BAB V PENUTUP
5.2. Saran
Saran yang diberikan pada penelitian ini yaitu perlunya pada proses pengambilan data dilakukan pada daerah-daerah yang jauh dari banyaknya aktifitas di jalan maupun aktifitas warga setempat untuk menghindari tingginya jumlah noise yang akan mengurangi tingkat reliable data. Selain itu disarankan pula untuk penelitian selanjutnya bahwa perlunya penelitian lebih lanjut mengenai kondisi struktur batuan bawah permukaan menggunakan metode geofisika lainnya seperti geolistrik dan metode seismik refraksi serta disarankan pula bagi pihak pemerintah kabupaten Enrekang khususnya Kecamatan Alla bahwa perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai pemetaan bencana-bencana geologi sebagai penunjang informasi awal kepada masyarakat setempat mengenai mitigasi bencana geologi.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang, Sunardi et al. “Kajian Potensi Bahaya Gempabumi Daerah Sumbawa Berdasarkan Efek Tapak Lokal”. Meterologi dan Geofisika 13, no.2 (2012): hal.131.
Dal Moro, G. Some Thorny Aspects about Surface Wave and HVSR Analyses: an Overview. Bollettino di Geofisica Teorica e Applicate, Special Issue, Submitted (2010).
Hamka, Dr. Tafsir Al-Azhar Jilid 4.Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD, 2003. Hamka, Dr. Tafsir Al-Azhar Jilid 7.Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD, 2003. Hamka, Dr. Tafsir Al-Azhar Jilid 10.Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD,
2003.
Herak, M. (2008). “Model HVSR: a Matlab tool to model horizontal-to-vertikal spectral ratio of ambient noise”. Computers and Geosciences 34, 1514– 1526.
Irjan dan Bukhori Ahmad. “Pemetaan Wilayah Rawan Bencana Berdasarkan Data Mikroseismik Menggunakan TDS (time Digital Seismograph) Tipe 303 S”. Jurnal Neutrino 3, no.2 (2011): t.h.
Kementerian Agama Republik Indonesia. “Al Qur’an dan Terjemahannya edisi tahun 2013,” dalam Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an. Semarang: Indonesia, 2013.
Lachet, C. dan Brad, P.Y. Numerical and Theoretical Investigations on The
Possibilities and Limitations of Nakamura’s Technique. J. Phys. Earth, 42,
(1994), hal: 377-397.
Masyhur, et al. Ringkasan Hasil Studi TimRevisi Peta Gempa Indonesia 2010.Bandung: (2010).
Mega, Utami. Analisis Mekanisme Pusat Gempa Soroako 15 Februari 2011.Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah (2011).
Munadi, S. “Aspek Fisis Seismology Eksplorasi. Depok”. Program Studi Geofisika Jurusan Fisika FMIPA UI (2000).
Nakamura, Y. A method for dynamic charateristics estimation od subsurface using microtremor on the ground surface. Tokyo: Quatrely Reports of the Railway Technical Research Institute, 30, (1989) hal: 25-33.
Nakamura, Y. Clear Identification of Fundamental Idea of Nakamura’s Technique and its Applications. In: Proceedings of 12th World Conference on Earthquake Engineering, New Zealand. (2000).
Purnama sari, Yeni. Studi Mitigasi Bencana Gempabumi Dengan Pemetaan Mikrozonasi Daerah Makassar Sulawesi Selatan Menggunakan Data Mikrotremor Berdasarkan Analissi HVSR (Horizontal To Vertical Spectral Ratio).Skripsi. Lampung: Jurusan Teknik Geofisika Universitas Lampung (2016).
Refrizon, dkk. Analisis Percepatan Getaran Tanah Maksimum dan Tingkat
Kerentanan Seismik Daerah Ratu Agung Kota Bengkulu. Lamupung:
Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung (2013).
Reza, dkk. “Analisa Mikrotremor Dengan Metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) untuk Pemetaan Mikrozonasi di Kelurahan Kejawan Putih Tambak Surabaya”. Jurnal Teknik POMITS 1 no.1 (2013).
Rine Hartuti, Evi. Buku Pintar Gempa. Yogyakarta: Diva Press (Anggota IKAPI), 2009.
Rozi, Muhammad Fachrul. Laporan Kegiatan Magang “Analisa Seismisitas Pulau Jwa Periode 1921-2016 dan Mikrozonasi Daerah Di Klaten
Menggunakan Metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral
Ratio)”.Solo: Program Studi Fisika, Fakultas MIPA UNS (2016).
Sarlina, Eko dan Steven. “Pemetaan Tingkat Resiko Gempabumi Di Sekitar Wilayah Kota Jayapura Berdasarkan Pengukuran Mikrotremor”. Jurnal Fisika dan Aplikasinya 16, no.1 (2015): hal.56.
Satria, et al. “Penentuan Zona Rawan Guncangan Bencana Gempabumi Berdasarkan Analisis Faktor amplifikasi HVSR Mikrotremor dan Analisis Periode Dominan Daerah Liwa dan Sekitarnya”. Jurnal Geofisika Eksplorasi 2, no.1 (2013).
Setiawan J.R. “Mikrozonasi Seismitas Daerah Yogyakarta Dan Sekitarnya”. Tesis. Bandung: Institut Teknologi Bandung, 2009
Sesame. Guidelines For The Implementation Of The H/V Spectral Ratio Technique On Ambient Vibrations Measurements, Processing and
Interpretation. European Commission_Research General Directorate
Project No. EVG1-CT, 2004.
Shihab, M Quraish. Tafsir Al_Misbah: pesan, kesan dan keserasias Al-Qur’an/M. Quraish Shihab Volume 15. Jakarta: Lentera Hati, 2002
Siswowidjoyo, S., U. Sudarsono F., danWirakusumah,A. D. “The Threat Of Hazards In The Semeru Volcano Region In East Java, Indonesia”. Jurnal Of Asian Earth Sciences 15, no.2-3, (1997): hal.185–194.
Sompotan, Amstrong F. Struktur Geologi Sulawesi. Bandung: Perpustakaan Sains Kebumian ITB, 2012.
Telford, W. M., Geldart, L. P., Sheriff, R. E., dan Keys, D. A. Applied Geophysics. \London: Cambridge University Press , 1976.
Tenri Andi, Lantu, Sabrianto. “Mikrozonasi Kawasan Rawan Gempabumi Daerah Singaraja Menggunakan Metode Mikroseismik”. Jurnal Program Studi Geofisika FMIPA Unhas.t.th.
Tuladar, R. Seismic microzonation of greater bangkok of greater Bangkok using microtremor observations. Thesis Asian Institute of Technology School of Civil Engineering. Thailand, (2002).
“Skala Intensitas Gempabumi (SIG) BMKG”.
http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/GempabumiTsunami/Gempabumi/S IG.bmkg (7 September 2016).
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Enrekang pada tanggal 12 September 1995, sebagai anak ketiga dari pasangan Bapak A.Syafruddin, S.Pd dan Ibu Nurhefi Rahmat dan juga menjadi anak perempuan satu-satunya dari empat bersaudara. Penulis mengawali pendidikannya dari TK Aisyiah di Kabupaten Enrekang pada tahun 2000. Kemudian dilanjutkan Sekolah Dasar (SD) di SDN 41 Enrekang pada tahun 2001. Namun penulis menyelesaikan masa sekolah di bangku SD di SD Negeri Borong, Kota Makassar setelah berpindah-pindah daerah mengikuti dinas orangtua. Selanjutnya Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 19 Makassar pada tahun 2007 dan pada tahun 2010 melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 16 Makasar.
Pada tahun 2013, penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar melalui jalur SNMPTN undangan 2013. Selama menjadi mahasiswi, penulis juga aktif di beberapa organisasi intra maupun ekstra kampus. Penulis aktif sebagai anggota pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fisika pada periode 2015, lalu diangkat sebagai wakil ketua 2 pada kepengurusan periode 2016. Selain itu, penulis juga aktif dalam organisasi ekstra kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Geofisika Indonesia (HMGI) Regional V sebagai anggota pengurus di divisi Event pada periode 2016/2017.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN I
Titik pengukuran MT4
Titik pengukuran MT9
Titik pengukuran MT11
Titik pengukuran MT13
LAMPIRAN II Analisis Data Penelitian
1. Analisis nilai frekuensi dominan dan amplifikasi pada software geopsy
Titik pengukuran MT4
Titik pengukuran MT10
Titik pengukuran MT13
Titik pengukuran MT15
2. Hasil pengolahan data pada software Microsoft Excel
a. Tabel analisis parameter-parameter efek lokal daerah penelitian yang mempengaruhi tingkat resiko bahaya seismik
Latitude X (m) Longitude Y (m) Elevasi Z (m) Frekuensi Dominan f0 (Hz) Faktor Amplifikasi A0 Periode Dominan T0 (s) Indeks Kerentanan Seismik Kg 813207.6 9632712.7 817 0.3897 2.2817 2.5659 13.3585 813119.4 9633207.9 827 8.2019 1.8859 0.1219 0.4336 813215.6 9632248.5 789 0.8342 3.9758 1.1987 18.9480 813171.1 9631812.1 792 12.9775 3.6796 0.0771 1.0433 813110.6 9631188.2 811 0.9990 2.4723 1.0010 6.1186 813683.6 9631712.3 735 1.3360 3.5222 0.7485 9.2863 813675.6 9632130.4 738 11.1372 2.5987 0.0898 0.6064 813689.2 9632573 766 0.9956 2.5420 1.0044 6.4901
813536.4 9633154.5 766 1.8026 3.4611 0.5548 6.6457 814070.4 9632980.8 739 1.4375 2.8318 0.6957 5.5787 814044.2 9632473.6 717 1.4759 2.8343 0.6776 5.4431 814191.2 9632030.5 699 1.1344 3.0124 0.8815 7.9994 814196.3 9631633.9 693 1.1172 2.7432 0.8951 6.7355 814179.4 9631148.3 689 4.4971 2.5002 0.2224 1.3900 813728.2 9631097.3 746 1.1815 2.2174 0.8464 4.1617
LAMPIRAN III
1. Peta Geologi Lokasi Penelitian
LAMPIRAN IV Dokumentasi Penelitian
Foto proses menuju ke titik pengukuran
Proses (leveling) mengatur ketiga kaki seismometer agar gelembung air tepat berada ditengah yang menandakan bahwa posisi alat sudah rata dengan tanah.
Proses melihat koordinat titik pengukuran tepat diatas sensor seismometer