HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .1Uji Hipotesis .1Uji Hipotesis
4.1.2.2 Tingkat Kepuasan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran
Kunci utama keberhasilan guru dalam pembelajaran adalah sukses tidaknya pelaksanaan pembelajaran yang sudah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan proses pembelajaran merupakan inti kegiatan dalam pendidikan. Segala sesuatu yang telah diprogramkan harus dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran melibatkan semua komponen pengajaran yang meliputi tujuan, kegiatan belajar mengajar, metode,
alat dan sumber belajar serta evaluasi. Yang semua komponen tersebut telah dirumuskan dalam perencanaan pembelajaran. Sejauh mana tujuan yang ditetapkan telah tercapai akan ditentukan dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Interaksi guru dan siswa dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya adalah pola umum dari pelaksanaan proses pembelajaran. Dalam interaksi itu siswalah yang lebih aktif. Guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator yang sekaligus mengatur kegiatan siswa di kelas.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS, pada tingkat kepuasan guru dalam pelaksanaan pembelajaran diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Tidak Puas 1 9% Sangat Puas 6 55% Puas 4 36%
Gambar 4.2. Kesimpulan Tingkat Kepuasan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan gambar 4.2., diperoleh bahwa ada 4 (empat) indikator yang menunjukkan guru telah puas terhadap kinerjanya, adalah:
1. Membuka pelajaran dengan metode yang sesuai
2. Menggunakan media pembelajaran/peralatan praktikum yang telah ditentukan 3. Memberikan pertanyaan dan umpan balik, untuk mengetahui dan memperkuat
penerimaan siswa dalam proses pembelajaran 4. Menyimpulkan pembelajaran
Dan ada 6 (enam) indikator yang menunjukkan guru sangat puas terhadap kinerjanya, adalah:
1. Menyajikan materi pelajaran secara sistematis
2. Menerapkan metode dan prosedur pembelajaran yang telah ditentukan 3. Mengatur kegiatan siswa di kelas
4. Menggunakan sumber belajar yang telah dipilih
5. Melakukan interaksi dengan siswa menggunakan bahasa yang komunikatif 6. Menggunakan waktu secara efektif dan efisien
Kemudian, hanya ada 1 (satu) indikator yang menunjukkan guru tidak puas terhadap kinerjanya, yaitu memotivasi siswa dengan berbagai cara yang positif. Guru sangat jarang memberikan motivasi terhadap siswa dikarenakan dari siswa itu sendiri. Guru hanya memberikan motivasi jika ada siswa yang mungkin membutuhkan seperti tidak bisa dalam pelajaran ini, sementara pada kenyataan masih banyak siswa yang sebetulnya belum bisa, namun enggan untuk bertanya kepada guru, sehingga guru menganggap jika siswa tersebut sudah bisa. Namun, rupanya hal tersebut tidak begitu penting, karena jika dalam forum terbuka misalnya sepulang sekolah, terlihat siswa sangat akrab terhadap guru-gurunya. Mungkin guru bisa memberi motivasi pada saat-saat seperti itu.
Gambaran tentang tingkat kepuasan guru terhadap pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis menggunakan uji Wilcoxon seperti uraian berikut:
4.1.2.2.1 Memulai Pelajaran dengan metode yang sesuai
Memulai pelajaran dengan metode yang sesuai dapat dilakukan oleh seorang guru menggunakan tindakan apersepsi. Gambaran tentang kepuasan guru tentang kinerja guru berkaitan dengan penggunaan metode yang sesuai dapat dilihat dari uji wilcoxon 4.13.
Tabel 4.13. Uji wilcoxon kepuasan guru dalam menggunakan metode yang sesuai
Indikator Z hitung p value Kriteria
Menggunakan metode yang sesuai 0,000a 1,000 Puas a = the sum of negative ranks equals the sum of positive ranks
Sumber : Lampiran 9
Hasil uji wilcoxon pada indikator menggunakan metode yang sesuai menunjukkan nilai Zhitung sebesar 0,000 berdasarkan the sum of negative ranks equals the sum of positive ranks dengan tingkat probabilitas 1,000, Oleh karena nilai harapan sama dengan nilai kinerjanya secara signifikan maupun tidak signifikan, dapat dikatakan guru TPTL di SMK Negeri 5 Semarang sudah puas terhadap kinerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa guru telah memulai pelajaran/apersepsi dengan menggunakan metode yang sesuai. Dengan apersepsi siswa tidak langsung dibawa ke materi inti, namun berguna untuk menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan materi-materi sebelumnya sebagai prasyarat.
4.1.2.2.2 Menyajikan materi pelajaran secara sistematis
Gambaran tentang kepuasan guru dalam penyajian materi dapat dilihat pada tabel 4.14.
Tabel 4.14. Uji wilcoxon kepuasan guru dalam menyajikan materi
Indikator Z hitung p value Kriteria
Menyajikan materi -1,000a 0,317 Sangat Puas a = based on negative ranks
Sumber : Lampiran 9
Hasil uji wilcoxon pada indikator menyajikan materi pelajaran secara sistematis menunjukkan nilai Zhitung sebesar -1,000 berdasarkan ranking negativ (based on negative rank) dengan tingkat probabilitas 0,317. Oleh karena nilai probabilitasnya jauh di atas = 0,05 maka dapat diketahui terdapat perbedaan antara harapan dan kinerjanya dengan kata lain guru TPTL di SMK Negeri 5 Semarang sangat puas terhadap kinerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa disamping guru telah melakukan apersepsi kepada siswa, mereka juga dapat menyajikan materi pelajaran secara sistematis. Sehingga, dengan disajikannya materi yang sistematis diharapkan siswa dapat menerima dan memahami materi yang telah disampaikan oleh guru.
4.1.2.2.3 Menerapkan metode dan prosedur pembelajaran yang telah ditetapkan
Gambaran tentang kepuasan guru dalam menerapkan metode dan prosedur pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.15.
Tabel 4.15. Uji wilcoxon kepuasan guru dalam menerapkan metode dan prosedur pembelajaran
Indikator Z hitung p value Kriteria
Menerapkan metode dan prosedur
pembelajaran -1,000
a
0,317 Sangat Puas a = based on negative ranks
Sumber : Lampiran 9
Hasil uji wilcoxon pada indikator menerapkan metode dan prosedur pembelajaran yang telah ditetapkan menunjukkan nilai Zhitung sebesar -1,000
berdasarkan ranking negatif (based on negative rank) dengan tingkat probabilitas 0,317. Oleh karena nilai probabilitasnya di atas = 0,05 maka dapat diketahui tidak terdapat perbedaan antara harapan dan kinerja, dengan kata lain guru TPTL di SMK Negeri 5 Semarang sangat puas terhadap kinerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa guru telah menerapkan metode dan prosedur pembelajaran yang telah ditetapkan.
4.1.2.2.4 Mengatur Kegiatan siswa di kelas
Gambaran tentang kepuasan guru dalam mengatur kegiatan siswa dapat dilihat pada tabel 4.16.
Tabel 4.16. Uji wilcoxon kepuasan guru dalam mengatur kegiatan siswa
Indikator Z hitung p value Kriteria
Mengatur kegiatan siswa -1,414a 0,157 Sangat Puas a = based on negative ranks
Sumber : Lampiran 9
Hasil uji wilcoxon pada indikator mengatur kegiatan siswa di kelas menunjukkan nilai Zhitung sebesar -1,414 berdasarkan ranking negatif (based on negative ranks) dengan tingkat probabilitas 0,157. Oleh karena nilai probabilitasnya di atas = 0,05 maka dapat diketahui terdapat perbedaan antara harapan dan kinerja, dengan kata lain guru TPTL di SMK Negeri 5 Semarang sangat puas terhadap kinerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa guru sudah dapat mengatur kegiatan siswa sehingga proses pembelajaran berjalan efektif sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.
4.1.2.2.5 Menggunakan Media Pembelajaran yang telah ditentukan
Gambaran tentang kepuasan guru dalam menggunakan media pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.17.
Tabel 4.17. Uji wilcoxon kepuasan guru dalam menggunakan media pembelajaran
Indikator Z hitung p value Kriteria
Menggunakan media pembelajaran 0,000a 1,000 Puas a = the sum of negative ranks equals the sum of positive ranks
Sumber : Lampiran 9
Hasil uji wilcoxon pada indikator menggunakan media pembelajaran menunjukkan nilai Zhitung sebesar 0,000 berdasarkan the sum of negative ranks equals the sum of positive ranks dengan tingkat probabilitas 1,000, Oleh karena nilai harapan sama dengan nilai kinerjanya secara signifikan maupun tidak signifikan, dapat dikatakan guru TPTL di SMK Negeri 5 Semarang sudah puas terhadap kinerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa guru sudah dapat menggunakan media pembelajaran dengan tepat, disebabkan karena didukung sarana prasarana dari sekolahnya seperti LCD, laboratorium komputer dan laboratorium listrik yang cukup memadai sehingga mendukung kegiatan belajar mengajar dan latihan praktik siswa TPTL yang sampai saat ini masih diupayakan untuk terus dilengkapi. Walaupun masih tergolong kurang namun rupanya guru TPTL di SMK Negeri 5 Semarang sudah dapat memanfaatkan seoptimal mungkin.
4.1.2.2.6 Menggunakan sumber belajar yang telah dipilih
Gambaran tentang kepuasan guru dalam menggunakan sumber belajar dapat dilihat pada tabel 4.18.
Tabel 4.18. Uji wilcoxon kepuasan guru dalam menggunakan sumber belajar
Indikator Z hitung p value Kriteria
Menggunakan sumber belajar -2,000a 0,046 Sangat Puas a = based on positive rank
Terlihat dari tabel 4.18., hasil uji wilcoxon pada indikator menggunakan sumber belajar menunjukkan nilai Zhitung sebesar -2,000 berdasarkan ranking positif (based on positive ranks) dengan tingkat probabilitas 0,046. Oleh karena nilai probabilitasnya dibawah = 0,05 maka dapat diketahui tidak terdapat perbedaan antara harapan dan kinerja, dengan kata lain guru TPTL di SMK Negeri 5 Semarang sangat puas terhadap kinerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa guru sudah dapat menggunakan sumber belajar dengan tepat, disebabkan karena kondisi salah satu sumber belajar yang paling mendukung yaitu laboratorium listrik sudah dapat difungsikan secara maksimal.
4.1.2.2.7 Memotivasi siswa secara positif
Di samping menggunakan sumber belajar, guru sangat perlu memotivasi siswa secara positif. Sebab dengan motivasi yang tinggi akan mencapai hasil belajar yang lebih baik. Gambaran tentang kepuasan guru dalam memotivasi siswa dapat dilihat pada tabel 4.19.
Tabel 4.19. Uji wilcoxon kepuasan guru dalam memotivasi siswa secara positif
Indikator Z hitung p value Kriteria
Memotivasi siswa secara positif -1,000a 0,317 Tidak Puas a = based on positive rank
Sumber : Lampiran 9
Terlihat dari tabel 4.19., hasil uji wilcoxon pada indikator memotivasi siswa secara positif menunjukkan nilai Zhitung sebesar -1,000 berdasarkan ranking positif (based on positive ranks) dengan tingkat probabilitas 0,317. Oleh karena nilai probabilitasnya di atas = 0,05 maka dapat diketahui tidak terdapat perbedaan antara harapan dan kinerja, dengan kata lain guru TPTL di SMK
Negeri 5 Semarang tidak puas terhadap kinerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa guru belum dapat memotivasi siswa secara positif dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mengakibatkan siswa kurang bergairah dalam mengikuti pelajaran.
4.1.2.2.8 Melakukan interaksi dengan siswa menggunakan bahasa yang komunikatif
Agar materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa, guru perlu melakukan interaksi dengan siswa menggunakan bahasa yang komunikatif yaitu dengan ucapan jelas atau mudah dimengerti, pembicaraan lancar (tidak tersendat-sendat), menggunakan kata-kata baku (membatasi penggunaan kata-kata daerah atau asing), berbahasa dengan menggunakan tata bahasa yang baku. Gambaran tingkat kepuasan guru dalam melakukan interaksi dengan siswa dapat dilihat pada tabel 4.20.
Tabel 4.20. Uji wilcoxon kepuasan guru dalam melakukan interaksi dengan siswa
Indikator Z hitung p value Kriteria
Melakukan interaksi dengan siswa -1,000a 0,317 Sangat Puas a = based on negative rank
Sumber : Lampiran 9
Terlihat dari tabel 4.20., hasil uji wilcoxon pada indikator melakukan interaksi dengan siswa menunjukkan nilai Zhitung sebesar -1,000 berdasarkan ranking negatif (based on negative ranks) dengan tingkat probabilitas 0,317. Oleh karena nilai probabilitasnya di atas = 0,05 maka dapat diketahui terdapat perbedaan antara harapan dan kinerja, dengan kata lain guru TPTL di SMK Negeri 5 Semarang sangat puas terhadap kinerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa guru sudah dapat berinteraksi dengan siswa menggunakan bahasa yang
komunikatif, salah satunya adalah guru menyelingi dengan sedikit canda atau gurauan agar suasana di dalam kelas menjadi cair, tidak selamanya tegang, sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa
4.1.2.2.9 Memberikan pertanyaan dan umpan balik
Gambaran tingkat kepuasan guru dalam memberikan pertanyaan dan umpan balik dapat dilihat pada tabel 4.21.
Tabel 4.21. Uji wilcoxon kepuasan guru dalam memberikan pertanyaan dan umpan balik
Indikator Z hitung p value Kriteria
Memberikan pertanyaan dan umpan
balik 0,000
a
1,000 Puas
a = the sum of negative ranks equals the sum of positive ranks
Sumber : Lampiran 9
Hasil uji wilcoxon pada indikator memberikan pertanyaan dan umpan balik menunjukkan nilai Zhitung sebesar 0,000 berdasarkan the sum of negative ranks equals the sum of positive ranks dengan tingkat probabilitas 1,000, Oleh karena nilai harapan sama dengan nilai kinerjanya secara signifikan maupun tidak signifikan, dapat dikatakan guru TPTL di SMK Negeri 5 Semarang sudah puas terhadap kinerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa guru menganggap pemberian pertanyaan dan umpan balik dapat mempengaruhi kesadaran siswa untuk memahami kesalahan dan kesulitan belajarnya, dan guru telah memberikan pertanyaan dan umpan balik pada setiap proses pembelajaran.
4.1.2.2.10 Menyimpulkan pembelajaran
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, penyimpulan pembelajaran diperlukan agar diperoleh pemahaman dan penguasaan materi secara utuh oleh siswa. Gambaran tingkat kepuasan guru dalam menyimpulkan pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.22.
Tabel 4.22. Uji wilcoxon kepuasan guru dalam menyimpulkan pembelajaran
Indikator Z hitung p value Kriteria
Menyimpulkan pembelajaran 0,000a 1,000 Puas a = The sum of negative ranks equals the sum of positive ranks
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.22., hasil uji wilcoxon pada indikator menyimpulkan pembelajaran menunjukkan nilai Zhitung sebesar 0,000 berdasarkan the sum of negative ranks equals the sum of positive ranks dengan tingkat probabilitas 1,000, Oleh karena nilai harapan sama dengan nilai kinerjanya secara signifikan maupun tidak signifikan, dapat dikatakan guru TPTL di SMK Negeri 5 Semarang sudah puas terhadap kinerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa pada setiap akhir pelaksanaan proses pembelajaran guru sudah menyimpulkan pembelajaran. Keadaan tersebut dapat mempengaruhi tingkat pemahaman dan penguasaan materi secara utuh oleh siswa.
4.1.2.2.11 Menggunakan waktu secara efektif dan efisien
Penggunaan waktu secara efektif dan efisien perlu dilakukan guru agar materi yang tersusun dalam rencana dapat disampaikan seluruhnya atau semua kompetensi dapat dikuasai oleh siswa. Gambaran tentang kepuasan guru dalam menggunakan waktu secara efektif dan efisien dapat dilihat pada tabel 4.23. Tabel 4.23. Uji wilcoxon kepuasan guru dalam menggunakan waktu secara efektif
dan efisien
Indikator Z hitung p value Kriteria
Menggunakan waktu secara efektif dan
efisien -1,000
a
0,317 Sangat Puas a = based on negative rank
Terlihat dari tabel 4.23., hasil uji wilcoxon pada indikator menggunakan waktu secara efektif dan efisien menunjukkan nilai Zhitung sebesar -1,000 berdasarkan ranking negatif (based on negative ranks) dengan tingkat probabilitas 0,317. Oleh karena nilai probabilitasnya di atas = 0,05 maka dapat diketahui terdapat perbedaan antara harapan dan kinerja, dengan kata lain guru TPTL di SMK Negeri 5 Semarang sangat puas terhadap kinerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa guru sudah dapat mengelola waktu secara efektif dan efisien, sehingga materi yang tersusun dalam rencana pembelajaran dapat disampaikan seluruhnya.
4.1.2.3Tingkat Kepuasan Guru terhadap Penilaian Prestasi Belajar Siswa