• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Tinjauan Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah komponen strategi penyampaian berisi pesan yang akan disampaikan kepada peserta didik (orang, alat atau bahan)

Menurut Azhar Arsyad (2003 : 4) media pembelajaran adalah : “Media yang membawa pesan – pesan atau informasi yang bertujuan intruksional atau mengandung maksud – maksud pengajaran.”

Sedangkan menurut R. Angkowo dan Kosasih (2007 : 10) mengatakan : “Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses Pembelajaran.”

Sementara menurut Gagne dan Briggs dalam Azhar Arsyad (2002 : 4) menyatakan : “Bahwa media Pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi Materi pengajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder, kaser, video kamera, video recorder, dilm, slide (gambar berbingkai), foto, gambar, grafik, televise dan komputer.”

Dengan demikian dari uraian di atas bahwa sudah selayaknya kalau media tidak lagi hanya kita pandang sebagai alat bantu belaka bagi guru untuk mengajar, tetapi lebih dari itu sebagai alat penyalur pesan dari pemberi pesan (guru, penulis, buku, produsen dan sebagainya) ke penerima pesan (siswa / pelajar).

Media dapat mewakili guru menyampaikan informasi secara teliti, jelas dan menarik.

2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi : yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran / media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran / media dan penerima pesan, adalah komponen - komponen proses komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah sisi ajaran ataupun didikan, yang ada dalam komunikasi. Sumber pesan dari guru, siswa, orang, lain atau penulis, buku dan produsen media, salurannya media pembelajaran dan penerima pesannya adalah siswa atau juga guru.

Gambar di bawah ini memperlihatkan proses komunikasi yang berhasil berkat ikut sertanya media dengan proses belajar mengajar.

Keterangan :

Pesan A yang disampaikan oleh guru maupun media dan sumber pesan ditafsirkan sebagai A pula oleh para siswa. Guru dan media bekerjasama, bahu membahu dalam menyajikan pesan.

Fungsi media pengajaran menurut pendapat Azhar Arsyad (2003 :15) menyatakan bahwa : “Sebagai alat Bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan yang ditata serta diciptakan oleh guru.”

Sedangkan menurut Sudjana dan Rifai (2002 : 2) menyatakan bahwa : “Fungsi media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi proses belajar siswa.”

Dengan demikian secara umum penulis simpulkan bahwa media pembelajaran berfungsi dan bermanfaat sebagai berikut :

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis. b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra seperti:

1) Obyek yang terlalu besar bisa diganti dengan yang realita, gambar, film bingkai, film atau model.

2) Obyek yang kecil, dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar.

3) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan time lapse atau high speed photography.

4) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal.

5) Obyek yang terlalu kompoleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram dan lain-lain, dan

6) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan lain-lain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar dan lain-lain c. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervareasi dapat

diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media berguna untuk: 1) Menimbulkan kegairahan belajar

2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.

3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya sendiri.

d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambahkan lagi dengan lingkungan, dan pengalaan yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bila mana semuanya itu diatasi dengan media pembelajaran yaitu dengan kemampuan dalam :

1) Memberi perangsang yang sama 2) Mempersamakan pengalaman

3) Menimbulkan persepsi yang sama

Untuk itu dalam memilih media pembelajaran hendaknya jangan sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat memilih, baik saat pemilihan jenis media maupun pemilihan topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari. Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran diuraikan sebagai berikut :

1) Tujuan

Apa tujuan pembelajaran yang ingin kita capai, apakah masuk kognitif, afektif, psikomotor atau kombinasi. Jenis rangsangan indra yang digunakan apakah penglihatan, pendengaran atau kombinasi.

2) Sasaran Didik

Bagaimana karakteristik sasaran didik, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya.

3) Karakteristik media yang bersangkutan

Apa kelemahan dan kelebihannya, sesuaikah media yang kita pilih untuk mencapai Tujuan.

4) Waktu

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang kita pilih.

5) Biaya

Apakah biaya seimbang dengan tujuan pembelajaran yang hendak kita capai. Tidak boleh pemborosan, kalau bisa yang murah tetapi tujuan tercapai.

6) Ketersediaan

Kemudahan memperoleh media kita pertimbangkan, adakah media yang kita butuhkan itu disekitar kita di sekolah atau di pasaran atau membuat sendiri. 7) Konteks penggunaan

Dalam kondisi dan strategi yang bagaimana media tersebut akan digunakan. Apakah untuk belajar individual atau kelompok kecil / besar.

3. Kriteria Dalam Memilih Media Pembelajaran

Seorang pendidik harus bisa memilih media pembelajaran yang tepat dan bisa merangsang gairah belajar siswa, sehingga bisa menimbulkan semangat belajar.

Menurut Sujana dan Rivai (2002 : 2-5), dalam memilih media pembelajaran harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Ketepatan dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan intruksional yang telah ditetapkan.

b. Dukungan terhadap sisi bahan pelajaran artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar mudah dipahami anak.

c. Kemudian memperoleh media artinya media yang diperlukan mudah diperoleh , setidak - tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.

d. Ketrampilan guru dalam menggunakan, artinya apapun jenis media yang diperlukan syarat utama guru harus dapat menggunakannya dalam proses pengajaran. Nilai dan manfaat bukan pada medianya tetapi dampak penggunaannya oleh guru pada saat terjadinya intruksi belajar siswa dengan lingkungannya.

e. Tersedia waktu untuk menggunakannya, artinya media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.

f. Sesuai dengan taraf berfikir siswa, artinya makna yang terkandung didalamnya dapat dipahami oleh para siswa.

Sedangkan menurut Schramm (1977) dalam buku Media Pendidikan oleh Arief S. Sadiman (1984 : 27), ditinjau dari segi kerumitan media dan besarnya biasanya sebagai berikut : “Membedakan antara media rumit dan mahal (big media) dan media sederhana dan murah (little media).”

Pada dasarnya bagaimanapun dalam kriteria / memilih media pembelajaran tujuannya adalah dapat memperjelas pengajaran pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dan bisa menimbulkan semangat belajar.

Dokumen terkait