• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Deskripsi Hasil Pengamatan

3. Tindakan Hasil Siklus I

Tindakan pembelajaran siklus I merupakan tindakan awal yang sangat penting, hal ini dikarenakan analisis dari hasil tindakan pembelajaran ini akan dijadikan sebagai refleksi bagi peneliti pada tindakan pembelajaran selanjutnya. Kegiatan pada siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan, setiap pertemuan pertama selama 2x35 menit (2 jam pelajaran). Adapun tahap pada siklus I adalah :

a. Tahap Perencanaan

Dalam kegiatan tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan dimulai dengan menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) bahasa Indonesia dengan Kompetensi Dasar (KD), menyiapkan bahan cerita, dan soal test. Adapun peneliti membuat instrument sendiri dari lembar observasi siswa, lembar observasi guru, dan soal test. Perangkat lain yang perlu disiapkan adalah teknik

skimming atau teknik membaca cepat agar dapat menunjang kelancaran pelaksanaan pembelajaran yaitu membaca cepat dengan teknik skimming.

Lembar soal test akhir siklus I dibuat untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa membaca cepat bahasa Indonesia menggunakan teknik

skimming. Lembar observasi digunakan untuk mencatat aspek-aspek aktivitas yang terjadi di kelas baik aktivitas peneliti untuk melihat keefektifan proses keterampilan membaca cepat dengan teknik skimming.

Pada siklus I ini peneliti ingin mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan teknik skimming dapat meningkatkan keterampilan membaca cepat bahasa Indonesia siswa. Sedangkan target yang ingin dicapai pada siklus 1 ini yaitu siswa mampu membaca cepat dengan memahami dan menjawab pertanyaan dari cerita tersebut.

b. Tahap Pelaksanaan

Tindakan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan alokasi waktu (2x35 menit) tiap pertemuannya. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I dapat dilihat pada lampiran I.

1) Pertemuan Pertama (Selasa, 19 November 20013)

Pertemuan pertama berlangsung selama 2x35 menit (2 jam pelajaran) yang dimulai dari pukul 07.30 sampai dengan 08.30 WIB, yang dihadiri 22 orang siswa. Pada pertemuan pertama ini guru memulai belajar dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan pendekatan yang akan digu akan selama pembelajaran berlangsung. Pokok bahasan yang disampaikan adalah pengertian teknik

skimming, cara-cara penggunaan teknik skimming, dan bagaimana cara membaca cepat menggunakan teknik skimming. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia selaku guru kelas hadir sebagai observer untuk mengamati dan memberikan penilaian terhadap aktivitas siswa dan melakukan penelitian pada peneliti ketika proses pembelajaran berlangsung kemudian dicatat pada lembar observasi. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi bagi perbaikan pengajaran pada pertemuan selanjutnya.

Kegiatan pembelajaran selanjutnya peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memberikan materi yang sesuai dengan topik pembelajaran, yaitu menjelaskan teknik skimming, memberitahukan cara penggunaan teknik

skimming dan menjelaskan cara membaca cepat dengan teknik skimming. Siswa memperhatikan pembelajaran yang guru sampaikan.

Gambar. 4.1 Guru Memberikan Contoh Cara Membaca Cepat Dengan Teknik Skimming

Setelah siswa mengerti atau memahami penjelasan dari guru, lalu guru meminta siswa maju kedepan meja guru secara bergantian untuk melakukan membaca cepat menggunakan teknik skimming dengan sebuah dongeng yang telah guru sediakan dengan batas waktu 1 menit setelah itu guru memberikan pertanyaan terkait dongeng yang telah dibacakan.

Pada siklus I ini siswa masih ada yang belum bisa menggunakan teknik

skimming didalam membaca cepat ini sehingga keterampilan membaca siswa masih kurang entah siswa yang masih belum mengerti cara membaca cepat atau memang siswa tersebut lambat untuk membaca sehingga untuk mendapat pemahamannyapun kurang. Tetapi ada beberapa murid yang bisa menggunakan teknik skimming didalam membaca cepat sehingga pemahaman mereka bisa tercapai

Pertemuan kedua dilaksanakan tes keterampilan membaca cepat dengan teknik skimming siswa siklus I. Guru meminta siswa maju kedepan meja guru secara berpasangan untuk membaca cepat menggunakan teknik skimming dengan cerita yang sudah disediakan oleh guru, kemudian guru mengambil nilai membaca cepat siswa dari masing-masing siswanya. Berdasarkan hasil observasi dari seluruh siswa masih ada siswa yang belum mengerti cara menggunakan teknik

skimming, dan siswa yang belum mengertipun malu untuk bertanya kembali kepada guru. Hal inilah yang perlu diperhatikan sebagai bahan perbaikan pada siklus II. Pembelajaran masih harus dilanjutkan karena baru beberapa siswa yang sudah dikatakan baik aktivitasnya. Sedangkan siswa yang lainnya masih perlu diperhatikan agar aktivitas pada siklus II menjadi lebih baik.

Berdasarkan catatan lapangan yang dilakukan observer pada pembelajaran siklus I dapat dilihat ditabel berikut

Tabel 4.2 Catatan Lapangan (Siklus I)

No. Kendala/kesulitan guru Solusi/saran perbaikan 1. Siswa tidak tertarik dengan teknik

yang digunakan karna teknik itu baru pertama kali digunakan dikelas tersebut dan siswa menganggap teknik itu sulit untuk dipelajari

Guru berusaha menarik perhatian siswa dengan menjelaskan secara mendetail tentang penggunaan teknik

skimming tersebut dan guru sebisa mungkin membuat pembelajaran ini menjadi menyenangkan

2. Siswa tidak percaya diri saat proses pembelajaran berlangsung karena keterampilan membaca mereka kurang lancar

Guru melakukan pendekatan kepada siswa agar siswa merasa percaya diri bahwa mereka bisa membaca dengan lancar dan dapat memahami cerita tersebut

c. Tahap Observasi

Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan pengamatan dilakukan oleh peneliti, untuk mengamati keaktifan siswa dalan pembelajaran.

1) Hasil observasi aktivitas siswa

Hasil observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua ini dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4.3

Form Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Siklus I)

No Aspek yang diamati

Skala Penliaian Sangat

Baik Baik Cukup kurang 1. Kegiatan Awal

Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai materi yang sedang disampaikan

2. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru mengenai pelajaran yang akan

disampaikan dengan

menggunakan teknik skimming

3. Kegiatan Inti

Siswa memperhatikan dengan baik penyampaian membaca cepat dengan teknik skimming

4. Siswa meminta bantuan dan bimbingan guru ketika belum mengerti tentang membaca cepat dengan teknik skimming

5. Perwakilan dari seluruh siswa membaca cepat dengan teknik

skimming didepan kelas dengan cerita yang telah disediakan guru

6. Siswa yang ingin mencoba membaca cepat dengan teknik

skimming dipersilahkan untuk maju kedepan kelas

No Aspek yang diamati

Skala Penliaian Sangat

Baik Baik Cukup kurang 7. Siswa bertanya kepada guru

apabila ada yang belum dimengerti

8. Siswa membaca cepat dengan teknik skimming dengan pemahaman

9. Penutup

Siswa dan dibimbing oleh guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama

10. Siswa diingatkan oleh guru untuk mempelajari kembali materi yang telah diajarkan

Hasil observasi aktivitas pembelajaran siswa pada siklus I sudah baik, hanya saja pada kegiatan disaat siswa belum mengerti tentang materi yang disampaikan guru, guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya tetapi siswa kurang antusias dan memilih diam, sehingga pada kegiatan ini masih dikatakan cukup. Dan pada saat siswa diminta untuk menyampaikan kembali atau mencontohkan kembali materi tersebut hanya beberapa siswa saja yang antusias dan pada kegiatan ini masih dikatakan cukup. tetapi pada kegiatan pembelajaran yang lain sudah termasuk baik.

2) Hasil observasi aktivitas guru

hasil aktivitas guru dalam proses pembelajaran pada pertemuan pertama ini dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 4.4

Form Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran (Siklus I)

No Aspek yang diamati

Skala Penliaian Sangat

Baik Baik Cukup kurang 1. Kegiatan Awal

Guru menjelaskan materi yang disampaikan tentang keterampilan membaca cepat

2. Guru melakukan apersepsi mengenai pelajaran yang akan disampaikan

3. Kegatan Inti

Guru menjelaskan cara membaca cepat dengan teknik

skimming

4. Guru memberikan contoh bagaimana cara membaca cepat menggunakan teknik skimming

5. Guru memperhatikan siswa dalam kegiatan bagaimana cara membaca cepat dengan teknik

skimming

6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain melakukan membaca cepat dengan teknik

skimming

7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya mengenai membaca cepat dengan teknik skimming

No Aspek yang diamati

Skala Penliaian Sangat

Baik Baik Cukup kurang 8. Guru meminta seluruh siswa

untuk melakukan membaca cepat dengan teknik skimming

dan melakukan penilaian pemahaman siswa

9. Penutup

Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama

10. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah diajarkan

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I ini sudah baik, tetapi pada kegiatan menjelaskan materi guru tidak menjelaskan secara detail sehingga pada kegiatan ini penyampaian tujuan pembelajaran masih dikatakan cukup. Dan pada kegiatan guru mencontohkan materi sudah dikatakan baik karena pada saat itu guru mudah menjelaskan apa tujuan pembelajaran tersebut. Sehingga siswa yang belum mengerti materi yang disampaikan guru sudah bisa langsung mencontohkan kembali materi tersebut, dan kegiatan pembelajaran ini sudah dikatakan baik.

3). Hasil belajar

Hasil belajar dalam proses pembelajaran pada pertemuan pertama ini dapat dilihat pada tabel yang berada dilampiran IV.

Dari tabel hasil belajar siswa siklus I yang berada dilampiran rata-rata hasil tes kemampuan membaca adalah 75,4 dengan nilai terendah 40 dan nilai tertingginya 100. siswa yang mendapat nilai dibawah KKM 9 orang, siswa yang

mendapat nilai Standar KKM 8 orang, dan siswa yang mendapat nilai tertinggi 5 orang.

No Nilai Jumlah Siswa

1 0 - 20 - 2 21 - 40 2 3 41 - 60 7 4 61 - 80 8 5 81 - 100 5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 - 20 21 - 40 41 - 60 61 - 80 81 - 100 Gambar 4.2

Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus I

a. Tahap Refleksi

Tahap ini dilakukan oleh peneliti pada siklus I. Pada siklus ini, masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki ketika memberi tindakan pada siklus II. Adapun kegagalan yang terjadi pada siklus I ini adalah sebagai berikut;

1) Banyak siswa yang belum berani bertanya tentang hal yang tidak mereka mengerti

3) Masih ada beberapa siswa yang belum lancar saat membaca

4) Masih ada beberapa siswa yang tidak dapat memahami sehingga mereka tidak dapat menjawab pertanyaan dari cerita tersebut.

Berdasarkan hasil observasi, masih banyak yang harus diperbaiki dalam pemberian tindakan guru kepada siswa. untuk memperbaiki kelemahan dan mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai pada siklus I, maka pada siklus II perlu dibuat pengembangan perencanaan pemberian tindakan berdasarkan hasil refleksi dari siklus I.

1. Tindakan Pembelajaran Siklus II

Dokumen terkait