• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. DASAR TEORI

2.6 Parameter Kinerja

2.6.3. Throughput

Throughput adalah kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur

dalam bps. Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang

diamati ada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval

waktu tersebut. Persamaan umum throughput ditunjukkan pada Persamaan (5).

Throughput = ����� ℎ���� ���� ��������

����� ���������� ���� (5)

2.7 Pamvotis.

Pamvotis simulator merupakan sebuah simulator WLAN yang dibuat dengan aplikasi Eclipse untuk semua standar fisik dari IEEE 802.11 seperti IEEE 802.11a, IEEE 802.11b, dan IEEE 802.11g. Versi saat ini adalah Pamvotis 1.1.

Simulator Pamvotis dirancang menggunakan arsitektur yang fleksibel, dalam pengembang untukmenerapkan model mereka sendiri atau menambahkan ekstensi mereka sendiri. Untuk tujuan ini, metode nomor yang diciptakan tidak semua digunakan oleh simulator itu sendiri, tetapi berguna untukpengembang yang ingin memperpanjang kode.

1. Mendukung kemampuan data rate. Ini berarti bahwa setiap node dapat bekerja pada data rate sendiri, tergantung pada jarak dari penerima.

2. Mendukung hidden terminal problem. Node dapat dikonfigurasi untuk berada di LOS atau NLOS, agar hidden terminal problem dapat diselidiki. 3. Mendukung untuk berbagai sumber trafik yang berbeda:

4. Mendukung dari tidak adanya / keberadaan node non ERP. Keuntungan ini memanfaatkan opsi protokol IEEE 802.11g untuk menyesuaikan parameter jaringan tergantung jika semua node mendukung IEEE 802.11g (tidak adanya node non ERP) atau beberapa node hanya mendukung 802.11b atau sebelumnya (keberadaan node non ERP).

5. Dukungan pada mekanisme CTS to Self.

6. Dukungan dari semua lapisan fisik baru dari spesifikasi IEEE 802.11g yang meliputi: ERP-DSSS / CCK, ERP-OFDM, ERP-PBCC, dan DSSS-OFDM,

7. Dukungan dari fungsi 802.11e EDCA IEEE untuk Quality of Service (QoS) dan Layanan Diferensiasi pada IEEE 802.11 WLAN.

8. Dukungan untuk banyak hasil statistik seperti throughput dalam bit dan paket per detik, utilization, media access delay, queuing delay, total packet delay, delay jitter, packet length dan retransmission attempts.

9. Kemampuan untuk simulasi waktu yang sangat panjang, hingga 50.737 berabad-abad, tetapi tidak dianjurkan untuk mencobanya karena Anda mungkin tidak akan pernah melihat hasil simulasi.

10.User interface yang ramah, yang memungkinkan konfigurasi simulasi cepat dan mudah [5].

2.8 Netbeans IDE

NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE) berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swingmerupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat bejalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and Solaris.

Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun Graphic User Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpreter dan suatu debugger.Netbeans merupakan software development yang Open Source, dengan kata lain software ini di bawah pengembangan bersama, bebas biaya.

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra. Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Saat ini netbeans memiliki dua produk yaitu, NetBeans IDE dan NetBeans Platform.

The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan dimana pemrogram dapat menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java, namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas tanpa batasan penggunaan.

Tersedia juga NetBeans Platform sebuah fondasi yang modular yang dapat diperluas dan dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat

aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform dan dapat juga digunakan untuk membuat kakas dan solusi sendiri.

Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free) untuk penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber tersedia untuk guna ulang dengan lisensi Common Development and Distribution License (CDDL).

Kelebihan dan Kekurangan Netbeans :

Kelebihan NetBeans GUI Builder :

Salah satu yang menjadi kelebihan NetBeans GUI Builder adalah yang telah disebutkan diatas, yaitu GRATIS. Selain itu NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang langsung dikembangkan oleh Sun yang notabenenya sebagai pengembang Swing.

Kekurangan NetBeans GUI Builder :

NetBeans hanya mensupport 1 pengembangan Java GUI, yaitu Swing.

NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya secara manual.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Enhanced Distributed Channel Access (EDCA) merupakan teknik pendistribusian prioritas penggunaan kanal yang didesain untuk memenuhi kebutuhan Quality of Service (QoS) pada aplikasi realtime seperti aplikasi voice over internet protocol (VoIP) dan Video streaming dan disandarisasi melalui standar IEEE 802.11e. Parameter-parameter layer 2 MAC 802.11e EDCA memungkinkan Wireless Router atau Access Point (AP) memprioritaskan pengiriman trafik realtime daripada trafik tidak realtime, sebagai contoh VoIP didahulukan dari pada trafik file transfer protocol (FTP).

EDCA mengklasifikasikan trafik heterogen menjadi 4 kategori, dari prioritas tertinggi sampai terendah yakni: AC_VO untuk trafik suara dengan prioritas tertinggi, AC_VI untuk trafik video, AC_BE untuk trafik best effort, dan AC_BK untuk trafik background dengan prioritas yang paling rendah.

Klasifikasi trafik ini terjadi di layer 2 MAC pada interface WLAN, yang kemudian pada tahapan selanjutnya dilakukan penjadwalan antrian. Antrian dengan prioritas tertinggi akan diproses terlebih dahulu baru kemudian antrian dengan prioritas dibawahnya. Pada umumnya EDCA diimplementasikan pada access point (AP) karena perangkat inilah yang beban trafiknya lebih besar dibandingkan dengan mobile node (MN). Namun parameter EDCA juga bisa ditentukan di sisi MN melalui piranti lunak perangkat MN. Hal ini dapat

meringankan kerja AP sehingga trafik yang ke AP sudah terklasifikasi terlebih dahulu dan AP hanya bekerja pada manajemen penjadwalan pada antriannya saja.

Tugas Akhir ini mengkaji sejauh mana pengaruh penggunaan EDCA

dalam meningkatkan kinerja standar 802.11 yang ada.

1.2Perumusan Masalah

Untuk memfokuskan pembahasan Tugas Akhir ini, maka pembahasan masalah dirumuskan pada hal-hal sebagai berikut yaitu:

1. Parameter apa sajakah dalam standar 802.11e EDCA yang mempengaruhi kinerja jaringan 802.11.

2. Bagaimana pengaruh konfigurasi parameter EDCA terhadap kinerja standar IEEE 802.11.

1.3Tujuan Penulisan Tugas Akhir

Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh EDCA dalam meningkatkan kinerja jaringan 802.11.

1.4Batasan Masalah

Agar isi dan pembahasan Tugas Akhir ini menjadi terarah, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Parameter yang diuji yaitu throughput, media access delay, jitter dan total delay.

2. Jenis distribusi pengirimanpaket yang digunakan yaitu berdistribusi constant 3. MAC layer yang digunakan merupakan RTS/CTS

4. Standar IEEE 802.11 yang dievaluasi yakni IEEE 802.11 a/b/g 5. Evaluasi dilakukan sampai 40 user.

6. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan piranti lunak simulasi Pamvotis yang terintegrasi dengan bahasa pemograman java.

1.5Metode Penelitian

Adapun metodologidalam penelitian ini yaitu : 1. Studi literatur

Pada tahap ini dilakukan studi pada berbagai referensi pustaka yang berkaitan dengan perancangan, baik buku, jurnal, artikel, dan lain-lain.

2. simulasi

Melakukan proses simulasi terhadap beberapa parameter yang akan di analisis dengan memasukkan komponen-komponen yang diperlukan

3. Analisis

Untuk mengetahui pengaruh EDCA terhadap kinerja jaringan IEEE 802.11, maka dalam proses simulasi dilakukan analisa terhadap Throughput,media access delay, jitter dan total packet delay.

1.6Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah pemahaman, tugas akhir ini ditulis dengan sistematika sebagai berikut:

Bab ini menjelaskan secara singkat latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan metodologi penelitian.

BAB II DASAR TEORI

Bab ini berisi teori dasar yang berkaitan dengan penyelesaian Tugas Akhir ini. Teori dasar yang dibahas meliputi: 802.11 a/b/g , EDCA, Pembangkitan trafik, Standar RTS/CTS , Parameter Kinerja , Pamvotis.

Dokumen terkait