• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Kepuasan Stakeholder terhadap Fasilitas Fungsional PPI Blanakan

3 METODOLOGI PENELITIAN

5.3 Tingkat Kepuasan Stakeholder terhadap Fasilitas Fungsional PPI Blanakan

baik dan lancar sehingga ramai pengunjung.

5.2 Tingkat Pemanfaatan Fasilitas Fungsional PPI Blanakan

Peneliti menghitung kapasitas aktual dan kapasitas terpasang fasilitas fungsional PPI Blanakan Subang untuk menilai tingkat pemanfaatannya. Fasilitas-fasilitas fungsional tersebut yaitu tempat pelelangan ikan (TPI), Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN), pabrik es, dan docking. Perhitungan tingkat pemanfaatan TPI, SPDN, pabrik es dan docking di PPI Blanakan dapat dilihat pada Lampiran 3. Hasil perhitungan tingkat pemanfaatan fasilitas-fasilitas fungsional tersebut disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10 Tingkat pemanfaatan kapasitas fasilitas fungsional PPI Blanakan (2009)

No. Fasilitas Fungsional Kapasitas Terpasang Kapasitas Aktual Tingkat Pemanfaatan (%) 1. TPI 1 ton/8 m2 1,1425 ton/8 m2 114,25% (Berlebih) 2. SPDN 16.000 liter/hari 8.000 liter/hari 50,00% (Cukup) 3. Pabrik es 1.642 balok es/hari 650 balok es/hari 39,59% (Cukup)

4. Docking 7 Unit/bulan 2 Unit/bulan 28,57% (Kurang)

Sumber: Hasil pengolahan data sekunder (2009) dan hasil pengamatan serta wawancara, 2010

5.3 Tingkat Kepuasan Stakeholder terhadap Fasilitas Fungsional PPI Blanakan

5.3.1 Tempat Pelelangan Ikan

Tempat pelelangan ikan (TPI) merupakan tempat untuk melelang ikan dan tempat terjadinya pertemuan antara penjual (nelayan) dengan pembeli/bakul. TPI ini juga merupakan unit usaha utama yang menjadi tulang punggung KUD Mandiri Mina Fajar Sidik di dalam melaksanakan aktivitas ekonomi lainnya. Unit usaha TPI mengupayakan stabilitas dan peningkatan harga ikan melalui penambahan bakul-bakul ikan (konsumen), prasarana dan sarana serta pelayanan yang baik. Tingkat kepuasan stakeholder terhadap TPI disajikan pada Tabel 11.

34

 

Tabel 11 Tingkat kepuasan stakeholder terhadap pelayanan TPI PPI Blanakan

No. Stakeholder Tingkat Kepuasan (%)

1 2 3 4 5

1. Pemilik armada penangkapan 6,67 3,33 90,00

2. Nahkoda 6,67 3,33 90,00

3. Nelayan ABK Jaring Arad 100,00

4. Nelayan ABK Jaring Cantrang 100,00

5. Nelayan ABK Purse Seine 100,00

6. Nelayan ABK Pancing Rawai 66,67 33,33

7. Nelayan ABK Jaring Bondet 100,00

8. Nelayan ABK Jaring Tegur 100,00

9. Nelayan ABK Jaring Sontong 100,00

10. Pedagang Ikan/Bakul 100,00

11. Pengolah Ikan 100,00

12. Pengunjung 100,00

Ket.: 1 = Sangat Tidak Puas; 2 = Tidak Puas; 3 = Cukup Puas; 4 = Puas; 5 = Sangat Puas Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2010 (Lampiran 4–9)

5.3.2 Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN)

Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) di PPI Blanakan didirikan pada tanggal 23 Februari 2003 oleh Menteri Kelautan dan Perikanan dan mulai beroperasi pada tanggal 13 Maret 2003. SPDN ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan nelayan akan bahan bakar solar. Unit usaha SPDN dikelola oleh KUD Mandiri Mina Fajar Sidik. Tingkat kepuasan stakeholder terhadap SPDN disajikan pada Tabel 12.

Tabel 12 Tingkat kepuasan stakeholder terhadap pelayanan SPDN PPI Blanakan

No. Stakeholder Tingkat Kepuasan (%)

1 2 3 4 5

1. Pemilik armada penangkapan 13,33 56,67 30,00

2. Nahkoda 20,00 53,33 26,67

3. Nelayan ABK Jaring Arad 36,36 54,55 9,09

4. Nelayan ABK Jaring Cantrang 70,00 30,00

5. Nelayan ABK Purse Seine 22,22 66,67 11,11

6. Nelayan ABK Pancing Rawai 66,67 33,33

7. Nelayan ABK Jaring Bondet 55,56 44,44

8. Nelayan ABK Jaring Tegur 75,00 25,00

9. Nelayan ABK Jaring Sontong 33,33 50,00 16,67

Ket.: 1 = Sangat Tidak Puas; 2 = Tidak Puas; 3 = Cukup Puas; 4 = Puas; 5 = Sangat Puas Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2010 (Lampiran 4 dan 5)

5.3.3 Pabrik es

Pabrik es didirikan oleh KUD Mandiri Mina Fajar Sidik dan dibangun di atas areal seluas 5,3 hektar. Pabrik es ini terdiri atas dua unit, yaitu unit I yang

berkapasitas produksi sekitar 20 ton per hari atau 420 es balok per hari, dan unit II yang berkapasitas sekitar 70 ton per hari atau 1.222 es balok per hari. Kapasitas desain pabrik es ini yaitu dapat memproduksi 1.642 es balok per hari. Es balok yang terjual rata-rata 650 balok es per harinya. Pengelolaan unit usaha pabrik es mulai dikelola oleh pihak swasta pada September 2000, yaitu oleh PT. Tirta Ratna dengan jangka waktu pengontrakkan selama 12 tahun hingga tahun 2012. Lokasi pabrik es ini di luar kawasan PPI Blanakan dan teletak agak jauh. Oleh karena itu, KUD Mandiri Mina Fajar Sidik menyediakan depot es yang lokasinya bersebelahan dengan gedung TPI sebagai tempat penyedia, penampung dan penyalur es balok hasil pabrik es tersebut untuk dijual langsung kepada nelayan atau stakeholder lainnya di PPI Blanakan. Hal ini ditujukan agar nelayan atau stakeholder PPI Blanakan tidak perlu menempuh perjalanan jauh ke pabrik es untuk membeli es balok tersebut. Tingkat kepuasan stakeholder terhadap pelayanan pabrik es PPI Blanakan disajikan pada Tabel 13.

Tabel 13 Tingkat kepuasan stakeholder terhadap pelayanan pabrik es

No. Stakeholder Tingkat Kepuasan (%)

1 2 3 4 5

1. Pemilik armada penangkapan 23,33 76,67

2. Nahkoda 33,33 66,67

3. Nelayan ABK Jaring Arad 45,45 54,55

4. Nelayan ABK Jaring Cantrang 40,00 60,00

5. Nelayan ABK Purse Seine 22,22 77,78

6. Nelayan ABK Pancing Rawai 16,67 83,33

7. Nelayan ABK Jaring Bondet 22,22 77,78

8. Nelayan ABK Jaring Tegur 100,00

9. Nelayan ABK Jaring Sontong 33,33 66,67

10. Pedagang Ikan/Bakul 20,00 80,00

11. Pengolah Ikan 30,00 70,00

12. Pengunjung 100,00

Ket.: 1 = Sangat Tidak Puas; 2 = Tidak Puas; 3 = Cukup Puas; 4 = Puas; 5 = Sangat Puas Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2010 (Lampiran 4–9)

5.3.4 Docking

Pangkalan Pendaratan Ikan Blanakan memiliki fasilitas docking yang terletak di ujung sebelah timur dari pusat PPI. Docking merupakan tempat untuk perbaikan dan perawatan kapal. Pada umumnya, kapal yang memanfaatkan fasilitas docking ini merupakan kapal-kapal lokal maupun luar daerah yang hanya berukuran besar saja seperti kapal jaring cantrang yang berukuruan 20–30 GT.

36

 

Perbaikan dan perawatan untuk kapal-kapal yang berukuran kecil seperti kapal jaring arad (3–5 GT) biasanya dilakukan oleh nelayan itu sendiri secara gotong royong dengan nelayan-nelayan lainnya di fishing base masing-masing atau di tanah bantaran sungai Blanakan. Tingkat kepuasan stakeholder terhadap fasilitas docking di PPI Blanakan disajikan pada Tabel 14.

Tabel 14 Tingkat kepuasan stakeholder terhadap pelayanan fasilitas docking

No. Stakeholder 1 2 Tingkat Kepuasan (%) 3 4 5

1. Pemilik armada penangkapan 6,67 93,33

2. Nahkoda 100,00

3. Nelayan ABK Jaring Arad 100,00 4. Nelayan ABK Jaring Cantrang 100,00

5. Nelayan ABK Purse Seine 100,00

6. Nelayan ABK Pancing Rawai 100,00 7. Nelayan ABK Jaring Bondet 100,00 8. Nelayan ABK Jaring Tegur 100,00 9. Nelayan ABK Jaring Sontong 100,00

Ket.: 1 = Sangat Tidak Puas; 2 = Tidak Puas; 3 = Cukup Puas; 4 = Puas; 5 = Sangat Puas Sumber: Hasil pengolahan data primer, 2010 (Lampiran 4 dan 5)

Tingkat kepuasan stakeholder terhadap pelayanan fasilitas docking sangat rendah dibandingkan dengan fasilitas fungsional lainnya. Hal ini dikarenakan fasilitas docking di PPI Blanakan tidak memiliki peralatan dok yang lengkap dan memadai. Fasilitas docking tersebut masih menggunakan tenaga manusia (manual) dalam menarik dan mendorong kapal, bukan tenaga mekanik. Selain itu, biaya docking mahal dan proses perbaikan serta pembuatan kapal di docking PPI Blanakan membutuhkan waktu yang lama.

6.1 Kesimpulan

1. Aktivitas Pangkalan Pendaratan Ikan (TPI) Blanakan Subang meliputi aktivitas pendaratan hasil tangkapan, pelelangan ikan, pelayanan kebutuhan melaut nelayan, dan aktivitas pemasaran ikan hasil tangkapan.

2. Tingkat pemanfaatan kapasitas fasilitas tempat pelelangan ikan (TPI) di PPI Blanakan dinilai berlebih yaitu sebesar 114,25%, yang berarti stakeholder mengakses fasilitas TPI melebihi kapasitas terpasangnya. Tingkat pemanfaatan kapasitas fasilitas Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) dan pabrik es PPI Blanakan dinilai cukup, yang berarti stakeholder cukup sering menggunakan (mengakses) fasilitas tersebut. Pada fasilitas docking, tingkat pemanfaatan kapasitasnya dinilai kurang karena stakeholder jarang menggunakan fasilitas docking di PPI Blanakan karena tidak lengkapnya peralatan dok dan mahalnya biaya penyewaan lahan dok.

3. Tingkat kepuasan stakeholder terhadap pelayanan TPI, SPDN, pabrik es, dan docking adalah sebagai berikut (Lampiran 10):

(1) TPI: sebesar 98,18% stakeholder PPI Blanakan merasa puas terhadap pelayanan TPI.

(2) SPDN: sebesar 55,38% stakeholder PPI Blanakan merasa cukup puas terhadap pelayanan SPDN.

(3) Pabrik es: sebesar 76,12% stakeholder PPI Blanakan merasa puas terhadap pelayanan pabrik es.

(4) Docking: sebesar 99,26% stakeholder PPI Blanakan merasa tidak puas dengan pelayanan docking.

6.2 Saran

KUD Mandiri Mina Fajar Sidik sebagai pengelola PPI Blanakan sebaiknya dapat meningkatkan pelayanannya dan mengembangkan usaha pada fasilitas docking dan SPDN. Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan pelayanan PPI Blanakan terhadap stakeholder, khususnya nelayan dan pemilik kapal.

Dokumen terkait