• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indikator kinerja sasaran „Kerjasama Penelitian” dilaksanakan dengan mengadakan kerjasama penelitian dengan stakeholders terkait. Realisasi kegiatan ini mencapai 195% dengan rincian sebagai berikut (Tabel 19, 20, dan 21):

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan 42 Tabel 18. Kerjasama peneitian dengan mitra swasta

No Topik Kerjasama Mitra

1 Pendampingan demo plot pupuk hayati petro bio dan kaya bio pada tanaman tebu

PT Petro Kimia Kayaku 2 Karakterisasi sifat-sifat fenotip tebu hasil

persilangan PT Toyota Bio Indonesia 3 Pengaruh dosis pupuk Pullet (NPK

majemuk) terhadap produktivitas dan rendemen tebu, dan demplot pupuk Pullet pada tebu.

PT Poloijo Gosari

4 Efektivitas pupuk spesifik tebu NPK Pak Tani terhadap produktivitas dan rendemen

PT Saprotan Utama 5 Pendampingan persiapan pelepasan klon

XY1168 sebagai varietas unggul sisal di Sumbaa

PT Pulau Sumbawa Agro 6 Uji efikasi pupuk suplemen 'Tebu Khitha'

pada beberapa varietas tebu dan pendampingan di Madura

PT Unggul Barokah 7 Research of Natural Fiber especially of

Kenaf (H. cannabinus) in Indonesia Toyota Boshoku Indonesia 8 Karakterisasi sifat-sifat fenotip 200 klon

tebu hasil seleksi PT Toyota Bio Indonesia 9 Pengaruh sumber dan dosis pupuk Pullet

terhadap produksi dan mutu tembakau virginia Bojonegoro

PT Polowijo Gosari 10 Peningkatan kompetensi sumberdaya

manusia dalam pengendalian OPT tembakau (DBHCHT)

Disbun Garut

11 Penelitian Teh dan Bimbingan Teknis di

PT Tambi PT. Tambi Wonosobo 12 Penelitian komoditas kakao PT. Bumiloka,

Sukabumi 13 Bimbingan teknis budidaya kopi di

kabupaten garut PT. KSR Garut 14 Pendugaan pola pita DNA sebagai

pembeda jenis kelamin tanaman pala (Myristica sp.) berdasarkan marka SSR

Biro Okroi Rosseno 15 Teknik pengendalian hama penyakit

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan 43 Tabel 19. Kerjasama penelitian dengan mitra pemda

No Topik Kerjasama Mitra 1 Pemurnian varietas tembakau lokal

Magetan di Kab Magetan Dishutbun Kab. Magetan 2 Pembenihan tembakau virginia dan

jawa di Bojonegoro Dishutbun Kab. Bojonegoro 3 Penelitian Teknik Budidaya Penyesuaian

dosis pupuk untuk dua calon varietas tembakau madura di Kab. Sampang

Dishutbun kab. Sampang

4 Pemurnian varietas tembakau Jombang Dishutbun Kab. Jombang 5 Strategi peningkatan kesuburan lahan

tembakau kab. Jombang dengan bahan amandemen pupuk organik dan pupuk anorganik

Dishutbun Kab. Jombang

6 Pendampingan sekolah lapang budidaya

tembakau Bondowoso Dishutbun Kab. Bondowoso 7 Identifikasi dan penetapan blok

penghasil tinggi dan pohon induk kopi serta pemurnian entres karet di kabupaten kepulauan meranti, provinsi Riau

Pemda Kabupaten Meranti

8 Bimbingan teknis komoditas kakao Pemda Kabupaten Kepulauan Karimun

9 Pendampingan pengembangan kopi dan

kakao Pemda Kabupaten Alor (Dinas perkebunan Kab. Alor) 10 Penilaian Blok Penghasil Tinggi

Tanaman Jambu Mete Disbun Provinsi DI Jogyakarta dan Kabutaten Alor, NTT 11 Penilaian Blok Penghasil Tinggi

Tanaman Pala Disbun Kab. Fakfak, Papua Barat, Kab. Seram Bagian Timur, Propinsi Jabar dan Kab. Toli-Toli, Sulteng 12 Penilaian Blok Penghasil Tinggi Cengkeh Disbun Kab. Karo, Sumut,

Propinsi Kalteng, Kab. Toli-toli, Kab. Alor NTT 13 Penilaian Kebun Induk Lada Disbun Provinsi Lampung 14 Identifikasi varietas lokal lada Kaltim Disbun Provinsi Kalimantan

Timur 15

16

Pemurnian sumber benih nilam Penelitian dan pengembangan kelapa kopyor

Disbun Provinsi Bali, Provinsi Jawa Tengah dan Prop Jatim Dishutbun Kab. Pati, Prov. Lampung dan Institut Pertanian Bogor

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan 44 Lanjutan Tabel 19.

No Topik Kerjasama Mitra 17 Penelitian dan engembangan Kelapa

Eksotik di Banten Disbun Prov.Banten dan Institut Pertanian Bogor 18 Pengembangan Aren Genjah Kutim Disbun Kab. Kutai Timur 19 Pembangunan Kebun Induk Kelapa

Dalam Mapanget di Kab.Nabire Papua Disbun Kab.Nabire Provinsi Papua 20 Persiapan pelepasan varieas sagu

unggul meranti, identifikasi dan penetapan pohon induk kelapa dan pinang di kab.kepulauan Meranti

Dishutbun Kab. Meranti

Tabel 20. Kerjasama penelitian dengan mitra instansi pemerintah No Topik Kerjasama Mitra

1 Konsorsium penelitian obat herbal anti degeneratif

IPB, BPPT, Badan Litbang (Balittro), PT. Indofarma (Konsorsium)

Capaian kegiatan kerjasama pada TA 2013 dalam bentuk penandatangan MoU kerjasama dan pelaksanaan kerjasama atas MoU yang telah ditandatangani pada TA sebelumnya. Capaian pelaksanaan kegiatan kerjasama melibatkan UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian. Berdasarkan hal tersebut trend capaian jumlah kerjasama yang dihasilkan selama TA 2011-2013 menunjukkan bahwa persentase capaian sudah mencapai target yang direncanakan bahkan pada dua tahun terakhir mencapai angka diatas 100% (sangat berhasil), sebagaimana disajikan pada Tabel 16.

Tabel 21. Persentase Capaian MoU Kerjasama Tanaman Perkebunan TA 2011-2013

Capaian Indikator Kinerja

Tahun Anggaran 2011 2012 2013 MOU Kerjasama yang dihasilkan 110 110 195

Pencapaian kinerja Puslitbang Perkebunan pada TA 2013, secara umum dapat dikatagorikan sangat berhasil ditinjau dari hasil pencapaian kinerja sasarannya. Jika dibandingkan antar target dan capaian Indikator utamanya, 8 target indikator kinerja utama mencapai bahkan melampau targetnya/diatas 100%

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan 45 (sangat berhasil) dan 1 (satu ) indikator sasaran yaitu varietas hanya mencapai 90% (berhasil). Beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian kinerja diantaranya adalah : 1) Ketersediaan Sumberdaya Manusia, baik tenaga fungsional peneliti, teknisi Litkayasa dan tenaga administrasi yang memadai; 2) Perencanaan kegiatan yang memadai; 3) Pelaksanaan kegiatan 3) Monitoring dan evaluasi yang intensif; 4) Pengelolaan keuangan yang akuntabel ; dan 5) Dukungan Sarana dan prasarana penelitian. Dari semua target indikator kinerja utama yang telah ditetapkan, hanya sasaran penciptaan varietas yang tidak mencapai 100%, sedangkan capaian kinerja dari sasaran lainnya (teknologi produktivitas, teknologi peningkatan nilai tambah, benih sumber, plasma nutfah, rekomendasi kebijakan, publikasi dan kerjasama) lebih dari 100%. Hambatan yang dihadapi dalam pencapaian sasaran penciptaan varietas unggul baru antara lain adalah kebijakan pemerintah berkaitan dengan pengembangan beberapa komoditas perkebunan (tembakau). Disamping itu, faktor alam juga merupakan hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan meskipun tidak berpengaruh nyata pada pencapaian IKU. Langkah–langkah alternatif yang harus dilakukan dalam menanggulangi hambatan dan permasalahan yang dihadapi dimasa yang akan datang adalah: (1) Perencanaan kegiatan secara cermat dan realistis, (2) Persiapan pelaksanaan kegiatan secara matang; (3) Merevisi dokumen perencanaannya secara cepat jika menemui perubahan pelaksanaan kegiatan dari yang sudah direncanakan; (4) Meningkatkan kapasitas SDM, aset dan sumberdaya finansiial

3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pagu anggaran UK/UPT lingkup Puslitbang Perkebunan semula pada awal Tahun anggaran sebesar Rp. 144.906.784.000,-. Pagu anggaran setelah revisi penghematan menjadi sebesar Rp. 135.754.592.000,-. Anggaran tersebut sudah termasuk PNBP dan Hibah. Realisasi Keuangan Puslitbang Perkebunan per 31 Desember 2013 mencapai 97,42 % dari pagu anggaran (atau sebesar Rp. 132.168.473.000,-). Alokasi anggaran jenis belanja, satker dan output disajikan pada gambar berikut:

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan 46 Pegawai 36% Barang 38% Modal 26%

Dokumen terkait