• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinggal di Asrama

Dalam dokumen Buku Pedoman Magang Jepang (Halaman 28-33)

3

Tempat tinggal orang Jepang memiliki lo-rong kecil yang disebut “genkan”. Ketika Anda memasuki tempat tinggal, Anda harus melepas-kan sepatu dilorong ini.

Dari lorong ini Anda akan bertelanjang kaki atau memakai sandal khusus yang dipakai di dalam ruangan. Harap dicatat bahwa di Je-pang, orang biasanya tidak memasuki tempat tinggal dengan sepatu luar ruangan yang

ma-sih terpakai.

Anda akan mendapatkan pelatihan atau ma-gang teknis dengan mengenakan sepatu luar ruangan Anda, namun di tempat kerja, debu dicegah masuk, misalnya di lokasi perakitan alat-alat elektronik, Anda diminta untuk me-lepas sepatu luar Anda dan mengenakan sepa-tu dalam ruang ketika masuk lokasi pabrik.

Pintu Masuk

1

Tatami adalah keset khusus dalam ruangan miliki orang Jepang yang terbuat dari jerami. Sebuah ruangan dimana keset tatami dipasang disebut dengan ruang bergaya-jepang, dan ru-angan-ruangan tanpa keset tatami disebut ruan-gan bergaya-barat (denruan-gan lantai kayu). Selalu

lepaskan alas kaki, termasuk sandal, ketika memasuki ruangan bergaya-jepang.

Berkenaan dengan luas ruangan bergaya-Jepang, maka jumlah keset tatami dihitung, seperti 6 keset, 4,5 keset, dll. untuk mengukur besarnya ruangan.

Tatami

2

Di Jepang, kebebasan beragama dijamin dalam Undang-Undang Dasar.

Agama yang Anda anut mungkin mengharus-kan Anda untuk melakumengharus-kan doa/sembahyang

di waktu kerja Anda. Dalam hal ini, bicara-kanlah dengan instruktur pelatihan Anda, dan berilah pengertian kepada rekan kerja Anda yang lain.

Agama

Mayoritas orang tidur menggunakan kasur. Dalam kamar orang Jepang, umumnya mereka menggunakan futon (semacam matras) yang langsung dihamparkan diatas keset tatami, dan tidur diatasnya (meskipun akhir-akhir ini, menempatkan kasur di ruang bergaya-Barat se-makin umum digunakan). Dengan metode ini, maka Anda akan mengeluarkan matras futon dari rak yang disebut dengan “oshiire” setiap hari sebelum Anda pergi tidur dan meng-hamparkannnya untuk alas tidur Anda; ketika

Anda bangun, lipat kembali matras futon dan letakkan kedalam “oshiire”. Ada keuntungan dengan metode ini Anda dapat menggunakan ruangan menjadi serba guna, seperti meng-gunakannya untuk ruang tamu, dll. , dan juga sebagai kamar tidur.

Anda akan menghamparkan futon diatas keset tatami untuk tidur, atau menggunakan tempat tidur bertingkat. Menggunakan matras futon atau kasur tergantung pada kondisi as-rama.

Matras (futon) dan tempat tidur

3

Sebuah dapur dilengkapi dengan saluran air minum, saluran air minum Jepang dapat lang-sung di minum. Air minum dari keran adalah salah satu sumber daya alam kita yang paling berharga: Tempat Pemurnian Air menyaring air sehingga air dapat langsung diminum dari keran. Janganlah membuang-buang air secara sembarangan.

Gas digunakan untuk memasak. Meskipun gas sangat praktis, penggunaan gas yang ti-dak benar dapat menyebabkan “keracunan gas” atau “ledakan gas” dan oleh karena itu sangat berbahaya. Ketika menggunakan gas, ikuti petunjuk dari mentor gaya hidup untuk menggunakannya secara aman.

Sebuah lemari pendingin dengan freezer sangat penting. Pada banyak kasus, sebuah lemari pendingin disediakan oleh perusahaan penerima.

Pada prinsipnya, makanan Anda adalah tang-gung jawab Anda.

Berikut ini adalah metode umum penyedi-aan makanan bagi para trainee dan peserta

magang teknis:

Saran umum mengenai makanan

i. Anda disarankan untuk mengkonsumsi makanan 3 kali sehari agar Anda memi-liki kehidupan yang sehat dalam bisnis kehidupan pribadi Anda.

ii. Makanlah sayur-sayuran (vitamin dan se-rat), daging dan ikan (protein). Jangan terlalu banyak makan makanan yang ti-dak seimbang: Pertimbangkanlah keseim-bangan gizi.

iii. Mengkonsumsi terlalu banyak garam tidak baik bagi kesehatan Anda. Batasi penggunaan garam.

Sarapan dan makan malam

Makanan pokok adalah nasi. Banyak para trainee dan peserta magang teknis menggu-nakan alat pemasak nasi elektronik (rice cooker) untuk menanak nasi, dan memasak makanan penyertanya bersama peserta lain-nya, dan memakannya bersama-sama.

Bagi para trainee/peserta magang tek-nis yang tidak biasa makan nasi sebagai

Dapur dan Makanan

makanan pokoknya, tergantung daerah asal mereka, maka mereka dapat melakukan ke-biasaan makanan di Negara mereka.

Makan siang

Biasanya, Anda akan membuat bekal makanan dalam sebuah kotak makanan di pagi hari dan membawanya ke tempat kerja. Apabila tempat kerja Anda terletak didekat asrama Anda, maka Anda dapat kembali ke Asrama untuk makan siang.

④ Etika Makan

Orang Jepang menggunakan sumpit.

Mungkin Anda terbiasa makan menggu-nakan tangan Anda.

Jika Anda tidak biasa menggunakan sumpit untuk makan, maka dapat menu-runkan kenikmatan makanan Anda. Apabila Anda sedang makan sendirian, Anda dapat makan menggunakan tangan. Lagi pula, di restoran atau pesta, menggunakan sumpit atau garpu lebih sesuai.

Jangan menjatuhkan makanan ke lantai agar tetap menjaga kebersihan.

Mungkin Anda akan terbiasa mandi dengan air pancuran (shower) di Negara Anda. Di Je-pang kebanyakan orang JeJe-pang mandi dengan berendam dalam bak mandi.

Kamar mandi orang Jepang terdiri dari se-buah bak mandi dan tempat membasuh. Bak mandi hanya digunakan untuk menghangatkan tubuh: Basuhlah tubuh Anda di tempat mem-basuh, bukan di bak.

Beberapa orang dapat menggunakan mandi secara bergantian, berhati-hatilah untuk tidak mengotori air hangat di dalam bak mandi. Setelah mandi, jangan mengeringkan air han-gat didalam bak mandi.

Berikut ini adalah cara mandi:

Sebelum memasuki bak mandi, basahi tu-buh Anda tanpa menggunakan sabun.

Masuklah ke dalam bak. Jangan mencuci di dalam bak mandi.

Jangan membawa handuk Anda kedalam bak mandi.

Jika Anda sudah merasa hangat, keluar-lah dari bak mandi.

Bilas tubuh Anda dengan baik di tempat pembasuhan. Kemudian bilas sabun dan

shampoo secukupnya sampai bersih.

Masuk kembali kedalam bak mandi agar tubuh menjadi hangat. Setelah Anda merasa hangat, keluar dari bak mandi, dan gunakan sebuah handuk untuk mengeringkan diri di tempat pembasuhan.

Akhirnya, gunakan sebuah handuk untuk mengeringkan seluruh tubuh di dalam ka-mar ganti.

Anda yang datang dari Negara dima-na orang tidak memiliki kebiasaan mandi di dalam bak, jangan malu mencobanya, karena di dalam bak mandi tidak hanya menghangatkan tubuh Anda, namun juga menyantaikan pikiran dan tubuh Anda.

Dalam sebuah asrama yang besar, be-berapa orang menggunakan sebuah kamar mandi besar bersama-sama (tentu saja, laki-laki dan perempuan dipisah). Awalnya, Anda tidak terbiasa, namun lama-lama akan terbiasa juga.

Sebagian besar orang Jepang sangat menyukai tempat mandi yang berasal dari sumber air panas alam.

Apabila di dekat perusahaan penerima

Mandi

Ada dua jenis toilet di Jepang – Toilet Gaya Jepang dan Gaya Barat. Toilet gaya Jepang adalah toilet tradisional, dan toilet gaya barat adalah toilet yang digunakan di Eropa dan Amerika Serikat, seperti yang ditunjukkan dibawah ini.

Sebagian besar toilet Jepang toiletnya berupa toilet bilas (di beberapa daerah tidak tersedia toilet bilas ini).

Setelah menggunakan toilet bilas, pastikan Anda membilasnya. Pastikan Anda menggunak-an tisu toilet ymenggunak-ang bisa larut dalam air ymenggunak-ang dijual di supermarket.

Buang sampah selain tisu toilet ditempat sampah yang disediakan. Membuang barang selain tisu toilet kedalam toilet dapat menyum-bat toilet, dan menyebabkan kerusakan.

Jika Anda memiliki kebiasaan membilas menggunakan air dari pada tisu toilet, namun kamar kecil di Jepang tidak memiliki fasilitas semacam itu.

Akhir-akhir ini, sebuah “toilet dengan pan-curan air hangat” yang dapat membersihkan Anda setelah menggunakannya sudah banyak tersedia. Apabila asrama atau perusahaan tem-pat Anda menggunakan toilet semacam itu, pastikan Anda bertanya kepada mentor gaya hidup tentang cara menggunakannya. Salah menggunakan toilet ini dapat menyemburkan air dan membasahi lantai kamar kecil.

Kamar Kecil/Toilet

6

Toilet Gaya Jepang Toilet Gaya Barat

Anda terdapat sumber mata air panas, co-balah dan dapatkan kenangan yang meny-enangkan di Jepang.

Akhir-akhir ini, jumlah orang Jepang yang mandi menggunakan air pancuran (shower) semakin meningkat khususnya ketika musim panas. Metode mandi meng-gunakan pancuran sama saja seperti yang

biasa Anda lakukan. Meskipun demikian, apabila Anda hanya mandi menggunakan pancuran di musim dingin, maka Anda membutuhkan waktu yang lama, karena ketika musim dingin di Jepang benar-benar dingin. Perhatikanlah bahwa tagihan air dan gas akan meningkat.

Di sebagian besar asrama, Anda dapat menemukan sebuah wastafel untuk mencuci muka di dekat kamar kecil. Setelah Anda ban-gun tidur, Anda dapat mencuci wajah Anda, menyikat gigi dan merapikan rambut Anda (mencukur kumis atau janggut bagi pria atau merias wajah bagi wanita).

Masalah yang kerap muncul dalam ruang

cuci muka adalah rambut yang rontok setelah menyisir, yang dapat menyumbat pipa. Berhati-hatilah agar penyumbatan tidak terjadi.

Di banyak asrama, mesin cuci elektronik disediakan di dekat ruang cuci muka.

Anda dapat mencuci pakaian kotor Anda di sana.

Wastafel

7

Bersihkan asrama dan semua ruangan se-cara rutin.

Terutama, bersih dan rapihkan dapur, kamar mandi, kamar kecil dan wastafel yang

digunak-an oleh semua ordigunak-ang. Bersihkdigunak-an tempat-tempat tersebut diatas dengan menggunakan sistem pergantian tugas agar semua orang mendapat-kan kesempatan membersihmendapat-kan secara adil.

Membersihkan

8

Voltase listrik yang digunakan di Jepang adalah 100V. Ingatlah voltase ini jika Anda

membawa barang-barang elektronik ke Je-pang.

Listrik (voltase)

9

Pada umumnya asrama Anda terletak dekat tempat kerja Anda, sehingga Anda akan pergi kerja dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Apabila asrama Anda terletak jauh dari tempat kerja Anda maka, Anda akan pergi ker-ja menggunakan kendaraan yang disediakan

oleh perusahaan: Namun dalam beberapa con-toh kasus yang lain, Anda akan berpergian menggunakan fasilitas transportasi, seperti bis. Apabila Anda menggunakan fasilitas transporta-si yang disediakan, maka Anda akan menerima tunjangan transportasi oleh perusahaan.

Perjalanan Bolak-Balik ke Tempat Kerja

10

Umumnya, orang Jepang peka terhadap su-ara ribut.

Mendengarkan musik dengan suara keras atau berbicara dengan suara keras kepada

te-man-teman dapat menyebabkan masalah den-gan tetangga Anda. Ingatlah hal ini khususnya di malam hari.

Kebisingan

Sebagian besar pemerintahan kota di Jepang mengumpulkan sampah secara terpisah. Pada dasarnya, sampah dipisahkan berdasarkan “dapat di bakar” dan “tidak dapat dibakar”, na-mun peraturan mengenai pembuangan sampah berbeda, tergantung pada aturan pemerintahan kota masing-masing. Tempat pembuangan sam-pah dan hari-hari pengambilan samsam-pah sudah ditetapkan.

Ketika Anda membuang sampah untuk per-tama kalinya, pastikan mengikuti petunjuk dari

mentor gaya hidup Anda, dan menggunakan metode yang Anda pelajari. Peraturan pemisa-han jenis sampah ini bagi orang Jepang send-iri sulit dilakukan pada awalnya dan mungkin pula sulit bagi Anda sampai Anda terbiasa melakukannya. Apabila Anda memiliki pertan-yaan, tanyakan kepada mentor gaya hidup. Anda tidak perlu malu untuk bertanya. Pasti-kan tidak melanggar peraturan-peraturan atau akan menyebabkan masalah dengan tetangga Anda.

Dalam dokumen Buku Pedoman Magang Jepang (Halaman 28-33)

Dokumen terkait