Pusat Pendidikan Pertanian 4 9 20 2 1 - 5 - 41

5 Pusat Pelatihan Pertanian 2 13 18 - - 3 - 10 1 - 47

6 Pusat Pelatihan Manajemen Dan Kepemimpinan Pertanian 3 34 26 - 2 i 59 24 21 170

7 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan 3 25 18 4 - 7 - 17 1 1 76

8 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor 12 40 19 17 4 - - 32 15 10 149

9 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang 9 43 50 35 1 G 2 - 41 6 7 200

10 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang 8 50 17 19 1 10 - . 40 8 2 155

11 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa 5 41 20 18 - 3 - 11 - 98

12 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Manokwari 2 18 20 9 - 3 5 2 4 63

13 Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang I 36 40 3 1 6 - 25 2 2 116

14 Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara 1 18 17 7 - 4 - 14 1 6 68

15 Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu - 23 23 10 5 - 20 2 4 87

16 Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan 1 26 28 8 - 6 - - 16 2 2 89

17 Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku I 23 27 2 - 3 - - 21 5 4 86

18 Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang 1C 18 4 1 21 •'. 2 60

19 Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang 1 12 15 8 - 3 - 21 . 2 62

20 Balai Pelatihan Pertanian Jambi 1 17 23 11 - 1 - - 24 - 3 80

21 Balai Pelatihan Pertanian Lampung 14 29 - - 4 - 13 1 1 62

22 SMK - Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa 1 15 31 5 4 - - 21 2 2 81

23 SMK - Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru 12 20 2 2 - 17 2 55

24 SMK - Pertanian Pembangunan Negeri Kupang 13 16 9 - - - 14 3 4 59

WMW&M m m m m m m i mmmmrn

Jakarta, Desember2017

m^m^-.Go ioigah:i .

5 Pusat Pelatihan Pertanian 3 ilflBSS 15 6 12fG$£3H 2 1 mm

6 Pusat Pelatihan Manajemen Dan Kepemimpinan Pertanian 11 8 18 16 17 isfllBe! 14 28 9 9gSHSi? 7 6 4 7 1 •:-25 js?si

7 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan - 1 2 10 rA&ms 7 11 15 16&8$& 2 2 1 1 !fl$3

8 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor 13 2 8 2 15 uHBH 4 25 21 21mm 7 7 7 6 8821ato

9 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang 2 1fif^l s 7 17 ii(flips 22 29 36 11 13 8 4 -£25?$§2001

10 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang 6 7 8 17 lipids 16 25 25 21 8 S 4 2 ID-mm

11 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa fjg& 4 9 5 26 13 20 7 8 5 1 :\2'it-m&i

12 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Manokwari 2 2 2aire? 3 2 ifttpl 13 6 10 14 7 1 &£&Wt&£$*

13 Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang . ttm 2 2 14 9^H 14 22 20 13 5 8 3 4 V20<

14 Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara 5 2 1 6 3HE2I 6 13 6 12 7 2 3 1 1

15 Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu 2 •1 6 9 3 14 IS 8 12 8 2 3 1 'rl4'.Uji*W87,*

16 Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan 1 JflKj 3 3 7 16 19 9 10 8 7 3 1 2

17 Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku 4 ipW63 3 4 12 2MSI 12 13 8 14 i, 2 5

18 Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang 3 4M 3 2 4 4 10 11 6 8mm 4 3 1 1

19 Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang i 1 9 4 11 11 8 8

S3&

6 1 1

20 Balai Pelatihan Pertanian Jambi 1 1 . W 1 4 13 Dfisl 13 17 11 9mm 4 S 1

21 Balai Pelatihan Pertanian Lampung 1 . 4 3 2 2 10 20 2 7m m 4 4 3 9M^t

22 SMK - Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa WKm 3 14 2 14 21 11 6IMHSmj S

23 SMK - Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru i 3 7 ] 8ffi^ 11 14 6 4$&8@& 6 1

24 SMK - Pertanian Pembangunan Negeri Kupang . 4 2 6 318 7 15 IS 7jJfiBSSt

tT *->'i° ?140'

Jakarta, Desember 2017 a.n. Kepala Bagian Umum Kepala Subbagian Kepegawaian

Sri Hartati, SH, MM NIP. 19611203 198903 2 001

Dokumen terkait