• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERMOHON: WAJIRMAN (KETUA KPU KAB. KERINCI)

85. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Ya, oke, Berikutnya dari Kerinci, silakan? Sebutkan nama dan kalau bisa perbedaan-perbedaan angka saja, interprestasinya nanti 86. TERMOHON: WAJIRMAN (KETUA KPU KAB. KERINCI)

Terima kasih Pak Hakim Yang Mulia, sebenarnya kami telah membuat penjelasan dan kronologis tentang ini, tapi karena permintaan Pak Hakim Yang Mulia, untuk menjelaskan ini.

87. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H. Namanya siapa, Saudara?

88. TERMOHON: WAJIRMAN (KETUA KPU KAB. KERINCI) Nama Wajirman, ketua KPU Kabupaten Kerinci. 89. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Silakan, Saudara Wajirman.

90. TERMOHON: WAJIRMAN (KETUA KPU KAB. KERINCI)

Pak Hakim Yang Mulia, perlu kami sampaikan sebagaimana yang telah disampaikan oleh Pemohon tadi bahwa ada terjadi penggelembungan terhadap suara Partai Bulan Bintang, ini kami sampaikan bahwa kami bacakan kronologis bahwa pada tanggal 19 April 2009, bertempat di Gedung Nasional Kabupaten Kerinci, telah diadakan pleno tingkat kabupaten yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Kerinci, untuk membacakan hasil rekap penghitungan suara PPK Kecamatan Sungai Penuh, pada saat pleno Kabupaten Kerinci ada keberatan saksi dari Partai PDI Perjuangan terhadap rekap hasil penghitungan suara di tingkat PPK Kecamatan Sungai Penuh dengan bukti C1 dari TPS-TPS.

Nah, dari keberatan itulah yang diajukan PDI Perjuangan. Lalu, sehubungan dengan permasalahan itu, sudah harus selesai di tingkat PPK, tetapi lantaran itu belum selesai maka panwaslu pada waktu itu meminta supaya KPU Kabupaten Kerinci untuk menindaklanjuti. Lalu kami menindaklanjutinya dengan memanggil PPK Sungai penuh, tapi PPK Sungai Penuh pada waktu itu tidak hadir dan di tingkat KPU Kabupaten selesai pelaksanaan Pleno dan sampailah di tingkat Provinsi. Nah di tingkat provinsi permasalahan ini masih mencuat dan KPU Provinsi memerintahkan kepada KPU Kabupaten Kerinci untuk menindaklanjuti kembali, hasil keberatan yang disampaikan oleh PDI Perjuangan, terhadap keberatan-keberatan itu Pak Hakim Yang Mulia perlu kami sampaikan bahwa sebagaimana yang dituduhkan oleh Pemohon ada dua permasalahan. Pertama adalah penggelembungan suara dari Partai Bulan Bintang. Perlu kami sampaikan bahwa kami telah menindak lanjuti itu dengan membuka C2 pleno, yang merupakan sumber dari pada C1 itu, bahwa terhadap penggelembungan yang disampaikan oleh PDI Perjuangan terhadap Partai Bulan Bintang itu. Setelah kami adakan pembukaan C2 plano yang juga di hadiri oleh Panwas Kecamatan PPK, PPS dan KPPS yang dipermasalahkan itu, dan juga dari PDI Perjuangan itu tidak terbukti satu pun penggelembungan terhadap Partai Bulan Bintang. Yang kedua terhadap penggurangan suara dari PDI Perjuangan perlu kami sampaikan bahwa dari rekap ulang tersebut di atas hasilnya untuk Desa Amar Sakti TPS 1, dilampiran C1 PDI tertulis nol, yang sebenarnya menurut C2 pleno yang kami lihat itu adalah satu suara. Memang ada di sana, kemudian caleg nomor dua adalah tiga suara. Jumlah seluruhnya adalah empat suara. Kemudian, untuk Kelurahan Dusun Baru TPS 5 tertulis 22, berdasarkan C2 pleno yang kami buka caleg nomor urut 1, 30 suara dan suara partai satu. Kemudian di Desa Lawung Agung TPS 8 di dalam lampiran C1 untuk caleg nomor 1 PDI Perjuangan tertulis nol, yang sebenarnya berdasarkan C2 Pleno itu adalah caleg nomor 1 adalah lima suara, sedangkan untuk TPS lain yang keberatan saksi semuanya sama dengan lampiran C1. Perlu juga kami sampaikan di sini bahwa perbedaan antara PBB dengan PDI Perjuangan untuk memperebutkan kursi terakhir itu adalah 19. Sementara C2 Pleno yang kami buka itu suara PDI Perjuangan yang dikatakan hilang memang dapat 19. Nah, baru pada hari ini kami tahu bahwa ada lagi Kelurahan Sungai Penuh, khusus untuk Kelurahan Sungai Penuh memang tidak ada di dalam keberatan saksi, tetapi karena sudah disampaikan ke Mahkamah Konstitusi kami mohon Kepada Pak Hakim Yang Mulia, untuk khusus Kelurahan Sungai Penuh, kami belum bisa menjawabnya sekarang karena perlu ada kroscek di tingkat bawah. Kami pikir hanya itu yang bisa kami jelaskan, terima kasih Yang Mulia

91. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Apakah Anda mengatakan bahwa didalam C2 Pleno itu, kemudian 19 beda itu, dan bisa didapatkan oleh PDI-P?

92. TERMOHON: WAJIRMAN (KETUA KPU KAB. KERINCI) Yah kebetulan kami melihat itu, kami panggil KPPS 93. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Dan sudah diperbaiki semua?

94. TERMOHON: WAJIRMAN (KETUA KPU KAB. KERINCI)

Untuk memperbaiki belum, tidak kami lakukan karena tahapannya sudah sampai di Pleno KPU Provinsi

95. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Jadi, menemukan beda 19 tapi belum sempat diperbaiki?

96. TERMOHON: WAJIRMAN (KETUA KPU KAB. KERINCI) Ya, belum sempat diperbaiki.

97. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Kemudian data-data yang di lainnya masih data lama? 98. TERMOHON: WAJIRMAN (KETUA KPU KAB. KERINCI)

Ya, masih data lama dan kami juga telah meminta pernyataan dari KPPS bahwa mereka terjadi ke khilafan di dalam merekaputilasi C1 itu..., ada pernyataan dari KPPS.

99. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H. Ya, silahkan duduk, silakan.

100. TERMOHON: WAJIRMAN (KETUA KPU KAB. KERINCI)

Mungkin menangapi sedikit terhadap yang disampaikan dari KPU Kerinci, dia tadi mengatakan terhadap penggurangan suara PDIP, telah diakui di tiga desa itu. Desa Amar Sakti, Lawang Agung dan Desa Dusun Baru itu ditotal (suara tidak terdengar jelas) suara, sementara satu

kelurahan, yaitu Sungai Penuh dia tidak mempunyai data-data. sementara kita ada data dan ada surat pernyataan dari Ketua KPPS dan TPS menyatakan bahwa di kelurahan Sungai Penuh itu terjadi penggurangan sebanyak dua suara Partai PDIP, ini ada kita sebagai jadikan bukti. Jadi totalnya di kelurahan Sungai Penuh itu kita mendapat 147 suara, sementara yang dicatatkan di PPK itu hanya 145 terjadi selisih dua suara, itu yang pertama masalah pengurangan suara PDP, yang kedua menanggapi masalah penggelembungan mungkin kita juga punya data C1, kita buktikan apakah benarKPU Kerinci atau data kita yang valid. Terima Kasih

101. KETUA : PROF. DR. MOH. MAHFUD M.D., S.H.

Baik, nanti itu dibuktikan. Semua itu nanti buktinya disiapkan ya? baik pengurangan maupun pengelembungan, Silakan duduk, Saudara ini banyak yang belum salah ashar bagi yang muslim, jadi sidang kita tutup dulu sidang ini jam 5 nanti untuk kemudian jam 5.15 seperempat sesudah salat ashar kita buka lagi lalu jam 6.00 ditutup. Untuk salat magrib. Nah untuk itu berikutnya kepada KPUD Samosir?

102. TERMOHON: SUHADI SITOMORANG (ANGGOTA KPUD

Dokumen terkait