• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tim Timer/C er/Coun ounter pad ter pada Mikrok a Mikrokont ontrol roler AVR er AVR

Program utama dimulai dari baris Program utama dimulai dari baris 20 hingga 29:20 hingga 29: o

o Diawali dengan inisialisasiDiawali dengan inisialisasi devicedevicepada 22;pada 22; o

o Dilanjutkan dengan mematikan semuan led, baris 23;Dilanjutkan dengan mematikan semuan led, baris 23; o

o Yang diulang-ulang terus menerus menggunakan instruksi for (;;) {..}, sebagaimanaYang diulang-ulang terus menerus menggunakan instruksi for (;;) {..}, sebagaimana dituliskan pada baris 24 hingga 28, adalah proses memeriksa apakah tombol yang dituliskan pada baris 24 hingga 28, adalah proses memeriksa apakah tombol yang dihubungkan ke PIND.2 ditekan? Atau justru tombol di PIND.3 yang ditekan:

dihubungkan ke PIND.2 ditekan? Atau justru tombol di PIND.3 yang ditekan:

 Jika tombol yang ada di PIND.2 ditekan maka led dinyalakan semua (baris 26),Jika tombol yang ada di PIND.2 ditekan maka led dinyalakan semua (baris 26), sebaliknya

sebaliknya

 Jika tombol yang ada di PIND.3 ditekan maka led dimatikan semua (baris 27)!Jika tombol yang ada di PIND.3 ditekan maka led dimatikan semua (baris 27)! Mudah bukan?

Mudah bukan?

7.

7. TimTimer/Cer/Counounter padter pada Mikroka Mikrokontontrolroler AVRer AVR

Timer/Counter dalam mikrokontroler merupakan fasilitas yang salah satu fungsinya dapat digunakan Timer/Counter dalam mikrokontroler merupakan fasilitas yang salah satu fungsinya dapat digunakan sebagai pewaktu atau cacahan suatu

sebagai pewaktu atau cacahan suatu event event . Sumber. Sumber clock clock atau pemicau dapat dibangkitkan dari sinyalatau pemicau dapat dibangkitkan dari sinyal eksternal maupun internal.

eksternal maupun internal.

Jika sumber sinyal pemicu atau

Jika sumber sinyal pemicu atau clock clock berasal dari internal maka Timer/Counter berfungsi sebagaiberasal dari internal maka Timer/Counter berfungsi sebagai pewaktu

pewaktu atauatau  timer timer dan jika sumber sinyal berasal dari luar maka disebut sebagaidan jika sumber sinyal berasal dari luar maka disebut sebagai pencacahpencacah atauatau  counter

 counter..

Mikrokontroler ATMega16 memiliki 3 buah timer yaitu Timer0, Timer1 dan Timer2. Timer0 dan Mikrokontroler ATMega16 memiliki 3 buah timer yaitu Timer0, Timer1 dan Timer2. Timer0 dan Timer2 memiliki kapasitas 8-bit sedangkan Timer1 memiliki kapasitas 16-bit. Apa yang dimaksud Timer2 memiliki kapasitas 8-bit sedangkan Timer1 memiliki kapasitas 16-bit. Apa yang dimaksud timer 8 bit dan 16 bit?

timer 8 bit dan 16 bit?

Timer 8-bit adalah pewaktu yang bisa mencacah atau menghitung hingga maksimal nilaiTimer 8-bit adalah pewaktu yang bisa mencacah atau menghitung hingga maksimal nilai 0xFF heksa (dalam biner =

0xFF heksa (dalam biner = 11111111).11111111).

Timer 16-bit sama seperti tTimer 16-bit sama seperti timer 8-bit, hanya saja nilai imer 8-bit, hanya saja nilai maksimalnya mencamaksimalnya mencapai 0xFFFF.pai 0xFFFF.

Pada ebook ini akan dibahas mengenai Timer1, 16-bit, dan untuk dapat menjalankan atau Pada ebook ini akan dibahas mengenai Timer1, 16-bit, dan untuk dapat menjalankan atau menggun

menggunakan Timer1 ini, maka kita akan Timer1 ini, maka kita harus mempelajari terlebih dulu register-register harus mempelajari terlebih dulu register-register yanyang berkaitang berkaitan dengan Timer1 karena di register itulah t

dengan Timer1 karena di register itulah t empempat pengaturan at pengaturan Timer/CounTimer/Counter1 agar ter1 agar bisa bekerja.bisa bekerja. Pada Gambar 19 ditunjukkan diagram blok dari T

Pada Gambar 19 ditunjukkan diagram blok dari T imer1 16-bit, terlihat adanya beberapa register yangimer1 16-bit, terlihat adanya beberapa register yang terkait, antara lain (dari atas): TCNT1, OCR1A, OCR1B, ICR1, TCCR1A, TCCR1B dan juga terkait, antara lain (dari atas): TCNT1, OCR1A, OCR1B, ICR1, TCCR1A, TCCR1B dan juga beberapa bit-bit terkait seperti: TOV1, OC1A, OC1B dan ICF1.

beberapa bit-bit terkait seperti: TOV1, OC1A, OC1B dan ICF1.

12 12

Jika ditekan bernilai logika ‘0’. Jika ditekan bernilai logika ‘0’.

Gambar 19. Diagram blok 

Gambar 19. Diagram blok TIMERnTIMERn (n diganti dengan 1)(n diganti dengan 1) Register Timer1 yang akan kita libatkan di awal ini adalah:

Register Timer1 yang akan kita libatkan di awal ini adalah: TCCR1BTCCR1B TCNT1TCNT1 TIMSKTIMSK TIFRTIFR Register

Register TCCR1BTCCR1B, ditunjukkan pada Gambar 20, merupakan tempat pengaturan, ditunjukkan pada Gambar 20, merupakan tempat pengaturan clock clock  yang intinyayang intinya agar Timer/Counter1 bisa bekerja, maka register

agar Timer/Counter1 bisa bekerja, maka register TCCR1BTCCR1B ini jangan sampai diisi dengan 0x00ini jangan sampai diisi dengan 0x00 (dikosongkan).

(dikosongkan).

Gambar 20. Register

Kok tidak boleh berisi 0x00 atau semua bit pada

Kok tidak boleh berisi 0x00 atau semua bit pada TCCR1BTCCR1B nol semua? Coba perhatikan Tabel 1.nol semua? Coba perhatikan Tabel 1. Sumber

Sumber clock clock bisa berasal dabisa berasal dari ri internal mulai dariinternal mulai dari prescaler  prescaler 1 hingga 1024 atau 1 hingga 1024 atau bisa juga dari sumberbisa juga dari sumber eksternal

eksternal, semua , semua bisa diatur sesuai atau mengikuti aturan pada bisa diatur sesuai atau mengikuti aturan pada Tabel 1.Tabel 1. Apa nilai praskalar itu?

Apa nilai praskalar itu? Timer1 (juga timer/counter lainnya) membutuhkan sumber detak atauTimer1 (juga timer/counter lainnya) membutuhkan sumber detak atau clock source

clock source. Biasanya sumber detak yang biasa kita pakai berasal dari XTAL. Besarnya maksimum. Biasanya sumber detak yang biasa kita pakai berasal dari XTAL. Besarnya maksimum sama dengan XTAL yang digunakan dan minimum XTAL/1024. Nah nilai pembagi atau 1024 sama dengan XTAL yang digunakan dan minimum XTAL/1024. Nah nilai pembagi atau 1024 ini-lah yang disebur nilai praskalar atau

lah yang disebur nilai praskalar atau prescaler  prescaler .. Apa yang terjadi jika semua bit di

Apa yang terjadi jika semua bit di TCCR1BTCCR1B nol semua? Artinya bit 0, 1 dan 2 juga nol semua,nol semua? Artinya bit 0, 1 dan 2 juga nol semua, perhatikan Gambar 19, itu artinya CS12=0, CS11=0 dan CS10=0 dan itu menurut Tabel 1 “

perhatikan Gambar 19, itu artinya CS12=0, CS11=0 dan CS10=0 dan itu menurut Tabel 1 “ No clock No clock  source (Timer/Counter stopped)

 source (Timer/Counter stopped)””  Timer berhenti bekerja! Atau tidak bekerja!!Timer berhenti bekerja! Atau tidak bekerja!! Tabel 1. Konfigurasi sumber

Tabel 1. Konfigurasi sumber clock clock atau detak padaatau detak pada TCCR1BTCCR1B

Tiga bit (CS12, CS11 dan CS10) ini dulu yang kita perhatikan... Tiga bit (CS12, CS11 dan CS10) ini dulu yang kita perhatikan... Okey! Register

Okey! Register TCNT1TCNT1 merupakan register pencacah, artinya nilai di dalamnya akan dinaikkanmerupakan register pencacah, artinya nilai di dalamnya akan dinaikkan setiap kali ada pemicu, bisa tepi naik atau tepi turun. Jika sumbernya dari dalam (internal) setiap kali ada pemicu, bisa tepi naik atau tepi turun. Jika sumbernya dari dalam (internal) pencacah

pencacahan dilakukan pada saat tepi naik. Register an dilakukan pada saat tepi naik. Register ini akan mencacah naik dari 0x0000 sampai nilaiini akan mencacah naik dari 0x0000 sampai nilai max 0xFFFF kemudian di-reset kembali lagi ke 0x0000.

max 0xFFFF kemudian di-reset kembali lagi ke 0x0000. Overflow

Overflow (melimpah) terjadi saat kondisi dari 0xFFFF ke 0x0000, sehingga mengakibatkan bit(melimpah) terjadi saat kondisi dari 0xFFFF ke 0x0000, sehingga mengakibatkan bit TOV1

TOV1 pada registerpada register TIFRTIFR akan di-set (diberi logika 1). Kondisiakan di-set (diberi logika 1). Kondisi overflowoverflow juga bisa digunakan untuk juga bisa digunakan untuk  menjalankan interrupsi.

menjalankan interrupsi. Register

Register TIMSKTIMSK, yang ditunjukkan pada Gambar 21, merupakan register tempat pengaturan, yang ditunjukkan pada Gambar 21, merupakan register tempat pengaturan interupsi

interupsi overflowoverflow dari Timer/Counter1 yang ingin ddari Timer/Counter1 yang ingin diaktifkiaktifkan atau an atau tidak. Dengan memberikan logikatidak. Dengan memberikan logika 1 pada bit

1 pada bit TOIE1TOIE1 (bit-2 pada(bit-2 pada TIMSKTIMSK)),, maka interupsi Timer/Counter1 aktif dengan catatan bitmaka interupsi Timer/Counter1 aktif dengan catatan bit interupsi global diaktifkan (bit-7 di register Status

interupsi global diaktifkan (bit-7 di register Status SREGSREG, perhatikan Gambar 22)., perhatikan Gambar 22). Perhatikan juga bit-bit lain yang berkaitan dengan masing-masing Timer:

Perhatikan juga bit-bit lain yang berkaitan dengan masing-masing Timer:

Timer/Counter-0:Timer/Counter-0: OCIE0OCIE0 dandan TOIE0TOIE0 – masing-masing bit 1 dan 0;– masing-masing bit 1 dan 0;

Timer/Counter-1:Timer/Counter-1: TICIE1TICIE1,, OCIE1AOCIE1A,, OCIE1BOCIE1B dandan TOIE1TOIE1 – masing-masing bit 5, 4, 3 dan– masing-masing bit 5, 4, 3 dan 2;

2;

Gambar 21. Register

Gambar 21. Register TIMSKTIMSK

Gambar 22 Register

Gambar 22 Register SREGSREG Penjelasan register

Penjelasan register SREGSREG1313::

I – I – Global Interrupt Enable: digunakan untuk mengaktifkan interupsi menyeluGlobal Interrupt Enable: digunakan untuk mengaktifkan interupsi menyeluruh (gruh (globallobal););

T – Bit copy storageT – Bit copy storage

H – Half Carry FlagH – Half Carry Flag

S – Sign bitS – Sign bit

V – Two’s Complement Overflow FlagV – Two’s Complement Overflow Flag

N – Negative flagN – Negative flag

Z – Zero flagZ – Zero flag

C – Carry flagC – Carry flag Sedangkan register

Sedangkan register TIFRTIFR ((Timer/Counter Interrupt Flag Register Timer/Counter Interrupt Flag Register ), sebagaimana ditunjukkan pada), sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 23, digunakan sebagai indikator atau penanda apakah sudah terjadi

Gambar 23, digunakan sebagai indikator atau penanda apakah sudah terjadi overflowoverflow atau belum.atau belum. Pada Timer/Counter1, kondisi

Pada Timer/Counter1, kondisi overflowoverflowditandai dengan logika 1 pada bitditandai dengan logika 1 pada bit TOV1TOV1 (bit-2) pada register(bit-2) pada register TIFR.

TIFR.

Gambar 23. Register

Gambar 23. Register TIFRTIFR

Persamaan untuk mencari waktu jeda yang ingin digunakan adalah berdasarkan nilai awal yang

Persamaan untuk mencari waktu jeda yang ingin digunakan adalah berdasarkan nilai awal yang harusharus dimasukkan ke dalam

dimasukkan ke dalam TCNT1TCNT1, gunakan persamaan berikut:, gunakan persamaan berikut: TCNT1 = (1+0xFFFF) - (

TCNT1 = (1+0xFFFF) - (waktu *( XTAL / praskalar) )waktu *( XTAL / praskalar) )

WaktuWaktu waktu yang diinginkanwaktu yang diinginkan

XTALXTAL  frekuensi kristal yang dipakaifrekuensi kristal yang dipakai

praskalarpraskalar nilai prescaler (lihat penjelasan berikut ini)nilai prescaler (lihat penjelasan berikut ini) 13

13

Hanya saya tuliskan yang terkait saja, selengkapnya silahkan merujuk datasheet ATMega16. Hanya saya tuliskan yang terkait saja, selengkapnya silahkan merujuk datasheet ATMega16.

7.

7.1.1. PePercrcobobaaaan-n-4: 4: MeMengnggugunanakakan Tn Timimerer11

Menyalakan dan mematikan LED pada

Menyalakan dan mematikan LED pada PORTBPORTB dengan jeda 1 detdengan jeda 1 det ik menggunakan Timer1. Bedakanik menggunakan Timer1. Bedakan dengan Percobaan-1 dan 2 yang hanya menggunakan fungsi delay yang sama sekali tidak  dengan Percobaan-1 dan 2 yang hanya menggunakan fungsi delay yang sama sekali tidak  menggun

menggunakan akan fasilitas Timer/Counter.fasilitas Timer/Counter. Okey, sekarang kita cari dulu nilai

Okey, sekarang kita cari dulu nilai TCNT1TCNT1-nya...-nya...

Nilai XTAL-nya 11,0592MHz atau Nilai XTAL-nya 11,0592MHz atau 11.059.200Hz11.059.200Hz;;

Nilai praskalarnya 1024;Nilai praskalarnya 1024;

Waktu yang diinginkan 1 detik, makaWaktu yang diinginkan 1 detik, maka Gunakan

Gunakan TCNT1 = (1+0xFFFF) - (waktu *( XTAL / prescaler) )TCNT1 = (1+0xFFFF) - (waktu *( XTAL / prescaler) ),, jjadiadi... T TCCNNTT11 = (= (11++6655553355))--((11ddeettiik * (k * (1111005599220000//11002244)))) = 65536 - = 65536 - (1detik*1080(1detik*10800)0) = 65536-10800 = 65536-10800 = = 54736 54736 (desimal)(desimal) = = D5D0 D5D0 (heksadesima(heksadesimal)l) Alternatif lain, Anda bisa

Alternatif lain, Anda bisa menggunamenggunakan programnya AVR Timer kan programnya AVR Timer yang bisa diunduh melalui websiteyang bisa diunduh melalui website http://www.techideas.co.nz

http://www.techideas.co.nz.. LangkLangkah-langkah penggunakan program ini ah-langkah penggunakan program ini kita kita jelaskan berikut:jelaskan berikut: 1.

1. SeteSetelah mlah mengengundunduh puh progrogram AVram AVR TimR Timer der dariari http://www.techideas.co.nzhttp://www.techideas.co.nz, langkah selanjutnya adalah, langkah selanjutnya adalah menjalankan

menjalankan AVRTimer1Clac.exeAVRTimer1Clac.exe untuk perhitungan atau kalkulasi Timer1;untuk perhitungan atau kalkulasi Timer1; 2.

2. Lakukan Lakukan pengisian pengisian beberapa beberapa nilai nilai sebagaimana sebagaimana ditunjukkan ditunjukkan pada Gampada Gambar 23, bar 23, menyesmenyesuaikan deuaikan denganngan kebutuhan yang telah kita tetapkan tadi:

kebutuhan yang telah kita tetapkan tadi: a.

a. FrekFrekuensi uensi krikristal: stal: 11,0511,0592MHz 92MHz atau atau diditulis tulis 11.0511.059.200 9.200 Hz;Hz; b

b.. PPiilliih nh niillaiai prescale prescale sebesar 1024;sebesar 1024;

cc.. IIssiikkaann Timer1 Interrupts per second Timer1 Interrupts per second (berapa kali interupsi/detik) sebesar 1 kali;(berapa kali interupsi/detik) sebesar 1 kali; d

d.. PPeerrhhaatitikkaann hasilnyahasilnya (Gambar 24).(Gambar 24).

Gambar 24. Contoh penggunaan ATMega Timer Calculator –

Listing programnya... Listing programnya...

Penjelasan: Penjelasan:

Program ini pada dasarnya sama seperti percobaan-1, hanya saja sekarang tundaan atau jedaProgram ini pada dasarnya sama seperti percobaan-1, hanya saja sekarang tundaan atau jeda menggunakan fasiltas Timer1 yang ada di

menggunakan fasiltas Timer1 yang ada di ATMega16;ATMega16;

Cukup saya jelaskan saja subrutin delay1detik(), yang lainnya sama seperti penjelasan percobaan-Cukup saya jelaskan saja subrutin delay1detik(), yang lainnya sama seperti penjelasan percobaan-percobaan sebelumnya:

percobaan sebelumnya:

o

o Baris-15 merupakan pengisian registerBaris-15 merupakan pengisian register TCCR1BTCCR1B agar digunakan nilai prescale sebesar 1024,agar digunakan nilai prescale sebesar 1024, artinya nilai kristal

artinya nilai kristal 11,0592MHz dibagi dengan 1024, sekaligus mengaktifkan Timer1;11,0592MHz dibagi dengan 1024, sekaligus mengaktifkan Timer1;

o

o Baris-16 memberikan nilai awal padaBaris-16 memberikan nilai awal pada TCNT1TCNT1 sesuai dengan perhitungan atau kalkulasi yangsesuai dengan perhitungan atau kalkulasi yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu mengisi dengan nilai awal 54.736 (desimal) atau 0xD5D0 telah dilakukan sebelumnya, yaitu mengisi dengan nilai awal 54.736 (desimal) atau 0xD5D0 (heksadesimal);

(heksadesimal);

o

o Baris-17 menunggu hingga terjadiBaris-17 menunggu hingga terjadi overflowoverflow – ini merupakan proses– ini merupakan proses pooling pooling bukan interupsi;bukan interupsi;

o

o Jika sudah terjadiJika sudah terjadi overflowoverflow atau melimpah, maka flag TOV1 di-reset (baris 18) dan Timer1atau melimpah, maka flag TOV1 di-reset (baris 18) dan Timer1 dimatikan (baris 19).

dimatikan (baris 19). Gampang tho!?

7.

7.2.2. PePercrcobobaaaan-n-5: 5: MeMengnggugunanakakan Tin Timemer2r2

Okey sekarang saya tunjukkan contoh lainnya menggunakan Timer2 dan penggunaan Okey sekarang saya tunjukkan contoh lainnya menggunakan Timer2 dan penggunaan AVRTimer2Calc ditunju

AVRTimer2Calc ditunjukkan pada Gambar 25. Untuk kkan pada Gambar 25. Untuk 10 milidetik diisi 100 kal10 milidetik diisi 100 kali interupsi per detik.i interupsi per detik.

Gambar 25. Contoh penggunaan ATMega Timer Calculator –

Penjelasan (waktu ngisi titik-titik jangan lihat

Penjelasan (waktu ngisi titik-titik jangan lihat kuncinya dulu ya):kuncinya dulu ya):

Percobaan-5 ini sebenarnya juga mirip/sama dengan percobaan-4 (sebelumnya), hanya saja digunakanPercobaan-5 ini sebenarnya juga mirip/sama dengan percobaan-4 (sebelumnya), hanya saja digunakan fasilitas Timer2 untuk melakukan penundaan 1 detik;

fasilitas Timer2 untuk melakukan penundaan 1 detik;

Anda perhatikan pada 12 Anda perhatikan pada 12 hingga 28:hingga 28:

o

o Terdapat ....Terdapat ....1414subrutin yaitu delay10ms() dan ..subrutin yaitu delay10ms() dan ......1515;;

o

o Mengapa kok tidak langsung dilakukan tundaan 1 detik? Mengapa harus melakukanMengapa kok tidak langsung dilakukan tundaan 1 detik? Mengapa harus melakukan pengulangan ....

pengulangan ....1616kali subrutin delay10ms()? Perhatikan baris 24 – kali subrutin delay10ms()? Perhatikan baris 24 – 27;27;

o

o Ingat, Timer2 merupakan timer ....Ingat, Timer2 merupakan timer ....1717 bit, artinya dengan kemampuan seperti itu tidak bisabit, artinya dengan kemampuan seperti itu tidak bisa dilakukan langsung tundaan 1 detik, cara paling gampang untuk mendapatkan tundaan 1 detik  dilakukan langsung tundaan 1 detik, cara paling gampang untuk mendapatkan tundaan 1 detik  atau 1.000 milidetik adalah

atau 1.000 milidetik adalah mengulang 100 kali tundaan 10 milidetik;mengulang 100 kali tundaan 10 milidetik;

o

o Perhatikan registerPerhatikan register TCCR2TCCR2 bit 0, bit 0, 1 dan 2 1 dan 2 pada Gambpada Gambar ar 23. Kemud23. Kemudian perhatikian perhatikan an juga Tabeljuga Tabel 2 untuk semua kemungkinan nilai

2 untuk semua kemungkinan nilai CS22CS22,, CS21CS21 dandan CS20CS20..

o

o NilaiNilai prescale prescale yang digunakan, mengikuti Tabel 2, perhatikan pada baris 14, adalah sebesaryang digunakan, mengikuti Tabel 2, perhatikan pada baris 14, adalah sebesar ....

....1818atau nilai clock dibagi dengan nilaiatau nilai clock dibagi dengan nilai prescale prescaletersebut;tersebut;

o

o Agar terjadi penundaan sekitar 10 milidetik, maka nilai rAgar terjadi penundaan sekitar 10 milidetik, maka nilai r egisteregister TCNT2TCNT2 (pada baris 15) diberi(pada baris 15) diberi nilai sebesar ...

nilai sebesar ...1919heksadeheksadesimal atsimal atau ...au ...2020desimal;desimal;

Gambar 26. Register

Gambar 26. Register TCCR2TCCR2

o

o Baris 16 digunakan untuk menunggu terjadinya ...Baris 16 digunakan untuk menunggu terjadinya ...2121 pada Timer2, kemudian bitpada Timer2, kemudian bit overflow

overflowtersebut direset (baris-17).tersebut direset (baris-17). 14 14 Jawaban: 2 (dua) Jawaban: 2 (dua) 15 15 Jawaban: delay1detik() Jawaban: delay1detik() 16 16 Jawaban: 100 (seratus) Jawaban: 100 (seratus) 17 17 Jawaban: 8 (delapan) Jawaban: 8 (delapan) 18 18 Jawaban: 1024 Jawaban: 1024 19 19 Jawaban = 94 Jawaban = 94 20 20

Jawaban = 148 (seratus empat puluh delapan) Jawaban = 148 (seratus empat puluh delapan)

o

o Timer2 kemudian dihentikan dengan memberi nilai .Timer2 kemudian dihentikan dengan memberi nilai . ......2222pada registerpada register TCCR2TCCR2.. Tabel 2. Konfigurasi sumber

Tabel 2. Konfigurasi sumber clock clock atau detak padaatau detak pada TCCR2TCCR2

7.

7.3.3. PePercrcobobaaaan-n-6: 6: MeMengnggugunanakakan Tn Timimerer00

Bagaimana kalau menggunakan Timer0? Pengaturan pewaktuan menggunakan

Bagaimana kalau menggunakan Timer0? Pengaturan pewaktuan menggunakan AVRTimer0CalcAVRTimer0Calc ditunjukkan pada Gambar 27. Untuk

ditunjukkan pada Gambar 27. Untuk penunpenundaan 10 daan 10 milidetik sebanyak 100 kali, parameter-nya samamilidetik sebanyak 100 kali, parameter-nya sama seperti Timer2.

seperti Timer2.

Gambar 27. Contoh penggunaan ATMega Timer Calculator –

Gambar 27. Contoh penggunaan ATMega Timer Calculator – TIMER0TIMER0

21 21

Jawaban:

Jawaban: overflowoverflow 22

22

Jawaban: 0 (nol) atau 0x00 Jawaban: 0 (nol) atau 0x00

Berikut listing programnya... Berikut listing programnya...

Penjelasan: Penjelasan:

Silahkan tulis beberapa paragraf yang menjelaskan program ini – mengikuti kaidah-kaidahSilahkan tulis beberapa paragraf yang menjelaskan program ini – mengikuti kaidah-kaidah yang sudah dijelaskan sebelumnya...

yang sudah dijelaskan sebelumnya...

Dokumen terkait