• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terlindunginya Bahasa dan Sastra Daerah yang Kritis dan Terancam

Dalam dokumen KANTOR BAHASA PROVINSI BANTEN (Halaman 47-54)

Berdasarkan Permendikbud Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kemendikbud Tahun 2020, Sasaran Kegiatan ini capaian realisasinya pada Kantor Bahasa Provinsi Banten diukur oleh tiga indikator kinerja kegiatan yaitu

1. Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Perlindungan Bahasa Daerah Kirtis dan Terancam Punah;

2. Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Perlindungan Sastra Daerah Kirtis dan Terancam Punah;

Dalam mewujudkan pencapaian indikator kinerja kegiatan Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Perlindungan Bahasa Daerah Kirtis dan Terancam Punah, pada tahun 2020 target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kantor Bahasa Provinsi Banten yaitu sebanyak 60 orang yang harus dihasilkan. Dari 60 orang yang ditargetkan, terealisasi sebanyak 60 orang yang dicapai dengan aktivitas kegiatan sebagai berikut:

1. Pemetaan Bahasa Sunda Pandeglang (30 orang);

2. Pemetaan Bahasa Sunda Lebak (30 orang).

Dari target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kantor Bahasa Provinsi Banten Tahun 2020 tersebut dapat terealisasi sebanyak 60 orang sehingga persentase capaian untuk IKK “Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Perlindungan Bahasa Daerah Kirtis dan Terancam Punah” yaitu sebesar 100%. Meskipun target IKK telah tercapai, masih ada kendala dan hambatan yang ditemukan untuk mencapai target IKK ini, di antaranya adalah hal-hal sebagai berikut.

Tabel 17.

Potensi Hambatan Sasaran Kegiatan 5.1

No. Potensi Hambatan

1.

Koordinasi dengan narasumber terkait tidak bisa dilaksanakan secara maksimal bersemuka karena pandemi COVID 19.

2.

SDM yang tersedia belum bisa menggunakan Bahasa Sunda dialek Banten.

Adapun langkah-langkah dan strategi untuk

mengantisipasi kendala dan hambatan untuk mencapai teget IKK di atas adalah sebagai berikut:

Tabel 18.

Strategi Antisipasi Sasaran Kegiatan 5.1

No. Strategi Antisipasi

1.

Kegiatan dilaksanakan secara daring atau sesuai kesediaan narasumber untuk bertemu atau kegiatan dilaksanakan secara bertahap. Memastikan seluruh tim yang terlibat tidak terpapar COVID 19 dengan melakukan Rapid Tes/PCR, dan pelaksanaan kegiatan mengikuti protokol kesehatan.

2.

Memastkikan narasumber orang yang paham dan mengerti Bahasa Sunda dilaek Banten. Selain itu, Bekerjasama dan melibatkan narasumber dari awal kegiatan.

Capaian IKK “Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Perlindungan Bahasa Daerah Kirtis dan Terancam Punah” dapat ditunjukan pada grafik dan tabel sebagai berikut.

Grafik 7. Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Perlindungan Bahasa Daerah Kirtis dan Terancam Punah 30 Orang 30 Orang 0 5 10 15 20 25 30 35

Tabel 19.

Ketercapaian Sasaran Kegiatan 5.1 Kantor Bahasa Provinsi Banten Tahun 2020

Sasaran Kegiatan 5

Terlindunginya Bahasa dan Sastra Daerah yang Kritis dan Terancam IKK 5.1 Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Perlindungan Bahasa

Daerah Kirtis dan Terancam Punah

Tahun 2020

Target Realisasi % Capaian

60 Orang 60 Orang 100 %

Dalam mewujudkan pencapaian indikator kinerja kegiatan Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Perlindungan Sastra Daerah Kirtis dan Terancam Punah, pada tahun 2020 target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kantor Bahasa Provinsi Banten yaitu sebanyak 60 orang yang harus dihasilkan. Dari 60 orang yang ditargetkan, terealisasi sebanyak 60 orang yang dicapai dengan aktivitas kegiatan sebagai berikut:

1. Pemetaan Sastra Pantun Betawi (30 orang);

2. Pemetaan Sastra Mitos Cio Tou Cina Bentengan (30 orang).

Dari target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kantor Bahasa Provinsi Banten Tahun 2020 tersebut dapat terealisasi sebanyak 60 orang sehingga persentase capaian untuk IKK “Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Perlindungan Sastra Daerah Kirtis dan Terancam Punah” yaitu sebesar 100%.

Meskipun target IKK telah tercapai, masih ada kendala dan hambatan yang ditemukan untuk mencapai target IKK ini, di antaranya adalah hal-hal sebagai berikut:

Tabel 20.

Potensi Hambatan Sasaran Kegiatan 5.2

No. Potensi Hambatan

1.

Koordinasi dengan narasumber terkait tidak bisa dilaksanakan secara maksimal bersemuka karena pandemi COVID 19.

2.

Kegiatan direncanakan akan menghadirkan 2 narasumber ke Kantor Bahasa Provinsi Banten, kegiatan akan dilaksanakan selama satu hari padahal data yang akan dievaluasi banyak.

Adapun langkah-langkah dan strategi untuk

mengantisipasi kendala dan hambatan untuk mencapai teget IKK di atas adalah sebagai berikut:

Tabel 21.

Strategi Antisipasi Sasaran Kegiatan 5.2

No. Strategi Antisipasi

1.

Kegiatan dilaksanakan secara daring atau sesuai kesediaan narasumber untuk bertemu atau kegiatan dilaksanakan secara bertahap. Memastikan seluruh tim yang terlibat tidak terpapar COVID 19 dengan melakukan Rapid Tes/PCR, dan pelaksanaan kegiatan mengikuti protokol kesehatan.

2.

Tim akan mengirimkan terlebih dahulu data hasil klasifikasi di lapangan untuk dibaca narasumber terlebih dahulu sebelum kegiatan evaluasi dilakukan.

Capaian IKK “Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Perlindungan Sastra Daerah Kirtis dan Terancam Punah” dapat ditunjukan pada grafik dan tabel sebagai berikut.

Grafik 8. Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Perlindungan Sastra Daerah Kirtis dan Terancam Punah

Tabel 22.

Ketercapaian Sasaran Kegiatan 5.2 Kantor Bahasa Provinsi Banten Tahun 2020

Sasaran Kegiatan 5

Terlindunginya Bahasa dan Sastra Daerah yang Kritis dan Terancam IKK 5.2 Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Perlindungan Sastra

Daerah Kirtis dan Terancam Punah

Tahun 2020

Target Realisasi % Capaian

60 Orang 60 Orang 100 %

Dalam mewujudkan pencapaian indikator kinerja kegiatan Jumlah Produk Kesastraan Terkembangkan, pada tahun 2020 target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kantor Bahasa Provinsi Banten yaitu sebanyak 1 produk sastra yang harus dihasilkan. Dari 1 produk sastra yang ditargetkan, terealisasi sebanyak 1 produk sastra yang dicapai dengan aktivitas kegiatan sebagai berikut:

1. Penyusunan Ensiklopedia Tokoh Sastra di Provinsi Banten

(1 Produk Sastra); 30 Orang 30 Orang 0 5 10 15 20 25 30 35

Pemetaan Sastra Pantun Betawi

Pemetaan Sastra Mitor Cio Tou Cina Bentengan

Dari target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kantor Bahasa Provinsi Banten Tahun 2020 tersebut dapat terealisasi sebanyak 1 produk sastra sehingga persentase capaian untuk IKK “Jumlah Produk Kesastraan Terkembangkan” yaitu sebesar 100%.

Meskipun target IKK telah tercapai, masih ada kendala dan hambatan yang ditemukan untuk mencapai target IKK ini, di antaranya adalah hal-hal sebagai berikut.

Tabel 23.

Potensi Hambatan Sasaran Kegiatan 5.3

No. Potensi Hambatan

1.

Minimnya Narasumber dalam pencarian dan pengumpulan data untuk menyusun ensiklopedia sejarah sastra di Provinsi Banten.

Adapun langkah-langkah dan strategi untuk

mengantisipasi kendala dan hambatan untuk mencapai teget IKK di atas adalah sebagai berikut:

Tabel 24.

Strategi Antisipasi Sasaran Kegiatan 5.3

No. Strategi Antisipasi

1.

Mendata dan mengumpulkan Para Komunitas Sastra yang menjadi penggerak kesusastraan di wilayah Serang Raya, sehingga dapat memudahkan dalam pencarian dan pengambilan data.

Tabel 25.

Ketercapaian Sasaran Kegiatan 5.3 Kantor Bahasa Provinsi Banten Tahun 2020

Sasaran Kegiatan 5

Terlindunginya Bahasa dan Sastra Daerah yang Kritis dan Terancam IKK 5.3 Jumlah Produk Kesastraan Terkembangkan

Tahun 2020

Target Realisasi % Capaian

1 Produk Sastra 1 Produk Sastra 100 %

Outcome indikator Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Perlindungan Bahasa dan sastra Daerah Kirtis dan Terancam Punah dan jumlah produk kesastraan adalah mengidentifikasi jumlah penutur bahasa Sunda yang ada di Provinsi Banten dengan metode pemetaan Bahasa, mengidentifikasi wilayah pengguna bahasa Sunda dapat metahui jenis dialek bahasa Sunda yang ada di daerah tersebut. Untuk pelindungan sastra agar terungkap gambaran peta sastra dan terinventarisasinya karya sastra yang ada di wilayah Banten.

Sasaran 6 : Meningkatnya tata kelola satuan kerja di lingkungan Badan

Dalam dokumen KANTOR BAHASA PROVINSI BANTEN (Halaman 47-54)

Dokumen terkait