• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigas

Partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan (Anonimous c, 2010).

Partisipasi anggota P3A di daerah penelitian dilihat dari keikutserataannya anggota dan pengurus dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi seperti pembayaran iuran pelayanan irigasi (IPAIR), waktu pembayaran IPAIR,

pemeliharaan rutin, pemeliharaan mendadak, pengamanan, pembersihan saluran, pencegahan dan perbaikan saluran.

Gambaran tingkat partisipasi anggota P3A dalam setiap kegiatan diuraikan sebagai berikut:

a. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Pembayaran IPAIR

Iuran yang dibayar oleh petani harus sesuai dengan Anggaran Dasar P3A. Pada umumnya besar IPAIR yang dibayar adalah 5 Kg gabah padi per rante, dalam bentuk uang disesuaikan dengan harga gabah padi pada saat pembayaran. Gambaran partisipasi petani anggota P3A dalam pembayaran IPAIR dapat dilihat pada Tabel 34.

Tabel 34. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A Menurut Pembayaran IPAIR pada Kedua Organisasi P3A

No. Pembayaran IPAIR P3A

Karya Bersama Sahata 1. Membayar penuh 13 (43,4%) 4 (13,3%) 2. Bayar setengah dalam satu tahun 10 (33,3%) 12 (40%) 3. Tidak membayar 7 (23,3%) 14 (46,7%)

Jumlah 30 (100%) 30 (100%)

Sumber: Data Diolah dari lampiran 2

Dari Tabel 34 dapat diketahui bahwa persentase petani anggota P3A yang membayar penuh yaitu 43,4% P3A Karya Bersama dan 13,3% P3A Sahata, persentase yang bayar setengah dalam satu tahun yaitu 33,3% P3A Karya Bersama dan 40% P3A Sahata. Sementara persentase yang tidak membayar yaitu 23,3% P3A Karya Bersama dan 46,7% P3A Sahata. Dalam hal ini petani yang tiak membayar dimaksudkan bahwa pada tahun yang lalu petani membayar IPAIR, namun pada tahun berikutnya petani tidak membayar. Adanya petani yang tidak membayar karena petani merasa informasi tentang sistem pembukuan dan

arah pemanfaatan iuran yang dikumpulkan dari setiap anggota P3A tidak jelas sehingga menyebabkan petani enggan untuk membayar IPAIR tersebut.

b. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Ketepatan Waktu Pembayaran IPAIR

Pengutipan dilakukan oleh ulu-ulu atau oleh bendahara dan pada umumnya dikutip pada saat panen di lokasi sawah/lahan atau di rumah petani. Gambaran tingkat pastisipasi anggota P3A dalam ketetapan waktu membayar IPAIR dapat dilihat pada Tabel 35.

Tabel 35. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A Menurut Ketepatan Waktu Pembayaran IPAIR pada Kedua Organisasi P3A

No. Pembayaran IPAIR P3A

Karya Bersama Sahata 1. Tepat waktu (saat panen) 6 (20%) 2 (6,7%) 2. Setelah lewat satu musim tanam 12 (40%) 10 (33,3%) 3. Setelah lewat satu tahun/Tidak

membayar

12 (40%) 18 (60%)

Jumlah 30 (100%) 30 (100%)

Sumber: Data Diolah dari lampiran 2

Dari tabel 35 dapat dijelaskan bahwa pada P3A Karya Bersama ketepatan waktu membayar lewat satu musim tanam dengan tidak membayar berimbang yaitu 40% sedangkan yang tepat waktu hanya 20%. Pada P3A Sahata kebanyakan petani membayar setelah lewat satu tahun/tidak membayar yaitu 60%., sementara yang tepat waktu hanya 6,7% dan yang lewat satu musim tanam sebanyak 33,3%. Adanya petani yang membayar lewat satu musim tanam atau membayar setelah lewat satu tahun/tidak membayar karena hasil panen petani yang kurang memuaskan.

c. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Bergotong-Royong (Pemeliharaan Rutin)

Pemeliharaan rutin umumnya merupakan pekerjaan pembersihan bangunan, agar air irigasi dapat mengalir dengan baik, biasanya dilakukan setiap bulan. Misalnya: pembersihan, pembasmian tanaman liar, pembersihan sampah, perbaikan bocoran-bocoran, dan sebagainya. Tingkat partisipasi anggota P3A dalam pemeliharaan rutin dapat dilihat pada Tabel 36.

Tabel 36. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A Menurut Pemeliharaan Rutin pada Kedua Organisasi P3A

No. Pemeliharaan Rutin

P3A

Karya Bersama Sahata 1. Selalu hadir 11 (36,7%) 12 (40%) 2. Kadang-kadang 14 (46,7%) 12 (40%) 3. Tidak pernah 5 (16,6%) 6 (20%)

Jumlah 30 (100%) 30 (100%)

Sumber: Data Diolah dari lampiran 2

Tabel 36 menunjukkan bahwa anggota P3A Karya Bersama kebanyakan petani yang mengikuti pemeliharaan rutin hanya kadang-kadang saja yaitu 46,7%, sementara yang selalu mengikuti ada 36,7% dan yang tidak pernah mengikuti ada 16,6%. Sedangkan anggota P3A Sahata yang mengikuti pemeliharaan rutin yang selalu hadir dengan yang kadang-kadang saja berimbang yaitu sebanyak 40%, dan yang tidak pernah hadir sebanyak 20%. Adanya petani yang tidak pernah mengikuti gotong royong yaitu pemeliharaan rutin karena petani masih kurang menyadari akan pentingnya gotong royong dalam pemeliharaan rutin, atau karena alasan lain seperti adanya kepentingan yang bersifat kekeluargaan, menghadiri acara adat dan sebagainya.

d. Tingkat Partisipasi dalam Pemeliharaan Mendadak

Pemeliharaan mendadak adalah pemeliharaan yang dilakukan tanpa terencana, tidak adanya pemberitahuan sebelumnya. Hal ini dilakukan karena adanya kerusakan pada saluran irigasi atau meluapnya air pada jaringan irigasi sehingga menimbulkan banjir pada lahan sawah petani. Seperti pada saat terjadi hujan deras yang menyebabkan air meluap pada saluran irigasi dan banjir pada lahan petani, sehingga perlu dilakukan gotong-royong secara mendadak untuk memperbaiki saluran tersebut. Sejauh mana anggota anggota P3A dalam pemeliharaan mendadak dapat dilihat pada Tabel 37.

Tabel 37. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A Menurut Pemeliharaan Mendadak pada Kedua Organisasi P3A

No. Pemeliharaan Mendadak

P3A

Karya Bersama Sahata 1. Selalu hadir 15 (50%) 3 (10%) 2. Kadang-kadang 7 (23,3%) 21 (70%) 3. Tidak pernah 8 (26,7%) 6 (20%)

Jumlah 30 (100%) 30 (100%)

Sumber: Data Diolah dari lampiran 2

Dari Tabel 37 dapat diketahui bahwa persentase petani anggota P3A yang selalu hadir dalam pemeliharaan mendadak lebih banyak pada P3A Karya Bersama yaitu 50% sementara P3A Sahata hanya 10%. Persentase yang kadang- kadang lebih banyak pada P3A Sahata yaitu 21% dibandingkan dengan P3A Karya Bersama yang hanya 23,3%. Sementara persentase yang tidak pernah mengikuti yaitu 26,7% P3A Karya Bersama, 20% P3A Sahata. Adapun petani yang tidak pernah mengikuti pemeliharaan mendadak karena pemeliharaan dilakukan secara mendadak, sementara ada kepentingan lain yang membuat petani

e. Tingkat Partisipasi dalam Pemeliharaan Saluran Yaitu Pengamanan

Pengamanan adalah usaha pemeliharaan jaringan irigasi agar pendistribusian air ke lahan petani adil dan merata. Kegiatan pengamanan ini dilakukan satu kali dalam satu bulan. Namun apabila ada masalah yang mengakibatkan pendistribusian air mengalir tidak adil dan merata ke lahan petani maka para anggota P3A akan melaksanakan gotong-royong dalam hal pengamanan. Sehingga kegiatan pengamanan ini bisa juga dilakukan lebih dari satu kali dalam satu bulan. Sejauh mana partisipasi anggota P3A dalam hal pengamanan dapat dilihat dari Tabel 38.

Tabel 38. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A Menurut Pemeliharaan Saluran yaitu Pengamanan pada Kedua Organisasi P3A

No. Pengamanan P3A

Karya Bersama Sahata 1. Selalu hadir 10 (33,3%) 5 (16,7%) 2. Kadang-kadang 17 (56,7%) 20 (66,6%) 3. Tidak pernah 3 (10%) 5 (16,7%)

Jumlah 30 (100%) 30 (100%)

Sumber: Data Diolah dari lampiran 2

Dari Tabel 38 dapat dijelaskan bahwa kebanyakan petani anggota P3A yang mengikuti pemeliharaan saluran yaitu pencegahan hanya kadang-kadang saja, dimana 56,7% pada P3A Karya Bersama dan 66,6% pada P3A Sahata. Sementara yang selalu hadir hanya 33,3% pada P3A Karya Bersama, 16,7% pada P3A Sahata dan yang tidak pernah hadir 10% pada P3A Karya Bersama dan 16,7% pada P3A Sahata. Hal ini disebabkan karena para petani merasa bahwa dalam hal pengamanan tidak perlu seluruhnya dan pengurus sudah cukup untuk melakukannya.

f. Pemeliharaan Saluran Yaitu Pembersihan Saluran

Pembersihan saluran merupakan pembersihan yang dilakukan secara serentak agar saluran irigasi tetap bersih dan air tetap mengalir ke lahan petani. Pekerjaan ini dilakukan 2 kali dalam satu bulan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Tingkat partisipasi petani dalam pemeliharaan saluran yaitu pembersihan saluran dapat dilihat pada Tabel 39.

Tabel 39. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A Menurut Pemeliharaan Saluran Yaitu Pembersihan Saluran pada Kedua Organisasi P3A

No. Pembersihan Saluran P3A

Karya Bersama Sahata 1. Selalu hadir 10 (33,3%) 10 (33,3%) 2. Kadang-kadang 16 (53,3%) 18 (60%) 3. Tidak pernah 4 (13,4%) 2 (6,7%)

Jumlah 30 (100%) 30 (100%)

Sumber: Data Diolah dari lampiran 2

Dari Tabel 39 dapat diketahui bahwa kebanyakan petani anggota P3A dalam melakukan pemeliharaan saluran yaitu pembersihan saluran hanya kadang- kadang saja, yaitu 53,5% pada P3A Karya Bersama dan 60% pada P3A Sahata. Sementara yang selalu hadir berimbang pada kedua organisasi yaitu 33,3% dan yang tidak pernah hadir hanya 13,4% pada P3A Karya Bersama dan 6,7% pada P3A Sahata. Petani sering hadir dalam kegiatan pembersihan saluran karena petani tidak terlalu terbebani dalam kegiatan tersebut. Sedangkan petani yang tidak pernah hadir dalam kegiatan pembersihan saluran karena adanya kepentingan yang bersifat kekeluargaan seperti mengahadiri acara adat.

g. Pemeliharaan Saluran Yaitu Pencegahan

kuat dan kokoh. Gambaran partisipasi petani dalam hal pemberisihan saluran yaitu pencegahan dapat dilihat pada Tabel 40.

Tabel 40. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A Menurut Pemeliharaan Saluran Yaitu Pencegahan pada Kedua Organisasi P3A

No. Pencegahan P3A

Karya Bersama Sahata 1. Selalu hadir 6 (20%) 6 (20%) 2. Kadang-kadang 20 (66,6%) 19 (63,3%) 3. Tidak pernah 4 (13,4%) 5 (16,7%)

Jumlah 30 (100%) 30 (100%)

Sumber: Data Diolah dari lampiran 2

Dari Tabel 40 dapat diketahui bahwa kebanyakan petani anggota P3A dalam melakukan pemeliharaan saluran yaitu pencegahan, hanya kadang-kadang saja yaitu 66,6% pada P3A Karya Bersama dan 63,3% pada P3A Sahata. Sementara yang selalu hadir berimbang pada kedua organisasi yaitu 20% dan yang tidak pernah hadir hanya 13,4% pada P3A Karya Bersama dan 16,7% pada P3A Sahata. Hal ini disebabkan karena pencegahan pada saluran irigasi sangat penting dilakukan sebelum terjadi kerusakan. Petani yang tidak pernah hadir dalam pemeliharaan saluran yaitu pencegahan karena adanya kepentingan yang bersifat kekeluargaan seperti mengahadiri acara adat.

h. Pemeliharaan Saluran Yaitu Perbaikan Saluran

Perbaikan saluran adalah usaha yang dilakukan pada saat terjadi kerusakan pada saluran irigasi. Kegiatan ini dilakukan sebulan sekali dan apabila terjadi kerusakan. Sejauh mana partisipasi petani anggota P3A dalam hal pemeliharaan saluran yaitu perbaikan saluran dapat dilihat dari Tabel 41.

Tabel 41. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A Menurut Pemeliharaan Saluran Yaitu Perbaikan Saluran pada Kedua Organisasi P3A

No. Pembersihan Saluran P3A

Karya Bersama Sahata 1. Selalu hadir 14 (46,7%) 9 (30%) 2. Kadang-kadang 14 (46,7%) 19 (63,3%) 3. Tidak pernah 2 (6,6%) 2 (6,7%)

Jumlah 30 (100%) 30 (100%)

Sumber: Data Diolah dari lampiran 2

Dari Tabel 41 dapat diketahui bahwa persentase petani anggota P3A yang slalu hadir dalam mengikuti kegiatan pemeliharaan saluran yaitu perbaikan saluran lebih banyak pada P3A Karya Bersama yaitu 46,7% sementara P3A Sahata hanya 30%. Persentase yang kadang-kadang lebih banyak pada P3A Sahata yaitu 63,3% sementara P3A Karya Bersama hanya 46,7%. Dan persentase yang tidak pernah hadir berimbang pada kedua organisasi yaitu 6,7%. Petani yang tidak pernah hadir dalam kegiatan pemeliharaan saluran disebabkan karena adanya kepentingan petani yang bersifat kekeluargaan seperti menghadiri acara adat.

Secara keseluruhan rekapitulasi uraian di atas akan memberikan gambaran tingkat partisipasi anggota P3A dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah penelitian.

Gambaran tingkat partisipasi anggota P3A dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dapat dilihat pada Tabel 42.

Tabel 42. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

N o

Partisipasi P3A

Karya Bersama Sahata

Skor Diharapkan Skor Diperoleh % Ketercapaian Skor Diharapkan Skor Diperoleh % Ketercapaian 1 Membayar IPAIR 3 2,2 73,33 3 2,0 66,67 2 Ketepatan waktu membayar IPAIR 3 1,8 60 3 1,9 63,33 3 Pemeliharaan rutin 3 2,2 73,33 3 2,2 73,33 4 Pemeliharaan mendadak 3 1,9 63,33 3 1,9 63,33 5 Pengamanan 3 2,2 73,33 3 2,0 66,67 6 Pembersihan saluran 3 2,2 73,33 3 2,3 76,67 7 Pencegahan 3 2,1 70 3 2,0 66,67 8 Perbaikan saluran 3 2,4 80 3 2,2 73,33 Jumlah 24 17 70,83 24 16,6 68,75

Kriteria Sedang Sedang

Over All 16,8 (Sedang)

Sumber: Data Diolah dari Lampiran 2

Dari Tabel 42 dapat diketahui bahwa skor partisipasi anggota P3A Karya Bersama lebih tinggi daripada organisasi P3A Sahata namun sama-sama kategori sedang. Secara keseluruhan diperoleh skor tingkat partisipasi organisasi P3A adalah 16,8 yang berarti sedang, maka hipotesis yang menyatakan tingkat partisipasi organisasi P3A dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah penelitian adalah tinggi ditolak.

4. Hubungan Tingkat Partisipasi Anggota P3A dengan Pendapatan