• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan Hasil Penelitian

2. Tingkat Keefektivan Strategi Directed Reading

Sugestif Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Bambanglipuro

Keefektifan penggunaan strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ) dalam pembelajaran membaca pemahaman narasi sugestif kelompok eksperimen diketahui dengan rumus uji-t untuk sampel berhubungan. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui besarnya t hitung (th) adalah sebesar 11,945 dengan df 33. Nurgiyantoro (2012:197) menjelaskan bahwa nilai signifikansi yang signifikan adalah dimana nilai signifikansi tersebut kurang dari 0,05%. Dengan demikian, hasil uji-t tersebut menunjukan bahwa penggunaan strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question

(DRTA+SQ) efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman narasi sugestif.

Strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ) yang digunakan membantu siswa dalam memahami bacaan dan mengembangkan bacaan yang telah dibacanya. Siswa lebih mudah dalam memahami isi bacaan narasi sugestif.

Keefektifan strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ) dapat dilihat dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ). Siswa menjadi lebih aktif dalam berpendapat mengenai prediksinya. Penggunaan strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ) juga merangsang siswa untuk berpikir kritis dalam sebuah teks narasi sugestif.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini terbatas pada pembelajaran keterampilan membaca pemahaman narasi sugestif siswa kelas VII dengan satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Penelitian ini masih terbatas pada ruang lingkup yang hanya dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Bambanglipuro. Perlakuan yang dilakukan sebanyak 4 kali ternyata membuat siswa menjadi bosan dan jenuh dalam membaca pemahaman narasi sugestif. Akan tetapi, hal tersebut dapat

diatasi dengan bantuan guru yang memotivasi siswa untuk berbartisipasi dan berperan aktif dalam penelitian ini.

BAB V PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut.

1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan keterampilan membaca pemahaman narasi sugestif siswa kelompok eksperimen yang mengikuti pembelajaran dengan strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ) dengan kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran tanpa strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ. Perbedaan tersebut ditunjukan dengan hasil uji-t untuk sampel bebas posttest kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Hasil perhitungan menunjukan bahwa skor t hitung sebesar 7,172 dengan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 pada taraf signifikan 5% (0,005) dan df 65. Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ) memahami teks narasi sugestif dengan baik.

2. Strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ) efektif dalam membaca pemahaman narasi sugestif menggunakan. Keefektifan strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ) ditunjukan dengan uji-t untuk sampel berhubungan. Hasil penghitungan uji-t menunjukan bahwa t hitung (th) adalah sebesar 11,945 dengan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 pada taraf signifikan 5% dan df 33.

Dengan demikian hasil uji-t tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan membaca pemahaman narasi sugestif antara kelompok eksperimen yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi

Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ) dengan kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran tanpa strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ). Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran membaca pemahaman narasi sugestif dengan menggunakan strategi

Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ) efektif daripada pembelajaran tanpa strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ).

B. Implikasi

Temuan penelitian ini menunjukan bahwa strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ) efektif dalam pembelajaran membaca pemahaman narasi sugestif dengan menggunakan. Temuan penelitian tersebut berimplikasi dalam efektifnya keterampilan membaca pemahaman narasi sugestif dengan menggunakan strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ). Penggunaan strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ) dapat membantu siswa dalam memahami isi teks narasi sugestif.

C. Saran

Berdasarkan temuan penelitian, terdapat beberapa saran sebagai usaha untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa, khususnya membaca pemahaman narasi sugestif, yaitu sebagai berikut.

1. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ) efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman narasi sugestif. Dengan demikian, strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ) dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran membaca pemahaman narasi sugestif.

2. Dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap pembelajaran membaca pemahaman narasi sugestif dengan menggunakan strategi pembelajaran yang lain. Selain itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan strategi Directed Reading Thingking Activity and Student Question (DRTA+SQ) dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan jenis wacana yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. Chaedar dan Suzana Alwasilah. 2007. Pokoknya Membaca: Cara Baru Membaca dengan Metode Kolaborasi. Bandung: Kiblat Buku Utama. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Marahimin, Ismail. 2005. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE ---. 2012. Statistika Terapan untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarta:

Gadjah MadaUniversity Press

Pandawa, dkk. 2009. Pembelajaran Membaca. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Rohim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca. Jakarta: Bumi Aksara. Rohim, Joni. 2005. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuanitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Syaiful, Bahri dan Aswan Zein. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Tarigan, H.G. 1979. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tampubolon. 2008. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.

Wiesendanger, Katherine D. 2001. Strategi for Literacy Education. Columbus: Upper Saddle River.

Wiryodijoyo, Suwaryono. 1989. Membaca: Strategi Pengantar dan Tekniknya. Jakarta: P2LPTK.

Zainurrahman. 2011. Menulis: Dari Teori Hingga Praktik. Bandung: Alfabeta Zuchdi, Darmiyati. 2008. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca:

LAMPIRAN 1

NILAI PRETEST DAN POSSTEST KELAS KONTROL

NO NAMA NILAI PRITEST NILAI POSTEST 1 KK01 84.3 84.6 2 KK02 76.8 73.2 3 KK03 60,7 64.6 4 KK04 69.3 72,9 5 KK05 79.3 69 6 KK06 72.9 72.9 7 KK07 62.5 64.3 8 KK08 77,9 75.4 9 KK09 73.2 75,7 10 KK10 66.4 67.9 11 KK11 69.6 71.8 12 KK12 70 77.9 13 KK13 60 60 14 KK14 75.4 74.6 15 KK15 69.3 69,3 16 KK16 58.6 68.2 17 KK17 71.1 72.5 18 KK18 76.1 79.3 19 KK19 65.4 72.5 20 KK20 75.4 76.1 21 KK21 71.8 75.7 22 KK22 78.6 71.8 23 KK23 77.1 76.2 24 KK24 69 71.1

25 KK25 74.6 73.6 26 KK26 79.3 71.1 27 KK27 66.4 78.2 28 KK28 67.5 74 29 KK29 74 75.7 30 KK30 67.1 65.4 31 KK31 60 63.6 32 KK32 76.4 80 33 KK33 80 74

Dokumen terkait