• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terkelolanya Keuangan BBPOM di Medan secara

Akuntabel

SS 12

Indikator Kinerja Sasaran Strategis 12

1. Nilai Kinerja Anggaran BBPOM di Medan

a. Perbandingan target dan realisasi Tahun 2020

Tabel 31. Perbandingan target dan realisasi Tahun 2020

N

ilai Kinerja Anggaran adalah merupakan penilaian terhadap kinerja anggaran Satker/UPT yang diperoleh dari nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) dan Nilai Evaluasi Kinerja Anggaran (EKA). Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) merupakan ukuran evaluasi kinerja pelaksanaan anggaran yang memuat 13 indikator dan mencerminkan aspek kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan anggaran, kepatuhan pada regulasi, serta efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan.

13 indikator pembentuk Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA), antara lain:

1. Revisi DIPA

2. Deviasi Halaman III DIPA 3. Pengelolaan UP

4. Rekon LPJ Bendahara 5. Data Kontrak

6. Penyelesaian Tagihan 7. Penyerapan Anggaran 8. Retur SP2D

9. Perencanaan Kas (Renkas) 10. Pengembalian/Kesalahan SPM 11. Dispensasi Penyampaian SPM 12. Pagu Minus

13. Konfirmasi Capaian Output

Pencapaian ini didapat dari aplikasi SMART DJA dan OMSPAN Kementerian Keuangan dengan rumus (Nilai EKA x 60%) + (Nilai IKPA x 40%)

INDIKATOR KINERJA TARGET TW I

REALISASI TW I

%

CAPAIAN KRITERIA Nilai Kinerja Anggaran BBPOM di

Medan 93,4 49,92 53,45 Kurang

Capaian Balai Besar POM di Medan pada Triwulan I adalah sebesar 49,92% dengan target 93,4% dan capaian 53,45%. Dimana nilai pada DJA adalah 16,54 dan nilai IKPA dianggap 100 karena peniadaan nilai IKPA oleh Kementerian Keuangan yang disebabkan adanya pandemi COVID-19. Relisasi Balai Besar POM di Medan tidak mendapatkan target dikarenakan target pada indikator ini yang setiap triwulan sama sebesar 93,4%, target seharusnya meningkat dari tw 1 hingga tw 4 bukan flat setiap bulannya, karena realisasi EKA juga meningkat tiap triwulannya mengikuti realisasi anggaran. Dan realisasi IKPA yang juga mengikuti waktu 1 (satu) tahun anggaran.

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian indikator ini adalah meningkatkan realisasi anggaran dan melakukan upaya peningkatan output serta pemeantauan SPM dan revisi anggaran yang berpengaruh pada penilaian IKPA. namun melihat kondisi saat ini, dimana banyak pegawai yang Work From Home (WFH) dikarenakan pandemi COVID-19 dirasa akan sulit mencapai target di akhir tahun. Banyakanya kegiatan yang tidak dilaksanakan dan adanya revisi anggaran terkait refocusing anngaran terkait COVID-19 yang masih mewabah sampai dengan saat ini.

2. Tingkat Efesiensi Penggunaan Anggaran BBPOM di Medan a. Perbandingan target dan realisasi Tahun 2020

Tabel 32. Perbandingan target dan realisasi Tahun 2020

Efisiensi adalah kemampuan suatu kegiatan untuk menggunakan input yang lebih sedikit namun menghasilkan output yang sama atau lebih besar atau dengan kata lain bahwa persentase capaian output sama atau lebih tinggi dari capaian input

Indeks efisiensi (IE) diperoleh dengan membagi % capaian output terhadap % capaian input, sesuai rumus berikut :

Sedangkan Standar Efisiensi (SE) merupakan angka pembanding yang dijadikan dasar dalam menilai efisiensi. Dalam hal ini, SE yang digunakan adalah indeks efisiensi sesuai rencana capaian, yaitu 1, yang diperoleh dengan menggunakan rumus :

INDIKATOR KINERJA TARGET TW I

REALISASI TW I

%

CAPAIAN KRITERIA Tingkat Efesiensi Penggunaan

Anggaran BBPOM di Medan

93,4 (Efisien)

0,66 Efisien

(90%) 96,36 Baik

Selanjutnya, efisiensi suatu kegiatan ditentukan dengan membandingkan Indeks Efisiensi (IE) terhadap Standar Efisiensi (SE), mengikuti formula logika sebagai berikut :

Kemudian, terhadap kegiatan yang efisien atau tidak efisien tersebut diukur Tingkat Efisiensi (TE), yang menggambarkan seberapa besar efisiensi/ketidakefisienan yang terjadi pada masing-masing kegiatan, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Capaian Indikator Tingkat Efisiensi dihitung dengan range sebagai berikut:

1) 0 - 2) 0,21 - 3) 0,41 - 4) 0,61 - 5) 0,81 - 6) 1,01 - 7) 1,21 - 8) 1,41 - 1,6 : 9) 1,61 -

.

Capaian Balai Besar POM di Medan s.d triwulan I tahun 2020 untuk indikator ini adalah sebesar (0,66) atau masuk kedalam kategori 90% dengan target 93,4% dan capaian sebesar 96,36% masuk kedalam kriteria nilai “baik”. Indikator ini didapat dari %output sebesar 212,69 dari dibagikan dengan persentase input 127,44. Balai Besar POM di Medan berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan capaian ini sampai dengan akhir tahun, namun pandemi COVID-19 yang masih belum bisa diprediksi akan mengganggu kinerja dari output beserta realisasi anggaran Balai Besar POM di Medan yang mana dari pertengahan Maret 2020 sudah mulai mewabah di Indonesia.

Dari pencapaian 2 target indikator pada sasaran strategis 12, maka dapat dihitung nilai pencapaian sasarannya (NPS) sebagai rata-rata dari nilai pencapaian indikatornya

(NPI) dikalikan dengan bobotnya.

NPS = NPI 1 + NPI 2 2

NPS = 53,45% + 96,36,45%

2 NPS = 74,90%

Pada sasaran strategis ini Balai Besar POM di Medan mendapatkan pencapaian dengan kriteria nilai “cukup” hal ini dikarenakan pada indikator Nilai Kinerja Anggaran BBPOM di Medan target yang ditetapkan sama setiap triwulannya yaitu 93,4% sedangkan pencapaian komponen perhitungan pada indikator ini bergantung pada realisasi anggaran. Seharusnya target dibuat bertingkat dari triwulan I s.d. triwulan IV.

3.2 Relisasi Anggaran

Pengelolaan anggaran BBPOM di Medan senantiasa sesuai dengan prinsip-prinsip akuntabilitas dan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara No 23 Tahun 2013, dengan mengutamakan penggunaan anggaran secara efektif dan efisien. Berikut adalah rincian Pagu Anggaran Pada tahun 2020 Balai Besar POM di Medan :

Tabel 33 Perubahan Pagu Anggaran BBPOM di Medan TA 2020

Jumlah Pagu Awal (Rp.) 44.027.814.000

Jumlah Pagu Revisi (Rp.) 43.900.814.000

Pengurangan Pagu (Rp.) 127.000.000

Persentase Pengurangan Pagu (%) 0,28

Tabel 34 Anggaran per Jenis Belanja BBPOM di Medan TA 2020

No Uraian Pagu Persentase

1 Belanja Pegawai 19.624.657.000 44,70 %

2 Belanja Barang 19.139.157.000 43,59 %

3 Belanja Modal 5.137.000.000 11,71 %

Total 43.900.814.000 100 %

Tabel 35 Anggaran per Jenis Sumber Dana BBPOM di Medan TA 2020

No Uraian Pagu Persentase

1 Rupiah Murni (RM) 42.300.814.000 96,35%

2 Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) 1.600.000.000 3,65%

Total 43.900.814.000 100%

Realisasi anggaran Balai Besar POM di Medan periode triwulan I tahun 2020 adalah sebesar Rp.5.594.843.877,- (lima milyar lima ratus sembilan puluh empat juta delapan ratus empat puluh tiga ribu delapan ratus tujuh puluh tujuh rupiah) atau sebesar 12,74% dari pagu anggaran Rp.

43.900.814.000,- (empat puluh tiga milyar sembilan ratus juta delapan ratus empat belas rupiah)..

Penyerapan anggaran masih belum maksimal dilakukan oleh Balai Besar POM di Medan karena pada awal tahun pengajuan Uang Persediaan (UP) tunai yang dilakukan oleh bendahara harus menunggu UP Kartu Kredit Pemerintah (KKP) yang diajukan perubahan oleh Balai Besar POM di Medan karena penggunaannya belum maksimal pada tahun 2019. Selama proses perubahan UP KKP tersebut harus menunggu persetujuan dari Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera utara yang cukup lama, sehingga banyak kegiatan yang memerlukan uang tunai yan akan dilaksanakan oleh Balai Besar POM di Medan menjadi terhambat. Selain itu pada pertengahan Maret 2020 munculnya pandemi COVID-19 pada awal bulan Maret tahun 2020 di Indonesia juga sangat berpengaruh pada kinerja masing – masing bidang karena diterapkannya Work From Home (WFH) per tanggal 17 Maret 2020, sehingga seluruh pegawai Balai Besar POM di Medan bekerja dari rumah, yang mana hal ini menyebabkan kegiatan seperti sampling dan pengujian laboratorium tidak berjalan secara maksimal.

Usaha yang dilakukan Balai Besar POM di Medan dalam meningkatkan penggunaan anggaran secara efektif dan efisien adalah :

Rencana Penarikan Dana (RPD) disusun secara teliti dan realistis, serta dipatuhi sehingga meminimalkan deviasi RPD pada halaman III DIPA, Melakukan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran untuk percepatan penanganan COVID-19 serta mengevaluasi target dan capaian output, Monitoring dan evaluasi pengadaan barang dan jasa agar tidak terjadi gagal lelang, Monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran serta capaian output kegiatan setiap bulan serta komitmen seluruh pejabat struktural dan pegawai Balai Besar POM di Medan untuk mendukung seluruh kegiatan yang ilakukan meskipun sedang dalam keadaan pandemi COVID-19 dengan mengupayakan kegiatan berbasis teknologi dan berupaya mencari alternatif kegiatan yang bisa dilakukan selama pandemi COVID-19 ini, agar kegiatan work from home juga bisa menjadi produktif.

Tabel 36. Realisasi Anggara per Sasaran Strategis

NO SASARAN KEGIATAN PAGU REALISASI % Capaian

1 Terwujudnya Obat dan Makanan yang memenuhi syarat di wilayah kerja BBPOM di Medan

2.184.028.000 62.044.707 2,84

2 Meningkatnya sarana produksi dan distribusi Obat dan

keamanan dan mutu Obat dan Makanan di wilayah kerja BBPOM di Medan

Dokumen terkait